51 research outputs found

    PENERAPAN KOMBINASI METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN METODE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMK PARIWISATA

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan kelas X Jasa Boga di SMKN 2 Subang. Metode penelitian quasi experimental design rancangan Single-Group Interrupted Time-Series Design. Sampel nonprobability sampling berupa sampling jenuh yakni seluruh siswa SMKN 2 Subang paket keahlian Jasa Boga kelas X angkatan 2015. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan langkah-langkah kombinasi metode STAD dengan metode Time Token pada pembelajaran Pengetahuan Bahan Makanan berada pada kriteria sangat tinggi, aktivitas belajar siswa meningkat dengan rata-rata tingkat aktivitas berada pada kategori sedang, dan persepsi siswa tentang penerapan metode mendapatkan persepsi positif pada kriteria sangat tinggi.---The background of this research is low activity of students’ learning in Pengetahuan Bahan Makanan subject on class X Jasa Boga SMKN 2 Subang. Method of research used quasi experimental design with “Single-Group Interrupted Time-Series Design” arrangement. Sample is nonprobability sampling, it is saturation sampling, it is all students of class X Jasa Boga SMKN 2 Subang class of 2015. The result showed the steps application of STAD method and Time Token method in Pengetahuan Bahan Makanan subject has worked on highest criteria and also through this method students activties increased with an average level of activity in middle category and also students perception about this method is positive perception with very highly criteria

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    Mathematical communication is the delivery of ideas or ideas that involve physical and mental activities that must be possessed bystudents in solving a problem in mathematics. For this reason, an appropriate learning model is needed, one of which is the Make AMatch cooperative learning model. The main objective of this research is to find out whether there are differences in achievement andimprovement in mathematical communication skills of students who use the Make A Match cooperative learning model with studentswho do not use the Make A Match cooperative learning model. This research was conducted using a quasi-experimental method. Thedesign used was non-equivalent control group design while the population in this study were all grade VII students of SMP Negeri 4Serang in the 2016/2017 school year. Sampling uses a purposive sampling technique and the instruments used are tests. The resultsshowed that: (1) The final achievement of mathematical communication skills of students who get the Make A Match cooperativelearning model with a scientific approach is better than students who get learning with a scientific approach. (2) Improvement of thefinal achievement of mathematical communication skills of students who get the Make A Match cooperative learning model with ascientific approach is better than students who get learning with a scientific approach

    Kemampuan Koneksi Matematis ditinjau dari Minat Belajar Peserta Didik pada Materi Kubus dan Balok

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis ditinjau dari minat belajar peserta didik pada materi kubus dan balok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah 6 orang peserta didik kelas VIII C SMP Negeri 9 Kota Serang yang terdiri dari 2 peserta didik dengan minat belajar tinggi, 2 peserta didik dengan minat belajar sedang, dan 2 peserta didik dengan minat belajar rendah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, tes bentuk uraian, dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket minat belajar, tes kemampuan koneksi matematis, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) kemampuan koneksi matematis peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi telah memenuhi semua indikator kemampuan koneksi matematis, (2) kemampuan koneksi matematis peserta didik yang memiliki minat belajar sedang memenuhi dua indikator kemampuan koneksi matematis, (3) kemampuan koneksi matematis peserta didik yang memiliki minat belajar rendah hanya memenuhi satu indikator kemampuan koneksi matematis

    Hubungan self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi Siswa SMP dalam implementasi Kurikulum Merdeka

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran terutama dalam hal keterhubungan antara self-efficacy dan kemandirian belajar dengan tingkat kemampuan numerasi siswa. Beberapa komponen yang mempengaruhi kemampuan numerasi siswa berasal dari diri sendiri (internal), yang mencakup elemen psikologis seperti kemandirian dan keyakinan diri sendiri.  Studi ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian dilakukan pada 166 siswa kelas VIII di SMPN 19 Kota Tangerang dengan teknik pengambilan simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan tes. Data diperoleh melalui ujian dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat korelasi positif yang kuat antara self-efficacy dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam implementasi Kurikulum Merdeka; (2) Terdapat korelasi positif yang kuat antara kemandirian belajar dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam implementasi Kurikulum Merdeka; dan (3) Terdapat korelasi positif yang kuat self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka, dengan skor korelasi Pearson 0,720 dan 0,697.  Studi ini menunjukkan bahwa kategori self-efficacy dan kemandirian belajar bervariasi antara siswa yang lulus dan tidak lulus tes kemampuan numerasi, di mana siswa yang lulus cenderung memiliki self-efficacy dan kemandirian belajar yang lebih baik.Tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan pembelajaran, terutama keterampilan numerasi siswa. Beberapa komponen yang mempengaruhi kemampuan numerasi siswa berasal dari dalam mereka sendiri (internal), yang mencakup elemen psikologis seperti kemandirian dan keyakinan diri sendiri.  Studi ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka. Studi ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan metode korelasional. Penelitian ini dilakukan pada 166 siswa kelas VIII di SMPN 19 Kota Tangerang. Metode pengambilan sampel acak sederhana digunakan. Data diperoleh melalui ujian dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat korelasi positif yang kuat antara self-efficacy dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka; (2) Terdapat korelasi positif yang kuat antara kemandirian belajar dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka; dan (3) Terdapat korelasi positif yang kuat self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka, dengan skor korelasi Pearson 0,720 dan 0,697

    ANALYZING STUDENTS' LEARNING DIFFICULTIES IN ALGEBRA

    Get PDF
    Abstract:This study aimed to describe a type of student learning difficulties in algebra that associated with the indicator based on the dimensions of Bloom's Taxonomy Revision. The method used is descriptive qualitative. The subject research is students of class VIII B at SMPN 7 Kota Serang. Data collection techniques used is a diagnostic test and interview. The analysis technique used is collection, reduction, presentation of data, and conclusion. The results showed that some types of students' learning difficulties in algebra. Students have difficulties in identifying the variables, coefficients, constants, and rates similar, the difficulties in simplifying a form of algebra, the difficulties of using the properties of distributive multiplication and arithmetic operations of mathematics, the difficulties in making a mathematical model of a statement or everyday problems, the difficulties in determining the overall value, per unit, and in part, the difficulties of counting based on the unit value, difficulties in resolving problems using the properties of comparative worth, and the difficulties of reflective thinking, as well as difficulty experienced by students, lies in the factual, conceptual, procedural, and metacognitive knowledge.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesulitan belajar siswa pada aljabar berdasarkan dimensi Revisi Taksonomi Bloom. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B di SMPN 7 Kota Serang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes diagnostik dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan jenis kesulitan belajar siswa yaitu kesulitan dalam mengidentifikasi variabel, koefisien, konstanta, dan tingkat yang serupa, kesulitan dalam menyederhanakan bentuk aljabar, menggunakan sifat-sifat perkalian distributif dan operasi matematika aritmatika, membuat model matematika, menentukan nilai keseluruhan, per unit, dan sebagian, kesulitan penghitungan berdasarkan nilai unit, kesulitan menyelesaikan masalah menggunakan sifat-sifat nilai komparatif, dan kesulitan berpikir reflektif, serta kesulitan siswa terletak pada pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

    Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Berbantuan Smart Apps Creator untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa

    Get PDF
    Minimnya penggunaan media pada pembelajaran matematika berdampak pada rendahnya motivasi belajar matematika siswa. Dengan demikian, dilakukan pengembangan media pembelajaran berbasis android berbantuan Smart Apps Creator untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan layak, didasari oleh hasil penilaian oleh ahli materi sebesar 75% dengan kategori layak, penilaian oleh ahli media sebesar 73,81% dengan kategori layak, dan penilaian oleh ahli pendidikan sebesar 98,08% dengan kategori sangat layak. Kemudian media pembelajaran yang dikembangkan juga teruji sangat praktis, terlihat dari hasil penilaian oleh guru yang memperoleh persentase rata-rata sebesar 100% dengan kategori sangat praktis, dan penilaian oleh murid yang memperoleh persentase rata-rata sebesar 84,38% dengan kriteria sangat praktis. Selanjutnya media pembelajaran yang dikembangkan terbukti cukup efektif untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa dilihat dari hasil uji N-Gain yang memperoleh nilai 0,602. Berdasarkan hal tersebut, maka media pembelajaran yang dikembangkan teruji layak, praktis, dan efektif dalam meningkatkan motivasi belajar matematika siswa

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMKN 5 Kota Serang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu pada desain Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi yang ada didapatkan dengan teknik cluster random sampling,  dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes serta non tes. Instrumen tes berupa pretes-postes untuk mengukur hasil belajar aspek kognitif dan instrumen non tes berupa angket untuk mengukur aspek afektif. Teknik analisis data deksriptif hasil penelitian memperlihatkan, nilai rata-rata instumen tes hasil belajar ranah kognitif postes adalah 79,69 serta nilai rata-rata instumen non-tes hasil belajar ranah afektif angket 74,58. Stastistik Inferensial memakai uji one sample t-test didapatkan untuk instrumen tes hasil belajar ranah kognitif nilai sig- serta untuk instrumen non-tes hasil belajar ranah afektif nilai sig- yang mempunyai arti  ditolak serta  diterima. Jadi dapat disimpulkan terkait model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika

    Analisis Proses Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi sebagian besar siswa menghadapi kesulitan dalam memahami masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir kritis siswa dengan kepribadian ekstrovert dan introvert dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan instrument penelitian yaitu kuesioner, tes proses berpikir kritis, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) S-01 dapat memenuhi 4 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi, asesmen, inference, serta strategi dan taktik. (2) S-17 hanya dapat memenuhi 2 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi dan tahap asesmen. (3) S-29 belum dapat memenuhi satupun indikator proses berpikir kritis. (4) S-02 dapat memenuhi 4 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi, asesmen, inference, serta strategi dan taktik. (5) S-23 hanya dapat memenuhi 2 indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi dan tahap asesmen. (6) S-31 hanya dapat memenuhi satu indikator proses berpikir kritis yaitu tahap klarifikasi. &nbsp

    Pengembangan Bahan Ajar Problem Based Learning untuk Pembelajaran Daring dengan Platform Edmodo

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 atau yang dikenal sebagai virus korona secara global, membuat semua aktivitas yang mengundang khalayak ramai dihentikan. Salah satunya adalah kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah. Untuk mensiasati kejadian tersebut, pemerintah mengeluarkan pengumuman untuk melakukan pembelajaran secara online atau daring yang disebut dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Penggunaan LMS (Learning Management System) sangat membantu guru untuk mengajar secara daring atau online. Selama pandemi, guru mengajar melalui aplikasi Whatsapp dan menggunakan buku sebagai bahan ajar. LMS yang dipilih dalam penelitian ini adalah Edmodo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kevalidan dari penggunaan bahan ajar PBL untuk pembelajaran daring dengan platform Edmodo dan mengetahui bagaimana respon siswa saat menggunakan bahan ajar untuk pembelajaran daring. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Subjek penelitian ini adalah 10 siswa SMP BCK Cilegon. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) bahan ajar hasil pengembangan ini dinyatakan cukup valid oleh ahli materi dengan persentase 81,25% dan ahli media dengan persentase 79,17%, dan (2) penggunaan bahan ajar mendapat respon yang positif dari siswa
    corecore