16 research outputs found
Potensi Antagonistik Bakteri Lactobacillus Plantarum Terhadap Bakteri Patogen Aeromonas Salmonicida Secara in Vitro [the Potential Antagonistic Bacterium Lactobacillus Plantarum Against Bacterial Pathogens Aeromonas Salmonicida by in Vitro]
Problems were often experienced by fish farmers is bacterial pathogen Aeromonas salmonicida which causes furunculosis disease in fish. The way to control the growth of this pathogenic bacteria was using antagonist bacteria of Lactobacillus plantarum. Growth of L. plantarum may inhibit contamination of pathogenic bacterial because of its ability to produce bacteriocins, produce lactic, moreover that these bacteria can produce hydrogen peroxide which can function as an antibacterial. This research aimed to provide information on the use of bacterial antagonists L. plantarum in inhibiting the growth of pathogenic bacteria A. salmonicida on In Vitro. This research was conducted on October 2012 until January 2013 at dry laboratory in Fisheries and Marine Faculty of Airlangga University Surabaya. This research used Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and four replications. Bacteria L. plantarum with 0 concentration for control (A), 106 (B), 107 (C), 108 (D), 109 (E) tested challenge by paper disc method with 106 concentrate of pathogenic bacteria A. salmonicida in vitro. The results showed that L. plantarum with a concentration of 109 CFU/ml (E) was a treatment that produced average of obstacle on the distribution of A. salmonicida amounted to 12,375 mm. Then the treatment with a concentration of 108 CFU/ml (D) with the average of obstacle 8,95 mm. While treatment with a concentration of 107 CFU/ml (C) and 106 CFU/ml (B) was having average of obstacle 6.8 mm and 6 mm was not significantly different from the control (A) which had an average 6 mm obstacle. So it could be concluded that bacteria L. plantarum had antagonistic potential against bacterial pathogens A.salmonicida which indicated by the obstacle produced by L. plantarum on growth of pathogenic bacteria A.salmonicida
Analisis pengaruh perubahan suhu dan perubahan panjang kupasan cladding serta coating terhadap rugi daya yang dihasilkan oleh fiber optik multimode slika tipe G-651
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan
suhu dan perubahan panjang kupasan cladding serta coating
terhadap nilai rugi daya yang dihasilkan oleh fiber optik
multimode silika tipe G-651. Rugi daya yang dihasilkan diukur
dengan alat ukur optical power meter. Variasi panjang kupasan
yang digunakan yakni 2 cm, 3 cm dan 4,7 cm. Pengukuran rugi
daya dilakukan tiap perubahan panjang kupasan dan perubahan
suhu dari sumber pemanas berupa lampu bohlam dengan daya
100 watt. Perubahan suhu diukur tiap kenaikan dan penurunan
1°C dari suhu awal. Panjang gelombang pada power source
yang digunakan yakni 1310 nm dan 1550 nm. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin besar panjang kupasan cladding
dan coating serat optik menyebabkan nilai rugi daya semakin
besar. Pada panjang gelombang sumber 1310 nm sensitivitas
dari serat optik terhadap perubahan suhu lebih tinggi jika
dibanding dengan sensitivitas dari serat optik dengan panjang
gelombang sumber 1550 nm. Perlakuan pemberian suhu yang
semakin tinggi mengakibatkan nilai intensitas daya keluaran
yang ditangkap optical power meter semakin menurun, yang
menunjukkan terjadi banyak rugi daya pada fiber optik yang
diuji.
======================================================================================================
This experiment to determine the effect of temperature
changes and peeling length changes of cladding and coating
on power loss of multimode optical fiber types of silica G-651.
The resulted of loss was measured by an optical power meter.
Variation cladding and coating peeling length in this
experiment is 2 cm, 3 cm and 4,7 cm. Power loss measurement
was conducted in temperature changes and peeling length
changes with heating source light bulb 100 watt. Temperature
changes were measured in every increasing and decreasing
temperature of 1°C of the initial temperature. Wavelength
variation in the power source used the 1310 nm and 1550 nm.
The result from this experiment show that the greater peeling
length of optical fiber cladding and coating cause the losses is
getting bigger. At a wavelength source of 1310 nm, sensitivity
of optical fiber to temperature changes is higher when
compared with the sensitivity of optical fiber with a
wavelength source of 1550 nm. The higher of temperature,
result that the value of output power intensity is decreasing
which shows a lot of loss in optical fiber
PERBANDINGAN REKRUTMEN PARTAI POLITIK TERHADAP CABUP DAN CAWABUP PILKADA KABUPATEN JEMBER 2015
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pola rekrutmen PDI- Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera terhadap cabup dan cawabup pada pilkada tahun 2015 di Kabupaten Jember dengan menggambarkan pola rekrutmen PDI-Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera terhadap calon Bupati dan Wakilnya pada pilkada tahun 2015 di Kabupaten Jember. Dari pembahasan diatas mengenai perbandingan rekrutmen PDI- Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera pada cabup dan cawabup PILKADA tahun 2015 Kabupaten Jember, penulis menyimpulkan pola rekrutmen dan perbandingan rekrutmen yang terdapat pada rumusan masalah sebagai berikut: 1. Tahapan pola rekrutmen yang diterapkan pada PDI-Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera dimulai dari pembukaan calon yang dilakukan oleh internal PDI-Perjuangan dan seleksi kedua dilakukan tes berdasarkan ketentuan yang telah dibuat pada PDI-Perjuangan, sedangkan pada Partai Keadilan Sejahtera membentuk tim untuk melakukan pendekatan komunikasi pada calon yang di target setelah itu pada tahap ke duanya PKS melakukan seleksi dengan cara mengumpulkan informasi dari pendekatan dan komunikasi sebelumnya yang dilakukan tim pemenang pemilu PKS dan dilakukan poling internal partai. 2. Pola rekrutmen pada PDI-Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera terhadap cabup dan cawabup pada Pilkada Kabupaten Jember tahun 2015 sangat berbeda. Terlihat dari mekanisme yang diterapkan. Pada PDIPerjuangan terlihat pada tahap-tahapnya yang membuka pendaftaran sedangkan pada Partai Keadilan Sejahtera tidak dilakukan pendaftaran melainkan dilakukan pendekatan-pendekatan komunikasi sebelumnya. 3. PDI-Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera pada pelaksanaan rekrutmen calon Bupati yang akan diusung pada PILKADA tahun2015 ini, kedua partai tersebut juga berbeda dapat dilihat melalui mekanismenya. Pada PDIP mereka membuka pendaftaran sedangkan pada PKS melakukan pendekatan secara internal yang dilakukan oleh partai.
Kata kunci: Rekrutmen, Partai Politi
Analisis hukum Islam terhadap tradisi khitbah dan pembatalannya serta implikasinya terhadap seserahan khitbah : studi kasus Desa Tamansari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Khitbah merupakan pintu gerbang (pendahuluan) menuju pernikahan, yang merupakan proses permintaan persetujuan atau permohonan kepada pihak perempuan untuk dijadikan istri oleh pihak laki-laki, khitbah hanyalah sekedar ungkapan keinginan untuk menikahi perempuan tertentu dengan harapan mereka akan saling mengenal lebih dalam untuk memperkuat komitmen bersama dalam ikatan pernikahan. Pada umumnya khitbah juga ditandai dengan pemberian hadiah (seserahan) sebagai tali kasih yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan sesuai dengan kemampuan dari pihak laki-laki yang mengkhitbah.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama yaitu bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi khitbah dan pembatalannya yang terjadi di Desa Tamnasari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, yang kedua, bagaimana implikasi terhadap seserahan pembatalan khitbah di Desa Tamnasari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan secara detail dan mendalam mengenai fenomena pembatalan khitbah yang terjadi di Desa Tamansari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak yang dihubungkan dengan pandangan hukum Islam, dengan cara mengumpulkan data melalui teknik observasi dan wawancara kepada narasumber pembatalan khitbah.
Penelitian ini menghasilkan pemikiran bahwa pembatalan khitbah di Desa Tamansari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak terjadi karena pihak pengkhitbah membatalkan secara sepihak dan meminta pengembalian seserahan (hadiah) yang sudah diberikan oleh pihak peminang. Mengenai batalnya khitbah tidak memiliki pengaruh dan konsekuensi hukum karena khitbah hanyalah ungkapan keinginan untuk menikahi seorang perempuan. Adapun mengenai hadiah yang sudah diberikan saat khitbah menjadi mutlak milik penerima khitbah
Analisis Pengaruh Perubahan Suhu dan Perubahan Panjang Kupasan Cladding serta Coating Terhadap Rugi Daya yang Dihasilkan Oleh Fiber Optik Multimode Silika Tipe G-651
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan suhu dan perubahan panjang kupasan cladding serta coating terhadap nilai rugi daya (loss) yang ditimbulkan pada fiber optik multimode silica tipe G-651. Rugi daya yang dihasilkan diukur dengan alat ukur optical power meter. Variasi panjang kupasan yang digunakan yakni 2 cm, 3 cm dan 4,7 cm. Pengukuran rugi daya dilakukan tiap variasi panjang kupasan yang diberi perubahan suhu dari sumber pemanas berupa lampu bohlam dengan daya 100 watt. Perubahan suhu diukur tiap kenaikan dan penurunan 1°C dari suhu awal. Panjang gelombang pada power source yang digunakan yakni 1310 nm dan 1550 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar panjang kupasan cladding dan coating serat optik menyebabkan nilai rugi daya (losses) semakin besar. Pada panjang gelombang sumber 1310 nm sensitivitas dari serat optik terhadap perubahan suhu lebih tinggi jika dibanding dengan sensitivitas dari serat optik dengan panjang gelombang sumber 1550 nm. Perlakuan pemberian suhu yang semakin tinggi mengakibatkan nilai intensitas daya keluaran (μw) yang ditangkap optical power meter semakin menurun, yang menunjukkan terjadi banyak rugi daya (loss) pada fiber optik yang diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan suhu dan perubahan panjang kupasan cladding serta coating terhadap nilai rugi daya (loss) yang ditimbulkan pada fiber optik multimode silica tipe G-651. Rugi daya yang dihasilkan diukur dengan alat ukur optical power meter. Variasi panjang kupasan yang digunakan yakni 2 cm, 3 cm dan 4,7 cm. Pengukuran rugi daya dilakukan tiap variasi panjang kupasan yang diberi perubahan suhu dari sumber pemanas berupa lampu bohlam dengan daya 100 watt. Perubahan suhu diukur tiap kenaikan dan penurunan 1°C dari suhu awal. Panjang gelombang pada power source yang digunakan yakni 1310 nm dan 1550 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar panjang kupasan cladding dan coating serat optik menyebabkan nilai rugi daya (losses) semakin besar. Pada panjang gelombang sumber 1310 nm sensitivitas dari serat optik terhadap perubahan suhu lebih tinggi jika dibanding dengan sensitivitas dari serat optik dengan panjang gelombang sumber 1550 nm. Perlakuan pemberian suhu yang semakin tinggi mengakibatkan nilai intensitas daya keluaran (μw) yang ditangkap optical power meter semakin menurun, yang menunjukkan terjadi banyak rugi daya (loss) pada fiber optik yang diuji
Pelaksanaan Akad Tabarru' Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Surakarta Menurut Fatwa Nomor 53 Tahun 2006 Tentang Akad Tabarru' Pada Asuransi Syariah
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG SOSIALISASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KAWASAN TANPA ROKOK
ABSTRAK
ANDIKA YUNIFAR, NIM : 13.12.11.016. Implementasi Kebijakan
Pemerintah Kota Yogyakarta Tentang Sosialisasi Iklan Layanan Masyarakat
Kawasan Tanpa Rokok. Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
2017.
Skripsi ini berawal dari adanya sebuah kebijakan yang sedang diterapkan
oleh pemerintah kota Yogyakarta mengenai kawasan tanpa rokok di kota
Yogyakarta. kebijakan ini didasari semakin banyaknya perokok pasif yang
menjadi korban dari dampak terpaparnya asap rokok dan banyaknya perokok di
usia dini. Pemerintah perlu mengambil langkah tegas agar terlaksana dengan baik
kebijakan tersebut. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana
penerapan sebuah kebijakan kawasan tanpa rokok di kota Yogyakarta. Tujuan
penelitian ini adalah untuk untuk menggambarkan bagaimana implementasi dari
sebuah kebijakan pemerintah daerah tentang iklan layanan masyarakat kawasan
tanpa rokok dan sosialisasi dari sebuah kebijakan tentang iklan layanan
masyarakat kawasan tanpa rokok di kota Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif yaitu
melakukan penelitian langsung secara intensif, melakukan observasi secara
mendalam dan mengambarkan, menyajikan fakta yang ada dilapangan.
Hasil dari penelitian ini adalah pemerintah kota Yogyakarta telah
melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok di wilayahnya. Implementasi
kebijakan dilakukan dengan model pendekatan Edwards III (komunikasi, sumber
daya,disposisi dan struktur birokrasi) dan sosialisasi secara langsung dan tidak
langsung. Sosialisai secara langsung Dinas Kesehatan bekerjasama dengan
Puskesmas, Perangkat daerah dan tokoh masyarakat. Secara tidak langsung,
melalui baliho, pamflet, dan stiker serta Dinas Kesehatan bekerjasama dengan
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian kota Yogyakarta untuk
membuatkan video iklan layanan masyarakat tentang kawasan tanpa rokok. Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian kota Yogyakarta, membantu
mensosialisasikan kebijakan itu melalui media massa televisi. Adanya sosialisasi
tidak langsung dan sosialisasi secara langsung tentang kawasan tanpa rokok,
menyadarkan masyarakat untuk ikut gerakan masyarakat sehat menjadi RW
kawasan bebas asap rokok. 614 RW yang ada di kota Yogyakarta pada tahun
2017 ini sudah ada 118 RW yang sudah mendaftarkan diri sebagai RW bebas asap
rokok.
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Kawasan Tanpa Rokok, Iklan
Layanan Masyarakat
ABSTRACT
ANDIKA YUNIFAR, NIM: 13.12.11.016. Implementation of Yogyakarta
City Government's Policy About Socialization Public Service Ads Area
Without Cigarette. A Thesis Study Comunication and Broadcasting
Islamic, Faculty Of Islamic Theology and Preaching. State Islamic
Institute of Surakarta. 2017.
This thesis originated from a policy that is being implemented by the
Yogyakarta city government about the area without smoking in the city of
Yogyakarta. This policy is based on the increasing number of passive smokers
who become victims of the impact of exposure to cigarette smoke and the
number of smokers at an early age. The government needs to take decisive
steps to ensure that the policy is properly implemented. Therefore, the authors
are interested to examine how the implementation of a non-smoking area
policy in the city of Yogyakarta. The purpose of this study is to illustrate how
the implementation of a local government policy on non-smoking public
service area advertising and socialization of a policy on public service
advertising non-smoking area in the city of Yogyakarta.
This research uses descriptive qualitative research type which is
conducting intensive direct research, doing deep observation and depicting,
presenting facts in the field.
The result of this research is Yogyakarta city government has implemented
the policy of area without cigarette in its area. Implementation of policy is
done by Edwards III approach model (communication, resources, disposition
and bureaucracy structure) and socialization directly and indirectly. Direct
socialization of Public Health Office in cooperation with Healthy center, local
equipment and community leaders. Indirectly, through billboards, pamphlets,
and stickers and the Health Office in cooperation with the Office of
Communications, Informatics and Code city of Yogyakarta to create a video
advertising public service about the area without smoking. Communications,
Informatics and Code of Yogyakarta, helping to socialize the policy through
the mass media of television. The existence of indirect socialization and direct
socialization about the area without cigarettes, awaken the public to join the
healthy community movement into RW non-smoking area. 614 RW in the city
of Yogyakarta in 2017 is already there are 118 RW who have registered
themselves as RW smoke-free.
Keywords: Policy Implementation, Non-Smoking Area, Public Service
Advertisemen
Memahami Langkah-Langkah dalam Penelitian Etnografi dan Etnometodologi
The purpose of this paper is to provide an understanding of how the steps in ethnographic research commonly carried out by anthropologists and ethnomethodologies, namely the research tradition of sociologists through literature reviews that produce various views on ethnographic and ethnomethodological research, especially in the steps of implementation both from the birth of the two disciplines to today. The method used in this study uses qualitative methods, with data collection techniques, namely literature studies. The results of this study are steps in ethnomethodological research whose phenomenon is from human actions in a certain community group, which has 3 stages of 10 steps. These ethnographic and ethnomethodological steps are described in detail, each of which has its own characteristics, of course, it can make it easier for ethnographic and ethnomethodological researchers to carry out their research. There needs to be awareness from researchers so as not to rely on abilities without scientific theory, there must be continuity of researchers (students) with experts in their fields (lecturers) so that the research process is accompanied by scientific theory, especially in understanding the steps in ethnographic and ethnomethodological research so that by studying it can produce systematic, effective, efficient and quality research. In modern times, the world of advanced education leads to rational things, to overcome the problem of researchers who ignore understanding the theory of science will make problems if someone who will conduct research, does not understand the steps in research, especially ethnographic and ethnomethodological research
Generasi Muda Peduli Hewan Laut Dilindungi: Peningkatan Pengetahuan di SMK Tolitoli Utara
Keanekaragaman hayati di Kabupaten Tolitoli merupakan sumber daya berharga yang berkontribusi signifikan terhadap kemajuan dan kemakmuran negara. Namun, meningkatnya aktivitas penangkapan ikan terhadap spesies yang dilindungi dapat memicu kondisi overfishing, yang berpotensi mengancam kelestarian spesies tertentu. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah-langkah konservasi yang mencakup pelestarian, perlindungan, serta pemanfaatan yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tolitoli Utara, Desa Binontoan, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang terencana. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa SMK Negeri 1 Tolitoli Utara mengenai spesies hewan air yang dilindungi.Keanekaragaman hayati di Kabupaten Tolitoli merupakan sumber daya berharga yang berkontribusi signifikan terhadap kemajuan dan kemakmuran negara. Namun, meningkatnya aktivitas penangkapan ikan terhadap spesies yang dilindungi dapat memicu kondisi overfishing, yang berpotensi mengancam kelestarian spesies tertentu. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah-langkah konservasi yang mencakup pelestarian, perlindungan, serta pemanfaatan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tolitoli Utara, Desa Binontoan, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang terencana. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa SMK Negeri 1 Tolitoli Utara mengenai spesies hewan air yang dilindungi
