22 research outputs found

    Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Team Quiz Siswa Kelas IV SDN Kertomulyo 01 Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika tentang bangun ruang melalui metode Team Quiz. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Kertomulyo 01 yang berjumlah 14 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes, dan catatan lapangan. Teknik uji validitas data menggunakan bentuk trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan penyusunan rencana. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, masing – masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan,pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa dalam mengerjakan soal tentang materi bangun ruang yang meningkat dari siklus I, siklus II dan siklus III. Pada siklus I persentase aktivitas belajar sebesar 36% atau 5 siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa dalam mengerjakan soal bangun ruang sebesar 64% atau 9 siswa. Pada siklus II persentase aktivitas belajar sebesar 64% atau 9 siswa dan ketuntasan hasil belajar sebesar 86% atau 12 siswa. Pada siklus III persentase aktivitas belajar sebesar 86% atau 12 siswa dan ketuntasan hasil belajar sebesar100% atau 14 siswa. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan metode Team Quiz mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa

    Implementasi Penguatan Karakter Disiplin dan Nasionalisme Melalui Ekstrakurikuler Pramuka di SD Negeri Gemolong Kabupaten Sragen

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine 1) the implementation of extracurricular scout in SD Negeri Gemolong, 2) any person who participated in implementing extracurricular scout in SD Negeri Gemolong, 3) the function of the implementation of extracurricular scout in SD Negeri Gemolong, 4) the content of the character values of discipline and Nationalism in the implementation of extracurricular scout in SD Negeri Gemolong, 5) barriers in the implementation of extracurricular scout in SD Negeri Gemolong in applying disciplinary character and Nationalism in children. This type of research is based on a qualitative approach with a qualitative descriptive research. This research was conducted in SD Negeri Gemolong, with a research subject of students of class III, IV, and V. The data collection techniques used were observation, interviews, field notes, and documentation. The validity of the data using triangulation data source. Data analysis technique used is an interactive model. Based on the research that has been done can be concluded that strengthening implementation code of discipline and Nationalism Through extracurricular Scouts in elementary school Gemolong Sragen held by their subservience and obedience to all applicable regulations, have the national spirit and love for the land Air Indonesia indicated the various a positive attitude. Characters in extracurricular activities scout discipline shown by students in coming accuracy or perform a given task, orderly in the regulation is to dress neatly and complete corresponding provisions, and have discipline in small things that dispose of waste in place. Characters nationalism indicated the willingness of students to participate and the spirit of the flag-raising ceremony every Monday, singing songs of National nor area, study hard, get to know the various heroes that exist in Indonesia, understood and memorized the Pancasila as the symbol of the State, speak Indonesian, have a good concept of nationalism and patriotism ditujukkan with concern for the environment. Strengthening discipline code and Nationalism in extracurricular activities conducted through exemplary scout, attitude example, habituation, learning, assignments, as well as with educational games. Additional values that appear when the observation takes place is hard work, honesty, self-contained, self-confident, polite, democracy, and concern. In the implementation of the character strengthening discipline and nationalism through extracurricular scout there are various obstacles that make implementation of extracurricular less optimal that students feel when the following conditions of extracurricular scouts, coaches scout, as well as from parent

    Pengaruh Pemberian Pupuk Kalsium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)

    Get PDF
    Fiska M, Amnah R, Wahyuni SH, Hadayani S, Nasution J, Haraha P, Siregar EA, Aziz A.  2022. Effect of calcium on growth and production of soybean plants (Glycine max (L.) Merr.). In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 Tahun 2022, Palembang 27 Oktober 2022. pp. 871-877. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Soybean is one of the legume crops and is the world's main source of protein and vegetable oil. Calcium is one of the essential elements needed by plants for growth and production. The purpose of this study was to determine the effect of calcium fertilizer on the growth and production of soybeans. This research was carried out from November 2020 to February 2021. The method in this study was a non-factorial randomized block design (RAK) with 4 types of calcium fertilizer treatments: 0 g/polybag (C0), 0.375 g/polybag (C1), 0.525 g/polybag (C2) and 0.865 g/polybag (C3). The results showed that calcium fertilizer had an effect on the number of pods, weight of pods, weight of filled pods, and weight of seeds. The calcium fertilizer treatment that gave the best results on the growth and production of soybeans was found in the C2 treatment at a dose of 0.525 g

    Peningkatan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas IV Melalui Strategi TAI (Team Assited Individualization ) SD Negeri 1 Kedung Winong Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013 / 2014

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran matematika melalui strategi TAI ( Team Assited Individualization ) kelas IV SD Negeri 1 Kedung Winong. Tahun 2013 / 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru (peneliti) dan siswa kelas IV SDN 1 Kedung Winong, Sukolilo Pati. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data interaktif. Aktivitas dalam analisis data yaitu (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, (4) Penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa minat belajar siswa dari pra siklus yang mencapai sebesar 20% mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 56% yang meningkat lagi ke siklus II sebesar 88%. Peningkatan minat belajar ini berdampak pula pada meningkatnya hasil belajar siswa yang dapat dijelaskan dari pra siklus yang mencapai sebesar 20%, meningkat sebesar 56% pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II sebesar 88% berarti sudah 75% siswa yang memperoleh nilai di atas KKM (> 69) sehingga sudah memenuhi indikator pencapaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi pembelajaran TAI (Team Assited Individualization) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kedung Winong Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tahun ajaran 2013/2014

    Penanaman Akhlak Melalui Pembiasaan Agama Islam Dalam Mencegah Penyimpangan Perilaku Siswa Kelas Vi Di Sd Negeri Kudu 01 Baki Sukoharjo

    Get PDF
    The objectives of the research are: a) to describe the form of deviation of class VI student behavior, b) factors ausing deviation of student behavior of class VI, c) role of eacher in preventing deviation of student behavior of class VI, d) implementation of Islamic religion habitation prevent iation of class VI student behavior. Type of qualitative research. Data sources are principals, teachers, and students. Data collection techniques with observation, rviewandcumentation. The validity of the data using source and method angulation. Technical data analysis includes data reduction, data presentation and conclusions. The results of the study show that: a) The form of deviation of class VI student behavior such as 1) rebel (against teacher, dare to teacher) 2) dirty talk (say ndas, cangkeme), 3) make fun of friends (mock friends, dispute). B) Factors that affect the deviant behavior of 1) family and economic factors (lack of parental attention), 2) the environment (seen from people who behave badly), 3) association (often hanging out with unfavorable friends), 4) media Mass (such as internet, online games). C) The role of teachers in preventing behavioral aberrations such as 1) inculcating faith, 2) worship, 3) instill morals to students. D) Implementation of Islamic religion bituation include 1) the habitation of the creed in it invites students to read juz'ama and give spiritual splash, 2) praying worship invites students to pray and 3) moral habitation invites students to work conscientious school environment. Implementation of Islamic religious practice is quite effective

    Tanggung Jawab Wali Terhadap Kerugian Yang Dialami Oleh Anak Akibat Perbuatan Menjaminkan Benda Tetap Milik Anak

    Get PDF
    Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan tidak mengatur mengenai pengawasan hasil menjaminkan benda tetap milik anak dan tanggung jawab wali apabila terjadi kerugian terhadap anak dan/atau apabila hasil menjaminkan tersebut tidak sebenarnya dipergunakan untuk kepentingan anak sehingga mengakibatkan adanya kekosongan hukum. Permasalahan dalam penelitian hukum ini terkait bentuk pengawasan yang dilakukan kepada wali anak terkait hasil penjaminan benda tetap milik anak agar dapat dipergunakan sebaik- bainya bagi kepentingan anak dan tanggung jawab yang dapat dilakukan oleh wali terhadap kerugian yang dialami anak dan apabila hasil dari menjaminkan benda tetap milik anak tidak dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum yuridis normatif, pendekatan penelitian yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus, serta dianalisis dengan menggunakan teknik analisis berupa penafsiran gramatikal dan penafsiran sistematis untuk menganalisis dan mengkaji bentuk pengawasan yang dilakukan kepada wali anak terkait hasil penjaminan benda tetap milik anak agar dapat dipergunakan sebaik- baiknya bagi kepentingan anak, serta merumuskan tanggung jawab wali terhadap kerugian yang dialami oleh anak dan apabila hasil dari menjaminkan benda tetap milik anak tidak dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk tanggungjawab yang dapat diberikan oleh wali yang mempergunakan hasil menjaminkan benda tetap milik anak selain untuk kepentingan anak adalah sanksi perdata. Hal tersebut dikarenakan perbuatan yang dilakukan oleh wali tersebut tergolong dalam PMH sehingga dapat dikenakan sanksi perdata yaitu dalam bentuk ganti rugi. Pemberian tanggungjawab perdata oleh wali anak tersebut dapat dilakukan dengan tata cara yang sesuai dengan hukum yang berlaku, yaitu melalui gugatan secara perdata oleh perwakilan pihak-pihak yang dirugikan (anak) kepada pihak yang dirasa merugikan (anak). Tanggungjawab wali anak yang mempergunakan hasil menjaminkan benda tetap milik anak selain untuk kepentingan anak tersebut haruslah dibuat dalam suatu peraturan tertulis sehingga dapat memberikan kepastian hukum kepada para pihak-pihak yang terkait

    The development of TH2 responses from infancy to 4 years of age and atopic sensitization in areas endemic for helminth infections

    Get PDF
    BACKGROUND: Helminth infections and allergies are associated with TH(2) responses. Whereas the development of TH(2) responses and allergic disorders in pediatric populations has been examined in affluent countries, no or little data exist from low income regions of the world. The aim of this study is to examine factors influencing the development of TH(2) responses of children born in areas endemic for helminth infections and to relate these factors to atopic sensitization at 4 years of age. METHODS: Data were collected from pregnant mothers on helminth infections, education and socioeconomic status (SES). Total IgE, IL-5 in response to mitogen, and helminth antigens were measured in children at 2, 5, 12, 24 and 48 months of age. Skin prick testing (SPT) and allergen-specific IgE were determined at 4 years of age. RESULTS: Strong TH(2) responses were seen at 5 months of age and increased with time. Although maternal filarial infection was associated with helminth-antigen specific TH(2) responses, it was low maternal education or SES but not helminth infection, which was associated with the development of high total IgE and PHA-induced IL-5. At 4 years of age when allergen reactivity was assessed by SPT, the high general TH(2) responses did not translate into higher prevalence of SPT. The risk factor for SPT reactivity was low maternal education which decreased the risk of SPT positivity to allergens (adjusted OR, 0.32; 95% CI, 0.12 – 0.87) independently of maternal filarial infection which tended to reduce the child’s risk for being SPT positive (adjusted OR, 0.35; 95% CI, 0.07 – 1.70). CONCLUSIONS: In areas endemic for helminths, potent TH(2) responses were seen early in life, but did not translate into a higher SPT reactivity to allergens. Therefore, in many parts of the world TH(2) responses in general and IgE in particular cannot be used for diagnosis of allergic diseases

    Pelaksanaan perkawinan beda agama di Kabupaten Gunung Kidul

    No full text
    corecore