38 research outputs found

    HUBUNGAN STIGMA MASYARAKAT DAN STRESS ORANG TUA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DIMODERATORI OLEH COPING STRESS

    Get PDF
    This study aims to reveal the relationships public stigma against stress of parents who have children with special needs was moderated by coping with stress. Subjects numbered 118. Stigma scale research instrument use, Parental Index Scale Short Form (PSI-SF) and stress coping scale. The analysis technique used Moderated Regression Analysis. The results showed social stigma significant effect on the stress of parents of children with special needs (尾 = 0.887; p = 0.000), Problem focused coping (PFC) and emotional focused coping (EFC) give no moderating effect on the relationship social stigma and stress parents special needs (尾 = - 0.002, p = 0.200) and (尾 = -0.001, p = 0.231)

    Pembelajaran Berdiferensiasi dan Relevansi Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar

    Get PDF
    Program guru penggerak adalah salah satu bagian terpenting dari kebijakan merdeka belajar. Guru penggerak ditetapkan sebagai agen perubahan untuk mereformasi sistem pendidikan dari unit terkecil yakni sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menelaah diskursus penting tentang peran guru sebagai agen perubahan di sekolah terutama dalam mengaktualisasikan visi pedagogis Ki Hajar Dewantara yang menjadi dasar kebijakan merdeka belajar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan konstruktivistik dengan mengacu pada penelaahan teoretik dan studi dokumen.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat relevan dengan visi pedagogis Ki Hajar Dewantara terutama dalam mengelola pembelajaran (konten, proses, produk dan lingkungan belajar) yang berbasis pada keragaman minat, kesiapan, dan profil belajar peserta didik. Relevansi antara visi pedagogis Ki Hajar dengan pembelajaran berdiferensiasi dapat diterjemahkan sebagai berikut. Pertama, pembelajaran berdiferensiasi merupakan turunan dan tuntunan praktis dari visi pedagogis Ki Hajar. Kedua, pembelajaran bediferensiasi merupakan representasi konkret dari visi pedagogis Ki Hajar. Ketiga, pembelajaran berdiferensiasi dan visi pedagogis Ki Hajar sama-sama mengarah pada upaya mewujudkan merdeka belajar.&nbsp

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN FENOMENA SOSIOLINGUISTIK DI LEMBAGA KURSUS PARE KEDIRI : Studi Observasional pada Kursus Intensif Bahasa Arab Program Takallam 1 Al Azhar

    Get PDF
    Pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab telah berkembang di berbagai tempat, termasuk di lembaga kursus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran bahasa Arab di lembaga kursus Al Azhar, mengetahui alih kode dan campur kode di dalam dan di luar pembelajaran, dan mengetahui sikap bahasa siswa dan guru terhadap bahasa Arab. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif dengan desain studi observasional. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil observasi, wawancara, angket, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran di lembaga meliputi pembuatan kurikulum khas lembaga yang dibuat oleh direktur dan manajer lembaga, pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL), dan evaluasi meliputi tes formatif dan sumatif. Dalam pembelajaran, ditemukan tiga wujud alih kode eksternal, 10 wujud campur kode eksternal, dan satu wujud campur kode internal. Di luar pembelajaran, ditemukan satu wujud alih kode internal, dua wujud alih kode eksternal, dan tiga wujud campur kode eksternal. Dalam pembelajaran, alih kode disebabkan oleh faktor keakraban, kejengkelan, dan keformalan, sedangkan campur kode disebabkan oleh faktor bahasa pertama penutur dan mitra tutur, keren-kerenan, keterbatasan bahasa, dan kebiasaan berbahasa. Di luar pembelajaran, alih kode disebabkan oleh faktor kesantaian, keakraban, dan asumsi, sedangkan campur kode disebabkan oleh faktor kebiasaan berbahasa dan kesantaian. Sikap positif terhadap bahasa Arab ditandai oleh tiga ciri pokok, yaitu kesetiaan bahasa, kebanggaan bahasa, dan kesadaran akan norma bahasa. Kesetiaan bahasa dan kebanggaan bahasa responden terhadap bahasa Arab sangat tinggi. Adapun kesadaran akan norma bahasa responden terhadap bahasa Arab termasuk dalam kategori tinggi. The implementation of learning Arabic has developed in various places, including in Arabic course. This study aims to determine Arabic learning at the Al Azhar Arabic course, to determine code switching and code mixing inside and outside of learning, and to determine the language attitudes of students and teachers towards Arabic. The method used by researchers is descriptive qualitative with an observational study design. The data collected in this study are the results of observations, interviews, questionnaires, and document studies. The results of the study show that learning planning at the institution includes the creation of an institution-specific curriculum made by the director and manager of the institution, implementing learning using the Student Center Learning (SCL) approach, and evaluation includes formative and summative tests. In learning, three forms of external code-switching were found, 10 forms of external code-mixing, and one form of internal code-mixing. Outside of learning, one form of internal code-switching, two forms of external code-switching, and three forms of external code-switching are found. In learning, code switching is caused by familiarity, annoyance, and formality, while code mixing is caused by factors in the first language of speakers, prestigious, language limitations, and language habits. Outside of learning, code switching is caused by factors of relax situation, familiarity, and assumption, while code mixing is caused by language habit and relax situation. A positive attitude towards Arabic is marked by three main characteristics, namely language loyalty, language pride, and awareness of language norms. Language loyalty and language pride of respondents to Arabic is very high. The respondents' awareness of language norms towards Arabic is included in the high category

    Design for Development of Canva Application-Based Audio-Visual Teaching Materials on the Thematic Subject "Myself (Me and My New Friends)" Elementary School Students

    Get PDF
    Pembelajaran matematika kurang optimal karena keterbatasan media pembelajaran. Sebagian besar guru hanya mengandalkan materi dan latihan manual, yang terlalu membatasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran audiovisual berbasis aplikasi Canva pada pembelajaran tematik kelas 1 SD. Jenis penelitian ini adalah pengembangan media berdasarkan model pengembangan four-D. Karena keterbatasan peneliti, pengembangan media ini baru sampai pada tahap pengembangan. Dengan kata lain baru sampai tahap validasi oleh validator. Subjek penelitian ini adalah dua profesional media, dua profesional materi, dan dua praktisi, serta lima belas siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan rumus rata-rata untuk mendapatkan skor efikasi rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audiovisual berbasis aplikasi Canva Tematik pada topik 'Diriku (Aku dan Teman Baruku) memperoleh skor relevansi 4,73 untuk ahli materi dan 4,92 untuk ahli media Berdasarkan media audiovisual dari Pengembangan pembelajaran berbantu aplikasi Canva

    PENGARUH KEPEMIMPINAN KONSIDERASI, DISIPLIN KERJA DAN ORIENTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI BERPRESTASI (Studi Kasus Pada PNS Kecamatan di Kabupaten Grobogan)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan fenomena gap yang terjadi, dimana banyaknya kinerja PNSmengalami penurunan seperti kurang adanya kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, dan haltersebut berhubungan dengan kurangnya pengawasan pemimpin, kurangnya pemahaman kepadapara karyawan untuk bekerja lebih berorientasi pada tanggungjawab dan ibadah, jika itu ditanamkanmaka akan muncul motivasi dalam diri karyawan untuk bekerja dengan baik dan benar. Populasi dalam penelitian ini adalah PNS yang bekerja dikantor kecamatan di kabupatenGrobogan. Sampel yang diambil sebanyak 75 Responden dengan menggunakan teknik proportionalsampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kepemimpinan konsiderasi, Disiplin kerja, Orientasi kerja berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi dan kinerja pegawai. Motivasiberprestasi bukan merupakan variabel intervening di antara pengaruh kepemimpinan konsiderasidengan kinerja pegawai, disiplin kerja dengan kinerja pegawai, orientasi kerja dengan kinerjapegawai. Sehingga tanpa adanya motivasi berprestasi tetap bisa meningkatkan kinerja denganmemperbaiki pengawasan pemimpin terhadap bawahannya, memberikan contoh kedisiplinansehingga bawahan pun akan melaksanakan kedisiplinan dengan sendirinya. Kata Kunci : Kepemimpinan Konsiderasi, Disiplin Kerja, Orientasi kerja, Motivasi berprestasi,Kinerja

    ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk聽 mendeskripsikan kemampuan koneksii matematis peserta didik yang memiliki tingkat motivasi tinggi, sedang, dan rendah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian eskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah 6 peserta didik kelas X PS 3 SMK Negeri 2 Malang dari 3 tingkat motivasi belajar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket motivasi belajar, tes, dan wawancara kemampuan koneksi matematis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peserta didik pada tingkat motivasi tinggi dan rendah hanya mampu memenuhi indikator kemampuan menuliskan apa yang ditanya dan apa yang diketahui pada soal dengan tepat pada koneksi konsep atau prinsip tertentu pada suatu topik dalam matematika. Pada tingkat motivasi sedang terdapat peserta didik yang hanya mampu menuliskan model matematika yang sesuai dengan permasalahan yang disajikan pada soal pada koneksi konsep atau prinsip tertentu pada suatu topik dalam matematika.聽Kata Kunci : kemampuan koneksi matematis, motivasi belajar, masalah kontekstual.聽AbstractThe purpose of this study is to describe the mathematical connection ability of students who have high, medium, and low levels of motivation. The research approach used is a qualitative approach and the type of research used in the study is a qualitative descriptive research type. The subjects of this study were 6 students of class X PS 3 SMK Negeri 2 Malang from 3 levels of learning motivation. Data was collected using a learning motivation questionnaire, tests, and interviews of mathematical connection abilities. The results of this study indicate that students at high and low motivation levels are only able to meet the indicators of the ability to write what is asked and what is known in the problem correctly on the connection of certain concepts or principles to a topic in mathematics. At the moderate level of motivation, there are students who are only able to write mathematical models that are in accordance with the problems presented in the questions on the connection of certain concepts or principles to a topic in mathematics.聽Keywords : mathematical connection ability, learning motivation, contextual problems

    UPAYA TERAPIS DALAM MENANAMKAN AKHLAK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ABK (ANAK LAMBAT BELAJAR/SLOW LEARNING) DI WISHING KIDS KOTA BLITAR

    Get PDF
    Keadaan anak yang mengalami gangguan intelektual, gangguan fisik, autistic dan hiperaktif banyak dikeluhkan oleh orang tua, guru, maupun masyarakat. Hal ini karena persepsi sebagian orang tua, guru maupun masyarakat terhadap keberadaan anak-anak tersebut kurang utuh. Terutama anak-anak berkebutuhan khusus sering dipandang parsial, bahwa anak-anak dengan kondisi semacam itu potensinya tidak akan dapat dikembangkan secara optimal. Padahal apabila kondisi atau jenis gangguan yang dialami telah terdiagnosa secara awal, tidak menutup kemungkinan anak dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Terapis memegang peranan penting dalam membantu peserta didik dalam mewujudkan harapan bangsa tidak hanya pada perkembangan akademik tetapi juga non akademik. Guru sebagai panduan dalam usaha memahami konsep dan pertimbangan dalam menyampaikan ilmu pengetahuan harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, sehingga dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didik bisa diterima dengan mudah.Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Akhlak, Terapis

    PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pedekatan CTL dalam pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas V pada matapelajaran Akidah Akhlak di MIMU Tulung Jaya Sukadana Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data menggunakan tehnik, observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MIMU Tulung Jaya dengan jumlah 23 siswa pada matapelajaran Akidah Akhlak. Hasil penelitian ini menujukan bahwa dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL hasil belajar siswa mengalami peningkatan hal ini terliahat Pada siklus I hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 65,22 % dan pada siklus II mencapai 86,95%. siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 21,73%. Sehingga dapat dianalisis bahawa bahwa penerapan pendekatan CTL dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MIMU Tulung Jaya pada mata pelajaran akidah akhlak

    Course Review Horay-Based Bamboo Dancing in 21st Century Learning: How Can We Assess Students' Mathematical Creative Thinking?

    Get PDF
    Education in the 21st-century era can provide students with learning experiences that influence individual growth. This study aimed to determine the effect of integrating the Bamboo Dance learning model and Course Review Horay on students' mathematical creative thinking. The design of this study was quasi-experimental. Data collection instruments were open-ended test questions of mathematical creative thinking. The normality test and the homogeneity test were used as the analysis techniques. The hypothetical testing was performed using one-way ANOVA and Scheffe's method. The results of the analysis showed that the data were normally distributed and homogeneous. As a result of applying the Bamboo Dance learning model integrated with Course Review Horay, the students' mathematical creative thinking was better than the conventional learning model. The Bamboo Dance Model can provide information equally. The Course Review Horay's learning model can make students happy during the learning. This research implies that lecturers can apply BD-CRH as an alternative in improving students' mathematical creative thinking
    corecore