19 research outputs found

    PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN PADA ORGANISASI

    Get PDF
    HASTHO JOKO NUR UTOMO, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya,. 7 Juli 2001. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi. Komisi Pembimbing: Armanu Thoyib, Anggota: M. Al Musadieq. Penelitian ini didasari oleh pemikiran tentang pentingnya upaya mempertahankan komitmen karyawan pada organisasi. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan kepuasan kerja kepada karyawan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja - yang terdiri dari lima variabel : kepuasan pada pekerjaan, kepuasan pada pembayaran, kepuasan pada promosi, kepuasan pada supervisi, dan kepuasan pada rekan kerja - terhadap komitmen karyawan pada organisasi. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Dengan toleransi tingkat kesalahan sebesar 10 %, diperoleh sampel sebanyak 72 responden dari populasi 256 karyawan PT. Sinar Pantja Djaja, yang telah mengalami promosi jabatan dan telah memiliki masa kerja minimal selama 4 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah Proportional Stratified Random Sampling, yang diterapkan pada semua tingkat jabatan: Department Manager, Section Manager, Section Chief, Supervisor, dan group leader. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji F dan Uji t pada tingkat signifikansi alpha = 5 % yang digunakan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi. Sebagaimana diduga,. hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang terdiri dari variabel kepuasan pada pekerjaan (X1), kepuasan pada pembayaran (X2), kepuasan pada promosi (X3), kepuasan pada supervisi (X4), dan kepuasan pada rekan kerja (X5), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat komitmen karyawan pada organisasi ( sig F = 0,000 < 0,05 ). Kepuasan kerja inemitiki hubungan kuat dengan komitmen karyawan pada organisasi ( Multiple R = 0.856 ), dan memiliki pengaruh terhadap komitmen karyawan pada organisasi dengan variasi perubahan nilai sebesar 71,3 % (AdjustedR Square = 0,713) Berdasarkan analisis regresi dapat diketahui bahwa variabel kepuasan pada pekerjaan (X1), kepuasan pada pembayaran (X2), kepuasan pada promosi (X3), kepuasan pada supervisi (X4), dan kepuasan pada rekan kerja (X5), secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat komitmen karyawan pada organisasi (sig t < 0.05 ) Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi variasi perubahan mlai tingkat komitmen karyawan pada organisasi adalah kepuasan pada pembayaran 17.81 % (r2- 0,1781 )

    PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK PEMASARAN PRODUK BATIK KELOMPOK UPPKS “DEWI KUNTI” DI DUSUN MURANGAN VIII DESA TRIHARJO SLEMAN

    Get PDF
    Community assistance at UPPKD Batik “Dewi Kunthi” has been carried out. This group, which was originally a layman about batik production, has changed to be diligent in producing and innovating. Marketing of its products was initially still weak because it depended on orders from the Sleman Regency Disperindag. After receiving various social media training programs, branding training, and mentoring from the service team, now marketing their batik products can be done easily and cheaply through social media. In the Special Region of Yogyakarta and especially in Sleman Regency, there are many batik producers, ranging from large entrepreneurs to small entrepreneurs. Therefore, it is necessary to have a clear differentiation so that consumers can easily recognize it. Here the service team has held branding and branding training so that the batik produced by the Dewi Khunthi group can be remembered and become an option for consumers. The results obtained from this activity, they are more confident in marketing their products through social media. Activities like this need to be continued because they need assistance. What has been obtained at this stage, needs to be deepened in future activities

    BUILDING MODEL OF CORPORATE CULTURE BASED ON BASIC VALUES OF STATE DEFENSE TOWARDS STATE UNIVERSITY BASED ON FINANCIAL MANAGEMENT-PUBLIC SERVICE AGENCY (PK-BLU) UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

    Get PDF
    This article is the result of institutional research on building model of corporate culture of UPN "Veteran" Yogyakarta based on Basic Values of State Defense towards State University Based on Financial Management-Public Service Ageny (PTN PK-BLU. This research belongs to the descriptive research. Data was collected through distributing questionnaires to 195 respondents and focus group discussions (FGD). The results of the research explained that in general, based on the characteristics of UPN "Veteran" Yogyakarta as a state university characterized by State Defense, there needs to be strengthening or development of a new corporate culture at UPN "Veteran" Yogyakarta based on the basic values of state defense towards PTN PK-BLU. Corporate culture that needs to be built is Discipline, Struggle, Creativity, Excellence, love for Homeland, Consciousness of have a nation and state, Convinced of Pancasila as the Foundation of the State, Willing to Sacrifice for the Nation and state, possessing initial ability for the state defense, Honesty and Integrity, Learner, and Upholding Meritocracy. To build this culture, there are a number of effort that need to be carried out, namely: involving stakeholders in formulating corporate culture, massive socialization, budgetary support in upholding the corporate culture, sustainable monitoring and evaluation, and building information, and reward and punishment system, which supports the emergence of a new corporate culture.Keywords: corporate culture, Basic Values of state defens

    LAPORAN AKHIR HIBAH PENELITIAN PENDIDIKAN P3AI –UPNVY 2008 / 2009. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

    Get PDF
    Mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh program studi berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti no 30/Dikti/Kep/2003. Kompetensi dasar mata kuliah ISBD adalah menyiapkan mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang bersikap kritis kreatif, sistematik, dan ilmiah, berwawasan luas dan etis, memiliki kepekaan dan empati terhadap masalah sosial budaya, dan secara arif mencari solusi/ masalah sosial budaya . Dalam proses pembelajaran sebelum ujian tengah semester (UTS), ada beberapa kendala yang menyebabkan proses pembelajaran kurang lancar : 1. Kesiapan mahasiswa di kelas masih kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat membaca buku yang referensi . 2. Mahasiswa kesulitan memahami konsep-konsep dalam ilmu sosial dan budaya dasar karena beberapa konsep bersifat abstrak Peneliti berasumsi bahwa dua kendala tersebut akan dapat diatasi dengan memanfaatkan media teknologi informasi komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar sebelum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan setelah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini dilakukan pada Mata kuliah ISBD kelas B dari semester genap TA. 2008/2009 dengan fokus setelah Ujian Tengah Semester. Pada pertemuan ke 9 & 10, pokok bahasan yang diberikan adalah Manusia dan Peradaban. Mahasiwa diajak ke laboratorium untuk melihat film, kemudian diminta untuk membuat resensi film sebagai tugas individu. Judul film yang diputar adalah Keruntuhan Teori Evolusi (pertemuan ke-9), dan Petaka Kemanusiaan Akibat Darwinisme (pertemuan ke-10). Hasil resensi film harus dikirim via email ke email dosen pengampu. Pada pertemuan ke 11 disampaikan materi tentang Manusia, Sains, Teknologi dan Seni (dengan media LCD ). Setelah session tanya jawab, kemudian mahasiswa diberi tugas menyusun makalah kelompok mengenai Dampak Penyalahgunaan Ipteks pada Kehidupan. Panduan tugas penyusunan makalah ini telah di-upload melalui web site jurusan. Tugas tersebut diambil dari browsing internet. Hasil browsing yang sudah disusun sesuai format makalah harus dikirim ke e-mail dosen pengampu. Pada pertemuan ke 12, makalah kelompok tersebut dipresentasikan secara bergantian. Presentasi dari tiap kelompok diwajibkan dalam format powerpoint. Pada pertemuan ke 13 disampaikan materi tentang Manusia dan Lingkungan (dengan media LCD) dan dilanjutkan tanya jawab. Berikutnya mahasiswa diberi tugas menyusun makalah kelompok mengenai Problema Lingkungan Hidup/ Lingkungan Sosial. Tugas tersebut diambil dari browsing internet. Hasil browsing yang sudah disusun sesuai format makalah harus dikirim ke e-mail dosen pengampu. Pada pertemuan ke-14, makalah kelompok tersebut dipresentasikan secara bergantian. Presentasi dari tiap kelompok diwajibkan dalam format powerpoint . Indikator ketercapaian dapat diketahui dari meningkatnya pemahaman mahasiswa yang dilihat dari score UTS dan UAS. Hipotesis : Ada perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar sebelum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan setelah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi . Uji hipotesis dilakukan dengan Uji Sampel Berpasangan (Paired Sample Test). Analisis hasil penelitan ditujukan untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan Paired Samples Statistics, diketahui bahwa mean UTS 51,8 sedangkan mean UAS 56,7. Berdasarkan hasil uji dua sisi (sig.2-tailed) dengan Paired Samples Test , diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,00 . Oleh karena nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Artinya, ada perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar sebelum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan setelah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi . Kesimpulan penelitian ini adalah telah terjadi peningkatan pemahaman pada peserta matakuliah ISBD setelah diterapkannya TIK pada proses pembelajaran. Peningkatan pemahaman tersebut merupakan dampak secara langsung dari beberapa tindakan kelas yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini hanya berdurasi waktu setengah semester. Oleh karena itu disarankan agar penelitian berikutnya bisa dilaksanakan secara utuh selama satu semester, sehingga tindakan kelas yang berbasis TIK bisa dilaksanakan lebih bervariasi

    PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI START UP BISNIS KULINER DI DESA SRIMARTANI, PIYUNGAN, BANTUL, DIY

    Get PDF
    Desa Srimartani termasuk dalam kategori desa miskin di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Problem kemiskinan di desa ini dapat diatasi dengan program pemberdayaan ekonomi secara terintegrasi dan berkesinambungan. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah membuka lapangan kerja dan meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan. Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah perintisan atau start up bisnis kuliner di Desa Srimartani. Pendekatan yang diterapkan di lapangan berupa inkubator bisnis melalui berbagai pelatihandan kegiatan terkait, yaitu: penyusunan struktur organisasi, penyusunan personil pengelola unit usaha, pelatihan motivasi wirausaha, dan penyiapan promosi usaha berbasis website. Hasil yang sudah ada berupa berdirinya Resto Kaliniti yang promosinya dilakukan melalui website dan media social

    PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

    Get PDF
    ABSTRAK Mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh program studi berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti no 30/Dikti/Kep/2003. Kompetensi dasar mata kuliah ISBD adalah menyiapkan mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang bersikap kritis kreatif, sistematik, dan ilmiah, berwawasan luas dan etis, memiliki kepekaan dan empati terhadap masalah sosial budaya, dan secara arif mencari solusi/ masalah sosial budaya . Dalam proses pembelajaran sebelum ujian tengah semester (UTS), ada beberapa kendala yang menyebabkan proses pembelajaran kurang lancar : 1. Kesiapan mahasiswa di kelas masih kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat membaca buku yang referensi . 2. Mahasiswa kesulitan memahami konsep-konsep dalam ilmu sosial dan budaya dasar karena beberapa konsep bersifat abstrak Peneliti berasumsi bahwa dua kendala tersebut akan dapat diatasi dengan memanfaatkan media teknologi informasi komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar sebelum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan setelah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini dilakukan pada Mata kuliah ISBD kelas B dari semester genap TA. 2008/2009 dengan fokus setelah Ujian Tengah Semester. Pada pertemuan ke 9 & 10, pokok bahasan yang diberikan adalah Manusia dan Peradaban. Mahasiwa diajak ke laboratorium untuk melihat film, kemudian diminta untuk membuat resensi film sebagai tugas individu. Judul film yang diputar adalah Keruntuhan Teori Evolusi (pertemuan ke-9), dan Petaka Kemanusiaan Akibat Darwinisme (pertemuan ke-10). Hasil resensi film harus dikirim via email ke email dosen pengampu. Pada pertemuan ke 11 disampaikan materi tentang Manusia, Sains, Teknologi dan Seni (dengan media LCD ). Setelah session tanya jawab, kemudian mahasiswa diberi tugas menyusun makalah kelompok mengenai Dampak Penyalahgunaan Ipteks pada Kehidupan. Panduan tugas penyusunan makalah ini telah di-upload melalui web site jurusan. Tugas tersebut diambil dari browsing internet. Hasil browsing yang sudah disusun sesuai format makalah harus dikirim ke e-mail dosen pengampu. Pada pertemuan ke 12, makalah kelompok tersebut dipresentasikan secara bergantian. Presentasi dari tiap kelompok diwajibkan dalam format powerpoint. Pada pertemuan ke 13 disampaikan materi tentang Manusia dan Lingkungan (dengan media LCD) dan dilanjutkan tanya jawab. Berikutnya mahasiswa diberi tugas menyusun makalah kelompok mengenai Problema Lingkungan Hidup/ Lingkungan Sosial. Tugas tersebut diambil dari browsing internet. Hasil browsing yang sudah disusun sesuai format makalah harus dikirim ke e-mail dosen pengampu. Pada pertemuan ke-14, makalah kelompok tersebut dipresentasikan secara bergantian. Presentasi dari tiap kelompok diwajibkan dalam format powerpoint . Indikator ketercapaian dapat diketahui dari meningkatnya pemahaman mahasiswa yang dilihat dari score UTS dan UAS. Hipotesis : Ada perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar sebelum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan setelah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi . Uji hipotesis dilakukan dengan Uji Sampel Berpasangan (Paired Sample Test). 2 Analisis hasil penelitan ditujukan untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan Paired Samples Statistics, diketahui bahwa mean UTS 51,8 sedangkan mean UAS 56,7. Berdasarkan hasil uji dua sisi (sig.2-tailed) dengan Paired Samples Test , diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,00 . Oleh karena nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Artinya, ada perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar sebelum memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan setelah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi . Kesimpulan penelitian ini adalah telah terjadi peningkatan pemahaman pada peserta matakuliah ISBD setelah diterapkannya TIK pada proses pembelajaran. Peningkatan pemahaman tersebut merupakan dampak secara langsung dari beberapa tindakan kelas yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini hanya berdurasi waktu setengah semester. Oleh karena itu disarankan agar penelitian berikutnya bisa dilaksanakan secara utuh selama satu semester, sehingga tindakan kelas yang berbasis TIK bisa dilaksanakan lebih bervariasi

    PENGARUH REWARD, PUNISHMENT, STRES KERJA, DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta)

    Get PDF
          This research formulation of the problem is the effect of reward, punishment, work stress and work ability partially and simultaneously on the performance of employees at PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta. Descriptive research type with questionnaire as data source. As for the population in this study were all employees of PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta totaling 100 employees. The sample in this study were 50 employees, using the Slovin formula with a sampling technique used Probability Sampling, which is a sampling technique that provides equal opportunities for each population to be chosen as a member of the sample and the method used is proportional unstratified random sampling. multiple linear regression. In connection with the results of testing hypotheses, the results of this study indicate the influence of reward, punishment, work stress and work ability both partially and simultaneously. The effect of research results shows a positive direction, which means that a better reward, good punishment, good work stress and good work ability will improve employee performance. Keywords : Reward, Punishment, Job Stress, Work Ability and Employee Performance

    PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN TOURIST MOTIVATION TERHADAP SATISFACTION SERTA REVISIT INTENTION

    Get PDF
    Revisit intention in tourism marketing is the hope of destination managers for the sustainability of their destinations. Revisit intention of tourist areas is influenced by many factors. The problems and objectives of this study are the effect of electronic word of mouth and tourist motivation on satisfaction and revisit intention. The research location is on the beach of Krakal Gunung Kidul, Yogyakarta. Tourists who have visited  the  destination  for  the  first  time  become  the  research  samples.  The  data  collected  from  120 respondents  with questionnaires, dan  analyzed by  SEM AMOS. The conclusion  of this study  shows  that electronic word of mouth and also tourist motivation have a significant effect on satisfaction, electronic word of mouth has a significant effect on revisit intention, either on tourist motivation too, also there was a  significant  effect  from  satisfaction  on  revisit  intention.  The  limitation  of  this  study  which  the  sample criteria is to general, it is need more specific, such as by age, then the bias will be more minimize. Further research hoped that it can examine other variables like attractiveness, facilities and tourist experience
    corecore