74 research outputs found
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI 11 BANDUNG
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Bandung mengenai pengaruh kebiasaan belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar siswa, gambaran kesulitan belajar siswa, gambaran prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar, pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar serta untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 11 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 204 siswa, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 135 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik Simple Random Sampling. Data kebiasaan belajar dan kesulitan belajar siswa diperoleh dari penyebaran angket kepada siswa sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh dari dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi ganda dan teknik pengolahan data menggunakan program software SPSS V.20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan belajar secara parsial berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa, kesulitan belajar secara parsial berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa, dan secara simultan kebiasaan belajar dan kesulitan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Gambaran kebiasaan belajar siswa berada pada kategori tinggi, kesulitan belajar siswa berada pada kategori sedang dan prestasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh hasil besarnya pengaruh kebiasaan belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 74,13% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kebiasaan belajarnya serta mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami sehingga siswa mampu memperoleh prestasi belajar yang lebih baik lagi.
This research which was conducted at SMAN 11 Bandung is about the effect of study habits and learning difficulties toward student’s achievement of learning on accounting. The purpose of this research is to figure out the study habits of the students, the great line of student's learning difficulties, the illustration of student achievement and to determine the effect of study habits toward student’s learning achievement, learning difficulties that influence the learning achievement and to determine the effect of study habits and learning difficulties on student's achievement in accounting subject at SMAN 11 Bandung. The method that’s used in this research is quantitative descriptive method. The population is the entire students of XI IPS SMAN 11 Bandung batch 2013/2014, amounting to 204 students, while the samples used in this research is 135 students. Technique used in the sample taking is Simple Random Sampling Technique. The data of study habits and learning difficulties of the students is obtained from the questionnaires that filled by the students while the data of student's achievement obtained from the document. The analysis of the data in this research using multiple correlation while the data is processed by using the software program of SPSS v.20 for windows. The result of this research showed that the study habits giving partial positive effect toward student’s achievement, learning difficulties giving partial negative effect toward student’s achievement, and simultaneously the study habits and learning difficulties giving impacts to the student’s achievement. The overview of the study habits of the students is at the high category. According to the data analysis that has been done, obtained results of the influence of the study habits and learning difficulties toward student’s achievement as big as 74.13% while the rest is influenced by other factors. Based on this research, students are expected to improve study habits and be able to overcome the learning difficulties so that the students are able to obtain better learning achievement
Faktor Keberhasilan dan Tantangan pada Program Dosen Sukarelawan Sebagai Guru di Sekolah Dasar
Pengabdian masyarakat adalah salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memberikan peluang bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk terlibat secara langsung dalam mendukung pendidikan di sekolah-sekolah sekitar kampus. Program dosen sukarelawan yang melibatkan dosen-dosen sebagai pengajar di sekolah dasar merupakan bentuk pelaksanaan pengabdian masyarakat. Program ini telah dilakukan sebagai program di Sekolah Dasar Islam Bunga Bangsa Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, memanfaatkan wawancara kepada dosen, guru, kepala sekolah, orang tua, dan peserta didik, untuk menggali berbagai dimensi dari program. Laporan ini menyampaikan tantangan-tantangan yang menghambat integrasi program tersebut, seperti keterbatasan sumber daya, kesulitan dalam penyelarasan kurikulum, dan komitmen dosen relawan. Selain itu, penelitian ini mengkaji faktor-faktor keberhasilan yang memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan di pendidikan dasar, termasuk relawan yang bersemangat dan berdedikasi, metode pengajaran yang disesuaikan, keterlibatan masyarakat, dan lingkungan yang kolaboratif antara relawan dan manajemen sekolah. Temuan menunjukkan bahwa keterbatasan sumber daya dan penyelarasan kurikulum masih menjadi tantangan dalam implementasi program dosen sukarelawan. Dosen relawan yang bersemangat dan berdedikasi, metode pengajaran yang fleksibel, dan kolaborasi dengan komunitas masyarakat merupakan faktor keberhasilan penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan program ini. Laporan ini mengungkap pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung dan kolaboratif di sekolah dasar, yang penting bagi keberhasilan program
PENGARUH PENGGUNAAN TOKOH POLITIK (DAHLAN ISKAN) SEBAGAI ENDORSER TERHADAP MINAT Â PEMBELIAN Â PRODUK TOLAK ANGIN ( Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unesa)
As era development and technology trend people life in terms of health especially in the area of medicine seemed experiencing shift or change, from treatment modern toward traditional medicine. Transactional lifestyle “back to nature” is leading to competition in industry jamu this is tight and the lenght. Many companies should competition is making rapid and proper in determining marketing strategies taken.One strategy right is undertaken by a corporation strategy of marketing communications media advertising.Usually in companies advertise is endorsed by ditelevisi is use to promote their products, at once it can use a captivating consumers. Business company use a endorser also meant to affect consumers, so consumers interested in buying products advertised.
On this research, researchers used causal the kind of research and the data analyzed quantitatively.Population to be used in the research even all students economics faculty unesa based on certain criteria, hence population sizes in research this being intangible ( infinite ) and samples as much as 385 respondents, by using accidental sampling. The result showed that there are significant influence of a variable credibility ( X1 ), attractiveness ( X2 ), and power ( X3 ) against interest purchase ( y ) Tolak Angin of 0.495 or 49.5%, while the remaining 50,5% is affected by other variable. The power variable is dominant variable with grade tarithmetic is 11,477.
Keywords: Endorser, Credibility, Attractiveness, Power, Purchase Interest
Kandungan Vitamin C Dan Uji Organoleptik Fruithgurt Kulit Buah Semangka Dengan Penambahan Gula Aren Dan Kayu Secang
Fruitghurt merupakan produk fermentasi sari buah. Penelitian ini menggunakan sari kulit buah semangka sebagai bahan utama pembuatan fruitghurt. Fermentasi pada pembuatan fruitghurt kulit buah semangka menggunakan starter Lactobaccillus bulgaricus. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui kandungan vitamin C dan hasil uji organoleptik pada fruitghurt dari kulit buah semangka yang ditambahkan gula aren dan kayu secang yang bervariasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Masing-masing ulangan menggunakan gula aren 5%, 10% dan 15 % sedangkan kayu secang 5 ml, 10 ml dan 15 ml. Analisis data secara deskriptif kuantitatif pada uji kadar vitamin C (Asam askorbat) dan deskriptif kualitatif pada uji kualitas organoleptik dengan penilaian 15 koresponden. Hasil penelitian menunjukkan pada penambahan gula aren 5% dan kayu secang 15 ml yang memiliki kadar asam askorbat tertinggi yaitu 15,987 mg. Hasil uji organoleptik berupa data angket. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi gula aren dan kayu secang tidak berpengaruh (tidak signifikan)
ANALISIS STRATEGI PROMOSI DAN PELAYANAN PARIWISATA GUNA MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG DIPANTAI SARI RINGGUNG PESAWARAN DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM
Pesawaran adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi
Lampung, yang memiliki cukup banyak obyek dan daya tarik wisata yang
berpotensi untuk dikembangkan. Daerah yang memiliki potensi diberikan
kewenangan untuk mengatur daerahnya sendiri sehingga mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat maupun daerah. Pantai Sari Ringgung adalah salah satu
pantai indah yang memiliki keunikan tersendiri, namun belum maksimalnya
pertumbuhan usaha pariwisata dan jumlah pengunjung juga tidak stabil. Melihat
fenomena ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang analisis strategi promosi dan
pelayanan pariwisata guna meningkatkan jumlah pengunjung di pantai Sari
Ringgung Pesawaran dalam perspektif Etika Islam.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi
promosi dan pelayanan yang dilakukan oleh pengelola dalam meningkatkan
jumlah pengunjung, bagaimana pandangan etika Islam dalam strategi promosi dan
pelayanan pantai Sari Ringgung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
strategi promosi yang dilakukan oleh pengelola dalam meningkatkan jumlah
pengunjung, untuk mengetahui pelayanan yang dilakukan oleh pengelola dalam
meningkatkan jumlah pengunjung, dan untuk mengetahui pandangan etika Islam
dalam strategi promosi dan pelayanan pantai Sari Ringgung.
Peneltian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara,
kuesioner, dan dokumentasi. Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian
ini adalah sebanyak 42 orang. Sedangkan analisisnya menggunakan analisis
kualitatif yang bersifat deskriftif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pertama: Strategi
promosi dan pelayanan yang dilakukan oleh pengelola dalam meningkatkan
jumlah pengunjung yaitu dengan menerapkan bauran promosi yaitu dengan
periklanan melalui media elektronik, media sosial. Salles promotion dengan
mengadakan even-even dan hiburan. Publisitas menggunakan surat kabar dan
media elektronik. Sedangkan dalam pelayanan menerapkan TERRA, tangible
dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Empathy dengan melayani
pengunjung ramah sopan dan santun, reliability dengan adanya standar pelayanan
yang jelas dan keahlian pengelola, responsiveness melayani pengunjung dengan
cepat dan tanggap, assurance dengan memberikan jaminan bagi para pengunjung.
Ketiga: Pandangan etika Islam dalam strategi promosi dan pelayanan pantai Sari
Ringgung yaitu, tidak mengobral sumpah, jujur, tidak mengingkari janji,
menghindari adanya penipuan, dan rela dengan laba yang sedikit. Sedangkan
dalam pelayanan yaitu, jujur, bertanggung jawab, tidak menipu, menepati janji,
dan melayani dengan rendah hati
PERANAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SMAN 16 BANDUNG)
Sejak diberlakukan pada Maret 2020 lalu, sistem pendidikan di Indonesia mengalami pergeseran dari yang semula dilakukan secara klasikal menjadi pembelajaran daring atau berbasis teknologi. Bukan tanpa sebab melalui kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim, sistem ini diambil untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19 yang pada saat itu belum menunjukkan kondisi normal. Disamping itu, pada kesempatan konferensi video yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden (14/5/2020), rencananya sistem pendidikan di Indonesia akan dikolaborasikan dengan teknologi dalam jangka panjang. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan nya adalah untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif, perlu di dukung oleh fasilitas belajar yang memadai khusususnya berbasis teknologi. Studi pendahuluan menyatakan bahwa sebanyak 20,5% dari 32 peserta didik mengalami ketinggalan pelajaran akibat fasilitas belajar yang kurang memadai. Melalui pendekatan kuantitatif dan metode studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan fasilitas belajar terhadap efektivitas pembelajaran daring dengan menggunakan analisis statistik pada SPSS versi 26 for windows. Hasilnya diperoleh bahwa terdapat signifikansi yang kuat yakni sebesar 0,574 antara fasilitas belajar dengan efektivitas pembelajaran daring. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif para peserta didik perlu didukung oleh fasilitas belajar yang memadai sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan hasil yang maksimal.
Kata kunci : Efektivitas, Fasilitas Belajar, Pembelajaran Daring
Since being implemented in March 2020, the education system in Indonesia has experienced a shift from what was originally done classically to online or technology-based learning. Not without reason, through the policy of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Nadiem Makarim, this system was taken to adjust to the conditions of the covid-19 pandemic, which at that time did not show normal conditions. In addition, on the occasion of a video conference broadcast through the Presidential Secretariat's Youtube channel (14/5/2020), it is planned that the education system in Indonesia will collaborate with technology in the long term. However, the problem is that to realize effective learning, it needs to be supported by adequate learning facilities, especially technology-based. The preliminary study stated that as many as 20,5% of the 32 students had missed lessons due to inadequate learning facilities. Through a quantitative approach and case study methods, this study aims to determine the extent of the role of learning facilities on the effectiveness of online learning by using statistical analysis on SPSS version 26 for windows. The result shows that there is a strong significance of 0.574 between learning facilities and the effectiveness of online learning. Based on the results of this study, it can be seen that to realize effective learning, students need to be supported by adequate learning facilities so that learning objectives can be achieved with maximum results.
Keywords: Effectiveness, Learning Facilities, Online Learnin
EVALUATION THE EFFECT OF CHILD HEALTH CARE CENTER ON PHYSICAL ACTIVITY OF CHILDREN A Systematic Review
Introduction: Child health care center is one of the interventions that have been commonly used to increase
physical activity in children. Methods: We identified articles through databases searching: EbscoHost, PubMed, published between (2008-2018). Results: fifteen articles were analyzed and selected from 1000 journal articles found for this systematic review. Conclusions: the studied evaluated that child health care center are recommended for the children to increase their physical activity in home, school, and community
setting. However, many of these studied still lacked of intervention length, method and sample size. So we
suggest to do further research by using more RCT, with good preparation in all aspect, to succeed the implementation and application of the program
Preferensi Tanaman Tempat Aktivitas Aedes di Pekarangan Rumah Desa Kopelma Banda Aceh
Keberadaan tanaman di pekarangan rumah merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup Aedes. Tanaman pekarangan rumah dapat menjadi tempat nyamuk melakukan aktivitas makan dan istirahat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bioekologi nyamuk di lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies tanaman perkarangan rumah yang menjadi tempat aktivitas Aedes dalam mencari makan dan istirahat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksploratif. Pekarangan rumah yang disurvei adalah sebanyak 50 rumah. Penelitian menemukan 2 spesies Aedes pada tanaman pekarangan rumah yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua spesies Aedes ditemukan pada 6 spesies tanaman pekarangan rumah yaitu Mangifera indica, Annona muricata, Pteridium aquilinum, Ixora sp., Plumeria sp., dan Murraya sp
Strengthening Character Education for Elementary School Students in School Settings
Character education is important to be implemented in students as early as possible and on an ongoing basis. School is a strategic place for character education because children from all walks of life will receive education at school. In addition, children spend most of their time at school, so what they get at school will affect the formation of their character. Therefore, character education must be applied to all levels of formal education, but a larger portion must be given to the elementary school level compared to other levels of education. This is because elementary school students are still not contaminated by bad qualities, so it is very possible to instill the noble character or character of our nation which will eventually stick in the souls of children until they grow up. In the practice of character education in schools, all components must be involved, including the components of education itself, namely curriculum content, learning and assessment processes, subject handling or management, school management, implementation of extracurricular activities or activities, empowering facilities and infrastructure, financing, and the work ethic of all members of the school/environment. Each component must mutually support the implementation of proper character education, cannot stand alone and must be sustainable
- …