204 research outputs found

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DENGAN PENDEKATAN DEDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X MAN 3 BENER MERIAH

    Get PDF
    ASBTRAKRahayu Wulandari. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Dengan Pendekatan Deduktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas X MAN 3 Bener Meriah. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Dra. Susanna, M.Pd.(2) Dr. Halim, M.SiKata kunci :Guided Discovery, Deduktif, hasil belajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, aktivitas guru dan peserta didik, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon peserta didik terhadap penggunaan model pembelajaran Guided Discovery dengan pendekatan Deduktif selama proses pembelajaran berlangsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari siswa kelas X ?MIA?^1 MAN 3 Bener Meriah tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah 20 siswa. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, berupa pre-test dan post-test, serta angket tanggapan peserta didik. Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) terjadi peningkatan aktivitas guru dan peserta didik selama proses pembelajaran pada setiap siklus, (2) terjadi peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada setiap siklusnya dengan kategori baik, (3) persentase ketuntasan peserta didik secara keseluruhan meningkat dari siklus 1 sampai siklus 3 yaitu 35%, 65%, dan 90%, serta (4) tanggapan peserta didik cenderung positif , peserta didik menyatakan senang dan dapat memahami pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery dengan pendekatan Deduktif. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Guided Discovery dengan pendekatan Deduktif dapat meningkatkan hasil peserta didik pada materi pokok Gerak Lurus.

    VALIDITAS TRANSKULTUR DAN RELIABILITAS INSTRUMENRNSIMPSON ANGUS SCALE VERSI BAHASA INDONESIA

    Get PDF

    Pengembangan Media Pembelajaran Ular Tangga Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas III Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui kevalidan media ular tangga dalam pembelajaran tematik guna meningkatkan hasil belajar dengan aktivitas pemecahan masalah pada peserta didik, untuk mengetahui peningkatan media ular tangga dalam pembelajaran tematik guna meningkatkan hasil belajar dengan aktivitas pemecahan masalah pada peserta didik dan untuk mengetahui keefektifan media hasil belajar dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan hasil belajar dengan aktivitas pemecahan masalah pada peserta didik sekolah dasar kelas 3. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau R&D (riset dan pengembangan). Pengembangan media ular tangga dengan model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE. Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan 3 aspek yaitu valid, praktis dan efektif. Media ular tangga terbukti valid dilihat dari hasil presentase 95,45% untuk uji pakar materi dan 94,66% untuk uji pakar media. Selain valid, media ular tangga terbukti praktis dari hasil angket respon peserta didik memperoleh 83,06% untuk angket respon peserta didik 87,5% untuk angket respon guru. Media ular tangga terbukti efektif dari hasil analisis data nilai pretest dan nilai posttest yang telah dilaksanakan, diketahui nilai signifikan yakni 0,003 < 0,05. Hal tersebut menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Ha diterima menyatakan bahwa ada perbedaan rata-rata diantara hasil belajar pretest dan posttest, dan dikatakan sudah efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

    Implementation of Problem-Based Learning: What is the Influence on Students' Reasoning Ability in Elementary Schools?

    Get PDF
    This study aimed to determine the effect of applying the PBL learning model on the reasoning abilities of fourth-grade elementary school students Muhammadiyah 1 Krian. Types of experimental research and using one group pre-test-post-test design method. The population in this study were 23 fifth-grade students at SD Muhammadiyah 1 Krian. The researcher used a saturated sampling technique because population sizes were small. Reasoning ability data was obtained from essay tests before and after the application of PBL. Then the study results were analyzed using descriptive statistical techniques and the N-Gain test using the SPSS version 26 software. The results of this analysis indicate the reasoning ability of the pre-test post-test results showed a significant difference between the average value of the pre-test (63.26) and post-test (82.74), and. those using the N-Gain test obtained an average of 0.52 which indicates the moderate category, so using this PBL learning model can affect the reasoning abilities of elementary school students

    Total Jumlah Bakteri Pada Daging Sapi Segar Yang Dibungkus Daun Jati Dengan Variasi Lama Penyimpanan

    Get PDF
    Daging sapi adalah media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri sehingga beresiko terkontaminasi bakteri. Salah satu pengawetan alami daging yaitu dengan cara pembungkusan menggunakan daun jati. Daun jati mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, napthaquinone, antrakuinon dan beberapa senyawa fenolat atau tanin yang berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui total jumlah bakteri pada daging sapi segar yang dibungkus daun jati serta uji sensoris kualitas daging sapi dengan variasi lama penyimpanan. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu : faktor 1 : kondisi penyimpanan tanpa dibungkus daun jati (B1), dibungkus daun jati (B2) dan faktor 2 : lama penyimpanan jam ke-0 (P1), jam ke-6 (P2), jam ke-12 (P3), jam ke-24 (P4), jam ke-36 (P5) dan jam ke-48 (P6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun jati mampu menekan pertumbuhan bakteri pada jam ke-0, jam ke-6, jam ke-12, dan jam ke-36. Jumlah bakteri terbanyak perlakuan B1 pada jam ke-6 dan 12 yaitu 1,6 x 107 CFU/g sedangkan perlakuan B2 pada jam ke-24 yaitu 7,9 x 106 CFU/g. Kondisi fisik daging mengalami perubahan pada jam ke-24, daging tanpa dibungkus berwarna coklat, kurang kenyal, berbau busuk sedangkan daging yang dibungkus berwarna merah, kenyal dan agak busuk

    Penerapan Islamic social entrepreneurship bagi penyandang disabilitas di Tiara Handicraft Surabaya

    Get PDF
    Skripsi yang berjudul “Penerapan Islamic Social Entrepreneuship Bagi Penyandang Disabilitas di Tiara Handicraft Surabaya” bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Islamic social entrepreneurship di Tiara Handicraft dalam usahanya untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Dimana data yang sudah terkumpul dianalisa secara deskriptif kualitatif guna menjawab pertanyaan yang ada.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan disabilitas di Tiara Handicraft Surabaya telah menerapkan Islamic social entrepreneurship. Kegiatan di Tiara Handicraft sesuai dengan karakteristik sebuah social entrepreneurship yang dilihat dalam perspektif Islam yaitu social mission, empowerment, ethical business prinsiples, reinvestment for social mission, dan sustainability. Tiara Handicraft memiliki misi sosial untuk mengurangi pengangguran disabilitas. Untuk mewujudkan misi sosialnya, Tiara Handicraft melakukan pemberdayaan yang dilakukan dengan memberikan keterampilan dan ilmu yang juga di imbangi dengan pemberian motivasi dan ajakan untuk shalat berjama’ah secara rutin. Dalam praktek bisnisnya, Tiara Handicraft juga menerapkan etika bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam. Hasil dari kegiatan bisnis tersebut digunakan kembali untuk membantu memenuhi kebutuhan para penyandnag disabilitas. Sebagaimana Islam mengajarkan untuk menyisihkan sebagian harta untuk kepentingan orang yang tidak mampu. Saran dari peneliti untuk Tiara Handicraft adalah agar misi sosial dalam memberdayakan para penyandang disabilitas dapat terus dijalankan dengan selalu mengedepankan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan begitu diharapkan sebagai sebuah social entrepreneurship Tiara Handicraft dapat terus berperan aktif dalam mengurangi jumlah pengangguran penyandang disabilitas

    PENGARUH DOSIS DAN LAMA PERENDAMAN LARUTAN LENGKUAS TERHADAP JUMLAH BAKTERI IKAN BANDENG

    Get PDF
    ABSTRACT Background. Fish is easy food materials experiences of damage until need special handling to maintain its quality. One of way maintains its quality by give preservative to pursue bacterium growth that is give preservative experiences of like alpine galanga. Objective. To analyze influence of various  doses and long of the soaking alpine galanga to amount of bandeng fish bacterium. Methods. This study is a true Experiment  with research design is pretest-post test. Independent variable is alpine galanga doses and long of the soaking, dependent variable is amount of bandeng fish bacterium. Research unit is 39  bandeng fish that bought in TPI Rejomulyo. Results. Mean of amount bacterium maximum of bandeng fish bacterium before treatment at dose 15% that is 1,20x106 colony/gr and minimum 1,08x106 colony/gr at dose 0% whereas after treatment maximum of bacterium are 1,29x106 colony/gr at dose 0% and minimum 4,07x105 colony/gr at dose 15%. Conlusion. 1)There is influence of alpine galanga doses  to amount of fish bacterium bandeng. 2)There is long of the soaking influence 2 hours, 4 hours and 6 hours to amount of fish bacterium bandeng. 3)There is influence of dose interaction and long of the soaking alpine galanga sollution to amount of fish bacterium bandeng. Keyword. Alpine galanga dose, long of the soaking, a amount of bandeng fish bacterium.   ABSTRAK Latar Belakang. Ikan merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan sehingga memerlukan penanganan yang khusus untuk mempertahankan mutunya. Salah satu cara mempertahankan mutunya dengan memberi bahan pengawet untuk menghambat pertumbuhan bakteri yaitu memberikan pengawet alami seperti lengkuas. Tujuan. Mengetahui pengaruh berbagai dosis lengkuas dan lama perendaman lengkuas terhadap jumlah bakteri ikan bandeng. Metode. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan rancangan penelitian pretest-post test with control group. variabel bebas dosis lengkuas dan lama perendaman sedangkan variabel terikat jumlah bakteri ikan bandeng. unit penelitian 38 ekor ikan bandeng yang dibeli di TPI Rejomulyo. Hasil. Rerata jumlah bakteri tertinggi pada ikan bandeng sebelum perlakuan pada dosis 15% yaitu 1,20x106 koloni/ml dan terendah 1,08x106  koloni/ml pada dosis 0% sedangkan sesudah perlakuan jumlah bakteri tertinggi 1,29x106 koloni/ml pada dosis 0% dan terendah 4,07x105 koloni/ml pada dosis 15%. Kesimpulan. 1) Ada pengaruh dosis lengkuas terhadap jumlah bakteri ikan bandeng. 2) Ada pengaruh lama perendaman 2 jam, 4 jam dan 6 jam terhadap jumlah bakteri ikan bandeng. 3) Ada pengaruh interaksi dosis dan lama perendaman larutan lengkuas terhadap jumlah bakteri ikan bandeng. Kata Kunci. dosis lengkuas, lama perendaman, jumlah bakteri ikan bandeng

    Peran Perpustakaan Waca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah di SMAN 1 Astanajapura

    Get PDF
    Menumbuhkan minat baca sejak dini sangat penting agar masyarakat memiliki sifat budaya membaca. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk penumbuhan minat baca, seperti program Gerakan Literasi Sekolah yang dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peran perpustakaan waca dalam meningkatkan minat baca siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 1 Astanajapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan desain penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Gerakan Literasi Sekolah di untuk mengetahui peran perpustakaan waca dalam meningkatkan minat baca siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 1 Astanajapura dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Tahap pembiasaan meliputi kegiatan membaca selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan penataan lingkungan yang kaya akan literasi. Tahap pengembangan meliputi pengembangan literasi melalui kegiatan Jumat Bahasa, sementara tahap pembelajaran meliputi pemanfaatan buku pengayaan dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang disertai tugas menulis

    JAMUR CRISPY NAM KHO”

    Get PDF
    corecore