research

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DAERAH KEPULAUAN SERUI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

Abstract

Longsor merupakan salah satu bencana alam geologi yang paling sering menimbulkan kerugian seperti jalan raya rusak, kerusakan tata lahan, bangunan perumahan, bahkan sampai merenggut korban jiwa. Kejadian longsor antara lain dikontrol oleh sifat fisik tanah dan batuan, struktur geologi, kemiringan lereng, vegetasi penutup serta faktorbeban dan getaran. Agar tidak terjadi kerugian material dan immaterial seperti tersebut diatas, maka permasalahan gerakan tanah perlu mendapat perhatian. Telah dilakukan pengukuran geolistrik di Kabupaten Kepulauan Waropen yaitu di Km 4, Km 29+00, Km 29+200 dan Km 32+00. Lereng di lokasi pengukuran termasuk terjal (> 550). Vegetasi atau jenis tanaman pada lereng tersebut didomiasi oleh tumbuhan yang berakar serabut. Sedangkan tebing yang terdapat diantara Km 29+200 dan Km 29+00 kondisi vegetasi penutup umumnya sangat kurang. Pengukuran geolistrik tahanan jenis yang dilakukan di ruas jalan sepanjang 40 km menghubungkan Kota Seruai ??? Kampung Wadapi bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan tanah secara vertikal sehingga dapat diketahui bidang yang rawan longsor. Pengukuran lapangan menggunakan konfigurasi Schlumberger seluruhnya ada 4 (empat) lintasan dan pengolahan data menggunakan software IPI2win. Berdasarkan korelasi antara data geologi dan true resistvity dari keempat lintasan maka litologi daerah penelitian didominasi oleh tahanan jenis yang lebih kecil dari 100 ohm m (< 100 ohm m), jenis tanahnya terdiri atas lempung, atau clay, dan berpasir. Jenis tanah ini termasuk tidak kompak sehingga rawan terjadinya longsor. Diperlukan mitigasi antara lain dengan penanaman pohon atau broncong sehingga dapat mencegah terjadinya longso

    Similar works