3,469 research outputs found

    Developing Speaking Materials Based on the Common European Framework of Reference (Cefr) for Increasing the Students\u27 Speaking Skill

    Full text link
    This study was aimed to describe the steps of developing speaking materials based on the Common European Framework of Reference (CEFR) for increasing the students\u27 speaking skill of the A2 students of IDeA Indonesia, Metro, Lampung. This research included in research and development (R&D). The mixed-method was used in this research. The combinations of qualitative and quantitative techniques were used for analysing the data. The qualitative data were collected by conducting interviews, field notes, the teacher\u27s feedback, observations and experts\u27 comments. Interviews were conducted for gaining the students\u27 needs analysis and evaluation of the materials. The quantitative data were collected by conducting questionnaires for needs analysis, trying out the materials and evaluating the materials. The data were analysed by using descriptive analysis with percentage. Based on the needs analysis, it was found out that the students need specific materials for speaking. In designing syllabus, the old syllabus must be improved and added with some practical speaking materials. There were eleven units in the handout. Each unit consisted of speaking materials, writing activities, spoken activities, notes and let\u27s make summary. The students said that the developed materials was challenging and interesting. Two experts said that the materials were very good. The results of the materials implementation showed the improvements of the speaking score. The improvement of students\u27 speaking score after implementing the handout was 38 scores for 15 students and the average of the score improvement was 2.53. The highest improvement score was 2 or 33.33%. This improvement indicated that the product or the designed materials for A2 students based on CEFR was effective to improve the students\u27 speaking skill. &nbsp

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Membuat Minuman Obat Tradisional Kunyit

    Get PDF
    Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah anak-anak dengan mengajak mereka membuat minuman obat tradisional kunyit di RA Fatih Al-Baariq, sebuah dusun di Jawa Tengah. Permasalahan penulisan adalah sebagai berikut: kemampuan kognitif anak masih kurang, anak belum mampu memecahkan kesulitan, dan anak belum terlibat aktif dalam proses pembelajaran IPA. Penulisan ini merupakan penulisan Tindakan Kelas. Pertemuan dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Penulisan ini melibatkan 20 anak dari kelompok A RA Fatih Al-Baariq, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 15 perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan deskriptif. Jika kriteria berkembang sangat baik dipenuhi oleh 15 dari 20 anak, maka dianggap berhasil dalam meningkatkan kemampuan ilmiah. Hasil penulisan memperlihatkan bahwa kemampuan ilmiah anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembuatan minuman jamu tradisional kunyit.  

    EFEKTIVITAS SALEP JINTAN HITAM (Nigella Sativa) PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM RUPTURE IBU NIFAS

    Get PDF
    Latar Belakang : Penyebab kematian maternal di Indonesia terkait persalinan adalah infeksi 11% berawal dari penatalaksanaan ruptur perineum yang kurang baik. Sekitar 85% wanita yang melahirkan spontan pervaginam mengalami trauma perineum, sebanyak 1% mengalami infeksi. Ruptur perineum perlu mendapatkan perhatian karena dapat menyebabkan disfungsi organ reproduksi wanita menyebabkan kematian karena perdarahan atau sepsis. Prosedur perawatan luka perineum saat ini masih menggunakan cairan desinfektan Povidon Iodin 10%, belum ada yang berbentuk obat herbal salep sebagai tambahan perlindungan luka dan mengurangi ketidaknyamanan luka perineum. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian efektivitas Salep Jintan Hitam 5 % dan 10 % dalam penyembuhan luka perineum rupture ibu nifas di RSUD Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Metode : 21 ibu nifas dengan luka Perineum rupture derajat II, dibagi menjadi 3 kelompok secara random menggunakan Rancangan penelitian Randomised pre-post test control group design. Salep jintan hitam 5% dan 10% dioleskan pada luka Perineum rupture setiap hari, selama 7 hari postpartum sesuai kelompok perlakuan. Penilaian luka menggunakan skala REEDA dilakukan pada hari 1 (pre test), hari 3, 5 dan 7 (post test). Hasil : Salep jintan hitam efektif mempercepat proses penyembuhan luka Perineum rupture pada ibu nifas sejak hari ke-3 dilihat dari penurunan nilai Redness, Oedema, Ecchymosis secara signifikan dibanding kelompok kontrol (p0,05), tetapi secara deskriptif Salep jintan hitam 10% lebih efektif dalam proses penyembuhan luka Perineum rupture pada ibu nifas dibandingkan Salep jintan hitam 5%. Kesimpulan : Salep jintan hitam berperan pada fase inflamasi dengan menghambat pembentukkan kinin dan prostglandin secara tidak langsung, sedangkan pada fase proliferasi Salep jintan hitam berperan dalam angiogenesis, sintesis kolagen, dan kontraksi luka. Salep jintan hitam 10% lebih efektif dibandingkan Salep jintan hitam 5%. Kata kunci : Salep jintan hitam 5% dan 10%, Redness, Oedema, Ecchymosis Discharge, Aprroximation, Luka. Background: The main cause of maternal mortality in Indonesia in the bearing process is infection. Eleven per cent of the infection come from bad treatment of perineum rupturee. There are about 85% women bearing through spontaneuous pervaginam experience perineum trauma and 1% of them are infected. Perineum rupture needs serious attention since it can cause woman reproduction organ disfunction and dead as the consequence of bleeding or sepsis. The procedure of perineum treatment still uses desinfectant lotion Povidon Iodin 10%, herbal oinment as additional wound protector and perineum pain killer. Because of this, the researcher is interested in studying the effectiveness of nigella sativa 5% and 10% in curing perineum rupture of postpartum mothers at General Hospital RSUD Puruk Cahu, Murung Raya District, Central Kalimantan Method: Using Randomised pre-post test control group design, the 21 women suffering from perineum rupture stadium II are grouped into three. The black cumin (nigella sativa) oinment is rubbed on the wound Perineum rupture everyday during seven days of postpartum ranging from treatment group. The evaluation is done in the day 1 (pre test), the day 3, 5 and 7 (post test) by using REEDA scale. Result: The black cumin (nigella sativa) oinment is effective in fastening wound healing of perineum rupture since the day 3. This can be seen from the significantly downgrading score of redness, Oedema, and Ecchymosis compared to control group (p<0,05). The day 5 and 7 show significantly downgrading score of Discharge, Approximation and wound compared to control group (p<0,05). Descriptively, black cumin (nigella sativa) 10% is more effective than 5% in the process of healing perineum rupture on postpartum mothers. Conclusion: The black cumin oinment (nigella sativa) functions in the phase of inflamation by postponing kinin and postglandin forming indirectly, this functions in the phase of proliferation by angiogenesis, collagen, and wound contraction. The black cumin oinment 10% is more effective than 5%. Key words: black cumin (nigella sativa) 5% and 10%, Redness, Oedema, Ecchymosis Discharge, Approximation, and wound

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KLATEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa dengan menerapkan model pembelajaran PBL pada materi sistem pernapasan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 1 sebanyak 33 siswa. Desain penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi keterlaksanaan PBL, dan keterampilan sosial, lembar soal tes, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistika deskriptif. Kriteria keberhasilan kemampuan berpikir kritis siswa adalah jumlah siswa yang mendapat nilai posttest ≥ 75 mencapai ≥ 75% dari seluruh siswa dalam kelas. Kriteria keberhasilan keterampilan sosial siswa adalah setiap siswa minimal mencapai kategori bagus (69-84). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL selama dua siklus dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa meningkat pada siklus II yang ditandai dengan persentase ketuntasan pada posttest lebih dari 75%. Persentase ketuntasan sebelum dilakukan tindakan sebesar 0%, setelah tindakan siklus I sebesar 61%, setelah tindakan siklus II sebesar 76%. Keterampilan sosial siswa meningkat pada siklus I dan siklus II. Hal ini ditandai dengan semua siswa telah mencapai kategori batas minimal bagus (rentang nilai 69-84). Sebanyak 20 siswa mencapai kategori sangat bagus dan 13 siswa mencapai kategori bagus pada siklus I. Sebanyak 29 siswa mencapai kategori sangat bagus dan 4 siswa mencapai kategori bagus pada siklus II. Kata kunci: model pembelajaran PBL, kemampuan berpikir kritis, keterampilan sosial

    Kenabian Muhammad dalam Pandangan John Wansbrough (Studi Analisis Pemahaman John Wansbrough terhadap Ayat-Ayat Kenabian Muhammad)

    Get PDF
    Dalam al-Quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang Nabi Muhammad, Allah menyatakan secara gamblang betapa penting kedudukan Nabi di tengah seluruh ciptaan-Nya. Diantaranya dalam QS. al-Hadid ayat 25 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan telah kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat menegakkan keadilan." Selain itu juga dalam QS. al-Ahzab ayat 45-46 yang artinya: "Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan bahwa setiap kaum akan diutus seorang rasul untuk membimbing umat manusia,". Sebagaimana tertera dalam QS. Yunus: 47 yang artinya: "tiap-tiap umat mempunyai rasul, maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka sedikitpun tidak dianiaya. " Pada tataran tersebut, tidak ada yang meragukan bahwa Nabi adalah tokoh penting dalam Islam sebagai pembawa wahyu Tuhan. yang telah ditegaskan, bahwa secara normatif Allah SWT mengutus para nabi dan para utusan sebagai pemberi kabar gembira dan pembawa berita ancaman. Ini sebagai jalan untuk mendapatkan "petunjuk" dan bendera keutamaan dari Tuhan, menunjukan umat kepada kebahagiaan, menyelamatkan manusia dari cengkeraman syirik dan keberhalaan, menuntun manusia ke derajat yang lebih tinggi, dan tentu saja mencari metode yang pas untuk membangun masyarakat yang sejahtera dan humanis, nabi dan rasul "diturunkan" Allah, tentu saja memiliki peran yang tidak biasa, sebagaimana manusia-manusia yang lain, tetapi memiliki tanggung jawab besar untuk melakukan revolusi-revolusi yang berguna bagi umat manusia. Dan yang menjadi pokok masalah bagaimana pemikiran John Wansbrough mengenai ayat-ayat kenabian Muhammad serta apa yang menjadi latar belakang John Wansbrough dalam mengkaji ayat-ayat kenabian Muhammad ditinjau dari kaedah-kaedah penafsiran al-Quran . Metode penelitian Skripsi ini bercorak library research, dalam arti semua sumber datanya berasal dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Untuk memudahkan pelacakan isi yang berkaitan dengan kenabian Muhammad menurut John Wansbrough penulis buku Qur'anic Studies dan The Sectarian Millieu serta buku-buku yang berkaitan dengan peembahasan di atas sebagai buku pegangan dalam menulis Skripsi ini, sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode Analisis isi dan Hermeneutik. Hasil pembahasan menunjukan bahwa dalam pandangan John Wansbrough kenabian Muhammad adalah sebuah imitasi dari kenabian Nabi Musa dan kenabian Muhammad itu adalah menunjukan kerendahan beliau dibanding dengan nabi-nabi sebelumnya menurut John Wansbrough dalam QS. Al-Baqoroh: 37, 124, 253, QS. an-Nisa: 164, 171, dan QS. al-A'rof: 143, an-Naml: 8-12 itu semua menunjukan kelebihan nabi-nabi sebelumnya. Dan berbagai pandangan negatif yang dilontarkan John Wansbrough atas kenabian Muhammad termasuk al-Quran yang diterima Nabi Muhammad adalah ayat-ayat setan. Padahal dalam al-Quran sudah sangat jelas menunjukan bahwa Nabi adalah seorang utusan dari Allah untuk seluruh umat manusia dan dia bukan imitasi dari Nabi Musa namun sebagai penerus dan pelengkap para nabi sebelumnya. Dan dari semua keistimewaan para nabi sebelumnya Nabi Muhammad juga lebih di istemeweakan karena beliau mendapatkan Mu'jizat yang sangat agung dari kalam Allah sendiri yaitu al-Quran. Jadi dari sini kita tahu bahwa penafsiran John Wansbrough itu sangat menyeleweng dari kaedah penafsiran al-Quran dan dari rukun iman yang kita percaya selama ini

    DEVELOPING SPEAKING MATERIALS BASED ON THE COMMON EUROPEAN FRAMEWORK OF REFERENCE (CEFR) FOR INCREASING THE STUDENTS’ SPEAKING SKILL

    Get PDF
    This study was aimed to describe the steps of developing speaking materials based on the Common European Framework of Reference (CEFR) for increasing the students’ speaking skill of the A2 students of IDeA Indonesia, Metro, Lampung. This research included in research and development (R&amp;D). The mixed-method was used in this research. The combinations of qualitative and quantitative techniques were used for analysing the data. The qualitative data were collected by conducting interviews, field notes, the teacher’s feedback, observations and experts’ comments. Interviews were conducted for gaining the students’ needs analysis and evaluation of the materials. The quantitative data were collected by conducting questionnaires for needs analysis, trying out the materials and evaluating the materials. The data were analysed by using descriptive analysis with percentage. Based on the needs analysis, it was found out that the students need specific materials for speaking. In designing syllabus, the old syllabus must be improved and added with some practical speaking materials. There were eleven units in the handout. Each unit consisted of speaking materials, writing activities, spoken activities, notes and let’s make summary. The students said that the developed materials was challenging and interesting. Two experts said that the materials were very good. The results of the materials implementation showed the improvements of the speaking score. The improvement of students’ speaking score after implementing the handout was 38 scores for 15 students and the average of the score improvement was 2.53. The highest improvement score was 2 or 33.33%. This improvement indicated that the product or the designed materials for A2 students based on CEFR was effective to improve the students’ speaking skill. &nbsp

    Hubungan Menghafal Al-Quran dengan Kemampuan Bahasa Arab di Pesantren Dempo Darul Muttaqien

    Get PDF
    This research is motivated by the Arabic language education process on the relationship between Arabic and memorizing the Al quran which takes time, starting at the right time and ending when after reciting the meaning of the sentence in the verse of the Al quran. In the process of memorizing, namely writing down the verse, listening to the meaning and pronouncing it according to the rules. If the memorization process is done properly connecting Arabic and the Al quran correctly, the results will be good too. The purpose of memorizing the Al quran&nbsp; is to maintain the word of Allah Almighty by understanding the purpose and benefits of memorizing and besides being able to understand Arabic from existing verse fragments. After memorizing through the meaning of words, there will be an inhibiting factor in memorizing the Al quran&nbsp; for students of Dempo Darul Muttaqin Islamic Boarding School because students do not understand Arabic or students who cannot read the Al quran .This type of research is a qualitative study, namely a research procedure that produces data in the form of data collection in variables but sees it as part of a whole. In the data collection technique in this study, various techniques were used, using the method of observation, interviews and documentation. The data analysis procedure used in this research is qualitative analysis. The results of the research obtained the following results: how the relationship between learning Arabic and the memorization process has been done quite well, here it can be seen that there are various processes carried out by the school such as finding teachers who are competent in teaching, facilitating the media either the blackboard, the speakers used or a word guide book, either the Mahmud&nbsp; Yunus dictionary or the word Quran as a medium. &nbsp

    PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI HITUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD

    Get PDF
    penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran obyektifpeningkatkan prestasi belajar matematika siswa SD, khususnya pada materi operasi hitung bilangan cacah melalui penerapan model pembelajaran STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang rancangannya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Kamulan Trenggalektahun pelajaran 2016/2017. Instrumen penelitian meliputi lembar tes, lembar observasi, dan perangkat pembelajaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diterapkannya metode pemberian balikan terbukti mampu meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu terjadinya peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I 75,83 dengan prosentase ketuntasan belajar siswa 75,00% meningkat pada siklus II menjadi 85,00 dengan prosentase ketuntasan belajar siswa 100%
    • …
    corecore