60 research outputs found

    Analisis Data Geolistrik Dan Data Uji Tanah Untuk Menentukan Struktur Bawah Tanah Daerah Skyland Distrik Abepura Papua

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian geolistrik dan uji tanah untuk pencitraan struktur bawah permukaan di Skyland Distrik Abepura, Jayapura, Papua. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sifat fisis dan sifat teknis dari tanah guna mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian permasalahan pondasi. Berdasarkan tujuan tersebut maka dilakukan analisis hasil pengukuran geolistrik korelasi terhadap data-data tanah yang meliputi uji laboratorium dan lapangan pada lokasi terpilih di daerah penelitian. Hasil pengujian dengan SPT diperoleh struktur tanah di daerah penelitian pada kedalaman 2 m bersifat sangat tidak padat (N-SPT <50), kepadatan sedang (N-PT > 50) pada kedalaman 4 m dan sangat padat (N-SPT > 50) pada kedalaman 6 m pada posisi ini kegiatan di stop. Sedangkan hasil uji laboratorium didapatkan komposisi butir tanah pada kedalam ini termasuk bergradasi baik, dan indeks plastisitas (PI) adalah 18 termasuk plastisitas yang tinggi. Batuan dasar pada titik pengukuran ini berada pada kedalaman > 56 m dengan tahanan jenis yang paling tinggi yaitu 4103 ohm m

    PENGARUH MODEL PBL BERBASIS METODE EKSPERIMEN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model PBL berbasis metode eksperimen pada pokok bahasan usaha dan energi dan hubungan model PBL berbasis metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan usaha dan energi. (3) mengetahui pengaruh model PBL berbasis metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan usaha dan energi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian pre-experimental design, dan desain penelitian one-group pretest-posttest. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIA SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura yang berjumlah 134 peserta didik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan cara purposive sampling, sehingga diperoleh sampel peserta didik kelas X MIA 4 berjumlah 34 peserta didik. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen yaitu instrumen tes dan instrumen non tes. Hasil penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa: (1) terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang ditunjukkan oleh nilai N-Gain rata-rata sebesar 0,80 dengan kategori tinggi. (2) terdapat hubungan antara variabel X terhadap variabel Y yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. (3) terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi < 0,05  yaitu sebesar 0,000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima

    DEVELOPMENT OF INTEGRATED SCIENCE E-MODULES THROUGH PROBLEM-BASED LEARNING TO IMPROVE CRITICAL THINKING ABILITY AND STUDENTS' LEARNING OUTCOMES ON VIBRATION AND WAVES

    Get PDF
    This study aims to determine the feasibility of developing an integrated science e-module through problem-based learning in improving critical thinking skills and student learning outcomes on vibration and wave material. The research method used was Research and Development. The research sample was class VIII Junior High School 2 Jayapura with a total of 30 students. The results showed that the integrated science e-module for vibration and wave material was very feasible to be used as a teaching material with an average validator rating of 90.89%. The use of integrated science e-modules can improve critical thinking skills and increase student learning outcomes by 0.57 in the medium category and 0.74 in the high category

    KONSEP PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP YPK KOTARAJA JAYAPURA PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG TAHUN AJARAN 2018/2019

    Get PDF
    The purpose of this study were: (1) to find out an increase in students' conceptual mastery in the experimental class applying the Contextual Teaching and Learning (CTL), (2) to find out the relationship between learning with CTL to students' conceptual mastery, and (3) to find out whether there is an influence of the application of CTL to students' conceptual mastery. This research uses quantitative data. The design of this study is one group pretest-posttest design. This research was conducted at the Kotaraja Jayapura YPK Middle School. The population in this study were all students of class VIII while the samples in this study were all students of class VIII C. Samples were 31 students. The results showed that: (1) there was an increase in every concept from the results of the N-Gain test score with 0.65 on the concept of vibration; 0.67 on the transverse wave concept, and 0.68 on the longitudinal wave concept; while the average N-gain score is 0.67 and is categorized on the medium category, (2) sig. 0.084> 0.05; then Ho is rejected and Ha is accepted; meaning that there is a very low relationship between variables X and Y, and (3) there is no influence between the variables X and Y with sig. values of 0.659> 0.05; then Ho is accepted and Ha is rejected so that there is no significant effect. Based on the results of these studies indicate that the learning approach CTL can improve students' conceptual mastery.Keywords: Contextual Teaching and Learning (CTL), Vibration, Waves

    ANALISIS KEDALAMAN AKUIFER AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI DISTRIK SENTANI KOTA KABUPATEN JAYAPURA

    Get PDF
    Geophysical research on geoelectric method configuration schlumburger has been carried out in Sentani Kota area, Jayapura district to analyze the depth of groundwater aquifers. The data consisted of seven points measurement spread in Sentani Kota areas namely Kampung Harapan, Hawaii, Kampung Sereh, Kompleks 751, Pasar Lama, Doyo Baru, and Kampung Toware. The data obtained was done by processing data with IP2WIN software, and then made a subsurface profile likes log. Based on data processing, the results obtained showed that in Kampung Harapan the potential groundwater aquifer was found with a resistivity value of 18 Ωm at a depth of > 17.9 m. In the Hawaiian area potential groundwater aquifers are found with resistivity values of 8.92 Ωm at a depth of 64.7 m. In the Kampung Sereh area potential groundwater aquifers were found with resistivity values of 14 Ωm at a depth of 24 m. In the complex area of 751 a depressed groundwater aquifer is found in two layers with a third layer resistivity value of 106 Ωm at a depth of 13.3 m and a fifth layer 81.8 Ωm at a depth of >28.6 m. In the Pasar Lama area groundwater aquifers were found with resistivity values of 102 Ωm at depths > 17.4 m. In the Doyo Baru area, a potential depressed groundwater aquifer was found with a resistivity value of 50.1 Ωm at a depth of 123 m. And in the Kampung Toware a potential groundwater aquifer is found with a resistivity value of 11.5 Ωm at a depth of >27.7 m. From the results of the study, in the Sentani City area, groundwater aquifers were arranged by lithology of sandstone

    PERAN OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH V MAKASSAR UNIT KEAMANAN, ANGKUTAN UDARA DAN KELAIKUDARAAN (KAUK) DALAM MELAKUKAN PELAYANAN DAN PENGAWASAN PASS BANDARA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR

    Get PDF
    Salah Satu unit pelaksana di lngkungan resolusi perhubungan (kemenhub) dalam struktur organisasi bandar udara disebut Keamanan, Angkutan Udara dan Kelaikudaraan (KAUK). Unit merupakan sebuah unit dibawah pimpinan KABU yang memiliki melaksanakan tugas penyiapan, pengaturan dan peralatan, pelayanan dan pengawaan di darat maupun di area sisi udara yang diusahakan menjadi tempat pertanggung jawab Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran Otoritas Bandara Wilayah V Makassar dalam melakukan Pelayanan dan Pengawasan Pass Bandara di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara petugas Otban V Makassar Unit Keamanan, Angkutan Udara dan Kelaikudaraan da mendokumentasikan beberapa pelayanan serta pengawasan pass bandara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pelayanan pass bandara di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar memberikan kualitas pelayanan prima yang baik kepada pengguna pass bandara. Untuk mendukung pelayanan yang cepat dan berkembang maka unit KAUK sudah menggunakan pelayanan berbasis Web. Selain itu adapun pengawasan pass bandara harus mampu memberikan pengawasan yang baik dan dapat menjamin keselamatan penerbangan agar tidak terjadi gangguan pada bandara disekitar area terminal bandar udara. Untuk mendukung pelayanan yang cepat dan berkembang maka unit KAUK sudah menggunakan pelayanan berbasis Web. Selain itu adapun pengawasan pass bandara harus mampu memberikan pengawasan yang baik dan dapat menjamin keselamatan penerbangan agar tidak terjadi gangguan pada bandara disekitar area terminal bandar udara. Untuk mendukung pelayanan yang cepat dan berkembang maka unit KAUK sudah menggunakan pelayanan berbasis Web. Selain itu adapun pengawasan pass bandara harus mampu memberikan pengawasan yang baik dan dapat menjamin keselamatan penerbangan agar tidak terjadi gangguan pada bandara disekitar area terminal bandar udara

    Pendugaan Potensi Gerakan Tanah Kampus Uncen Waena Berdasarkan Data Geolistrik Tahanan Jenis

    Get PDF
    Telah dilakukan pengukuran geolistrik tahanan jenis untuk memetakan bidang gelincir di Kampus Uncen Waena. Penelitian ini menggunkan konfigurasi Wenner 2D, seluruhnya ada tiga lintasan dengan panjang 50 meter. Hasil pengukuran lapangan berupa tahanan jenis semu diolah menggunakan software Res2Dinv untuk mendapatkan true resistivity. Berdasarkan hasil pengukuran dari ketiga lintasan maka anomali tahanan jenis rendah pada lintasan ketiga lebih rendah diiukuti lintasan pertama selanjutnya lintasan kedua. Daerah lemah pada lintasan pertama lebih disebabkan oleh tekanan diatas permukaan berupa bangunan gedung dimana hal ini tidak terdapat pada lintasan kedua. Sedangkan pada lintasan ketiga anomali tahanan jenis rendah disebabkan oleh kondisinya yang termasuk daerah yang rendah sehingga tergenang oleh air, hal ini menyebabkan daya hantar arus listrik yang lebih baik. Bidang gelincir pada lintasan pertama berada pada kedalaman antara 4 hingga 7 meter. Lapisan ini dapat menjadi bidang gelincir manakala lapisan ini jenuh air dan lapisan sekitarnya lebih padat dan kurang menyerap ai

    IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DAERAH KEPULAUAN SERUI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

    Get PDF
    Longsor merupakan salah satu bencana alam geologi yang paling sering menimbulkan kerugian seperti jalan raya rusak, kerusakan tata lahan, bangunan perumahan, bahkan sampai merenggut korban jiwa. Kejadian longsor antara lain dikontrol oleh sifat fisik tanah dan batuan, struktur geologi, kemiringan lereng, vegetasi penutup serta faktorbeban dan getaran. Agar tidak terjadi kerugian material dan immaterial seperti tersebut diatas, maka permasalahan gerakan tanah perlu mendapat perhatian. Telah dilakukan pengukuran geolistrik di Kabupaten Kepulauan Waropen yaitu di Km 4, Km 29+00, Km 29+200 dan Km 32+00. Lereng di lokasi pengukuran termasuk terjal (> 550). Vegetasi atau jenis tanaman pada lereng tersebut didomiasi oleh tumbuhan yang berakar serabut. Sedangkan tebing yang terdapat diantara Km 29+200 dan Km 29+00 kondisi vegetasi penutup umumnya sangat kurang. Pengukuran geolistrik tahanan jenis yang dilakukan di ruas jalan sepanjang 40 km menghubungkan Kota Seruai ??? Kampung Wadapi bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan tanah secara vertikal sehingga dapat diketahui bidang yang rawan longsor. Pengukuran lapangan menggunakan konfigurasi Schlumberger seluruhnya ada 4 (empat) lintasan dan pengolahan data menggunakan software IPI2win. Berdasarkan korelasi antara data geologi dan true resistvity dari keempat lintasan maka litologi daerah penelitian didominasi oleh tahanan jenis yang lebih kecil dari 100 ohm m (< 100 ohm m), jenis tanahnya terdiri atas lempung, atau clay, dan berpasir. Jenis tanah ini termasuk tidak kompak sehingga rawan terjadinya longsor. Diperlukan mitigasi antara lain dengan penanaman pohon atau broncong sehingga dapat mencegah terjadinya longso

    Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Discovery Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia

    Get PDF
    Research and development (R&D) aims to find out how to make integrated science modules based on discovery learning,feasibility of integrated science modules,increase motivation and learning outcomes of students using integrated sciencemodules,advantages and disadvantages of integrated science modules based on discovery learning in human respiratory system material Research results : 1) Development of integrated science modules based on discovery learning in human respiratory system material.2)Feasibility of integrated science learning based on discovery learning from the material validator the results of 91.30 % categories are very feasible, the results of the science teacher 93 % respone categories are very good, the response of limited-scale student is 88.78 %in very good categories.3) increased learning motivation of students by using integrated science modules based on discovery learning in human respiratory system material 81.83% very high categories,4)Improving student learning outcomes with an average the average pre test value of 39.06 was 70 in the post test and the n-Gain 0,51 moderate categorie

    Köyhyys lasten ja nuorten kokemana : Katsaus lasten ja nuorten köyhyyden kokemuksiin sekä köyhyyden saamiin merkityksiin arjessa

    Get PDF
    Tutkielman tarkoituksena on aikaisempia tutkimuksia analysoimalla luoda katsaus lasten ja nuorten köyhyyden kokemuksista sekä köyhyyden kokemusten saamista merkityksistä lasten ja nuorten arjessa. Tutkimuksen tavoitteena on vastata tutkimuskysymykseen “miten lapset ja nuoret kokevat köyhyyden?”. Teoreettisina lähtökohtina ovat köyhyys, lapsiperheiden köyhyys ja köyhyyden kokemusten tutkiminen. Lapsiperheiden köyhyys on ollut vahvasti esillä 2000-luvulla ja sen vähentämiseksi on perustettu työryhmiä ja laadittu strategioita ministeriötasolla. Lapsiperheiden köyhyyttä on aikaisemmin tutkittu pääasiassa tilastotiedon ja aikuisilta saadun tiedon perusteella, jolloin lasten ja nuorten ääni ei ole tutkimuksissa tullut esille. Viimeisten 20 vuoden aikana on alettu nähdä tärkeäksi tutkia köyhyyttä lasten näkökulmasta ja heidän kokemustensa kautta. Suomessakin lapsinäkökulmaisia köyhyystutkimuksia on jo tehty. Tutkimukseni on laadullinen, klassinen kirjallisuuskatsaus, jonka tutkimusaineisto koostuu yhdeksästä vertaisarvioidusta tieteellisestä artikkelista ja yhdestä tutkimusraportista. Tutkimuskohteina aineistossa ovat olleet köyhyyden kokemukset ja niiden merkitys lasten ja nuorten elettyyn elämään liittyen. Tutkielman analyysi on tehty aineistolähtöisen sisällönanalyysin avulla. Analyysissa olen pyrkinyt tiivistämään, ryhmittelemään, abstrahoimaan ja käsitteellistämään tutkimusaineistoa. Tutkimustuloksena syntyi kolme pääluokkaa, jotka ovat köyhyyden kokemukset lasten ja nuorten arjessa, köyhyyden aiheuttamat tunteet ja köyhyyteen liittyvät stereotypiat. Köyhyyden kokemukset lasten ja nuorten arjessa ovat arkea rajoittavia ja hyvinvointia heikentäviä. Köyhyyden kokemusten aiheuttamat tunteet voivat olla joko positiivisia tai negatiivisia ja köyhyyteen liittyvät stereotypiat kohdistuvat yksilöön itseensä tai koko perheeseen. Kaikkia luokkia yhdistäväksi luokaksi määrittyi lasten ja nuorten kokemukset omasta tai toisen köyhyydestä. Köyhyyden arkea rajoittavat kokemukset liittyivät kotiin ja asumiseen, vaatteisiin, ruokaan sekä rahaan ja materiaan, kun taas köyhyyden hyvinvointia heikentävät kokemukset syntyivät sosiaalisten suhteiden, kiusaamiskokemusten, koulunkäynnin ja opiskelun sekä vapaa-ajan ja harrastusten kautta. Köyhyyden koettiin aiheuttavan monenlaisia tunteita, joista vahvemmin esille nousivat eriarvoisuus ja epäoikeudenmukaisuus, häpeä ja leimautuminen sekä myötätunto. Köyhyyteen liittyvät stereotypiat olivat pääosin negatiivisia ja leimaavia ja liittyivät luonteenpiirteisiin ja käytökseen, ulkoisiin tekijöihin sekä perheiden ongelmiin. Kokemukset kertovat eletystä arjesta asioita, joita muilla köyhyyden mittaustavoilla ei saada, mutta ne voivat olla myös ristiriidassa muilla mittareilla saadun tiedon kanssa. Koska tutkimuskohteena ovat kokemukset, tulokset eivät ole yleistettävissä, vaan ne kuvaavat lasten ja nuorten kokemuksia tässä tutkimusaineistossa ja sillä hetkellä kuin haastattelut ja kyselyt on tehty. Tutkimukseni tulokset vahvistavat aikaisempien tutkimusten tuloksia lasten ja nuorten köyhyyden kokemuksista. Köyhyys koetaan kokonaisvaltaisesti ja se näyttäytyy hyvin moniulotteisesti lasten ja nuorten elämässä arkea rajoittaen ja hyvinvointia heikentäen. Köyhyyden kokemukset synnyttävät pääosin negatiivisia tunteita ja köyhyys koetaan leimaavana. Tietoa köyhyyden kokemuksista ja niiden saamista merkityksistä tarvitaan poliittisen päätöksenteon tueksi ja näen, että kokemustieto on myös ensiarvoisen tärkeää tietoa sosiaalityössä, jotta työ kohdentuisi oikein ja köyhyyden tuomaa taakkaa lasten ja nuorten elämässä voitaisiin keventää sosiaalityön keinoin
    corecore