7 research outputs found

    Analisis Perencanaan Tebal Lapis Tambah (overlay) Cara Lenduntan Balik Dengan Metode Pd T-05-2005-B dan Pedoman Interim No.002/P/BM/2011

    Get PDF
    Roads are the transport infrastructures which play an important role in supporting the economicgrowth of a region. Therefore it is necessary to do maintenance efforts so that the roads canfunction optimally.One of them is by adding overlay. The selection of methods become a factorthat must be considered before doing flexible pavement overlay design. It is because of improperplanning can cause damaged or uneconomical construction of roads. Along with the technologicaladvances, methods of overlay flexible pavement design based on deflection also undergone manymodifications such as“Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Pd T-05-2005-B”and “Pedoman Interim Perkerasan Jalan Lentur No.002/P/BM/201”. The purpose of thisresearch was to determine the most optimal and most efficient life cyclecost of overlay design inthe roads performance improvement project of Batas Kota Metro-Gedung Dalam. From theanalysis results show that the design results by using Pd T 05-2005-B were thinner than PedomanInterim No.002/P/BM/2011. It was caused by several factors such as the analysis of traffic,temperature correction factor, and the types of materials used. The indicator value of theinternational roughness index (IRI) is predicated by emperical equations and the design life of 20years, obtained the lowest lifecycle costs are the result of design methods Pd T-05-2005-B. Theresults of the analysis also showed that the cost at the end of the design life methods Pd T-05-2005-B less than Pedoman Interim No.002 /P/BM / 2011.Keywords :Road, Overlay, Life Cycle Cos

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN LAPORAN KERJASAMA BERBASIS WEB

    Get PDF
    Sistem informasi manajemen pengelolaan laporan kerjasama adalah sistem informasi yang memiliki kegiatan merekam proses pengusulan kerjasama, kontrol kerjasama hingga proses pengarsipan dokumen hasil perjanjian kerjasama dan pelaporan. Adapun kinerja system informasi laporan kerjasama yang berjalan saat ini secara umum belum optimal karena masih dilakukan secara manual dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang artinya belum memiliki system khusus dalam pengelolaan kerjasama. Sehingga hal tersebut erat kaitannya dengan rencana/strategi kerjasama dalam pengembangan kinerja, peningkatan kuantitas maupun kualitas kerjasama menjadi tidak efektif dan efisien. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan waterfall sebagai model Software Development Life Cycle (SDLC) yang secara luas telah diterapkan. Sistem informasi manajemen pengelolaan laporan kerjasama bertujuan untuk membangun sistem informasi berbasis web, sehingga memudahkan bagian kerjasama dalam mengolah data kerjasama guna mendukung capaian indikator kinerja utama (IKU) Perguruan Tinggi, instrument penilaian akreditasi program studi, serta indikator penilaian klasterisasi perguruan tinggi

    Perancangan Sistem Kontrol PID untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret pada Turret-Gun Kaliber 20mm

    Full text link
    Pertahanan negara merupakan segala bentuk daya dan upaya oleh warga negara, dengan tujuan untuk melindungi dan menjaga kedaulatan negara. Salah satu faktor pendukung pertahanan negara di bidang teknologi adalah sistem turret-gun. Dimensi turret-gun disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Semakin besar kaliber peluru maka semakin besar dimensi dan berat turret-gun, akibatnya turret-gun akan semakin sulit dikendalikan. Oleh karena itu diperlukan perancangan sistem kontrol khususnya kontrol PID yang sesuai. Langkah pertama dalam perancangan sistem kontrol adalah menentukan model matematis dari sistem turret-gun. Berikutnya adalah merancang sistem kontrol yang sesuai dengan menggunakan kontrol PID. Selanjutnya diakhiri dengan pengujian kestabilan dari sistem yang telah dikontrol tersebut. Hasil yang didapat berupa nilai gain proporsional, integral dan derivatif dari metode tuning yang dipakai untuk merancang kontrol PID dari sistem turret-gun. Nilai gain proporsional dan derivatif untuk mendapatkan respons yang memenuhi kriteria perancangan masing-masing sebesar 925,47 dan 173,83

    Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-Gun Kaliber 20mm

    Get PDF
    Pertahanan negara merupakan segala bentuk daya dan upaya oleh warga negara, dengan tujuan untuk melindungi dan menjaga kedaulatan negara. Salah satu faktor pendukung pertahanan negara di bidang teknologi adalah sistem turret-gun. Dimensi turret-gun disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Semakin besar kaliber peluru maka semakin besar dimensi dan berat turret-gun, akibatnya turret-gun akan semakin sulit dikendalikan. Oleh karena itu diperlukan perancangan sistem kontrol khususnya kontrol PID yang sesuai. Langkah pertama dalam perancangan sistem kontrol adalah menentukan model matematis dari sistem turret-gun. Berikutnya adalah merancang sistem kontrol yang sesuai dengan menggunakan kontrol PID. Selanjutnya diakhiri dengan pengujian kestabilan dari sistem yang telah dikontrol tersebut. Hasil yang didapat berupa nilai gain proporsional, integral dan derivatif dari metode tuning yang dipakai untuk merancang kontrol PID dari sistem turret-gun. Nilai gain proporsional dan derivatif untuk mendapatkan respons yang memenuhi kriteria perancangan masing-masing sebesar 925,47 dan 173,83

    Kondisi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Survei dan Observasi di Kelurahan Bukuan, Kota Samarinda

    Get PDF
    Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang tidak sesuai dengan umur atau panjang lebih dari -2 SD median standar pertumbuhan anak dari WHO. Persentase balita stunting di Kalimantan Timur sebesar 27.6% atau telah berada di bawah rerata persentase nasional 37,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan masyarakat dinilai dari survei dan observasi yang dapat mempengaruhi kejadian stunting.  Penelitian ini dilaksanakan di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimatan Timur menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara sekunder dan primer melalui wawancara langsung yang dipandu kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang memberikan gambaran umum mengenai pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Hasil penelitian menunjukkan secara epidemiologi terdapat 64% responden menderita ISPA dan 34% menderita Hipertensi. Dalam dunia kesehatan, ditemukan terdapat 14% responden sering mengonsumsi mie instan, secara kesehatan lingkungan terdapat 31% responden mengolah sampah dengan dibakar, berdasarkan tingkat pengetahuan dan sikap perilaku merokok terdapat 44.9% responden merokok di dalam rumah dan berdasarkan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja terdapat 56.5% remaja tidak menerima informasi tentang kesehatan reproduksi remaja dari orang tua. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 masalah yang berkaitan dengan penegtahuan dan perilaku hidup sehat sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting. Sehingga diharapkan peran tenaga kesehatan dan kader dapat lebih menyebarluaskan informasi pencegahan stunting dengan pengembangan inovasi program pencegahan stunting terbaru

    HUBUNGAN ANTARA RASIO OSTEOKLAS DAN OSTEOBLAS DENGAN EKSPRESI RANK PADA TULANG MANDIBULA TIKUS WISTAR MODEL OSTEOPOROSIS

    Get PDF
    Latar Belakang. Osteoporosis merupakan penyakit skeletal sistemik yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan mikroarsitektural jaringan tulang. Pasien usia lanjut yang membutuhkan rehabilitasi prostetik oral memiliki resiko tinggi penyakit ini karena rendahnya jumlah estrogen. Kepadatan tulang menurun sebagai akibat dari ketidakseimbangan proses pembentukan tulang dan resorpsi. Resorpsi tulang terjadi bila jumlah dan aktivitas sel osteoklas yang melebihi jumlah dan aktivitas sel osteoblas. Osteoklastogenesis bisa terjadi bila Reseptor permukaan sel yang disebut RANK mendesak sel prekursor osteoklas/osteoklas immature untuk berkembang menjadi osteoklas yang berdiferensiasi sempurna ketika RANK diaktifkan oleh mitra kognitifnya yaitu RANKL. Sehingga perlu dilihat ekspresi RANK pada osteoklastogenesis untuk melihat proses osteoporosis dari peningkatan jumlah dan aktivitas osteoklas Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara rasio osteoklas dan osteoblas dengan ekspresi RANK pada tikus wistar model osteoporosis. Material dan Metode. Penelitian menggunakan tikus wistar betina sebagai hewan coba dibagi 2 kelompok perlakuan setiap kelompok menggunakan 13 sampel tikus. 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol (Sham Surgery/SHS) dan kelompok ovariektomi (OVX). Pasca prosedur ovariektomi tikus dipelihara selama 12 minggu dalam kandang dengan perlakuan simultan 12 jam dengan cahaya dan 12 jam tanpa cahaya, dengan pemberian makanan dan minuman pada waktu yang sama. Setelah itutikus Wistar dikorbankan dan diperiksa ekspresi RANKmenggunakan imunohistokimia sedangkanjumlah osteoblas dan osteoklas dengan pemeriksaan HE Hasil. Terdapat hubungan yang bermakna antara rasio osteoklas dan osteoblas dengan ekspresi RANK pada tikus wistar model osteoporosis. Simpulan. Semakin besar ekspresi RANK menyebabkan rasio osteoklas dan osteoblas juga meningkat sehingga semakin besar terjadinya osteoporosis. Karena rasio osteoklas dan osteoblas menunjukkan besarnya domonasi osteoklas dibandingkan dengan osteoblasnya
    corecore