e-journal STAI Mahad Aly Al-Hikam Malang
Not a member yet
    1487 research outputs found

    Moderasi Indoktrinasi dan Penalaran: Upaya Membangun Berpikir Kritis dalam Pendidikan Islam: (Indoctrination and Reasoning Moderation: an Effort to Build Critical Thinking in Islamic Education)

    Get PDF
    Islamic education often employs indoctrinative patterns in its teaching processes. This indoctrinative approach tends to create authoritarian relationships, which are considered effective for instilling doctrinal values but offer limited opportunities for students to develop critical perspectives toward the doctrines being taught. This study aims to examine the indoctrinative approach and its impact on students’ reasoning abilities. Using a literature review method, the research seeks to identify a moderate approach that balances indoctrination and reasoning within Islamic education. The findings suggest that indoctrination is both inevitable and necessary in Islamic education due to its unique characteristics—particularly in conveying ta‘abbudi (devotional) Islamic materials, especially regarding matters of faith and worship. However, for Islamic teachings that involve ta‘aqquli (rational) content, especially in social transactions (mu‘amalah), reasoning must be emphasized to cultivate students’ critical thinking and problem-solving skills. With enhanced reasoning and critical capacities, students are less likely to be indoctrinated by radical ideologies and terrorist movements

    STRATEGI PEMBELAJARAN JARAK JAUH YANG MEMADUKAN TEKNOLOGI DAN NILAI ISLAM DI SMK MA\u27ARIF KOTA BATU

    Get PDF
    Teknologi dan pembelajaran jarak jauh kini menjadi aspek penting dalam pendidikan, terutama pasca-pandemi COVID-19. SMK Ma\u27arif adalah salah satu sekolah kejuruan yang mengintegrasikan pembelajaran jarak jauh dengan nilai-nilai Islami dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana strategi penerapan pembelajaran jarak jauh di SMK Ma\u27arif Kota Batu. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen dari berbagai informan, yaitu kepala sekolah, tim IT, guru, siswa, dan orang tua. Data dianalisis melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan platform pembelajaran yang tepat berperan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran daring. Pemanfaatan media pembelajaran yang memadukan teknologi dengan nilai-nilai Islam untuk membangun karakter siswa. Selain itu, pengembangan keterampilan guru dalam teknologi dan pedagogi Islam diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif. Strategi pengelolaan kelas yang baik berkontribusi pada terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif meskipun dilakukan secara daring. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran daring sangat bergantung pada sinergi antara pemilihan platform, penggunaan media yang tepat, keterampilan guru, dan strategi pengelolaan kelas yang efektif

    Optimalisasi informasi teknologi untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan berbasis digital

    No full text
    Dalam dunia yang terus berkembang dan cepat dalam era digital, kebutuhan untuk informasi bukanlah sebuah keinginan lagi tetapi menjadi kebutuhan primer. Keberagaman informasi memaksa perpustakaan, yang biasa disebut sebagai jantung pengetahuan, untuk dapat melakukan langkah langkah pembaharuan. Penelitian ini berjudul [Potensi Optimalisasi Teknologi Informasi Dalam Mendukung Digitalisasi Kualitas Layanan Perpustakaan] bertujuan untuk menemukan cara agar teknologi informasi dapat dioptimalkan sebaik mungkin agar layanan perpustakaan dapat menjadi lebih berkualitas. [Misal: Melalui metode survei, analisis data, studi kasus temuan penelitian ini diharapkan dapat muncul] Identifikasi solusi TI dapat meningkatkan efesiensi, efektivitas dan kepuasan pengguna. Diperoleh temuan bahwa implementasi AI di dalam rekomendasi buku dapat meningkatkan minat membac

    KIAI LEADERSHIP IN FORMING DISCIPLINE FOR STUDENTS IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL

    No full text
    This study discusses the role of kiai leadership in shaping the character of santri discipline. Kiai as a charismatic figure is not only a spiritual leader, but also a role model that is emulated in everyday life. Exemplary behavior is the main strategy in instilling discipline without coercion. The application of discipline is carried out through rules, educational sanctions, and the habituation of spiritual activities such as dhikr and tawassul. This effort not only regulates external behavior, but also forms an inner attitude that is voluntarily obedient. Challenges such as laziness and differences in the background of students are overcome through a consistent and humanistic approach. The case study research method is used in this study, so that several research steps ranging from interviews, documentation, and observations are carried out so that researchers conduct interactive analysis by Miles and Huberman, conclusions are drawn by researchers carefully and in accordance with applicable scientific principles. The results of the study show that the combination of inspiring leadership, a clear rule system, and intensive spiritual guidance can create the character of students who are disciplined, responsible, and independent. Keywords: Kiai leadership; role model; discipline; character; spirituality   Abstrak Penelitian ini membahas peran kepemimpinan kiai dalam membentuk karakter disiplin santri. Kiai sebagai sosok kharismatik tidak hanya menjadi pemimpin spiritual, tetapi juga panutan yang dicontoh dalam keseharian. Keteladanan menjadi strategi utama dalam menanamkan kedisiplinan tanpa paksaan. Penerapan disiplin dilakukan melalui aturan, sanksi yang bersifat mendidik, dan pembiasaan kegiatan spiritual seperti dzikir dan tawassul. Upaya ini tidak hanya mengatur perilaku lahiriah, tetapi juga membentuk sikap batiniah yang patuh secara sukarela. Tantangan seperti rasa malas dan perbedaan latar belakang santri diatasi melalui pendekatan yang konsisten dan humanis. Metode penelitian studi kasus digunakan dalam penelitian ini, sehingga beberapa langkah penelitian mulai dari wawancara, dokumentasi, dan observasi dilakukan sehingga peneliti melakukan analisis secara interaktif milik Miles dan Huberman, kesimpulan ditarik oleh peneliti secara seksama dan sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara kepemimpinan yang inspiratif, sistem aturan yang jelas, dan pembinaan spiritual yang intensif mampu menciptakan karakter santri yang disiplin, bertanggung jawab, dan mandiri. Kata Kunci: Kepemimpinan kiai; keteladanan; disiplin santri; karakter; spiritualita

    TRANSFORMASI JIWA MELALUI DZIKRUL MAUT: PENDEKATAN AL-GHAZALI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN AKHLAK ISLAM: Soul Transformation Through Dhikr al-Mawt: Al-Ghazali’s Approach in the Curriculum of Islamic Moral Education

    No full text
    Islamic moral education aims not only to shape good character but also to guide the soul toward spiritual perfection. One significant approach is dhikr al-mawt (remembrance of death) as taught by Al-Ghazali. This article examines the concept of dzikrul maut according to Al-Ghazali, its relevance to moral formation, and its potential integration into the curriculum of Islamic education. Using a qualitative library research method, the author analyzes Al-Ghazali’s seminal works and contemporary literature on spiritual education. The findings indicate that dhikr al-mawt is not a frightening form of pedagogy, but a means of cultivating self-awareness, sincerity, humility, and spiritual readiness for eternal life. This approach educates believers not only to fear the afterlife but also to long for the ultimate encounter with Allah. Therefore, dhikr al-mawn can serve as a foundational framework for a transformative Islamic moral curriculum that is relevant and responsive to the needs of the modern era. Pendidikan akhlak Islam tidak hanya bertujuan membentuk karakter baik, tetapi juga mengarahkan jiwa menuju kesempurnaan spiritual. Salah satu pendekatan penting adalah dzikrul maut (mengingat kematian). Artikel ini mengkaji konsep dzikrul maut menurut Al-Ghazali, relevansinya dengan pembentukan akhlak, dan potensinya untuk diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan Islam. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, artikel ini menganalisis literatur karya Al-Ghazali dan literatur kontemporer lain tentang pendidikan spiritual. Hasil kajian menunjukkan bahwa dzikrul maut bukanlah bentuk pendidikan yang menakutkan, tetapi sarana membangun kesadaran diri, ketulusan, kerendahan hati, dan kesiapan spiritual menghadapi kehidupan abadi. Pendekatan ini tidak hanya menumbuhkan rasa takut pada akhirat, tetapi juga cinta perjumpaan dengan Allah SWT. Jadi, dzikrul maut dapat dijadikan fondasi kurikulum akhlak Islam yang transformatif, relevan, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman modern. Kontribusi penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai spiritual ke dalam kurikulum, serta membuka ruang kajian lanjutan bagi pendidikan Islam yang lebih humanis dan kontekstual. Kata Kunci : Al-Ghazali; Dzikrul Maut; Kurikulum Islam; Pendidikan Akhlak; Transformasi Jiw

    KONSEP PEMBELAJARAN CODING DAN IMPLIKASINYA DALAM KURIKULUM NASIONAL: The Concept of Coding Learning and its Implications in the National Curriculum

    No full text
    The development of information and communication technology has brought major changes in various aspects of life, including in the field of education. One of the skills that is increasingly important in this digital era is programming (coding). This article discusses the urgency of including coding subjects into the education curriculum in Indonesia, the benefits that students can get, and the challenges in its implementation. Through literature studies and education policy analysis, this article shows that coding not only improves technical skills but also critical thinking, problem solving, and creativity of students. This policy has benefits that are much needed in the current era 4.0 and society 5.0. For educational, social, business and innovation needs in various fields. In addition to the benefits, there are challenges that must be faced by the government and society in implementing this policy, developing human resources, completing infrastructure, collaborating with the technology industry and others. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu keterampilan yang semakin penting di era digital ini adalah pemrograman (coding). Artikel ini membahas tentang integrasi pembelajaran coding ke dalam kurikulum nasional, manfaat yang bisa didapatkan murid, dan tantangan dalam implementasinya. Melalui studi literatur dan analisis kebijakan pendidikan, artikel ini menunjukkan bahwa coding tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas. Kebijakan ini memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan di era 4.0 dan masyarakat 5.0 saat ini. Untuk kebutuhan pendidikan, sosial, bisnis, dan inovasi di berbagai bidang. Selain manfaat, ada tantangan yang harus dihadapi pemerintah dan masyarakat dalam mengimplementasikan kebijakan ini, antara lain mengembangkan kualitas sumber daya manusia, melengkapi infrastruktur, berkolaborasi dengan industri teknologi dan lainnya. Kata Kunci :  Integrasi; Kurikulum Nasional; Pembelajaran Coding

    Peningkatan Komunikasi Dakwah Santri melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Jam’iyah Muballighin di Pesantren : (Improving the Communication of Islamic Preaching of Students through Extracurricular Activities of the Muballighin Jam\u27iyah in Pesantren)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk dan mengeksplorasi berbagai strategi santri dalam membangun kecakapan komunikasi dakwah di Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi langsung, serta dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Jam’iyah Muballighin berfungsi sebagai sarana pembinaan sekaligus media pelatihan dakwah yang efektif bagi para santri. Kegiatan ini terbukti meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, memperkuat rasa percaya diri, dan mengasah keterampilan menyampaikan pesan dakwah secara terstruktur dan menarik. Para santri juga menunjukkan inisiatif tinggi dalam melakukan latihan mandiri, seperti berbicara di depan cermin, diskusi kelompok, dan menyimak ceramah para tokoh melalui media digital. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler ini memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan potensi dakwah santri. Keberhasilan program ini ditopang oleh metode pelatihan yang sistematis, lingkungan pesantren yang suportif, serta dorongan internal dari para santri sendiri.

    THE EXISTENCE OF THE SOROGAN METHOD IN THE 21ST CENTURY: ITS EFFECTIVENESS, ROLE, AND RELEVANCE IN MODERN EDUCATION

    Get PDF
    The Sorogan method is a traditional learning approach that remains popular and widely implemented in both formal and non-formal educational institutions. Its enduring existence over time demonstrates the uniqueness of this method in terms of adaptability and resilience to changing eras. This study aims to describe the findings of a systematic literature review (SLR) concerning the effectiveness and relevance of the Sorogan method in the context of contemporary Islamic education, explore its role in learning, and provide recommendations for improving education quality. The research employed the SLR method, utilizing data sources from accredited national and international journal articles published within the last ten years, as well as books, academic manuscripts, and other relevant references. The study was conducted systematically through six stages: (1) topic determination, (2) literature search, (3) article selection and reduction, (4) data presentation, (5) analysis and discussion, and (6) conclusion drawing. The results indicate that the Sorogan method remains effective for modern learning when innovation and adjustments are made in line with current developments. Its relevance is still strong in addressing contemporary educational needs, particularly in enhancing learning effectiveness, motivating students, and strengthening the teacher-student relationship. Recommendations to improve the effectiveness of the Sorogan method include: (1) considering students\u27 readiness for learning, (2) integrating it with other relevant teaching methods, (3) utilizing information and communication technology, and (4) encouraging teachers to actively adapt instruction to students\u27 needs. Keywords: Sorogan Method, Effectiveness and Role, Relevance in Modern Education.   Abstrak Metode Sorogan merupakan pendekatan pembelajaran tradisional yang tetap populer dan banyak diterapkan di lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal. Eksistensinya yang bertahan dari masa ke masa menunjukkan keistimewaan metode ini baik dari segi adaptabilitas maupun pamornya terhadap perubahan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kajian systematic literature review (SLR) terkait efektivitas dan relevansi metode Sorogan dalam konteks pendidikan Islam kontemporer, mengeksplorasi perannya dalam pembelajaran, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan mutu pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah SLR dengan sumber data berupa artikel jurnal nasional dan internasional terakreditasi dalam sepuluh tahun terakhir, serta buku, naskah akademik, dan sumber relevan lainnya. Penelitian ini dilakukan secara sistematis melalui enam tahapan; 1) penentuan topik, 2) pencarian literatur, 3) seleksi dan reduksi artikel, 4) penyajian data, 5) analisis dan pembahasan, dan (6) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan metode Sorogan masih cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran modern masa kini dengan diberikan inovasi dan penyesuaian yang berorientasi pada perklembangan zaman. Relevansinya tetap kuat dengan kebutuhan pembelajaran masa kini, khususnya dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran, memotivasi peserta didik, dan mempererat hubungan guru dengan siswa. Rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas metode Sorogan meliputi: (1) perhatikan kesiapan belajar siswa dalam penerapan metode ini, (2) pengintegrasian dengan metode pembelajaran lain yang relevan, (3) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta (4) guru hendaknya berperan aktif dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik. Kata Kunci: Metode Sorogan, Efektivitas dan Peran, Relevansi pada Pembelajaran Masa Kin

    ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMAN 1 KLARI KARAWANG: Analysis of Standard Financing in Improving Education Quality at SMAN 1 Klari Karawang

    No full text
    This article aims to analyze the implementation of education financing at SMAN 1 Klari Karawang from a legal perspective and strategies for improving education quality through effective and efficient financing. It uses a qualitative approach and case study method with data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the management of financing at SMAN 1 Klari is in accordance with the law, particularly Government Regulation No. 57 of 2021 and Minister of Education, Culture, Research, and Technology Regulation No. 18 of 2023. The evidence is that the Education Unit Operational Assistance (BOSP) funds are managed transparently through ARKAS (School Activity and Budget Plan Application), although various obstacles are still encountered, such as delays in fund distribution and budget constraints. Meanwhile, to improve the quality of education through funding standards, SMAN 1 Klari implements strategies for efficient use of internal assets, maintains the effectiveness of programs even though their quality is not optimal, and involves voluntary support from parents and the community. In conclusion, SMAN 1 Klari has implemented the principles of transparency, accountability, and participation in the management of education costs, which has ultimately become the key to improving the quality of education at the school. Artikel ini bertujuan menganalisis implementasi pembiayaan pendidikan di SMAN 1 Klari Karawang dari perspektif perundang-undangan serta strategi peningkatan mutu pendidikan melalui efektivitas dan efisiensi pembiayaan. Menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan pembiayaan di SMAN 1 Klari sesuai dengan perundang-undangan, khususnya PP Nomor 57 Tahun 2021 dan Permendikbudristek Nomor 18 Tahun 2023. Buktinya adalah dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dikelola secara transparan melalui ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), meskipun masih dijumpai berbagai kendala seperti keterlambatan penyaluran dana dan keterbatasan anggaran. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui standar pembiayaan, SMAN 1 Klari menerapkan strategi efisiensi penggunaan aset internal, menjaga efektivitas program meski kualitasnya tidak maksimal, serta melibatkan dukungan sukarela dari orang tua dan masyarakat. Kesimpulannya, SMAN 1 Klari telah menerapkan prinsip transparan, akuntabel, dan partisipatif dalam pengelolaan biaya pendidikan, hingga akhirnya menjadi kunci peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut.  Kata Kunci : Pendidikan; Peningkatan Mutu; Sekolah Menengah Atas; Standar Pembiayaan

    CHARACTER REVITALIZATION THROUGH ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN SMPN 1 MANDAILING NATAL: Revitalisasi Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Mandailing Natal

    Get PDF
    diversity makes it a nation that has its own character that is different from other nations. This character should be maintained through educational institutions in order to produce a generation of the nation that knows and preserves the character of the nation that has existed since their ancestors. This study uses a qualitative approach with a post-positivistic paradigm. Data collection through interviews, observations, and documentation. While data analysis with the Miles, Huberman & Saldana model. This study resulted in a shift in the character of the Indonesian nation that is classified as very complicated, this complexity is further complicated by the lack of public awareness that our national character has long been lost. The glittering currents of modernization and globalization are the main factors in the loss of the nation\u27s character. The readiness of society to face the modern era forces them to fall asleep and be lulled by the strains of electronic sophistication without being able to fortify themselves with sufficient knowledge. Likewise, the sudden flow of globalization cannot be blocked by clarity of heart and mind so that it blinds the paradigm of long-term thinking. As a result, the character of the nation is now just a sweet memory when remembered and bitter when remembered. The development of national character in schools through Islamic religious education is carried out in several stages, namely familiarizing oneself with religious activities, action planning and giving awards. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki bermacam ras budaya yang bermacam-macam. Keanekaragaman ini menjadikannya sebagai bangsa yang memiliki karakter sendiri berbeda dengan bangsa yang lain. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harusnya mampu menjadi benteng dalam internalisasi karakter bangsa ini ke dalam diri peserta didik sehingga melahirkan peserta didik yang berkarakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post positivistik. Lokasi penelitian ini di SMPN 1 Mandailing Natal. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara analisis data dengan model Miles, Huberman & Saldana. Penelitian ini menghasilkan pergeseran karakter bangsa Indonesia tergolong sangat rumit, kerumitan ini dipersulit lagi dengan kurangnya kesadaran mayarakat bahwa karakter bangsa kita sudah lama hilang. Gemerlapnya arus modernisasi dan globalisasi menjadi faktor utama hilangan karakter bangsa tersbut. Kesiapan masyarakat menghadapi zaman modern memaksa mereka untuk larut tertidur dan dibuai manja oleh alunan kecanggihan elektronik tanpa mampu membentengi diri dengan pengetahuan yang cukup memadai. Demikian halnya dengan arus globalisasi yang serba dadakan tidak mampu dibendung dengan kejernihan hati dan pikiran, sehingga membutakan paradigma berpikir panjang. Akibatnya, karakter bangsa kini tinggal kenangan manis bila ingat dan pahit bila kenang. Pembangunan karakter bangsa di sekolah melalui pendidikan agama Islam dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu pembiasaan kegiatan keagamaan, perencanaan aksi dan pemberian penghargaan. Key Words : Character; Islamic Religious Education; Revitalization; School

    1,268

    full texts

    1,487

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    e-journal STAI Mahad Aly Al-Hikam Malang is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇