896 research outputs found

    THE EFFECT OF EMOTIONAL LEARNING AND INTELLIGENCE MODELS ON ACCOUNTING UNDERSTANDING (EXPERIMENTAL STUDY ON MEDAN VOCATIONAL SCHOOL (SMK) 1 STUDENT)

    Get PDF
    The research objective was to examine (1) differences in accounting understanding between students taught using the problem based learning (PBL) learning model compared with students taught using direct instruction (DI) learning models, (2) differences in accounting understanding between students who have high emotional intelligence with students who have low emotional intelligence, (3) the influence of interactions between learning models and emotional intelligence on understanding accounting. The research location is in SMK Negeri 1 Medan. The study population was all students of class 10 (X) - SMK accounting for the year 2018/2019 consisting of 144 students. Sampling uses cluster random sampling, so the study sample is 61 students. This type of research is quasi-experimental with a 2 X factorial research design 2. The collection of research data using questionnaires and learning outcomes tests. The data analysis technique uses two-way ANOVA. The results showed that (1) there was a significant difference in the understanding of accounting between students taught using the problem based learning (PBL) learning model compared with students taught using the direct instruction learning model (DI). (2) There is a significant difference in the understanding of accounting between students who have high emotional intelligence and students who have low emotional intelligence. (3) There is an influence of the interaction between the learning model and emotional intelligence on the understanding of accounting

    Strategy to Improve Recycling Yield of Aluminium Cans

    Get PDF
    Millions of canned drinks are consumed everyday globally and their wastes create an enviromental issue. Fortunately, the cans are made from aluminium (Al) so that it can be recycled. There are two main keypoints existing during the recycling process of Al cans, i.e. the aluminium loss or low Al-yield and low recycling yield. This work outlines the strategies to improve the recycling perfomance for Al beverage cans, i.e. by adding drossing flux, applying improved melting strategy, and cans decoating prior to melting. Drossing flux was added to assist the detachment of Al from the slag. Another improved melting strategy was worked out by decreasing exposure time cans to the furnace atmosphere during melting. All those above strategies result in an increase of recycle yield in a range of 4 % to 5 %

    Pengaruh Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Metode Penelitian Akuntansi

    Get PDF
    The problem in this research is low learning outcome of students who studied research method. The purpose of this research was to examine the effect of project based learning on learning outcomes of accounting research method. The research population consisted of 39 students. The sampling technique in this research is simple random sampling, so the research sample is 36 students. The data collection technique used in this research was test. The data analysis technique was paired sample t test. The results of the research proved that project based learning has a positive and significant effect on the learning outcomes of accounting research method, in other words, the higher the implementation of project based learning, the higher the learning outcomes of accounting research methods. In conclusion, project based learning can be used in learning accounting

    GANDHEWA RAGA “ESTETIKA GARAP TUBUH DAN PROPERTI”

    Get PDF
    Merupakan karya seni pertunjukan berupa Sendra Tari, dengan judul Gandhewa Raga “Estetika Garap Tubuh dan Properti” karya dari Anggono Kusumo Wibowo, S.Sn., M.Sn

    Pembuatan Aplikasi Otomasi Kuatifikasi Citra Iluminasi Hasil Reaksi Pada Media Microplate dengan Metode Segmentasi Menggunakan Pendekatan Statistika

    Get PDF
    Pada jaman yang semakin maju ini teknologi informasi sekarang juga mulai bergabung dengan cabang ilmu lain,misalnya untuk bioinformatika. Pada Fakultas bioteknologi Ubaya misalnya,pada saat sekarang untuk proses pembacaan intensitas cahaya dalam microplate ,masih menggunakan cara manual,yaitu dengan memberikan tanda lebih terang atau lebih redup. Hal ini menimbulkan sebuah permasalahan bahwa data yang didapatkan hanya berupa data kualitatif. Para peneliti tidak dapat memanipulasi data tersebut lebih lanjut. Oleh karena itu perlu adanya sistem aplikasi yang dapat memecahkan masalah tersebut. Sistem aplikasi yang dibuat unt uk memecahkan masalah tersebut menggunakan metode dengan pendekatan statistik. Untuk lebih spesifik,metode statistika yang digunakan adalah metode k-means. metode k-means ini mengharuskan sistem untuk lebih dahulu menentukan berapa banyak klaster atau kumpulan atau pengelompokan data. Setelah hal tersebut ditentukan,maka mulai dilakukan pengelompokan data dengan melakukan pengecekan satu – persatu. Dalam sistem aplikasi ini,data yang diolah menggunakan citra digital dengan format grayscale. Dan klaster yang digunakan dalam sistem aplikasi ini adalah klaster untuk foreground serta klaster untuk background. Pada sistem aplikasi yang dibuat in i ada beberapa macam kondisi citra digital yang dapat diproses oleh program ,yaitu antara lain citra digital yang memiliki noise,lalu posisi miring,serta adanya well – well yang kosong. Adapun bila gambar – gambar tersebut diproses ke dalam program yang telah dibuat, yang dapat disegmentasi hingga kuantifikasi secara sempurna memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Untuk gambar yang memiliki noise sangat tinggi masih belum berhasil secara sempurna dalam proses segmentasi dan griddingnya. Dan juga untuk gambar yang memiliki warna background terang sedangkan warna lingkaran dalam well gelap juga belum dapat tersegmentasi secara sempurna. Sedangkan untuk gambar yang memiliki posisi agak miring,dan well yang kosong, serta noise yang masih dalam taraf renda h masih dapat diatasi oleh program. Dengan adanya sistem aplikasi ini diharapkan para peneliti yang semula mengalami kesusahan untuk memanipulasi data hasil pembacaan intensitas cahaya dapat tertolong. Hal ini sesuai dengan tujuan awal dibuatnya sistem aplikasi ini,yaitu dapat melakukan proses automasi pada citra digital dan melakukan kuantifikasi atau penghitungan intensitas cahaya

    KONSTRUKSI SOSIAL ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Kajian Psikologi Kejahatan Narapidana Anak di Lembaga Pemasyarakatan Sragen)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosial anak dalam melakukan kejahatan pembunuhan dan faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi kejahatan pembunuhan yang dilakukan anak. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif, menemukan data seteliti mungkin tentang manusia atau gejala-gejala lainnya. Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan sosiologi kriminal dengan metode kasus perkara, yaitu : pendekatan kejahatan dari segi sosiologis yang melihat kejahatan sebagai gejala sosial dan gejala manusia pada umumnya. Untuk menentukan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui studi lapangan dengan interview, tes psikologi, dan melalui studi pustaka berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku, tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan obyek penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data metode kualitatif, sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Berdasarkan pembahasan dihasilkan simpulan, yaitu konstruksi sosial anak dalam melakukan kejahatan pembunuhan berlangsung melalui tiga tahap, yaitu : 1). Eksternalisasi merupakan usaha untuk pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik secara menentang, penuntut, dan menguasai. 2). Obyektivasi merupakan hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi yang berupa labilitas emosional, kurang percaya diri, berfantasi untuk tampak kuat, dan mencoba kekuatan fisik. 3). Internalisasi merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran sedemikian rupa sehingga subjektif individu dipengaruhi oleh stuktur dunia sosial, seorang anak dalam tahap ini mengalami patologi sosial (gejala sakit secara sosial) yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga mereka mengembangkan bentuk pengabaian tingkah laku yang menyimpang. Faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi kejahatan pembunuhan yang dilakukan anak adalah faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik meliputi tipe kepribadian introvert, gangguan berfikir dan intelegensi, reaksi frustasi negatif, konflik batin, gangguan emosional, gangguan pengamatan dan tanggapan, kurang mampu mengontrol dorongan dan jenis kelamin. Faktor ekstrinsik, yaitu microsystem (pengabaian anak), mesosystem (lingkungan sepermainan sebagai pelampiasan), exosystem (pola asuh otoriter), macrosystem (kebijaksanaan pemerintah yang belum terealisasi dengan baik), dan chronosystem (persepsi dan imitasi terhadap modernisasi yang keliru). Kata kunci : Konstruksi sosial, Anak, Tindak pidana pembunuha

    THE ROLES AND ACTIVITIES OF FRONT OFFICE DEPARTMENT AT THE ROYAL SURAKARTA HERITAGE HOTEL SOLO

    Get PDF
    The Roles and Activities of Front Office Department atThe Royal Surakarta Heritage Hotel Solo. English Diploma Program.Faculty of Cultural Sciences, SebelasMaret University. This Final Projectis based on my job training experiences and activitiesfor six months, from the 2nd of February 2015 to the 02nd of August 2015 in the Front Office Departmentof The Royal Surakarta Heritage Hotel Solo.Theobjectives ofmy Final Project are to describe the roles and the activities, and to explain the problems of Front Office Department at The Royal Surakarta Heritage Hotel Solo.This Final Project also reveals the problems I faced during my job training in Front Office Department and the suggestions to solve them.During my job training, I had run three jobs: as a Concierge, a Telephone Operator, and a Reception (Night Audit)intern in Front Office Department. In my Final Project, the techniques to collect data are joining the training program with the Front Office Manager, observation, and interview. I used training program with Front Office Manager to learn the roles and job descriptions or activities of Front Office Department. I used observation when I was on the field during my job training. The interviews were done with informants related to the objectivesofmy final project. After obtaining the data, I analyzed the data to reveal the problems faced by Front Office Department and to find out the suggestions of them. The results of my final project report shows the roles of Front Office Department of The Royal Surakarta Heritage Hotel Solo. The Front Office Department has roles as a Hotel Representative, a Sales Person, a Information Center, a Record Keeper, and a Problems Solver. The activities of Front Office Department are divided into three divisions with different jobs and responsibilities:a) Reception (Night Audit) has to preparefor the receiving the guests, handling check-in and check-out process of the guests too. b) Concierge has to prepare for assisting the guests’ requests, providing a driver and assistance for other department, and acting as tourist information center and providing the vehicle for the guests’ requests. c) Telephone Operator hasresponsibilities forproviding a courteous and professional services all times, keeping the guests’ data in secret and making report to be sent to other department.Front Office Department has three problems: The lack of English spoken mastering, The limited motivations and entertaining activities for staffs, The lack of knowledge in using the supporting equipments. There are solutions to solve them: The hotel must hold English spoken club, give award or extra salary to employees who have good achievement, and hold a training program to improve the skill and knowledge in using the supporting equipments

    LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Autisme memiliki definisi yang banyak, akan tetapi secara garis besar autisme adalah gangguan perkembangan yang biasanya terjadi pada masa kanakkanak, yang membuat seorang anak tidak dapat menjalin interaksi secara baik dengan lingkungannya dan seolah-olah dia hidup dengan dunia dan fantasinya tersendiri. Pusat Terapi dan Pendidikan Anak Autis ini akan dilengkapi fasilitas berupa pendidikan informal. Pendidikan informal ini ditunjukan untuk anak yang memerlukan layanan khusus termasuk anak autistik yang telah diterapi secara terpadu dan terstruktur. Pendidikan informal ini bertujuan membantu anak autistic dalam mempersiapkan transisi kebentuk layanan pendidikan lanjutan. Dalam pendidikan informal akan digali dan dikembangkan kemampuan, potensi dan minat anak, sehingga akan terlihat gambaran yang jelas mengenai tingkat keparahan serta keunggulan anak. Anak penderita autis merupakan anak yang memiliki gangguan dalam hal interaksi. Anak-anak ini memiliki perilaku yang berbeda dengan anak-anak normal, sehingga mereka memiliki cara yang berbeda dalam memberi respon pada lingkungannya. Untuk itu pendekatan desain yang di ambil adalah Behaviour Architecture (Arsitektur Perilaku). Selain mengarahkan anak autis untuk berinteraksi secara baik dan nyaman dengan lingkungannya juga dibutuhkan suasana ruang interaktif yakni suasana ruang yang dapat mendorong penderita autis untuk belajar aktif dan dapat membentuk interaksi sosial terhadap ligkungannya

    Peningkatan Unjuk Kerja Desain Flexible Shield Untuk Pompa Sabun Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

    Full text link
    The flexible shield is a part of the pump system that dispenses soap-product. The function of the flexible shield is to protect the soap pump from intruding water. Investigation on performance of the current design flexible shield found that the current design of the flexible shield has not succeeded yet because there are no enough vertical reaction force in the upper part of the flexible shield after the deformation 9 mm to return to its rest position by itself (the requirement is 10 mm deformation). In the real experiment, the product must contain enough vertical reaction force on the upper part area of the flexible shield to return to its rest position independently. At that situation, there is no minimum turning point in the force against displacement graph. In the Ansys simulation, this condition is illustrated by the same graph force against displacement as the real experiment. To eliminate the locking mechanism during the deformation, the discontinuity should not exist, which means there should be no minimum turning point in the force against displacement graph. The combination of material and geometry are two very influencing factors to the performance of new design flexible shield. From the analysis using Finite Element Method, it is discovered that the displacement position of the minimum turning point in the force against displacement graph of the new design concept is bigger than the current design, which matches our requirement. The force-displacement relationship graphs the minimum turning point position (11 mm displacement)
    • …
    corecore