33 research outputs found

    PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA PEMANFAATAN KEKAYAAN ALAM DI INDONESIA ( Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sekelimus Bandung)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Discovery Learning pada subtema pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sekelimus Bandung dan dilatarbelakangi keadaan siswa yang kurang menunjukan keaktifan dan hasil belajar di dalam proses pembelajaran yang masih banyak dibawah KKM, dikarenakan guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 2 pertemuan pada setiap siklusnya dan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning yang terdiri dari 6 fase, yaitu stimulus/pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian dan menarik kesimpulan. Penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dan keaktifan siswa. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata dari penilaian keaktifan dan hasil tes belajar. Hasil belajar siklus I nilai rata-rata yaitu 61, hasil belajar siklus II 71 dan hasil belajar siklus III rata-rata nilai mencapai 82. Keaktifan siswa pada siklus I 50%, sklus II 67% dan mengalamipeningkatan pada siklus III 92%. Hasil belajar pada siklus I 50%, hasil belajar siklus II 67%, dan pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 92%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan model Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran subtema pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia di kelas IV SDN Sekelimus Bandung. Dengan demikian, penggunaan model Discovery Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk diterapkan pada pembelajaran tematik pada subtema yang lainnya. Kata kunci: Discovery Learning, Keaktifan, Hasil belaja

    PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS (Studi Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Bengkulu Selatan)

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe the application of the project method in increasing children's creativity and fine motor skills and to describe the effectiveness of the application of the project method in improving the fine motor skills of group B in TK Negeri 3 Bengkulu Selatan. This research method is classroom action research (CAR) and quasi experiment. The subjects of this study were group B1 for the CAR class, B2 in the experimental class and B3 for the control class. Data collection techniques used teacher observation sheets, creativity observation and fine motor observation. The data analysis technique used is the paired and independent two-sample t test. The results of the t-test analysis showed that the t count was greater than the t table, which means that there was a significant difference in the average assessment of children's creativity and fine motor skills in each cycle. The results showed that the application of the project method can improve creativity and fine motor skills of children in group B TK Negeri 3 Bengkulu Selatan

    KONTRIBUSI HASIL PROGRAM PENYETARAAN D II GURU AGAMA ISLAM SD/MI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM SD/MI DI KABUPATEN PURWAKARTA

    Get PDF
    Dalam kegiatan pendidikan sebagaimana diungkapkan Ronald Brand (1993) dari hasil penelitiannya yang dimuat dalam jurnal "Educational Leadership'" (Edisi Maret 1993) "Hampir semua usaha reformasi dalam pendidikan seperti pembaharuan kurikulum dan penerapan metode mengajar baru, akhirnya tergantung pada guru. Berdasarkan data yang ada di Departemen Agama tahun 1991/1992 menunjukan bahwa di Jawa Barat masih terdapat 99 % guru agama SD/MI memiliki kualifikasi SLTA (PGA). Dalam rangka meningkatkan kualitas guru agama Islam di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, mulai tahun akademik 1991/1992 Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama melaksanakan penyetaraan Diploma II guru-guru agama Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (GAI SD/MI). Jawa barat menrpakan bagian yang tak terpisahkan dari program penyetaraan D. II tersebut, sehingga pada tahun 1992 lebih dari 30.000 guru-guru agama SD/MI yang harus disetarakan. Purwakarta juga merupakan bagian kabupaten yang memiliki guru-guru agama SD/MI yang harus disetarakan. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 674 guru agama SD/MI yang ada di purwakarta telah selesai mengikuti program penyetaraan D. II. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengungkap gambaran tentang kemampuan profesional GAI SD/MI dalam melaksanakan tugasnya setelah mengikuti penyetaraan D. II GAI SD/MI, dimana hasil analisisnya disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik atau menggunakan pendekatan yang bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh GAI SD/MI yang telah mengikuti Program Penyetaraan D. II GAI SD/MI di Kabupaten Purwakarta, angkatan tahun 1991/1992 sampai dengan angkatan 1998/1999 yang terdiri dari 8 angkatan dan berjumlah sebanyak 674 GAI. Sedangkan jumlah sampel ditetapkan sebanyak 70 orang GAI atau 10% dari seluruh total populasi. Berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan dapatlah dikatakan bahwa : "Program Penyetaraan D. II GAI SD/MI memiliki kontribusi yang cukup signijikan terhadap Kemampuan Profesional GAl yang ditandai oleh adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Agama Islam di SD/MI Kabupaten Purwakarta sebesar 4J %\ Kontribusi hasil program penyetaraan D. II Guru Agama Islam terhadap peningkatan kemampuan profesional Guru Agama Islam SD/MI dapat digambarkan melalui persamaan regresi sebagai berikut: Y = 22.522 + 0.475X

    Are Children Born By Sectio Caesarea (SC) Correlated With Respiratory And Autoimmune Diseases?

    Get PDF
    Background: The incidence of pulmonary and autoimmune diseases tends to be higher, which is hypothetically associated with the increasing trend of cesarean sections in our society. Methods: This study design is analytical with a case-control approach using the odds ratio method. The study population consisted of 90 sick infants and babies, and 44 samples were obtained through a purposive sampling process with the following inclusion criteria: infants aged 0-12 months, respiratory disease (asphyxia, pneumonia, bronchopneumonia, bronchitis), autoimmune disease, rheumatoid arthritis, systemic lupus erythematosus (SLE), type-1 diabetes, multiple sclerosis (MS), Graves' disease. Results: Most infants were born with the Sectio Caesarea method of delivery; almost all infants have respiratory disease; a small number of infants suffer from autoimmune disease; most mothers who give birth with the Sectio Caesarea method are at risk of giving birth to infants with respiratory diseases. Infants born via Sectio Caesarea (SC) have a 0.590 or 0.6 times greater risk of respiratory disease than infants born via vaginal delivery; a small proportion of mothers who give birth via Sectio Caesarea (SC) are at risk of giving birth to babies with autoimmune diseases.Infants born via Sectio Caesarea (SC) have a 1.696 or 1.7 times greater risk of developing auto-immune disease than infants born via vaginal delivery. Conclusion: There is a relation between Sectio Caesarea (SC) and the incidence of respiratory and autoimmune diseases in infants at Kanjuruhan Hospital, Kepanjen Malang

    Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku empati pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah murid kelompok B yang berjumlah 12 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ketuntasan perilaku empati mengalami peningkatan setiap siklusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dapat meningkatkan perilaku empati pada anak kelompok B TK Islam Bakti IX Kerten Surakarta tahun pelajaran 2013/2014.Kata kunci: perilaku empati, pembelajaran kooperatif, teknik two stay two strayABSTRACT This study aims to improve the behavior of empathy in children kindergarten Islamic group B Kerten IX Bakti Surakarta academic year 2013/2014. This study was conducted as a class action two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects this study a B group that totaled 12 children. The results showed that the value of empathy experienced behavioral up grading each cycle. It can be concluded that the cooperative learning model two stay two stray technique can improve the behavior of empathy in children kindergarten Islamic group B Kerten IX Bakti Surakarta academic year 2013/2014. Keywords: behavioral empathy, cooperative learning, two stay two stray techniqu

    Perkembangan Radio Republik Indonesia (RRI) Cabang Palembang Tahun 2000-2015 (Sumbangan Materi pada Mata Kuliah Sejarah Nasional Indonesia VII)

    Get PDF
    This research has titled “ the development of Radio Republik Indonesia (RRI) branch of Palembang in 2000-2015 (material contribution in the national histori of Indonesia VII). This study aims to determine the development of radio Republik Indonesia branch Palembang in the field of organization. To know the role of radio Republik Indonesia branch Palembangand the development of radio Republik Indonesia Palembang branch in the field of quality improvement of broadcasting. The method used in reseacrh is the historical method through heuristic stages, source criticism dividen into external criticism and internal critic, interpretation and historiography, and using sociological approach and political approach. The result of this research explains the development of radio Republik Indonesia and programa owned radio Republik Indonesia, explaining the role of radio Republik Indonesia branch of Palembang and efforts made to improve the quality of radio broadcasting Republik Indonesi branch Palembang based on the results of this knowins that the radio Republik Indonesia branch Palembang has function research as a medium used to get information, preserve the culture and media that has a role in improving the quality of education.Keywords: Radio Republik Indonesia branch Palembang

    KEEFEKTIFAN FORMULA NANOEMULSI MINYAK SERAI WANGI TERHADAP POTYVIRUS PENYEBAB PENYAKIT MOSAIK PADA TANAMAN NILAM

    Get PDF
    Potyvirus dapat menurunkan produksi terna basah dan kering tanaman nilam mencapai masing-masing 35% dan 41%. Minyak atsiri serai wangi memiliki potensi sebagai antifitoviral dan menekan perkembangan Potyvirus penyebap penyakit mosaik pada tanaman nilam. Kemampuan aktivitas antifitoviral dari minyak atsiri dapat ditingkatkan dengan formulasi nanopartikel, seperti nanoemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan fomula nanoemulsi serai wangi terhadap Potyvirus. Nanoemulsi minyak serai wangi diproduksi secara difusi spontan atau inversi. Formula nanoemulsi minyak serai wangi dan bukan formula nano diuji untuk mengendalikan Potyvirus pada tanaman uji Chenopodium amaranticolor di rumah kaca dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Parameter yang diamati adalah persentase penghambatan virus dan jumlah lesio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran droplet partikel formula nanoemulsi serai wangi berkisar antara 70-140 nm, sedangkan ukuran droplet partikel bahan aktif emulsi formula minyak serai wangi berkisar antara 1.740-5.262 nm. Formula serai wangi dan formula nanoemulsi serai wangi mampu menekan perkembangan Potyvirus penyebap penyakit mosaik pada nilam. Persentase penghambatan formula nanoemulsi mencapai 82,5% pada dosis 1-1,5%, lebih tinggi dibandingkan formula minyak serai wangi yaitu lebih kurang 64,92-77,72% pada dosis yang sama. Ini menunjukkan bahwa formula nano emulsi serai wangi berpotensi dan dapat digunakan untuk mengendalikan Potyvirus penyebap mosaik nilam

    HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENERIMAAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 09 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial pada siswa kelas XI di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dengan jumlah siswa sebanyak 76 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala interaksi sosial teman sebaya dan skala penerimaan sosial. Uji validitas instrumen menggunakan product moment dari Pearson, sedangkan reliabilitas menggunakan Alpha cronbach dengan nilai koefisien 0,753 pada interaksi sosial teman sebaya dan 0,908 pada penerimaan sosial. Analisis data untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi sosial teman sebaya dengan penerimaan sosial pada siswa kelas XI di SMA Negeri 09 Kota Bengkulu. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,91 atau lebih dari 0,05 dan p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima. Besarnya koefisien korelasi bersifat positif, artinya semakin tinggi tingkat interaksi sosial teman sebaya siswa, semakin tinggi pula tingkat penerimaan sosial, sebaliknya, semakin rendah tingkat interaksi sosial teman sebaya siswa, semakin rendah pula tingkat penerimaan sosial. Kata kunci  : interaksi sosial teman sebaya, penerimaan sosial

    PENGARUH ACTIVE LERANING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    The aim of this study was to find out the effect of active learning on the improvement of students activity and their achievement. The design was non equivalence pre-test post test design. The research sample were students of class VIIA and VIIC that was selected by using purposive sampling. The quantitative data were the average score test, that was analyzed by t-test. The qualitative data was gotten by students activity that was analyzed descriptively. The result of students activity in experimental class was 76,40 with good criteria. The result of N-gain in experimental class was higher with 52.80. In line with this, the use of active learning has an effect on the improvement of students activity.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Active Learning terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Desain penelitian adalah pretes-postes tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIA dan VIIC yang dipilih secara purposive sampling. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai tes yang dianalisis menggunakan uji t. Data kualitatif diperoleh dari aktivitas belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif. Nilai rata-rata aktivitas belajar kelas eksperimen (76,40) dengan kriteria baik. Hasil rata-rata N-gain kelas eksperimen lebih tinggi (52,80). Dengan demikian, penggunaan Active Learning berpengaruh terhadap aktivtitas dan hasil belajar siswa.Kata kunci: active learning, aktivitas belajar, hasil belajar, pengelolaan lingkunga
    corecore