12 research outputs found
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TK PKK 57 MUNTUK
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh
bagi mahasiswa kependidikan S1 untuk memperoleh gelar sarjana di Universitas Negeri
Yogyakarta. PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dilaksanakan untuk pengembangan
kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan.. Program PPL di
TK PKK 57 MUNTUK yang beralamat di Muntuk, Muntuk, Dlingo, Bantul dimulai pada
tanggal 10 Agustus 2015 ā 12 September 2015 dengan beranggotakan 11 (sebelas)
mahasiswa. Dengan menjalankan program kerja pengajaran dan non pengajaran. Untuk
program pengajaran meliputi sebagai guru utama yang dilaksanakan sebanyak 4 kali
dengan total 2 kali mengajar di kelompok A dan 2 kali mengajar di kelompok B dan
dilaksanakan secara terbimbing dan mandiri.. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan
berdasarkan rancangan kegiatan yang telah dibuat meliputi observasi pembelajaran,
persiapan pembelajaran, konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi DPL PPL,
praktik mengajar serta penilaian. Program PPL diharapkan dapat memperluas wawasan
dan pengembangan kompetensi dalam bidangnya, dalam hal ini khususnya Pendidikan
Anak Usia Dini. Sedangkan untuk program kerja non pengajaran meliputi optimalisasi
UKS, optimalisasi perpustakaan, perapian administrasi, tamanisasi, penataan ruang kelas,
home visit, pendampingan ekstrakulikuler. Program Praktik Pengalaman Lapangan juga
merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat selama
menimba ilmu dibangku kulia
Desain Didaktis Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada siswa Sekolah Menengah Pertama
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain didaktis materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan learning obstacles (LO) dan analisis terhadap learning trajectory (LT) siswa dalam mempelajari SPLDV. Metode penelitian yang digunakan adalah didactical design research (DDR) yang terdiri atas tiga tahap, yaitu a) analisis situasi didaktis; b) analisis metapedadidaktis dan c) analisis retrosfektif. Dari tahap analisis situasi didaktis teridentifikasi beberapa LO yang dialami siswa, yaitu siswa melakukan kesalahan dalam memilih operasi hitung dalam metode eliminasi, kesalahan dalam melakukan operasi hitung, siswa tidak dapat membuat model matematika dan ketidakmampuan siswa dalam memaknai variabel. Dirancang pula suatu LT hipotetis yang akan dilalui siswa dalam mempelajari SPLDV. Berdasarkan temuan LO dan LT yang dibuat, dirancanglah suatu desain didaktis hipotetis materi SPLDV yang terdiri dari tiga lesson design. Lesson design 1 berisi pengantar mengenai konsep SPLDV serta cara menyelesaikan SPLDV menggunakan metode grafik. Lesson design 2 berisi cara menyelesaikan SPLDV menggunakan metode substitusi. Lesson design 3 berisi cara menyelesaikan SPLDV menggunakan metode eliminasi dan eliminasi-substitusi. Ketiga lesson design tersebut dijadikan tiga LKS untuk tiga pertemuan pembelajaran. Analisis metapedadidaktik selama pembelajaran serta analisis retrosfektif menguak LO yang dialami siswa setelah implementasi desain didaktis hipotetis. Berdasarkan temuan tersebut dilakukan perbaikan terhadap desain didaktis hipotetis dan diperoleh desain didaktis empirik. --- This study aims to develop a didactical design of system of linear equation in two variables. The study was conducted based on findings of studentsā learning obstacles (LO) and analysis of studentsā learning trajectory (LT) in learning system of linear equation in two variables. The research method used in this study was a didactical design research (DDR) which consists of three stages: a) analysis of didactical situation; b) metapedadidactical analysis; and c) retrospective analysis. From the analysis of didactical situation phases, there were identified some LO that experienced by students, who made errors in selecting the arithmetic operation in the elimination method, errors in performing arithmetic operations, the inability of students in mathematizing a word problem and the inability of students in defining variables. It was also designed a hypothetical LT that studentsā will be learned deal with system of linear equation in two variables. Based on the LO found and LT made, it was designed a hypothetical didactical design of system of linear equation in two variables that consists of three lesson designs. The first lesson design provided an introduction to the concepts an also told how to solve a system of linear equation in two variables using the graphical method. The second lesson design showed how to solve a system of linear equation in two variables using the substitution method. The third lesson design showed how to solve system of linear equation in two variables using the elimination and elimination-substitution method. The three lesson designs were presented into three studentsā worksheets (LKS) for three meetings. The metapedadidactical analysis phase during the learning process and the retrospective analysis phases revealed the LO experienced by students after the implementation of hypothetical didactical design. Based on the findings, an improvement of the hypothetical didactical design was done and resulted an empirical didactical design
Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El Zhirazy Kajian Psikologi Sastra Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Apresiasi Sastra Siswa SMA/SMK Kelas XII
ABSTRAK Ulfah Nur Azizah. K1212070. ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL AYAT-AYAT CINTA 2 KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR APRESIASI SASTRA SISWA SMA/SMK KELAS XII. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) perwatakan tokoh utama novel Ayat-Ayat Cinta 2; (2) aspek kejiwaan tokoh utama dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2; (3) nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2; (4) relevansi novel Ayat-Ayat Cinta 2 dengan materi ajar apresiasi sastra di SMA/SMK. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi psikologi sastra. Sumber data berasal dari teks novel Ayat-Ayat Cinta 2 dan hasil wawancara guru serta siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Validitas data diperoleh melalui triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) sajian data; (4) penarikan simpulan. Hasil dari peneitian ini adalah (1) Fahri sebagai tokoh utama di dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 memiliki 26 perwatakan; (2) aspek kejiwaan pada tokoh utama dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 dapat dipahami melalui teori Sigmund Freud (id, ego, dan superego) yang mampu dipengaruhi oleh faktor dalam maupun faktor luar; (3) terdapat 18 nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2; (4) novel Ayat-Ayat Cinta 2 relevan dengan materi ajar apresiasi sastra di SMA/SMK karena banyak memberikan pesan moral. Kata kunci: novel, psikologi sastra, kejiwaan, nilai pendidikan karakter, materi aja
HUBUNGAN IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS 1 KECAMATAN MINGGIR, SLEMAN, YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kelas dengan motivasi pada anak TK Kelompok B di Gugus 1 Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan studi pendahuluan, diketahui bahwa tingkat motivasi anak TK Kelompok B di Gugus 1 selama mengikuti pembelajaran berbeda-beda. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah iklim kelasnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 205 anak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 129 anak. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Teknik pengumpulan data berupa observasi. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis, meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan rumus Product Moment Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara iklim kelas dan motivasi pada anak TK Kelompok B di Gugus 1 Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta Hal ini dibuktikan dari koefisien korelasi sebesar 0,296. Nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Angka positif menunjukkan hubungan yang positif diantara kedua variabel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi iklim kelas maka semakin tinggi pula motivasi pada anak TK Kelompok B di gugus tersebut.
Kata kunci: iklim kelas, motivasi, anak TK kelompok
Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Di Masa Pandemi Covid19
Character education is an important thing to be taught to students. With the outbreak of the covid19 virus that has attacked the endire world. This causes the education or teaching and learning process by online method. This research formulated question āHow to taught the value of character education for students during covid19 pandemic?ā. With the aim of knowing the appropriate steps and methods. This study used a descriptive qualitative method by interviewing 4 informants. The results of this study indicate the cultivation of character education in SMP Muhammadiyah 4 Sambi emphasizes religious and disciplinary character. Based on the accounts of the informants, the school has provided effective teaching methods for students. However, need a program consistency and continuity, and cooperation between schools and parents is needed so that character education can run well. Sucessfull of the character education based on behavior change in student
A Machine Learning-Based Virtual Screening for Natural Compounds Potential on Inhibiting Acetylcholinesterase in the Treatment of Alzheimerās Disease
Alzheimerās disease (AD) is a progressive neurodegenerative disease caused by neural cell death, characterized by the overexpression of acetylcholinesterase (AChE) and extracellular deposition of amyloid plaques. Currently, most of the FDA-approved AChE-targeting drugs can only relieve AD symptoms. There is no proven treatment capable to stop AD progression. Many natural products are isolated from several sources and analyzed through preclinical and clinical trials for their neuroprotective effects in preventing and treating AD. Therefore, this study aims to explore and determine potential candidates from natural bioactive compounds and their derivatives for AD treatment targeting AChE. In this study, feature extraction was carried out on 1730 compounds from six plants resulting from literature studies with limitations on international journals with a minimum publication year of 2018 and database searches, then classified using machine learning algorithms: Random Forest (RF), Logistic Regression (LR), and Support Vector Machine (SVM). Hit compounds predicted to be active and inactive in the selected model were then processed through ensemble modelling. From 1730 compounds, there are 986 predicted active compounds and 370 predicted inactive compounds in the LR and RF ensemble modelling. Quercetin, Kaempferol, Luteolin, Limonene, Ī³-Terpinene, Nerolidol, and Linalool predicted active found overlapping in two to three plants in both LR and RF models
Pengembangan Profesi Guru
Sistematika buku ini dengan judul āPengembangan
Profesi Guruā terdiri atas 13 bab yang dijelaskan secara
rinci dalam pembahasan mengenai konsep dan strategi
dan analisis diantaranya: Histori Profesi Guru, Konsep
Kompetensi Guru, Masalah dan Manajemen Pembelajaran
Guru SD, Problem Solving dan pembelajaran Guru SD,
Pengembangan Asesmen, Pengembangan Pembelajaran
Berbasis Teknologi, Problem Solving Pembelajaran
Berbasis Teknologi, Pengembangan Pembelajaran
Berbasis Metode, Pengembangan Pembelajaran Berbasis
Model, Beragam Masalah yang Dihadapi Guru,
Pengembangan Pembelajaran Berbasis Digital,
Pengembangan Asesmen pada Pengembangan
Pembelajara
PERBANDINGAN DETEKTOR TEPI PREWITT DAN DETEKTOR TEPI LAPLACIAN BERDASARKAN KOMPLEKSITAS WAKTU DAN CITRA HASIL
Deteksi tepi merupakan salah satu operasi dalam pengolahan citra digital. Dengan menggunakan operasi ini, tepi objek pada suatu citra digital dapat terdeteksi, sehingga bentuk objek dapat dikenali. Selain itu, adanya operasi thresholding yang dapat memisahkan objek pada citra digital dengan background dari citra tersebut, membuat operasi deteksi tepi bekerja lebih optimal. Beberapa operator pendeteksi tepi di antaranya, operator Prewitt, yang merupakan operator turunan pertama, dan operator Laplacian, yang merupakan operator turunan pertama. Kedua operator ini dibandingkan berdasarkan kompleksitas waktu algoritmanya serta berdasarkan hasil pendeteksian tepi keduanya secara visual. Hasil yang diperoleh adalah operator Prewitt memiliki kompleksitas waktu berbentuk O(n^2) atau kuadratik, dan operator Laplacian memiliki kompeksitas waktu berbentuk O(n) atau linier. Hal ini berarti seiring dengan meningkatnya nilai masukan n, maka operator Prewitt akan menghabiskan waktu lebih banyak daripada operator Laplacian dalam mendeteksi tepi citra yang sama. Sedangkan berdasarkan hasil deteksi tepi secara visual, citra deteksi tepi yang dihasilkan oleh operator Prewitt lebih baik daripada citra deteksi tepi yang dihasilkan oleh operator Laplacian, terutama pada citra yang mengandung noise.
Kata Kunci : Deteksi Tepi, Citra Digital, Pengolahan Citra Digital, Operator Prewitt, Operator Laplacian, Kompleksitas Waktu, Thresholding.
Edge detection is one of the operations in digital image processing. By using this operation, the edges of objects in a digital image can be detected, so that the shape of the object can be recognized. There are some edge detectors. For example, Prewitt operator, which is a first derivative operator, and Laplacian operator, which is a second derivative operator. both the operators are compared based on the time complexity of the algorithm and based on result of edge detection visually. Time complexity of Prewitt operator is a quadratic functionof n or O(n^2), and time complexity of Laplacian operator is a linear function of n or O(n). It means that when value of the input n is increasing, Prewitt operator will spend more time than Laplacian operator to detect the edge of an image. But based on result of edge detection visually, edge detection images produced by Prewitt operator are better than edge detection images produced by Laplacian operator, especially in image with noise.
Key words: edge detection, digital image,digital image processing, Prewitt,
Laplacian, time complexit
Makna islam dalam al-qur'an studi penafsiran Abdullah Yusuf Ali dan Muhammad Asad
Penelitian ini membahas penafsiran Abdullah Yusuf Ali dan Muhammad Assad atas kata Islam dalam al-Qur?an. Penafsiran keduanya dianggap penting karena tawaran keduanya menunjukkan dimensi Islam yang toleran dan ramah, berbeda dengan sebagian pemikir muslim lainnya memilih dimensi makna Islam yang eksklusif. Penafsiran seperti ini dapat membuat sebagian umat terjebak pada truth klaimnya sendiri-sendiri.Dengan metode Muqaran, penelitian ini menjawab bagaimana Abdullah Yusuf Ali dan Muhammad Asad memaknai Islam dalam al-Qur?an secara inklusif,dan menjawab relevansi temuan kajian dalam wacana Islam modern. Untuk Keperluan tersebut, penulis membagi pembahasan ke dalam tiga bagian. Bagian Pertama, dua bab teoritis terdiri dari pengertian Islam dalam al-Qur?an dan bab tentang biografi dan pemikiran kedua pemikir yang dibahas. Bagian kedua adalah bab yang mendiskusikan temuan penelitian. Terakhir adalah bab yang menjawab rumusan masalah yang diangkat, dan pemberian rekomendasi untuk penelitian selanjutnya serta manfaat hasil penelitian ini.Penelitian ini menemukan bahwa kedua pemikir menafsirkan kata Islam Dalam al-Qur?an dengan cara menghubungan makna Islam yang generik, yaitu sikap pasrah pada ketentuan Tuhan sebagai sikap dasar menjadi muslim yang mengemban amanah agama rahmat bagi sekalian alam. Inilah satu-satunya jalan keselamatan,jalan yang dianjurkan semua agama. Islam yang dimaksud dengan kedua mufassir ini adalah Islam dalam segi sifat yang harus berserah diri, namun tetap Islam lah agama yang dibawa nabi Muhammad, dengan sikap pasrah dan tunduk pada Allah menerima segala ketentuannya. Tesis ini menemukan juga bahwa bagi Yusuf Ali dan Asad.Tiga unsur Jalan keselamatan tersebut dapat diraih dengan beriman kepada Allah,kepada hari akhir, dan berbuat baik kepada sesama. Terakhir, tesis ini menemukan bahwa bagi keduanya, Islam itu bukanlah sebuah doktrin formal sebagai agama Islam, tapi juga sebagai sikap pribadi yang pasrah dan taat pada ajaran Tuhan yang bermanfaat untuk membangun sikap toleran terhadap sesama, karena dia cenderung menghindari truth claim dalam beragama.Penelitian ini sejalan dengan pemikiran Muhammad Syahrur, Karl Rahner. Makna Islam tidaklah terbatas hanya pada suatu kelompok tertentu, akan tetapi yang mencakupi sikap pasrah dengan tulus dan ikhlas maka akan mendapat keselamatan dengan rahmat Tuhan walaupun kekal dalam agama mereka. Penelitian ini tidak sepakat dengan Ibnu Katsīr dan al-Ṭabārī. Menurut keduanya, apabila tidak beriman kepada Nabi Muhammad dan alQuran maka tidak dapat dikatakan Islam
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ORAL SELF CARE DI KARANG TARUNA PERUMAHAN BUNUL ASRI RT 02 KOTA MALANG TAHUN 2020
Menurut data dari World Health Organisation (WHO) bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita 90% penduduk Indonesia. Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak diderita ialah karies gigi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dengan melakukan perawatan mulut mandiri kesehatan gigi dan mulut (oral self care) yaitu seseorang yang mempunyai tanggung jawab atas dirinya sendiri dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut. Masalah penelitian ini adalah tingginya persentase karies gigi pada kelompok usia 15-24 tahun di Puskesmas Bareng kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang oral self care di karang taruna Perumahan Bunul Asri Rt 02 kota Malang. Metode dalam penelitian ini adalah dengan jenis penelitian deskriptif sebanyak 35 responden remaja usia 15-24 tahun dengan pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner. Teknik analisis data dengan cara menghitung rata-rata (mean) dalam bentuk presentase dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang oral self care dikarang taruna Perumahan Bunul Asri Rt02 kota Malang dalam kategori cukup