Jurnal Universitas Almuslim
Not a member yet
1200 research outputs found
Sort by
Hubungan self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi Siswa SMP dalam implementasi Kurikulum Merdeka
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran terutama dalam hal keterhubungan antara self-efficacy dan kemandirian belajar dengan tingkat kemampuan numerasi siswa. Beberapa komponen yang mempengaruhi kemampuan numerasi siswa berasal dari diri sendiri (internal), yang mencakup elemen psikologis seperti kemandirian dan keyakinan diri sendiri. Studi ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian dilakukan pada 166 siswa kelas VIII di SMPN 19 Kota Tangerang dengan teknik pengambilan simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan tes. Data diperoleh melalui ujian dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat korelasi positif yang kuat antara self-efficacy dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam implementasi Kurikulum Merdeka; (2) Terdapat korelasi positif yang kuat antara kemandirian belajar dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam implementasi Kurikulum Merdeka; dan (3) Terdapat korelasi positif yang kuat self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka, dengan skor korelasi Pearson 0,720 dan 0,697. Studi ini menunjukkan bahwa kategori self-efficacy dan kemandirian belajar bervariasi antara siswa yang lulus dan tidak lulus tes kemampuan numerasi, di mana siswa yang lulus cenderung memiliki self-efficacy dan kemandirian belajar yang lebih baik.Tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan pembelajaran, terutama keterampilan numerasi siswa. Beberapa komponen yang mempengaruhi kemampuan numerasi siswa berasal dari dalam mereka sendiri (internal), yang mencakup elemen psikologis seperti kemandirian dan keyakinan diri sendiri. Studi ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka. Studi ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan metode korelasional. Penelitian ini dilakukan pada 166 siswa kelas VIII di SMPN 19 Kota Tangerang. Metode pengambilan sampel acak sederhana digunakan. Data diperoleh melalui ujian dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat korelasi positif yang kuat antara self-efficacy dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka; (2) Terdapat korelasi positif yang kuat antara kemandirian belajar dan kemampuan numerasi siswa SMP dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka; dan (3) Terdapat korelasi positif yang kuat self-efficacy dan kemandirian belajar dengan kemampuan numerasi dalam implementasi kurikulum Merdeka, dengan skor korelasi Pearson 0,720 dan 0,697
Pengaruh Kecemasan Matematika terhadap Kemampuan Numerasi Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecemasan matematika terhadap kemampuan numerasi siswa kelas IV di MITA Almuslimun, Aceh Utara. Menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif, data diperoleh dari 23 siswa melalui teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kecemasan matematika dan tes kemampuan numerasi.. Berdasarkan hasil penelitian uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi 0,007 (Sig. < 0,05) H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang siginifikan antara variabel kecemasan matematika terhadap kemampuan numerasi siswa. Koefisien regresi bernilai negatif sebesar -0,623 maka, semakin tinggi kecemasan matematika, semakin rendah kemampuan numerasi siswa dan sebaliknya. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,299 menunjukkan bahwa 29,9% variabel kecemasan matematika mempengaruhi variabel kemampuan numerasi, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Penelitian ini menunjukkan pentingnya menyadari kecemasan siswa sebagai upaya meningkatkan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar.siswa sekolah dasar
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ILMU DASAR TEKNIK MESIN PADA SEKOLAH INDONESIA DAVAO FILIPINA
This community service activity aimed to improve the quality of basic mechanical engineering learning at Sekolah Indonesia Davao (SID) through the application of innovative and effective learning media. SID has limited access to basic mechanical engineering learning materials, and there is no media that makes it easier to understand the material. To overcome this problem, the community service activity implementation team implemented basic engineering learning media aimed for junior high and high school levels. The implementation methods included identifying partner problems, determining solutions, implementing media, monitoring, and compiling reports. The results of the implementation of this activity showed that the basic mechanical engineering learning media has been handed over to the partner on May 28, 2024, and training on how to operate the media has been carried out. This activity also received a positive response from the partner, because it made a significant contribution to improving the understanding and skills of students at SID in the field of mechanical engineering, as well as strengthening cooperation between Surabaya State University and SID in the field of education.Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dasar ilmu teknik mesin di Sekolah Indonesia Davao melalui penerapan media pembelajaran yang inovatif dan efektif. Di Sekolah Indonesia Davao, terdapat keterbatasan akses terhadap materi pembelajaran dasar ilmu teknik mesin, serta belum adanya media yang memudahkan pemahaman materi tersebut. Untuk mengatasi permasalahan ini, PKM ini menerapkan media pembelajaran ilmu dasar keteknikan yang ditujukan untuk jenjang SMP dan SMA. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi identifikasi masalah mitra, penentuan solusi, penerapan media, monitoring, dan penyusunan laporan. Hasil yang dicapai hingga laporan ini disusun menunjukkan bahwa media pembelajaran ilmu dasar teknik mesin telah diserahterimakan kepada pihak mitra pada tanggal 28 Mei 2024, dan pelatihan pengoperasian media tersebut telah dilaksanakan. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pihak mitra, karena dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa di Sekolah Indonesia Davao dalam bidang ilmu teknik mesin, serta memperkuat kerja sama antara Universitas Negeri Surabaya dan Sekolah Indonesia Davao dalam bidang pendidikan
The Strategi Peningkatan Keuntungan Bagi Pelaku Usaha Mikro Di Cibitung Kabupaten Bekasi
The increasingly large and wide Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) not only attract the interest of the public to become business actors. However, it is important for the government to take part in improving the economic aspects of MSMEs to encourage community income growth, especially in remote areas, to achieve prosperity of society fairly and equitably. Thus, an effort to encourage the progress of MSME businesses in order to achieve the expected targets is needed, emphasizing awareness of MSME actors themselves in running a business with the right strategy, simple, and easy to do. This is considered necessary, considering the large number of MSMEs, especially similar ones, resulting in increasingly high competition, and economic conditions that are currently declining, to manage and control their business as best as possible, without reducing the quantity and quality of products sold. This community service activity was carried out through the method of presentation and education on the importance of understanding strategies to increase profits in a simple and easy-to-understand manner in the form of presentations and discussions, as well as providing examples and practices regarding strategies in increasing the profits of Micro Business actors. The result of this activity is the right strategy in increasing profits to help MSME actors in their business sustainability and develop their businesses. Therefore, this activity should be carried out in a sustainable manner.Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang semakin besar dan luas, tidak hanya menarik minat masyarakat untuk menjadi pelaku usaha, tetapi juga diperlukan adanya peranan pemerintah untuk meningkatkan aspek ekonomis dari UMKM, agar dapat mendorong pertumbuhan pendapatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil, sehigga percepatan tercapainya kemakmuran masyarakat secara adil dan merata, dapat diwujudkan. Untuk itu diperlukan adanya upaya untuk mendorong kemajuan usaha UMKM, agar dapat mencapai target yang diharapkan, dengan adanya kesadaran dari pelaku UMKM itu sendiri, terutama dalam memahami bahwa dalam menjalankan usahanya perlu adanya cara atau strategi yang tepat, namun sederhana dan mudah dilakukan. Hal ini diangggap perlu, mengingat semakin banyaknya jumlah UMKM, terutama yang sejenis, sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin tinggi, dan juga kondisi perekonomian yang saat ini sedang mengalami kelesuan atau penurunan, untuk agar dapat mengelola dan mengendalikan usahanya sebaik mungkin, tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas dari produk yang dijual. Hasil dari kegiatan ini adalah cara atau strategi yang tepat dalam meningkatkan keuntungan. akan membantu pelaku UMKM dalam keberlangsungan usahanya sendiri.dan untuk dapat lebih lagi mengembangkan usahanya. Diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjuta
DESAIN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI PELUANG
Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan pemahaman konsep peluang. Permasalahan utama adalah rendahnya pemahaman peserta didik terhadap konsep dasar peluang akibat pendekatan pembelajaran yang masih konvensional, maka diperlukan desain pembelajaran yang layak, praktis, dan efektif digunakan pada materi peluang. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Hasil menunjukkan bahwa modul ajar berbasis PBL perlu dibuat berdasarkan analisis kebutuhan dari hasil wawancara. Uji kelayakan menunjukkan nilai Chi-Square Test Asymp. Sig = 0,037 < 0,05, yang berarti modul layak digunakan. Uji kepraktisan menunjukkan respons positif dari siswa dan guru sebesar 87%, melebihi target KKTP 75%, sehingga modul dinyatakan praktis. Uji efektivitas menunjukkan nilai t-test Sig. = 0,000 < 0,05, yang berarti modul efektif meningkatkan pemahaman konsep siswa. Modul disebarluaskan melalui media daring agar dapat digunakan oleh guru dan calon guru. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi solusi inovatif untuk pembelajaran matematika yang bermakna dan aplikatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) guna meningkatkan pemahaman konsep materi peluang. Permasalahan yang diangkat berfokus pada rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami konsep dasar peluang yang diakibatkan oleh pendekatan pembelajaran yang masih konvensional. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Hasil menunjukkan bahwa modul ajar berbasis PBL yang dirancang layak digunakan berdasarkan uji kelayakan, praktis menurut respon siswa dan guru, serta efektif pada kemampuan pemahaman konsep berdasarkan hasil uji-t. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan konteks nyata dan diskusi kelompok. Modul ini juga mengintegrasikan nilai profil pelajar pancasila. Penyebarluasan dilakukan melalui media daring agar modul dapat digunakan oleh guru dan calon guru. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi solusi inovatif dalam pembelajaran matematika yang bermakna dan aplikatif
Analisis Regresi Logistik Ordinal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Studi Mahasiswa Universitas Musi Rawas
Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa Universitas Musi Rawas melalui pendekatan Analisis Regresi Logistik Ordinal dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sebagai variabel terikat. Variabel bebas yang dianalisis yaitu program studi, jenis kelamin, dan masa studi. Sampel penelitian berjumlah 202 orang mahasiswa yang menyelsaikan studinya pada T.A. 2022-2023. Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai IPK. Nilai Odd Ratio menunjukkan peluang mendapatkan IPK ≥3,00 lebih besar berjenis kelamin laki-laki sebesar 3,20 kali dibandingkan perempuan, berasal dari prodi Ilmu Administrasi Negara 11,40 kali lebih besar dibandingkan dengan program studi lainnya, serta masa studi yang semakin lama juga akan meningkatkan peluang mendapatkan IPK ≥3,00 sebesar 2,59 kaliABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa Universitas Musi Rawas dengan menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang lulus pada T.A. 2022-2023 yang berjumlah 202 orang. Faktor-faktor yang menjadi variabel dalam penelitian ini yaitu Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK) (Y) , Program Studi (X1), Jenis Kelamin (X2), dan Masa Studi (X3). Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap IPK yaitu prodi agroteknologi (X_1.1), prodi agribisnis (X_1.2), prodi teknik sipil (X_1.4), prodi akuntansi (X_1.5), prodi ilmu pemerintahan (X_1.6), jenis kelamin laki-laki (X_2.1), dan masa studi (X_3) sehingga model logit yang terbentuk adalahg_1 (X)=8,880+1,053X_1.1+1,604X_1.2+2,410X_1.4+1,557X_1.5+2,434X_1.6+1,162X_2.1+0,951X_3 dang_2 (X)=16,545+1,053X_1.1+1,604X_1.2+2,410X_1.4+1,557X_1.5+2,434X_1.6+1,162X_2.1+0,951X_3 Dengan penduga peluang IPK yaitu P(Y≤1│X)=e^(g_1 (X))/(1+e^(g_1 (X)) ) . Nilai Odd Ratio pada model menunjukkan bahwa Prodi Ilmu Administrasi Negara cenderung memiliki IPK ≥3,00 11,40 kali lebih besar dibandingkan dengan program studi lainnya yang ada di Universitas Musi Rawas
Program Pengembangan Kompetensi Entrepreneurship bagi Generasi Muda Putus Sekolah Menuju Kemandirian Finansial (Fokus Pada Anak Muda Putus Sekolah)
The improvementt of entrepreneurship competency is an initiative to empower the young generation of school dropouts to achieve financial independence through entrepreneurship. This program is motivated by the high dropout rate in Indonesia due to family economic constraints. The main objective of this community service activity is to equip participants with practical entrepreneurial knowledge and skills, as well as develop an innovative entrepreneurial mindset. The method of implementing activities was in the form of intensive training, business mentoring, and the formation of weekly discussion groups. A total of 50 young school dropouts participated in this activity. The provided materials included the basics of entrepreneurship, financial management, digital marketing, and product development. This program provides access to initial capital through a partnership scheme with microfinance institutions. The results achieved were the formation of 10 small business groups, the birth of 15 young entrepreneurs who started businesses, and the creation of a support system network between participants. This program contributes to reducing unemployment among young school dropouts and improving the socio-economic status of participant families. Sustainability is carried out through a continuous mentoring system and periodic evaluation to ensure the development of participants' businesses.Program pengembangan kompetensi entrepreneurship ini merupakan inisiatif untuk memberdayakan generasi muda putus sekolah dalam mencapai kemandirian finansial melalui kewirausahaan. Program ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka putus sekolah di Indonesia yang disebabkan oleh keterbatasan ekonomi keluarga. Tujuan utama program adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan praktis, serta mengembangkan pola pikir wirausaha yang inovatif. Metode pelaksanaan program meliputi pelatihan intensif, pendampingan bisnis, dan pembentukan kelompok diskusi mingguan. Sebanyak 50 anak muda putus sekolah telah berpartisipasi dalam program ini. Materi yang diberikan mencakup dasar-dasar kewirausahaan, manajemen keuangan, pemasaran digital, dan pengembangan produk. Program ini juga menyediakan akses ke modal awal melalui skema kemitraan dengan lembaga keuangan mikro. Hasil yang telah dicapai meliputi terbentuknya 10 kelompok usaha kecil, lahirnya 15 wirausaha muda yang telah memulai bisnis, dan terciptanya jaringan support system antar peserta. Program ini telah berkontribusi pada pengurangan pengangguran di kalangan anak muda putus sekolah dan peningkatan status sosial ekonomi keluarga peserta. Keberlanjutan program dijamin melalui sistem mentoring berkelanjutan dan evaluasi berkala untuk memastikan perkembangan usaha peserta
SOSIALISASI TENTANG NIKAH SIRI: PERSEPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI KELAS XII MA DAARUL QUR’AN KOSAMBI
This community service activity aimed to provide adolescents with a deeper understanding of the legal and social consequences of the practice of unregistered marriage through socialization to grade XII students of MA Daarul Qur'an Kosambi. The socialization was in the form of an explanation of the definition of unregistered marriage, the differences with official marriage, and the negative impacts that arise, such as uncertainty of legal status and problems in family relationships. In addition, the socialization also included education about divorce, by highlighting the correct procedures and the importance of communication in resolving household problems. The method of implementing the activity was in the form of lectures, interactive discussions, and questions and answers, so that it is hoped that students can become more critical and responsive to issues surrounding marriage and divorce, while encouraging the application of positive values in family life. The stages of implementing the community service activity started from preparation, implementation, and evaluation of the activity. The results of this activity make adolescents understand the importance of a marriage that is valid according to religion and law, and are able to make wise decisions in forming a family in the future.Materi sosialisasi dan edukasi mengenai pernikahan dan talak di bawah tangan (sirri) yang disampaikan di Kelas XII MA Daarul Qur'an Kosambi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada remaja tentang konsekuensi hukum dan sosial dari praktik nikah sirri. Kegiatan ini mencakup penjelasan mengenai definisi nikah sirri, perbedaannya dengan nikah resmi, serta dampak negatif yang mungkin ditimbulkan, seperti ketidakpastian status hukum dan masalah dalam hubungan keluarga. Selain itu, sosialisasi juga mencakup edukasi tentang talak, dengan menyoroti prosedur yang tepat dan pentingnya komunikasi dalam menyelesaikan persoalan rumah tangga. Melalui kegiatan ini, diharapkan remaja dapat memahami betapa pentingnya pernikahan yang sah secara agama dan hukum, serta mampu membuat keputusan yang bijak dalam membentuk keluarga di masa depan. Dengan metode diskusi interaktif dan studi kasus, peserta diharapkan dapat menjadi lebih kritis dan responsif terhadap isu-isu seputar pernikahan dan perceraian, sekaligus mendorong penerapan nilai-nilai positif dalam kehidupan berkeluarga
PENERAPAN MEDIA SEMPOA SEBAGAI ALAT BANTU OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SD NEGERI 057236 KEBUN UBI
This community service activity was motivated by the low ability of students at State Elementary School 057236 in the material on integer arithmetic operations (addition, subtraction, multiplication and division) which is very important material and basic material in mathematics related to other material. However, in reality, students' abilities in integer counting operations are still low. Students are confused about working on negative integer questions, multiplication and division. So, the application of abacus media helps teachers teach the material on whole number counting operations and helps students understand the material on integer number counting operations. This activity was held on 1-2 August 2024 at SD Negeri 057236 Kebun Ubi, with 2 teachers and 8 class IV students participating in the activity. The method of implementing activities was through demonstration, training and evaluation. Demonstrations and training on the use of the abacus were given to teachers, and evaluation methods were used to determine teachers' responses to the media and determine student learning outcomes after using the media. Based on the results of the questionnaire analysis, the teacher's response was very positive towards the use of abacus media and student learning outcomes were better after using abacus media. The average value of student learning outcomes before using abacus media was 40.625 and after using abacus media it was 78.125. Thus, the next community service activity should be carried out with limited participants because the abacus media is limited. However, if the activity has more participants, more abacus must be provided to make the implementation of the activity more effective.Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa SD Negeri 057236 pada materi operasi hitung bilangan bulat. Operasi hitung bilangan bulat (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) merupakan materi yang sangat penting karena merupakan materi dasar dalam matematika yang berkaitan dengan materi yang lain. Namun kenyataannya kemampuan siswa pada materi operasi hitung pada bilangan bulat masih rendah, khususnya di SD negeri 057236. Siswa masih bingung dalam mengerjakan soal bilangan bulat negatif, perkalian dan pembagian. Sehingga penerapan dalam penggunaan media sempoa diharapkan dapat membantu guru dalam mengajarkan materi operasi hitung bilangan bulat dan membantu siswa lebih memahami materi operasi hitung bilangan bulat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode demonstrasi, pelatihan dan evaluasi. Demonstrasi dan pelatihan diberikan kepada guru untuk penggunaan sempoa, metode evaluasi digunakan untuk mengetahui respon guru terhadap media dan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media. Berdasarkan hasil analisis angket, respon guru sangat positif terhadap penggunaan media sempoa dan hasil belajar siswa lebih baik setelah menggunakan media sempoa
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG KELAS V SD NEGERI 1 MEUREUDU
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri 1 Meureudu pada materi bangun ruang melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 17 siswa. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kritis, observasi aktivitas guru dan siswa, serta wawancara terhadap respon siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II, di mana ketuntasan belajar meningkat dari 58,82% menjadi 88,24%. Aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan signifikan dari kategori cukup menjadi baik. Respon siswa terhadap penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education positif, dengan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Kesimpulannya, pendekatan Realistic Mathematics Education sebagai suatu pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi bangun ruang di SD Negeri 1 Meureudu.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri 1 Meureudu pada materi bangun ruang melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa yang tercermin dari hasil belajar yang belum mencapai ketuntasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 17 siswa. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kritis, observasi aktivitas guru dan siswa, serta wawancara terhadap respon siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II, di mana ketuntasan belajar meningkat dari 58,82% menjadi 88,24%. Aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan signifikan dari kategori cukup menjadi baik. Respon siswa terhadap penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education positif, dengan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Kesimpulannya, pendekatan Realistic Mathematics Education sebagai suatu pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi bangun ruang di SD Negeri 1 Meureudu