169 research outputs found

    PENGARUH VARIASI PASSING DAN TARGET TERHADAP KETEPATAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PEMAIN SEPAK BOLA TIM SMPN 7 MUARO JAMBI

    Get PDF
    Football is one of the PJOK subject material which is then developed further in extracurricular activities and is used as a sport that is competed between schools, in football games there are basic passing techniques which, according to the writer's observation at SMPN 7 Muaro Jambi, are less noticed by the coaches, players who have been prepared to the school team is still not optimal. This is because the coaches have very few programs to train the passing accuracy of players, this is obtained from students' own statements that say they are bored with the training methods provided by the coach. This study aims to determine the effect of variations in passing and targets on passing accuracy using the inner legs of the soccer player Muaro Jambi Junior High School 7.                The method used in this research is quantitative experiment, which is a study in which the researcher gives treatment after the initial test is taken and the final test will be taken again after being treated, then it will be seen whether the independent variables play a role in the onset of symptoms.                From the statistical test, the average initial passing test for the accuracy of passing soccer players for MPN 7 MPN junior high school team was 9, after being given an average treatment, the final passing accuracy increased to 17, thereby increasing the initial test.                The conclusion of this thesis is the t test statistic test is greater than t table or 20.69> 1.729, so there is an influence of passing and Target practice variations on the passing accuracy of soccer players at Muaro Jambi SMPN 7 team.Sepakbola merupakan salah satu materi pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJOK) yang kemudian dikembangkan lagi dikegiatan ekstrakurikuler dan dijadikan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan antar sekolah, didalam permainan sepakbola terdapat teknik dasar passing yang menurut pengamatan penulis di SMPN 7 Muaro Jambi kurang diperhatikan oleh pembina, pemain yang telah disiapkan untuk tim sekolah masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena pembina yang minim sekali program untuk melatih ketepatan passing pemain, hal ini didapat dari pernyataan siswa sendiri yang mengatakan bosan dengan metode latihan yang diberikan pelatih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi passing dan target terhadap ketepatan passing menggunakan kaki bagian dalam pemain sepakbola Tim SMP N 7 Muaro Jambi.        Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif eksperimen, yakni suatu penelitian dimana peneliti memberikan perlakuan setelah diambil tes awal dan akan kembali diambil tes akhir setelah diberi perlakuan, kemudian akan terlihat apakah variabel bebas berperan terhadap timbulnya suatu gejala.             Dari uji statistik diperoleh rata-rata tes awal ketepatan passing pemain sepakbola tim SMPN 7 Muaro Jambi adalah 9 setelah diberi perlakuan rata-rata tes akhir ketepatan passing meningkat menjadi 17, dengan demikian terdapat peningkatan dari tes awal.             Kesimpulan dari skripsi ini adalah uji statistik t hitung lebih besar dari pada t tabel atau 20,69> 1,729, jadi terdapat pengaruh variasi latihan passing dan Target terhadap ketepatan passing pemain sepakbola tim SMPN 7 Muaro Jambi

    PENATA LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR (Studi Situs SD Negeri Bonangrejo Demak)

    Get PDF
    The objectives of this research are to describe (1) the characteristic of circulation service in Elementary School state Bonangrejo Demak, (2) the characteristic of reference service in Elementary School state Bonangrejo Demak, and (3) The characteristic of guidance service in Elementary School state Bonangrejo Demak. This research is qualitative research with ethnography design. This research is conducted in Elementary School state Bonangrejo Demak. Human resources in this research are principal, library’s arranger, and teacher. Data collection method used depth interview, observation, and documentation. Data analysis used arranges analysis in site. Data validity is consist of credibility, transferability, dependability, and conformability The research’s result shows that (1) the library gives service from Monday until Saturday according to learning hours at school, while in the Friday is until 13 pm. The system of library service that applied in Elementary School state Bonangrejo Demak used mixed Access service system that is open access and closed access and automatic system. Every people is borrow 2 book maximally with borrowing time 1 week and the limitation of borrow is can be lengthen twice. In return service, the manager made determination to give a sanction according to the violation level that is done. (2) The library has general reference counted 628 exemplar, philosophy and physiology counted 111 exemplars, religion counted 134 exemplars, social science counted 1.459 exemplars, language counted 1.237 exemplars, natural science counted 2.139 exemplars, application science (technology) counted 2.549 exemplars, art and exercise counted 505 exemplars, literature counted 1.278 exemplars, geography and general history counted 265 exemplars. Those data is not included reading books such as magazine, newspaper that change everyday and also clipping. The books is grouped according to knowledge group and arranged in alphabet. (3) The guidance service is done every day after learning hours. Giving guidance between classes is done separated with rolling system. Guidance material is related to library service, information technology in library, increasing reading interest and certain subject that exploit the library as learning source. Especially for student of first, second and third grade the material guidance that given is 3R that is read, write, and aritmatic which is done after learning hour. Guidance material is served by library manager and if there is needed the teacher can be present according to the material that give

    Peningkatan Kelayaksanaan Pada Tahap Desain Sebagai Bagian Dari Pembangunan Berkelanjutan (Improving Constructability in Design Phase as Part of Sustainable Development)

    Get PDF
    Rancangan yang memiliki tingkat kelakyaklasanaan tinggi akan secara optimal memanfaatkan sumberdaya serta meminimalkan resiko-resiko sehingga akan berkontribusi besar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kajian ini ditujukan untuk mendeskripsikan usaha peningkatan kelayaklaksanaan selama tahap desain yang dilakukan oleh konsultan teknik di Indonesia. Tujuan lainnya adalah mengukur tingkat kelayaklaksanaan dari desain-desain yang dihasilkan. Unit penelitian adalah proyek bangunan kantor beltingkat tinggi. Teknik purposive sapling diterapkan dengan kriteria: dikerjakan oleh konsultan lokal; sekurang-kurangnya proyek konstruksi telah terlaksana 60%; serta memeiliki dokumen yang lengkap. Variabel yang diamati untuk mendeskripsikan usaha peningkatan kelayaklaksanaan selama tahap desain adalah: kualitas usaha; intensitas untuk menerapkan usaha; kapasitas sumberdaya. Setiap variabel dinilai berdasarkan tiga indicator usaha selama tahap desain dalam mengantisipasi: bagaimana meningkatkan akurasi desain; bagaimana meningkatkan efisiensi desain; bagaimana memanfaatkan waktu konstruksi secara efektif. Sedangkan variable-variabel untuk menilai tingkat kelayaklaksanaan desain adalah: kuantitas perubahan selama tahap konstruksi; kualitas perubahan; resiko perubahan. Kajian menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut: (1) kualitas upaya meningkatkan kelayaklaksanaan desain belum dilakukan secara optimal; (2) intensitas upaya meningkatkan kelayaklaksanaan desain belum dilakukan secara optimal; (3) desain-desain yang dihasilkan pada tingkat kelayaklaksanaan sedang

    Penggunaan Prostaglandin F2a Untuk Peningkatan Spermatozoa Pada Kambing Peranakan Ettawa Dengan Pengencer Kuning ...

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian menggunakan empat ekot kambing jantan Peranakan Ettawah dewasa, diacak secara sempurna. Pemberian Prostaglandin F2a dengan dosis (a) 0, (b) 0,5 (c) 1,0, (d) 2,0 mg dilakukan secara intra muskuler 10 menit sebelum koleksi semen. Koleksi semen dilakukan dengan menggunakan Vagina buatan interval 3 hari. Evaluasi dilakukan terhadap kualitas semen yang meliputi motilitas, konsentrasi dan prosentasi hidup spermatozoa. Pengaruh pemberian PGF2a sebelum dilakukan pengenceran dengan kuning telur sitrat dan susu skim dapat meningkatkan motilitas spermatozoa (P 0,05), tidak dapat meningkatkan konsentrasi spermatozoa (P> 0,05) dan tidak berpengaruh terhadap periode koleksinya (P> 0,05), serta tidak dapat meningkatkan prosentase hidup spermatozoa (P 0,05) dan terhadap periode koleksinya (P> 0,05). Sesudah dilakukan pengenceran dengan menggunakan kunigntelur sitrat dan susu skim, pemberian PGF2a dapat meningkatkan motilitas spermatozoa, sedang periode koleksi rata-rata mengalami penurunan yang tidak begitu tajam, dapat meningkatkan prosentase hidup spermatozoa, tapi ada sebagian yang tidak berpengaruh, begitu jug periode koleksi tidak senivanya mengalami penurunan, pepmerian PGF2a juga dapat meningkatkan prosentase hidup spermatozoa, namun ada sebagian periode koleksi yang mengalami penuruan. Diantara kedua pengencer antara kuning telur citrat dan susu skim didapatkan bahwa pengencer kuning telus citrat mempunyai pengaruh yang lebih baik daripada pengencer susu skim

    Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, dan Resiko Sistematis terhadap Harga Saham Industri Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    Setiap investor yang akan melakukan investasinya di pasar modal dengan mengharapkan suatu keuntungan dari dana yang akan di tanamkan baik mendaptkan deviden maupun capital gain. Seorang investor akan dihadapkan pada dua macam risiko yaitu risiko fundamental dan risiko teknikal/pasar. Resiko fundamental dapat diketahui dengan melihat kebijakan keuangan pada rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas, sedangkan resiko teknikal/pasardisebut juga risiko sistematis yang berhubungan erat dengan perubahan harga saham jenis tertentu atau kelompok tertentu yang disebabkan oleh antisipasi investor terhadap perubahan tingkat kembalian yang diharapkan dengan menggunakanbeta () sahamyang menjelaskan return saham yang diharapkan. Rumusan masalah tersebut adalah : (1). Bagaimana pengaruh rasio ROA terhadap harga saham industri telekomunikas di BEI ? (2). Bagaimana pengaruh rasio ROE terhadap harga saham industri telekomunikasi di BEI? (3) Bagaiman pengaruh DER terhadap harga saham industri telekomunikas di BEI? (4) Bagaiman pengaruh resiko sistematis terhadap harga saham industri telekomunikasi di BEI? Tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) menganalisa rasio ROA harga saham industri telekomunikasi di BEI tahun 2006-2011? (2) menganalisa rasio ROE terhadap harga saham industri telekomunikasi di BEI tahun 2006-2011? (3) menganalisa rasio DER terhadap harga saham industri telekomunikasi di BEI tahun 2006-2011? (4) menganalisa resiko sistematis terhadap harga saham industri telekomunikasi di BEI tahun 2006-2011? Metode pengambilan penelitian ini menggunakan dengan metode purposive sampling adapun variabel independen penelitian ini adalah Rasio ROA (X1), Rasio ROE (X2), Beta (X3), dan varabel dependen harga saham (Y). Jenis dan sumber data adalah data sekunder diperoleh dari referensi pasar modal di BEI meliputi harga saham bulanan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan laporan keuangan tahun periode 2006-2011. Populasi penelitian ini sebanyak 5 perusahan industri jasa Telekomunikasi terdaftar di BEI. Pengumpulan data meggunakan dokumentasi. Pengolahan data meliputi editing, tabulating, dan proses output data ke komputer. Analisa data menggunakan regresi berganda dengan uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi. Kesimpulan hasil analisa sebagai berikut: 1. Rasio Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham industri telekomunikasi di BEI, sehingga perusahaan berupaya meningkatkan laba usaha dengan mengefisienkan biaya yang menjadi beban perusahaan. 2. Rasio Solvabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham industri telekomunikasi di BEI, sehingga perusahaan berupaya menggunakan hutang dengan beban bunga yang rendah dan berupaya mengoptimalkan penggunaan modal sendiri. 3. Resiko Saham (BETA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadpa harga saham industri Telekomunikasi di BEI, sehingga perusahaan berupaya memperhatikan kondisi perekonomian dengan sebaik-baiknya diantaranya memperhatikan tingkat bunga, tingkat inflasi dan pendapatan domestik bruto

    PREDIKSI EROSI TANAH ULTISOL PADA TIGA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA RABA KECAMATAN MENJALIN KABUPATEN LANDAK

    Get PDF
    ABSTRAKPraktek pertanian pada lahan kering khususnya tanah Ultisol dengan kondisi berlereng, solum tanah yang dangkal dan sedikit berbatu sebagian besar dilakukan oleh petani perladangan berpindah. Kondisi ini secara tidak langsung untuk memenuhi kecukupan dan stabilitas ketersediaan bahan pangan sebagai komponen yang harus dipenuhi dalam mencapai kondisi ketahanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan erosi hasil prediksi dan erosi yang diperbolehkan, mengetahui tingkat bahaya erosi dan memberikan upaya tindakan konservasi untuk menekan besarnya erosi aktual pada lahan ladang berpindah (Tanaman ubi kayu), perkebunan kelapa sawit dan hutan yang ada di Desa Raba, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak. Sampel tanah diambil dengan metode survei lapangan pada kedalaman 0-30 cm sebanyak 15 titik sampel pada masing-masing penggunaan lahan. Hasil analisis laboratorium dan lapangan dihitung dengan persamaan USLE untuk menentukan nilai prediksi erosi. Prediksi erosi pada penggunaan lahan hutan sekunder rata-rata 0,52 ton/ha/thn, perladangan berpindah 245,14 ton/ha/thn dan perkebunan kelapa sawit 209,30 ton/ha/thn. Batas toleransi pada hutan sekunder rata-rata adalah 22,00 ton/ha/thn, lahan perladangan berpindah 22,68 ton/ha/thn dan perkebunan kelapa sawit rata-rata 25,64 ton/ha/thn. Tingkat bahaya erosi hutan sekunder tergolong sangat ringan (SR) yaitu rata-rata 0,02 ton/ha/thn, perkebunan kelapa sawit tergolong sangat ringan (SR) yaitu rata-rata 8,16 ton/ha/thn dan penggunaan lahan perladangan berpindah tergolong sangat ringan (SR) yaitu rata-rata 10,81 ton/ha/thn. Tindakan koservasi untuk menekan nilai prediksi erosi pada penggunaan lahan perladangan berpindah (menjadi pertanian menetap) yaitu menanam ubi kayu+kacang tanah dengan nilai C 0,02. Sedangkan untuk perkebunan kelapa sawit agar nilai prediksi erosi lebih kecil atau sama dengan nilai erosi toleransi maka lahan perkebunan kelapa sawit tersebut harus diteras bangku dengan kontruksi baik yaitu nilai P 0,04. Kata kunci: Prediksi Erosi, Ultisol, Ladang Berpindah, Sawit, Hutan Sekunder

    PERBEDAAN SIFAT FISIKA TANAH GAMBUT BERDASARKAN BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA KUALA DUA KABUPATEN KUBU RAYA

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian dilakukan di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di areal lahan karet, lahan budidaya tanaman semusim, perkebunan kelapa sawit. Lahan gambut di Desa Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya telah mengalami alih fungsi menjadi sejumlah penggunaan lahan. Alih fungsi ini menyebabkan perubahan sejumlah sifat fisika tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan sifat fisika tanah gambut pada tiga penggunaan lahan. Metode penelitian dilakukan dengan metode transek dimana 3 penggunaan lahan dinyatakan sebagai perlakuan dengan 5 titik pengamatan. Setiap perlakuan ada 3 ulangan pengambilan sampel tanah setiap titik pengamatan. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0- 30 cm. Uji analisis statistik pada penelitian ini menggunakan metode ANOVA. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini meliputi kedalaman gambut, kadar serat dan kematangan gambut, kedalaman muka air tanah, C-organik dan bahan organik tanah, N-total, Rasio C/N, bobot isi, porositas total, kadar air kapasitas lapang, permeabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisika tanah gambut di lokasi penelitian tidak berpengaruh nyata pada tipe penggunaan lahan tetapi berpengaruh nyata pada kadar serat dan kadar air kapasitas lapang.Kata kunci: Penggunaan Lahan, Gambut, Sifat Fisika Tana

    Keterkaitan antara Variabel Perceived Value, Customer Satisfaction, dan Corporate Image dengan Brand Loyalty, Repurchase Intention, dan Word of Mouth (Studi Kasus pada pengguna handphone Blackberry di Kota Surakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara variabel perceived value, customer satisfaction, corporate image, brand loyalty, repurchase intention, dan word of mouth melalui studi kasus pada pengguna handphone Blackberry. Rumusan masalah yang diteliti adalah apakah perceived value berpengaruh terhadap customer satisfaction, dan corporate image, apakah customer satisfaction berpengaruh terhadap corporate image dan brand loyalty, serta apakah brand loyalty berpengaruh terhadap repurchase intention dan word of mouth. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Surakarta yang menggunakan handphone Blackberry lebih dari satu tahun. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 150 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program AMOS 4.01. Hasil analisis menunjukkan bahwa perceived value berpengaruh positif terhadap customer satisfaction dan corporate image, customer satisfaction berpengaruh positif terhadap corporate image dan brand loyalty, dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap repurchase intention dan word of mouth. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dari setiap hubungan variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang dibuat dan jurnal yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan obyek penelitian yang lainnya dan menambahkan hubungan antara corporate image dan brand loyalty. Bagi pemasar diharapkan lebih tanggap dalam merespon keluhan yang sering dialami oleh pelanggannya dengan tujuan mempertahankan tingkat loyalitas yang dimiliki pelanggan saat ini dan lebih memfokuskan promosi melalui media cetak mengacu pada mayoritas jawaban responden pada bagian open kuesioner. Kata kunci : Perceived Value, Customer Satisfaction, Corporate Image, Brand Loyalty, Repurchase Intention, dan Word of Mout
    • …
    corecore