Mendukung dan membantu pemerintah Indonesia dalam pencegahan stunting Muslimat NWDI di  Kabupaten Lombok Timur NTB bergerak untuk melaksanakanya. Sosialisai dilaksanakan di Lendang Bedurik Kelurahan Sekarteja Kabupaten Lombok Timur. Sasaran sosialisasi adalah masyarakat khususnya para ibu hamil dan menyusui. Kegiatan dihadiri oleh 65 kaum wanita.  Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat 75% berhasil dalam memahami pentingnya asupan gizi saat melahirkan dan menyusu

Arianti, Baiq Desi Dwi

Fathoni, Ahmad

Irfan, Moh.

Marfuatun, Marfuatun

Maritasari, Donna Boedi

Nursaly, Baiq Rismarini

Widiyanti, Baiq Liana

Yunitasari, Dukha

English

e-Journal of Hamzanwadi University

ABDI POPULIKA Vol. 03 No. 2, Juli  2022, Hal. 116-121  E-ISSN : 2721-9844  Submitted : 20  Juni   2022          Accepted : 22 Juli 2022          Published : 31 Juli 2022 116  SOSIALISASI PENCEGAHAN STANTING IBU MUSLIMAT LENDANG BEDURIK KELURAHAN SEKARTEJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR  Dukha Yunitasari1, Ahmad Fathoni2, Moh. Irfan3, Baiq Rismarini Nursaly4, Marfuatun 5, Baiq Liana Widiyanti6, Donna Boedi Maritasari7, Baiq Desi Dwi Arianti8   Program Studi PGSD1,7, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia3,4, Prodi Bimbingan Konseling5, Pendidikan Geografi6, Pendidikan Informatika2,8    Email: dukha.yunitasari@gmail.com, ahmad.fathonis2ptk@gmail.com, , Irfanlendrik @gamail .com rismarini09@gmail.com,  marfuatun.bkhamzanwadi@gmail.com, lianabaiq77@gmail.com, boediselong@gmail.com, ariantibaiq@hamzanwadi.ac.id       Abstrak : Mendukung dan membantu pemerintah Indonesia dalam pencegahan stunting Muslimat NWDI di  Kabupaten Lombok Timur NTB bergerak untuk melaksanakanya. Sosialisai dilaksanakan di Lendang Bedurik Kelurahan Sekarteja Kabupaten Lombok Timur. Sasaran sosialisasi adalah masyarakat khususnya para ibu hamil dan menyusui. Kegiatan dihadiri oleh 65 kaum wanita.  Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat 75% berhasil dalam memahami pentingnya asupan gizi saat melahirkan dan menyusui.    Kata Kunci: Stunting, Gizi, ASI  Abstract : Support and assist the Indonesian government in preventing stunting for Muslimat NWDI in East Lombok Regency, NTB moving to implement it. The socialization was carried out in Lendang Bedurik, Sekarteja Village, East Lombok Regency. The target of socialization is the community, especially pregnant and lactating mothers. The event was attended by 65 women. The result of this activity is that 75% of the community is successful in understanding the importance of nutritional intake during childbirth and breastfeeding.  Keywords: Stunting, Nutrition, Breastfeeding  PENDAHULUAN Indonesia mengalami penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM yang disebabkan oleh banyak penyebab, salah satunya adalah kekurangan Gizi. Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan gizi terutama gizi kurang atau stunting dan gizi lebih atau obesitas(Ruswati et al. 2021). Di Indonesia berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan prevalensi stunting sebesar 24,4%. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam rpjmn 2020-2024, yakni 14%. (dinkes.kulonprogokab.go.id 2022). Salah satu dampak dari kekurangan gizi adalah terjadinya tumbuh pendek pada anak atau sering disebut dengan stunting (Komalasari et al. 2020). Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi ABDI POPULIKA Vol. 03 No. 2, Juli  2022, Hal. 116-121  E-ISSN : 2721-9844  Submitted : 20  Juni   2022          Accepted : 22 Juli 2022          Published : 31 Juli 2022 117  terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun (diskes.baliprov.go.id. 2022). Searah dengan pernyataan yang menjelaskan stunting adalah suatu keadaan dimana tinggi badan seseorang diketahui lebih pendek jika dibandingkan dengan tinggi badan orang lain yang sebaya dengannya  (Tentama et al. 2018). Dari dua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Stunting merupakan kondisi yang serius yang disebabkan karena kekurangan gizi. Sehingga muncul peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Peratauran dikeluarkan sebagai keseriusan pemerintah dalam menanggulangi stunting di Indonesia. Tindakan ini juga yang mendorong banyak lembaga pemerintah dalam membantu kegitan tersebut, terutama Muslimat Nahdhatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI)  yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Kabupaten Lombok Timur. Muslimat NWDI melalukan sosialisasi mengenai stunting di kelurahan sekarteja tepatnya di Lendang Bedurik.  Kegiatan ini dilakukan agar masyarakt Lendang Bedurik mengetahui apa itu Stunting, dan ini  juga bertujuan membantu pemerintah dalam menanggulangi kekurangan gizi. Sehingga pengabdian  kepada masyarakat bertemakan Sosialisasi Pencegahan Stanting Ibu Muslimat Lendang Bedurik Kelurahan Sekarteja Kabupaten Lombok Timur . METODE PELAKSANAAN Waktu dan Lokasi Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dari tanggal 15 sampai 30 Juni 2022. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, mulai dari rencana perkumpulan bersama anggota muslimat, tempat melakukan sosialisasi, dan berkomunikasi dengan lurah serta kepala lingkungan dan RT setempat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh masyarakat setempat tepatnya dikuti oleh ibu-ibu hamil dan ibu-ibu rumah tangga yang ada di Lendang Bedurik. Prosedur pelaksanaan Tahap pelaksanaan  kegiatan pengabdian kepada masyarakat banyak melibatkan Muslimat, RT 14 Lendang Bedurik, Dosen Universitas Hamzanwadi, kepala lingkungan, dan masyarakat / pemuda.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode: 1. Diskusi Pada tahap ini, pengumpulan masyarakat yang termasuk wilayah keluarahan sekarteja. Lingkungan yang dihadirkan yaitu lendang bedurik. Lingkungan Lendang  Bedurik dipilih dikarenakan ada banyak ibu-ibu hamil, melahirkan dan ibu rumah tangga . Diskusi dilakukan ketua Mulsimat cabang Lendang Bedurik di Masjid Al Ansor. ABDI POPULIKA Vol. 03 No. 2, Juli  2022, Hal. 116-121  E-ISSN : 2721-9844  Submitted : 20  Juni   2022          Accepted : 22 Juli 2022          Published : 31 Juli 2022 118   2. Eksekusi Pada tahap eksekusi, dilakukan pembagian kelompok sesuai dengan edukasi yang diberikan oleh anggota Muslimat. Muslimat memberikan edukasi tentang stunting. Tujuannya diberikan materi tersebut agar masyarakat memiliki gambaran dalam merubah pola makanan yang akan dikonsumsi dan diberikan kepada bayi.    HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan pada uraian permasalahan yang ditemukan yaitu masyarakt takut bayi atau kandungannya akan kekurangan gizi. Adapun uraian kegiatan yang dilakukan : Tabel 1. Uraian Pelaksanaan Kegiatan PKM No. Hari, Tanggal Uraian Kegiatan Hasil 1. 15-20 Juni 2022 - Koordinasi dengan lingkungan tempat PKM, baik kepala lingkungan. - Kespakatan dan  persetujuan kegiatan - Tersusun rangkaian acara  2. 21 Juni 2022 - Melaksanakan rapat dengan masyarakat Lendang Bedurik - Terbentuknya undangan pembersihan kubur dan agenda acara kegiatan 3. 22-30 Maret 2022 - Menyebarkan undangan - Sosialisai mengenai Stunting. - Tersampaikannya undangan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu Masyarakat Lendang Bedurik. - Melaksanakan sosialisasi di Mushola Lendang Bedurik.   ABDI POPULIKA Vol. 03 No. 2, Juli  2022, Hal. 116-121  E-ISSN : 2721-9844  Submitted : 20  Juni   2022          Accepted : 22 Juli 2022          Published : 31 Juli 2022 119   Gambar 1. Diskusi di Masjid Al Ansor   Gambar 2. Terbentuknya Agenda Kegiatan   Gambar 3. Sosialisasi  ABDI POPULIKA Vol. 03 No. 2, Juli  2022, Hal. 116-121  E-ISSN : 2721-9844  Submitted : 20  Juni   2022          Accepted : 22 Juli 2022          Published : 31 Juli 2022 120    Gambar 4. Pelaksanaan Pemaparan Materi Stunting  PEMBAHASAN Kasus stunting pada anak balita masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai di Indonesia. Mengatasi stunting juga merupakan bagian dari upaya pemerintah memberikan perlindungan kepada anak (Wahyuni, Ihsan, and Mayangsari 2019). Stunting patut mendapat perhatian lebih karena dapat berdampak bagi kehidupan anak sampai tumbuh besar, terutama risiko gangguan perkembangan fisik dan kognitif apabila tidak segera ditangani dengan baik. Sejalan dengan pernyataan yang menjelaskan stunting sebagai kondisi status gizi balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang tergolong kurang jika dibandingkan dengan umur (Nirmalasari 2020). Proses pertumbuhan pada usia 2-3 tahun cenderung mengalami perlambatan sehingga peluang untuk terjadinya kejar tumbuh lebih rendah dibanding usia 0-2 tahun. Usia 2-3 tahun merupakan usia anak mengalami perkembangan yang pesat dalam kemampuan kognitif dan motorik. Anak pada usia ini juga membutuhkan perhatian lebih dalam hal asupan karena kebutuhan energi yang lebih tinggi dan kebutuhan makanan yang lebih bervariasi dibanding usia 0-2 ta-hun (Sugyono, 2015). Pada tahap ini dianjurkan ibu hamil dan menyusui sangat perlu memperhatikan asupan gizi anak mereka. Sama dengan hasil wawancara Muslimat NWDI dengan ibu –ibu yang ada di Lingkungan Lendang Bedurik Kabupaten Lombok Timur NTB.  Adapun program yang didapatkan saat melaksanakan sosialisasi di Lendang Bedurik, antara lain ibu-ibu Lendang Bedurik dengan jumlah 65 orang tidak mementikan gizi didalam bayi karena 75% ibu-ibu Lendang Bedurik beransumsi makanan enak untuk dirinya cukup untuk bayinya. Dengan adanya sosialisasi tentang stunting yang dilakukan oleh Muslimat NWDI dapat memberikan pemahaman kepada ibu atau masyarakat Lendang Bedurik arti penting memberi asupan gizi saat bayi dalam kandungan (Soemardiawan et al. 2021). Ibu atau masyarakt Lendang bedurik yang awalnya menyepelekan asumsi makaan untuk bayi dan ASInya sekarang lebih memahami. Ini dikarenakan dalam melakukan posyandu Ibu-ibu ABDI POPULIKA Vol. 03 No. 2, Juli  2022, Hal. 116-121  E-ISSN : 2721-9844  Submitted : 20  Juni   2022          Accepted : 22 Juli 2022          Published : 31 Juli 2022 121  kurang mendapatkan penjelasan yang jelas. Dikarenakan ibu hanya memhami gizi anak waktu mereka lahir tanpa memperhatikan waktu didalam kandungan. Karena kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun (Kemenkes RI 2018).  SIMPULAN Sosialisi tentang stunting di Lendang Bedurik terlaksana dengan baik dan lancar. Dan banyak manfaat yang didapatkan oleh masyarakat Lendang Bedurik terutama para wanita atau ibu-ibu. DAFTAR PUSTAKA Kemenkes RI. 2018. “Buletin Stunting.” Kementerian Kesehatan RI 301 (5): 1163–78. Komalasari, K, Esti Supriati, Riona Sanjaya, and Hikmah Ifayanti. 2020. “Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita.” Majalah Kesehatan Indonesia 1 (2): 51–56. https://doi.org/10.47679/makein.202010. Nirmalasari, Nur Oktia. 2020. “Stunting Pada Anak : Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia.” Qawwam: Journal For Gender Mainstreming 14 (1): 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372. Ruswati, Andhini Wulandari Leksono, Diendha Kartika Prameswary, Gilar Sekar Pembajeng, Inayah, Joses Felix, Mazaya Shafa Ainan Dini, et al. 2021. “Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak.” Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat 1 (2): 34–38. Soemardiawan, Soemardiawan, Hermansyah Hermansyah, Muhamad Salabi, Nurdin Nurdin, Lalu Sapta Wijaya Kesuma, and Jamaludin Jamaludin. 2021. “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Melalui Kegiatan Olah Raga Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.” ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2 (2): 137–45. https://doi.org/10.29408/ab.v2i2.3379. Tentama, Fatwa, Hasothiya Dwi Lestari Delfores, Andhika Eko Wicaksono, and Siti Feti Fatonah. 2018. “Penguatan Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Stunting Dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (Kkbpk).” Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2 (1): 113–20. https://doi.org/10.12928/jp.v2i1.546. Wahyuni, Nur, Habib Ihsan, and Riska Mayangsari. 2019. “Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada? Balita Usia 24-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kolono.” Jurnal Kesehatan Masyarakat 9 (2): 212–18. Wirasasmita, R. H., Arianti, B. D. D., Uska, M. Z., Kholisho, Y. N., & Wardi, Z. (2020). Edukasi Zero Waste berbasis teknologi informasi. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(2), 35-42 

SOSIALISASI PENCEGAHAN STANTING IBU MUSLIMAT LENDANG BEDURIK KELURAHAN SEKARTEJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/abdipopulika/article/download/6263/pdf

SOSIALISASI PENCEGAHAN STANTING IBU MUSLIMAT LENDANG BEDURIK KELURAHAN SEKARTEJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

e-Journal of Hamzanwadi University