21 research outputs found

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

    Get PDF
    Tesis yang disususun memuat tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian dilaksanakan dengan latar belakang hasil pra penelitian pada SMAN 1 Tulungagung yang menunjukkan kriteria kemampuan berpikir kreatif siswa masih kurang. Data hasil penelitian diolah menggunakan software SPSS versi 24. Uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann- Whitney U. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa, dan tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran konvesional mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa. Rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping lebih tinggi dibandigkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional

    Mind Map : Learning Model to Improve Creative Thinking Ability

    Get PDF
    Twenty-first-century skills are essential for students. The purpose of this study is to determine the influence of the use of mind-mapping learning models in improving students' creative thinking, besides that it also aims to find out the differences in the average creative thinking ability of students who use the mind-mapping learning model.   The research data that has been collected is processed using SPSS software version 24. The research hypothesis was tested using the Wilcoxon test and the Mann-Whitney U test. Based on the study's results, the application of the mind-mapping learning model impacts students' creative thinking ability. and the use of traditional learning models has no effect on students' abilities. Creative thinking of students. The average creative thinking ability of students who use the mind-mapping learning model is higher than that of traditional learning models.  Keterampilan abad 21 sangat penting bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran mind mapping dalam peningkatan berpikir kreatif siswa, selain itu juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping. Data -data penelitian yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan software SPSS versi 24. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney U. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model pembelajaran mind mapping berdampak pada kemampuan berpikir kreatif siswa. dan penggunaan model pembelajaran tradisional tidak berpengaruh terhadap kemampuan siswa. Pemikiran kreatif siswa. Rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran tradisional.   &nbsp

    IMPLEMENTASI TRILOGI KI HADJAR DEWANTARA DALAM KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI 1 MERGOWATI KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi trilogi Ki Hadjar Dewantara dalam kepemimpinan kepala sekolah di SD N 1 Mergowati Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan komite sekolah di SD Negeri 1 Mergowati, Kedu, Temanggung. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan model Miles Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi trilogi Ki Hadjar Dewantara ini diterapkan kompetensi profesional kepala sekolah. Dalam hal pelaksanaan, kepala sekolah mengimplementasikannya melalui kegiatan belajar mengajar, manajerial dalam kegiatan upacara dan interaksi dengan warga sekolah, penanaman kedisiplinan, serta menciptakan suasana yang membangun prestasi siswa. Faktor yang mendukung penerapan trilogi ini adalah adanya kebersamaan dan kerjasama antara kepala sekolah dan warga sekolah, keteladanan guru, Sumber daya manusia yaitu guru dan siswa serta pembiasaan/literasi. Hambatan yang dihadapi dalam mengimplementasikan trilogi Ki Hadjar Dewantara adalah cara pendidikan di sekolah dan rumah yang berbeda dan kurangnya kerjasama orang tua dan siswa dirumah karena tingkat kepedulian masing-masing orang tua

    Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Pembuatan Batik Eco Print di Desa Bulu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur

    Get PDF
    Batik eco print mengusung konsep ramah lingkungan dan memiliki keunikan secara motif maupun desain. Batik eco print juga berkaitan dengan ranah kehidupan masyarakat, seperti bidang sosial, ekonomi, dan pariwisata. Pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pembuatan batik pewarna alam memiliki potensi besar dalam menciptakan ekonomi kreatif baru di desa Bulu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan hasil kegiatan pemberdayaan perempuan yang dikemas dalam bentuk training atau pelatihan pelatihan pembuatan batik eco print. Proses kegiatan pengabdian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksperimen. Dari hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui batik eco print di Desa Bulu sebagai salah satu upaya mendongkrak ekonomi kreatif masyarakat, (2) terdapat sejumlah faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pelatihan batik eco print di Desa Bulu Kecamatan Kraksaan

    Senior High School Students' Perceptions of Art Subject Online Teaching During COVID-19

    Get PDF
    One of the actions taken by the Indonesian government to stop the spread of COVID19 was closing all schools and running online teaching from home. Online learning creates distance between students and teachers. This study aimed to understand students’ perceptions of online education of art, specifically senior high school students in Probolinggo regency. The research focused on investigating students’ skills and comfortability during the learning process as well as the online learning management carried out by the teachers. This study used a quantitative approach with simple statistical computation. The researcher collected the data by distributing questionnaires to students at seven state senior high schools in Probolinggo utilizing Google Forms. The data were then descriptively analyzed. From 22 respondents, it was found that 9.1% did not have a smartphone; 81.8% stated that they could understand the online teaching materials; 27.3% expressed that they were not satisfied; and 54.5% said that the online learning demotivated them to learn arts. However, 95.5% of students believed that their teachers mastered the online classroom management. Results of the study show that senior high school students in Probolinggo have had a delightful experience in learning art online. However, it then slowly demotivates them to create art even though the majority of teachers have mastered the online learning technology. Students expect more varied creativity from teachers and stakeholders to ensure that learning art is entertaining and motivates them in the era of the pandemic. Keywords: students’ perception, online learning, art subject, COVID-1

    Workshop Pengembangan Inovasi Pendidikan Prasekolah Berbasis Mastery Progresif

    Get PDF
    One sign of success in school management can be seen in its ability to develop activity programs for the continuity of the student learning process. The development of a progressive mastery-based activity program is one model of school programming. The use of the andragogy learning approach in the training process with the pair and sharing method through question and answer activities, discussions, practice preparation and program implementation assistance to result in increased insight and ability of trainees in compiling and implementing Progressive Mastery-based school activity programs in schools. The conclusion is that the ability of PAUD teachers to arrange Progressive Mastery-based activity programs has increased after attending the workshop.Salah satu tanda keberhasilan dalam pengelolaan sekolah tampak pada kemampuannya dalam mengembangkan program kegiatan bagi keberlangsungan proses belajar siswa. Pengembangan program kegiatan berbasis mastery progresif adalah salah satu model penyusunan program sekolah. Penggunaan pendekatan pembelajaran andragogy dalam proses pelatihan dengan metode pair and sharing melalui aktivitas tanya jawab, diskusi, praktik penyusunan dan pendampingan pelaksanaan program hingga mengahasilkan peningkatan wawasan dan kemampuan peserta pelatihan dalam menyusun dan mengimplementasikan program kegiatan sekolah berbasis mastery progresif di sekolah. Kesimpulan yang diperoleh bahwasannya kemampuan guru PAUD menyusun program kegiatan berbasis mastery progresif meningkat setelah mengikuti workshop

    Callus induction and secondary metabolite profile from Elephantopus scaber L.

    Get PDF
    Elephantopus scaber L. is a plant that has potential as traditional medicine. Callus induction and production of secondary metabolite content can be increased by culture callus using plant growth regulators. This study was purposed to investigate the effect of IBA and kinetin concentration on the induction and secondary metabolite profile of callus from E. scaber L. leaves. Leaves explant of E. scaber L. were cultured on MS medium with various combination concentrations of IBA and kinetin for 6 weeks and then callus was extracted using methanol.  Secondary metabolite content from the resulting extract was analyzed using the phytochemical screening method. The result showed that the treatment of IBA 2.0 mg/L and kinetin 1.0 mg/L and treatment of IBA 2.0 mg/L and kinetin 2.5 mg/L are the fastest combination concentration to induce callus at 5.33 ± 0.577 days. Treatment of IBA 2.0 mg/L and kinetin 2.5 mg/L produced callus with the highest fresh weight and dry weight at 0.7016 ± 0.0588 grams and 0.0766 ± 0.0062 grams, respectively. The morphology of calluses grown during this study was compact with various colors appearance, such as light green, brownish green, and brown. Secondary metabolite content of methanol extract of callus E. scaber L. are flavonoids, alkaloids, terpenoids, and saponins

    IDENTIFIKASI GENUS BAKTERI KLEBSIELLA DAN CITROBACTER HASIL ISOLASI DARI AIR MINUM ISI ULANG KOTA JAMBI

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Refill drinking water are in great demand by the public. The selection is not careful, resulting in consumers can consume drinking water contaminated with bacteria. Drinking water contaminated with bacteria can cause waterborne disease. The purpose of this study was to identify the presence of the genus Klebsiella and Citrobacter bacteria at Refill Drinking Water Depots and to determine the distribution of the number of Refill Drinking Water Depots in Jambi City which were contaminated with Klebsiella and Citrobacter bacteria. Methods: This type of research is a descriptive research with a laboratory approach and cross-sectional research design. The samples was taken from refill drinking water depot in Jambi City which was identified by MPN Test, Gram Staining and Biochemical Test. Result: Of the 83 total samples examined, it was found that 4 samples were contaminated with the Klebsiella genus of bacteria (4.8%) and 17 samples (20.5%) were contaminated with the Citrobacter bacterial genus..   Keywords: Klebsiella Bacteria, Citrobacter Bacteria and Refillable Drinking Water Depots in Jambi City   ABSTRAK Pendahuluan: Air Minum isi ulang sangat diminati oleh masyarakat. Pemilihan yang tidak cermat, mengakibatkan konsumen dapat mengkonsumsi Air Minum yang terkontaminasi bakteri. Air minum yang terkontaminasi bakteri dapat mengakibatkan waterborne disease. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi keberadaan Genus Bakteri Klebsiella dan Citrobacter pada Depot Air Minum Isi Ulang dan untuk mengetahui distribusi jumlah Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Jambi yang terkontaminasi bakteri Klebsiella dan Citrobacter. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan laboratorium dan desain penelitian cross-sectional. Sampel diambil dari Depot Air Minum isi ulang di Kota Jambi yang diidentifikasi dengan Uji MPN, Pewarnaan Gram dan Uji Biokimia. Hasil: Dari 83 total sampel yang diperiksa, ditemukan jumlah sampel yang terkontaminasi Genus Bakteri Klebsiella sebanyak 4 sampel (4,8%) serta 17 Sampel (20,5%) terkontaminasi Genus Bakteri Citrobacter. Kesimpulan: Terdapat bakteri Klebsiella  pada 4 sampel (4,8%) dan Citrobacter 17 sampel (20,5%) pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Jambi.   Kata Kunci: Genus Bakteri Klebsiella, Genus Bakteri Citrobacter dan Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Jambi &nbsp

    The Effectiveness of Self Efficacy Ë‹Ë‹Bandura'' Learning Model in Digital-Based Topeng Malang Teaching

    Get PDF
    As a teacher, it is important to decide the right learning model since it will determine learners’ motivation and achievements in the learning processes. Teachers should transfer knowledge and education in the most effective way to make sure that students understand the materials. Topeng Malang, as one of the sub material in the art and cultural subject, is designed in a way that students are interested in and has a high motivation to learn. The “Bandura” self-efficacy learning model in digital-based Topeng Malang learning produce an interactive digital book using Bandura theory. Mixed method was used in this study. The population of the study is VIII grade students in SMPN 4 Malang. The sampling method used was cluster random sampling which resulted in 30 students as the subjects. The data collection used a questionnaire of learners’ learning motivation and a test of learners’ achievements. The data analysis shows that “Bandura” self-efficacy learning model applied in the digital-based Topeng Malang learning gives 77,1% of contributions. It shows that the use of Bandura self-efficacy learning model in Topeng Malang learning is more effective compared to the conventional models.   Keywords: self-efficacy, wayang topeng learning, effectivenes

    Yoghurt susu biji ketapang (Terminalia catappa L) dengan variasi jenis starter dan lama fermentasi

    Get PDF
    Biji Ketapang mengandung asam lemak tak jenuh dan protein yang tinggi.Biji ketapang berpotensi untuk dikembangkan menjadi yoghurt atau probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dan karakteristik kimia dan mikrobiologi dari penggunaan jenis starter dan lama fermentasi pada yoghurt susu biji ketapang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola 2 faktor. Faktor pertama variasi jenis starter yaitu S. thermophilus (St), L. bulgaricus (Lb) dan S. thermophilus-L.bulgaricus(St-Lb). Faktor kedua lama fermentasi yaitu 4, dan 8 jam. Analisis data menggunakan Duncan Multiple Range Test didapatkan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap kadar protein, gula, lemak dan total asam namun tidak berpengaruh nyata terhadap total Bakteri Asam Laktat (BAL). Kadar protein tertinggi didapat dari perlakuan Lb dengan lama fermentasi 8 jam yaitu 13,56%, kadar gula total 23,27% pada perlakuan jenis starter St-Lb dengan lama fermentasi 8 jam, total asam 0,59% pada perlakuan St-Lb dengan lama fermentasi 8 jam, kadar lemak paling tinggi didapatkan dari perlakuan jenis starter St dengan lama fermentasi 4 jam yaitu 0,245%. Untuk menghasilkan yoghurt biji ketapang dengan kadar protein yang tinggi, maka susu biji ketapang sebaiknya difermentasi selama 8 jam menggunakan starter Lactobacillus bulgaricus. Adapun rata-rata nilai log dari total bakteri asam laktat cenderung stabil yaitu 7,35 – 7,75 CFU/ml
    corecore