92 research outputs found

    PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING DAN LURING PADA MATA PELAJARAN DESAIN BUSANA

    Get PDF
    Adanya pandemi COVID-19 yang telah diumumkan oleh WHO berdampak pada dunia Pendidikan. Hal ini dikarenakan pemerintah menghimbau lembaga Pendidikan untuk meniadakan pembelajaran secara tatap muka atau luring untuk memutus penularan COVID-19, serta menganjurkan diberlakukannya pembelajaran secara daring atau online. Perubahan ini berimbas pada proses pembelajaran, dimana sebelumnya guru dan siswa terbiasa melakukan pembelajaran tatap muka dan seketika berubah menjadi daring sehingga memerlukan adaptasi bagi guru dan siswa. Adaptasi ini akan berpengaruh pada efektivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui perbedaan hasil pembelajaran daring dan luring pada mata pelajaran Desain Busana, 2) Mengetahui efektifitas media pembelajaran daring dan luring pada mata pelajaran Desain Busana. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan mengkaji penelitian yang sesuai. Ditemukan 5 atikel pembelajaran daring dan 5 artikel pembelajaran luring. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Pembelajaran luring mendapatkan 87,25% dengan klasifikasi sangat baik dan pembelajaran daring mendapatkan hasil 83,33% dengan klasifikasi sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran luring memberikan hasil belajar yang lebih baik dibanding pembelajaran daring pada mata pelajaran Desain Busana, 2) Media pembelajaran luring  mendapatkan hasil 82,73%  dengan klasifikasi sangat baik dan media pembelajaran daring mendapatkan hasil 81,85% dengan klasifikasi sangat baik, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran luring lebih baik dibandingkan media pembelajaran darin

    Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, Pengendalian Internal Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualiatas Laporan Keuangan (Studi Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Jember)

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine and test emprirically the effect of the application of Regional Government Information Systems, Internal Control and Utilization of Information Technology on the quality of financial reports of the Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) of Jember Regency. This research uses a quantitative approach, using primary data through questionnaires. The subjects of this study are employees who carry out accounting or financial administration functions who have worked for 2 years with a minimum of high school education in all majors. The sample in this study used no-probability sampling with a purposive sampling technique with a total of 45 samples that met the criteria. The analysis technique in this study used multiple linear regression analysis with assistance sofware IBM SPSS Statistics 26. The results of this study indicated that (1) the application of the Regional Government Information System has a significant positive effect on the quality of financial reports at the BPKAD of Jember Regency. (2) Internal control has a significant positive effect on the quality of financial reports at BPKAD Jember Regency. (3) Utilization of information technology has a significant positive effect on the quality of financial reports at BPKAD Jember Regency. Keywords: Regional Government Information System, Internal Control, Utilization of Information Technology, Quality of Financial Report

    The Effect of Blended Learning and Student Learning Styles on Student Learning Outcomes

    Get PDF
    This study aims to determine and describe (1) the effect of learning outcomes using Blended learning and non-Blended learning on grade 3 students, (2) the effect of student learning outcomes using the V-A-K learning style on grade 3 students, and (3) the effect of interaction between learning Blended learning and learning styles on student learning outcomes in grade 3 SDN 1 Tanjungkalang Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk. This study used an experimental design with a population and research sample of 3rd grade students at SDN 1 Tanjungkalang Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk. Data collection techniques through questionnaires and tests as well as data analysis techniques using two-way analysis of variance. The calculation results obtained FA value (learning) = 7.010 with a significance value smaller than α <0.05, namely 0.011, meaning that there are differences in grade 3 student learning outcomes between those taught using blended learning and non-blended learning; FB value (Learning style) = 12.926, has a significance less than α <0.05, namely 0.000, meaning Fcount > Ftable, meaning that there are differences in grade 3 student learning outcomes between students who have visual, auditory and kinesthetic learning styles; and FAB scores (factors A and B) obtained an Fcount of 3.250 with a significant level of 0.038, so that there is an effect of using blended learning and non-blended learning models on student learning outcomes in terms of different student learning styles at SDN 1 Tanjungkalang Kec. Ngronggot Kab. Nganjuk

    INVENTARISASI POTENSI SARANG KELULUT (Trigona spp) DAN DESKRIPSI HABITATNYA DIKAWASAN RTH KAMPUS UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

    Get PDF
    Kelulut bees is a kind of honey-producing bee that does not have a sting (stinglees bees), in the green open space area of the Tanjungpura University Campus in Pontianak, kelulut bees live naturally by nesting in tree trunks and building gaps. This study aims to obtain information about the ecological potential which includes identification of the types of kelulut bees and their habitat including micro-climate, edaphic, biological environment and tree species where kelulut bees nest conditions in the Tanjungpura University Pontianak Campus. The research method used is a survey method, while in finding the existence of kelulut nests done by cencus method. Where kelulut nests are found, plots measuring 20m x 20m and The results of observations show that found the types of bees, namely Heterotrigona itama, tetragonua fuscobalteata, tetragonula laeviceps. Beehives are in building gamps 68%, 23% dead trees, and 9% live trees. Average daily temperature, humidity, and light intensity at the location of the faculty of forestry are 29,2oC, 80,2%RH, and 3603 fc. Average daily temperature, humidity and light intensity at the jogging track location are 30,2oC, 77,3%RH, and 3073 fc, while the average edaphic in all plots obtained soil pH 6,85, soil temperature 29,1oC and soil moisture is 50,5%RH. Average daily temperature, humidity and light intensity at the arboretum location 29,2oC, 82,6%RH, and 1675 fc. While the average of all plots at the arboretum location obtained soil pH 6,6, soil temperature 28,75oC and 45,5%RH for soil moisture. Tree analysis was dominated by Accacia sp 121,71%, the pole rate of Eucalyptus deglupta 59,18%, the sapling rate of Melicope elleyarna 44,02%, and the seedling rate of Leea indica 70,64%. Keywords: Green open space, Kelulut bees, Kelulut nest, Tanjungpura University.AbstrakLebah kelulut adalah sejenis lebah penghasil madu yang tidak memiliki sengat (stingless bee), dikawasan RTH kampus Universitas Tanjungpura Pontianak lebah kelulut hidup secara alami dengan bersarang pada batang pohon maupun celah bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai potensi ekologi yang meliputi identifikasi jenis – jenis lebah kelulut dan kondisi habitatnya meliputi iklim mikro, edafis, lingkungan biologi dan jenis pohon tempat bersarang kelulut yang berada di lingkungan kampus Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, sedangkan dalam mencari keberadaan sarang kelulut dilakukan dengan metode sensus. Setiap lokasi ditemukannya sarang kelulut kemudian dibuat plot berukuran 20m x 20m. Hasil pengamatan menunjukkan ditemukan jenis lebah yaitu Heterotrigona itama, Tetragonula fuscobalteata, Tetragonula laeviceps. Tempat bersarang lebah berada di celah bangunan 68%, pohon mati 23%, dan pohon hidup 9%. Rerata suhu harian, kelembaban udara dan intensitas cahaya di Fakultas Kehutanan adalah 29,2oC, 80,2%RH, dan 3603fc. Rerata suhu harian, kelembaban udara dan intensitas cahaya di jogging track adalah 30,2oC, 77,3%RH, dan 3073 fc, sedangkan edafis rerata pada semua plot di jogging track didapat pH tanah 6,85, suhu tanah 29,1oC, dan kelembaban tanah adalah 50,5% RH. Rerata suhu harian, kelembaban udara dan intensitas cahaya di Arboretum 29,2oC, 82,6%RH, dan 1675 fc, sedangkan rerata semua plot pada lokasi Arboretum didapat pH tanah 6,6, suhu tanah 28,75oC dan untuk kelembaban tanah 45,5% RH. Analisis pohon didominasi oleh Accacia sp 121,71%, tingkat tiang Eucalyptus deglupta 59,18%, tingkat pancang Melicope elleyarna 44,02%, dan tingkat semai Leea indica 70,64%. Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, Kelulut, Sarang Kelulut, Universitas Tanjungpur

    Kontribusi Wanita dalam Aktivitas Ekonomi dan Rumah Tangga Kabupaten Malang

    Full text link
    This study was conducted to discover the women contribution on the dynamics of village economic activities. It was a very interesting topic to discuss since most of women in the village have low educational background and always directed to be workers. The respondents of this project were 51 housemaids who were selected by employing purposive sampling technique. Subsequently, the data which consisted of variables in the form of individual characteristics, earnings, and working hours were analyzed using cross-tabulation. The results showed that the majority of women workers education is elementary school (47.1%), junior high school (37.3%), senior high school (7.8%) and they were mostly less than 45 years old. In conclusion, womens income had contributed well to meet the expectations of family economy with average wage was 350,000 rupiah per month for 8 work hours per day

    Parenting Style, Feeding Patterns, and Adolescent Eating Behavior in South Kalimantan between Male and Female Adolescents

    Get PDF
    Parenting style and parenting eating patterns are a way of controlling teenagers eating behavior. This study aims 1) to analyze gender differences in adolescent characteristics, family characteristics, feeding patterns, and eating behavior; 2) to analyze the effect of adolescent characteristics, family characteristics, and feeding patterns on adolescent eating behavior. This study used a cross-sectional study design with survey methods. The sample of this study was 160 adolescents (61 boys and 99 girls who were in grade 10 of high school). The results of the T-test showed that there were no significant gender differences in adolescent characteristics and family characteristics. There were significant differences in authoritarian parenting style, feeding patterns and eating behavior between boys and girls. The results of the regression analysis showed that eating behavior was influenced by age and feeding patterns

    UJI IN VITRO CARBONATE APATITE-CHITOSAN SCAFFOLDS SEBAGAI MATERIAL CANGKOK TULANG PADA TEKNIK REKAYASA JARINGAN: IN VITRO TEST OF APATITE - CHITOSAN CARBONATE SCAFFOLDS AS BONE GRAFT MATERIAL IN TISSUE ENGINEERING TECHNIQUES

    Get PDF
    Untuk meningkatkan adhesi sel dan kemampuan pembentukan tulang dari kitosan, dicoba untuk membuat suatuscaffolds yang menggabungkan kitosan dengan carbonate apatite (CA). Tujuan penelitian ini adalah untukmembuat carbonate apatite-chitosan scaffolds (CA-ChSs) serta mengevaluasi CA-ChSs dari sudut pandangproliferasi sel menggunakan MC3T3-E1. Chitosan scaffolds (ChSs) yang berisi 25, 50, 75, 100, 125, 150, 200dan 400 mg bubuk kitosan (100D, YSK, Japan) dibuat dengan prosedur dilarutkan dalam 5 ml asam asetat 2%,dikocok selama 15 menit, kemudian dinetralkan dengan 15 ml 0,1 M larutan NaOH. Setelah disentrifugasi pada1500 rpm selama 10 menit, kelebihan air dibuang, kemudian gel kitosan dikemas ke dalam cetakan teflon(diameter: 5 mm, tinggi: 2 mm). Cetakan dibekukan pada suhu -80°C selama 2 jam dan dikeringkan dalammesin beku kering pada suhu -54°C selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan radiasi ultraviolet pada ChSs selama 2jam. Untuk membuat CA-ChSs, dipilih ChSs yang berisi 200 mg bubuk kitosan. Setelah dinetralisir, 10, 50, 100,200 dan 300 mg dari 0,06 M CA ditambahkan ke dalam kitosan gel yang berisi 200 mg bubuk kitosan. StrukturCA-ChSs diamati dengan scanning electron microscope (SEM). Proliferasi MC3T3-E1 dalam ChSs dan CAChSs dievaluasi pada hari ke-1, 7 dan 14. CA-ChSs dengan struktur tiga dimensi yang berpori serta adanya perlekatan CA dapat diamati dengan jelas menggunakan SEM. Hasil penelitian menunjukkan jumlahpertumbuhan dan perkembangan sel pada CA-ChSs secara signifikan lebih banyak dibandingkan pada ChSs(kontrol) pada setiap tahap pengamatan di hari ke-1, 7 dan 14 (p< 0,05). Sebagai kesimpulan, CA-ChSs adalahkandidat untuk material cangkok tulang pada teknik rekayasa jaringan

    Analisis Jaringan Distribusi Komoditas Strategis Sebagai Upaya Mewujudkan Stabilitas Harga di Kabupaten Bekasi

    Get PDF
    Undang-Undang No 18 tahun (2012) tentang pangan, khususnya pada pasal tertera pada pasal 46 ayat (1) pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab dalam mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan. Tujuan penelitian yaitu menganalisis stabilitas harga pangan pada pasar tradisional di Kabupaten Bekasi dan menganalisis pengaruh jaringan distribusi pangan dan komoditas pangan strategis terhadap stabilitas harga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode non-probabilty sampling, dengan teknik Snowball sampling. Analisa yang digunakan adalah Standar deviasi untuk menentukan sebaran data dalam sampel, dan penentuan stabilitas harga dapat diukur dengan menggunakan coevisiens variation (CV), serta pengujian regresi linier berganda. Stabilitas harga ditentukan dengan persentase berjumlah 10%, yaitu Beras Medium, Jagung, Bawang Putih, Daging sapi, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras dan Gula Pasir Lokal, bahwa harga stabil sedangkan diatas 10% yaitu Cabai Merah Besar, Cabai Kering, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah, bahwa harga tidak stabil. Nilai F hitung sebesar 29,965 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai F hitung > F tabel (25,965 > 3,24) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H1) diterima dengan arti Jaringan Distribusi Pangan (X1) dan Komoditas Pangan Strategis (X2) berpengaruh secara bersama sama terhadap Stabilitas Harga Pangan (Y) dan variabel yang sudah diujikan memilki keterbatasan sehingga belum dapat membuktikan secara menyeluruh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas harga pangan
    • …
    corecore