10 research outputs found

    PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN KADER DALAM PENGGUNAAN APLIKASI “MY ADA” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

    Get PDF
    Abstrak: Cakupan antenatal di Kabupaten Seluma hanya 73%. Angka ini masih jauh dari target nasional yang ditentukan yaitu 95%. Peran masyarakat sangat diperlukan untuk berjalannya program Antenatal Care, yaitu dengan melibatkan masyarakat yang menjadi kader. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan softskill dan hardskill kader dalam penggunaan aplikasi MY ADA sebagai upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayahnya. Metode Kegiatan pengabdian dimulai dengan pre-test, penyuluhan, pemberdayaan dan pendampingan penggunaan aplikasi MY ADA dan penerapannya. Peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian sebanyak 25 orang, yang terdiri dari kader Kesehatan, staf Puskesmas dan didukung oleh Kepala Desa Sidoluhur. Hasil menunjukan nila pre-test dibawah skor 60 sejumlah 48% dan skor diatas 60 sebesar 52%, setelah post-test didapatkan peningkatan nilai skor di atas 60 sebesar 88% dan kurang dari 60 sebanyak 12%. Hal ini meunjukkan pemberdayaan dan pendampingan yang sudah dilakukan memberikan efek postif yaitu terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 36% dari sebelum kegiatan pengabdian.Abstract: Antenatal coverage in Seluma District is only 73%. This is still far from the national target set at 95%. The role of the community is very necessary for functioning the Antenatal Care program, by involving the community as cadres. The purpose of service is to increase the empowerment and assistance of cadres in using the MY ADA application to improve maternal and child health. Service methods begin with pre-tests, counseling, empowerment and assistance in using the MY ADA application. There were 25 participants who took part in the service, consisting of health cadres, Puskesmas staff and supported by the Head of Sidoluhur Village. The results showed that the pre-test score below 60 was 48% and the score above 60 was 52%, after the post-test it was found that the score above 60 was 88% and less than 60 was 12%. This shows that the empowerment and assistance has a positive effect in increasing knowledge of 36% from before the Service

    PENGARUH MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)

    Get PDF
      Latar Belakang: Di Indonesia pada tahun 2018, diketahui 1 dari 9 anak perempuan berusia 20-24 tahun menikah sebelum usia 18 tahun. Pemanfaatan smartphone yang terbilang mudah dibawa, mudah diakses dan terjangkau sebagai media dalam pembelajaran akan sangat memberikan dampak bagi remaja agar terhindar dari pernikahan dini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap peningkatan pengetahuan pendewasaan usia perkawinan pada remaja putri di Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen with control group design. Hasil: Hasil penelitian didapat kelompok intervensi sebelum diberikan intervensi nilai mean 4,63±1,15, setelah diberikan intervensi nilai mean meningkat menjadi 12,83±1,14, dan pada kelompok kontrol sebelum diberikan intervensi nilai mean 6,17±1,02, setelah diberikan intervensi nilai mean meningkat menjadi 11,10±1,34, Rerata skor pengetahuan sebelum diberikan intervensi adalah 4,63dan setelah diberikan intervensi terjadi peningkatan pengetahuan dengan rerata 1,14 beda mean 8,2 dan ada pengaruh media video terhadap pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan pada remaja putri di Kota Bengkulu. Kesimpulan: Hasil penelitian ini media video dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi Untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga meningkatkan kesehatan reproduksinya

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bernuansa Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Abstract: The purpose of this study was to determine the results of the development of LKS nuanced quantum teaching and increased student interest and learning outcomes. This research uses educational development method with 4D Models Thiagarajan, but only consists of 3 (three) stages, namely the defining stage, the planning stage, and the developing and disseminating stages. The population and sample are grade IV students. Data collection instruments used consisted of LKS validation sheets, teacher and student response questionnaires, student interest questionnaires, student interest observation sheets, pretest and posttest. Data analysis uses a Likert scale by changing quantitative values ​​into qualitative values. The results of this study note that the results of the product development in the field of quantum teaching have a very good category so that it is feasible to be used as teaching material in science lessons. Students are very interested in the product development of LKS nuanced quantum teaching as the results of the average percentage of students' interest in LKS is 85.42%. The results of LKS development products have been able to improve student learning outcomes as the results of the average percentage of pretest practice questions by 51.94% and in posttest practice questions by 73.78%.   Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengembangan LKS bernuansa quantum teaching dan peningkatan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan pendidikan dengan 4D Models Thiagarajan, tapi hanya terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), dan tahap pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Populasi dan sampel adalah siswa kelas IV. Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari lembar validasi LKS, angket respon guru dan siswa, angket minat siswa, lembar observasi minat siswa, pretes dan postes. Analisis data menggunakan skala likert dengan mengubah nilai kuantitatif menjadi nilai kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil produk pengembangan LKS bernuansa quantum teaching memiliki kategori sangat baik sehingga layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pada pelajaran IPA. Siswa sangat berminat terhadap produk pengembangan LKS bernuansa quantum teaching sebagaimana hasil persentase rata-rata minat siswa terhadap LKS yaitu 85,42 %. Hasil produk pengembangan LKS telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebagaimana hasil persentase rata-rata soal latihan pretest sebesar 51,94 % dan pada soal latihan postest sebesar 73,78 %

    PENGGUNAAN BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

    Get PDF
    Persalinan dan kelahiran normal merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) dengan adanya kontraksi rahim pada ibu. Kejadian nyeri pada ibu bersalin, 15% mengalami nyeri ringan, 35% dengan nyeri sedang, 30% dengan nyeri hebat dan 20% persalinan disertai nyeri sangat hebat. Sebanyak 67% ibu merasa khawatir terhadap nyeri pada saat persalinan, oleh karena itu, perlu dipertimbangkan tentang bagaimana cara mengatasi nyeri tersebut. Penanganan dan pengawasan nyeri persalinan terutama pada kala I sangat penting, karena sebagai titik penentu apakah ibu bersalin dapat menjalani persalinan dengan normal atau diakhiri dengan suatu tindakan dikarenakan adanya penyulit yang diakibatkan oleh nyeri yang sangat hebat. Nyeri pada persalinan dapat dikurangi dengan menggunakan metode farmakologi dan nonfarmakologi. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan menggunakan birth ball yaitu bola karet yang berisi udara yang digunakan untuk mengurangi kecemasan serta nyeri pada punggung pada saat hamil maupun bersalin. Desain penelitian  yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif dengan bentuk studi kasus. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan subyek penelitian memiliki skala nyeri 4-6 (nyeri sedang) dan setelah penggunaan birth ball sebanyak 2 periode dengan waktu 30 menit pada masing - masing periode terjadi penurunan skala nyeri menjadi 1-3 (nyeri ringan). Terjadi penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif setelah penggunaan birth ball

    KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA TINDAKAN EKSTRAKSI VAKUM PADA BAYI BARU LAHIR

    Get PDF
    Neonatal asphyxia is one of the causes of infant mortality, one of which is caused by vacuum extraction.The incidence of neonatal asphyxia in Bengkulu dr.M.Yunus Hospital in 2013 was 17.06%. This studyaims to determine the relationship of vacuum extraction with neonatal asphyxia in newborns in dr. M.Yunus Bengkulu in 2013. This type of research is analytic survey with case control design. The populationis all newborns in 2013 at the Hospital Dr. M. Yunus Bengkulu in 2257 amounted baby. The total sampleof 770 consisting of 385 samples in total sampling cases and 385 control samples systematic randomsampling. The study was conducted at room C1 Midwifery dr. M. Yunus Bengkulu in July 2014. The datawas collected using secondary data, the data were analyzed using univariate and bivariate. The resultshowed a small fractionKeywords: neonatal asphyxia, vacuum extractio

    Compliance with consuming blood supplement tablets can reduce the incidence of anemia in young women in Bengkulu City

    Get PDF
    Background: Anemia is a public health problem throughout the world, globally the highest prevalence of anemia is in the Southeast Asia region at 46.6%, while in Indonesia it is 31.2%.  Objectives: The aim of the study was to determine the relationship between adherence to blood supplement consumption and the incidence of anemia in young women in Bengkulu City.Methods: The research uses a cross sectional approach. The sample was calculated using the Slovin formula, obtaining a minimum sample of 160 people. The independent variable is compliance with blood supplement tablet consumption, the dependent variable is the incidence of anemia, while the confounding variables in this research are knowledge, attitudes, perceptions and peer support. Data collection on hemoglobin levels used easy touch GCHb while data on compliance, knowledge, attitudes, perceptions and peer support used a questionnaire. All data obtained were tested for univariate, bivariate and multivariate analysis using the Chi Square test and Logistic RegressionResults: The results of research using univariate analysis tests showed that respondents were anemic (14%) and respondents were not anemic (86%). Respondents did not comply with taking blood supplement tablets (27.5%) respondents complied (72.5%). The results of the bivariate analysis test were that there was a significant relationship between compliance and the incidence of anemia in adolescent girls (p value 0.000 &lt; 0.05). There is no relationship between knowledge, attitudes, perceptions and the incidence of anemia, and there is a significant relationship between peer support and the incidence of anemia as well as the results of the multivariate analysis test, namely the most influential variable is Compliance with PR value (119.214).Conclusions: Conclusions and research suggestions show a relationship between adherence to consuming blood supplement tablets and the incidence of anemia in adolescent girls, so support from parents, health professionals, teachers and peers, as well as increased knowledge of the importance of adolescent girls consuming iron supplements are needed to increase compliance. taking blood enhancing tablets</em

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STANTING IBU MUSLIMAT LENDANG BEDURIK KELURAHAN SEKARTEJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

    Get PDF
    Mendukung dan membantu pemerintah Indonesia dalam pencegahan stunting Muslimat NWDI di  Kabupaten Lombok Timur NTB bergerak untuk melaksanakanya. Sosialisai dilaksanakan di Lendang Bedurik Kelurahan Sekarteja Kabupaten Lombok Timur. Sasaran sosialisasi adalah masyarakat khususnya para ibu hamil dan menyusui. Kegiatan dihadiri oleh 65 kaum wanita.  Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat 75% berhasil dalam memahami pentingnya asupan gizi saat melahirkan dan menyusu

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Bernuansa Quantum Teaching untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengembangan LKS bernuansa quantum teaching dan peningkatan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan pendidikan dengan 4D Models Thiagarajan, tapi hanya terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), dan tahap pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Populasi dan sampel adalah siswa kelas IV. Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari lembar validasi LKS, angket respon guru dan siswa, angket minat siswa, lembar observasi minat siswa, pretes dan postes. Analisis data menggunakan skala likert dengan mengubah nilai kuantitatif menjadi nilai kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil produk pengembangan LKS bernuansa quantum teaching memiliki kategori sangat baik sehingga layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pada pelajaran IPA. Siswa sangat berminat terhadap produk pengembangan LKS bernuansa quantum teaching sebagaimana hasil persentase rata-rata minat siswa terhadap LKS yaitu 85,42 %. Hasil produk pengembangan LKS telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebagaimana hasil persentase rata-rata soal latihan pretest sebesar 51,94 % dan pada soal latihan postest sebesar 73,78 %

    Pentingnya Stimulasi Perkembangan Anak oleh Keluarga Balita Melalui Pendampingan Kader

    No full text
    Children under five years old is a member of the family that required special attention from their parents or people close to him and depend on their physically or emotion. The low ability of children is due to the lack of activities that can stimulate motor abilities children in Sukaraja Subdistrict, Seluma Regency, Bengkulu Province, including the stunting locus. The Purpose of this community services is empower cadres in improving skill of family toddlers do stimulation and children development in early detection. Methods: empowerment with cassistance cadres do detection children development. The number of cadres sarimulyo 15 cadres in the village, the number of under fives 140 and BP2 villages is 6 cadres of toddlers 123. Assistance is 3 times, pre-test pos-test and knowledge, cadres assessed children development in each village. Result: knowledge of the cadres in the village sarimulyo increase 61,6 village and BP2 increase 50%, while the result of children under five from the development by cadres BP2 village use KPSP had found 2,4% of the children, doubt children development 4,1%, and 9.3% of the children in accordance with their age. Sarimulyo village had found 3,5% of the children risk of deception, doubt children development 17,8% and development in accordance 78,5% their age. Conclusion: Improvements to the assistance early detection is of great benefit to the toddler to recognize children development. ABSTRAK Anak usia bawah lima tahun merupakan anggota keluarga yang memerlukan perhatian khusus dari orang tuanya atau orang yang dekat dengannya dan sangat tergantung baik secara fisik maupun emosi. Rendahnya kemampuan anak disebabkan kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik anak. Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu termasuk lokus stunting. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberdayakan kader dalam meningkatkan kempuan keluarga balita melakukan stimulasi dan deteksi dini perkembangan anak. Metode: pemberdayaan dengan pendampingan kader melakukan deteksi perkembangan balita. Jumlah kader di Desa Sarimulyo 15 kader, jumlah balita 140 dan di desa BP2 ada 6 kader dengan jumlah balita 123. Pendampingan dilakukan 3 kali, pre-tes dan pos-tes pengetahuan, kader melakukan penilaian perkembangan anak di desa masing-masing. Hasil kegiatan menunjukan pengetahuan kader tentang perkembangan di Desa Sarimulyo meningkat 61,6% dan Desa Bukit Peninjauan 2 meningkat 50%, sedangkan hasil dari penilaian perkembangan anak balita oleh kader di Desa BP2 menggunakan KPSP ditemukan anak mengalami penyimpangan 2,4% anak, perkembangan yang meragukan 4,1% anak dan 9.3% anak sesuai dengan usia. Desa Sarimulyo ditemukan 3,5% anak kemungkinan penyimpangan, 17,8% anak perkembangan meragukan dan 78,5% anak perkembangan sesuai umur. Kesimpulan: Pendampingan deteksi dini perkembangan terhadap kader sangat bermanfaat bagi keluarga balita guna mengenali perkembangan anak

    PELATIHAN CARA PEMBUATAN BASRENG DARI BIJI KARET DI DESA BAGOK, KECAMATAN BENUA LIMA. KABUPATEN BARITO TIMUR

    No full text
    Abstrak &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Mata Pencaharian masyarakat di Desa Bagok sering dijumpai, yaitu penyadap karet dan petani. Perkebunan karet di Desa Bagok memiliki total luas 55256 Ha/m2. Perkebunan biji karet ini sendiri menghasilkan banyak limbah biji karet, sehingga perlu adanya cara penanggulan limbah biji karet dengan mengolah biji karet menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis. Biji karet dapat diolah menjadi sebuah makanan, berupa basreng dari biji karet. Basreng adalah baso goreng yang pada umumnya terbuat dari tepung terigu, sagu dan ikan. Biji karet dapat dimanfaatkan sebagai pengganti ikan pada bahan utama dengan cara pengolahan yang tepat. Setelah berhasilnya pembuatan basreng biji karet ini, perlu adanya pelatihan kepada masyarakat desa. Pelatihan pembuatan basreng biji karet diadakan untuk melatih kemampuan masyarakat dalam berinovasi. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan biji karet ini, masyarakat dapat mengolah limbah perkebunan biji karet menjadi&nbsp; barang bernilai dan dapat menambah ide sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat di Desa Bago
    corecore