Indonesian Journal of Health and Medical (IJOHM)
Not a member yet
190 research outputs found
Sort by
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN IMUNINASI DASAR PADA ANAK UMUR 0-12 BULAN
Pendahuluan: Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.Tujuan: Diketahui ada faktor – faktor yang berhubungan dengan cakupan imuninasi dasar pada anak 0-12 bulan di desa Kota Batu wilayah kerja Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan tahun 2023.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. semua ibu yang memilik anak umur 0-12 bulan di desa Kota Batu berjumlah 177. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Accidental Sampling. Hasil: Dari 122 responden pengetahuan kurang baik dengan cakupan imuninasi dasar tidak lengkap sebanyak 78 (83,0%) dengan responden yang pengetahuan baik dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 12 (42,9%). Pendidikan rendah dengan cakupan imuninasi dasar tidak lengkap sebanyak 70 (82,4%) lebih besar dibandingkan dengan responden yang pendidikan tinggi dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 20 (54,1%). Bekerja dengan cakupan imuninasi dasar tidak lengkap sebanyak 74 (87,1%) dengan responden yang yang tidak bekerja dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 16 (43,2%). Petugas kesehatan tidak memberikan pengarahan atau informasi yang benar dengan cakupan imuninasi dasar tidak lengkap sebanyak 65 (81,3%) dengan petugas kesehatan memberikan pengarahan atau informasi yang benar dengan cakupan imuninasi dasar lengkap sebanyak 25 (59,8%. Kesimpulan: Hasil uji Chi square didapatkan ρ value 0,000, ρ value 0,001, ρ value 0,000 dan ρ value 0,010 Artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan dan peran petugas di desa Kota Batu Wilayah Kerja Puskesmas Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan Tahun 202
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PERISTIWA GASTRITIS PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN
Latar Belakang : Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa pada lambung yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan penyakit maag. Gastritis ini dapat menyerang semua usia dengan berbagai penyebab terutama pola makan sehari hari yang kurang sehat. Gastritis dapat mengganggu aktivitas sehari hari dan dibiarkan terus menerus akan dapat merusak fungsi lambung dan resiko untuk terkena kangker lambung hingga kematian. Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan pola makan dengan peristiwa gastritis pada santriwati di Pondok Pesantren Cemerlang An-Najach Tambakberas Jombang. Design penelitian : menggunakan design observasional analitik menggunakan pendekatan cross- sectional. Jumlah responden 70 menggunakan total sampling. Teknik pengambilan dengan membagikan kuesioner pola makan dan peristiwa gastritis. Uji statistic menggunakan uji rank spearmen dengan α < 0,05. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pola makan dengan kategori tidak sehat sebanyak 52 responden (68,4%) dan peristiwa gastritis dalam kategori kambuh sebanyak 37 responden (48,7%). Kesimpulan : Ada hubungan pola makan dengan peristiwa gastritis pada santriwati di pondok pesantren cemerlang An – Najach Tambak Beras Jombang
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS JAYAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan umum dan kesejahteraan dan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Rongga mulut dan gigi yang sehat menjadi hal yang sangat penting dan hanya dapat dicapai apabila rongga mulut senantiasa bersih. Tujuan Penelitian Mengetahui Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Jayapura Kabupaten OKU Timur tahun 2023. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi adalah jumlah kunjungan pasien yang berobat di balai pengobatan UPTD Puskesmas Jayapura periode Januari-April 2023. Pengambilan sampel dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan dan mendapatkan jumlah sampel sebanyak 71 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Metode pengumpulan data diperoleh dari pengisian lembar kuesioner. Teknis Analisis data dengan menghitung jumlah data hasil dari kuisioner kemudian dibuat rata-rata dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase serta disajikan dalam bentuk tabel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, pendapatan, pekerjaan dan aksesibilitas dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Jayapura Kabupaten OKU Timur tahun 2023
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT DI UPTD PUSKESMAS SEKAR JAYA KABUPATEN OKU
Higiene dan sanitasi yang buruk masih merupakan masalah kesehatan terbesar di negara berkembang. Pada dasarnya penyakit kulit di Indonesia ini biasanya lebih banyak disebabkan oleh berbagai infeksi bakteri jamur, parasit serta penyakit dasar alergi. Kasus penyakit kulit di UPTD Puskesmas Sekar Jaya terdiri dari penyakit kulit akibat, jamur, bakteri, scabies dan dermatitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit kulit.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien yang datang berobat ke Puskesmas Sekar Jaya dengan rata-rata kunjungan perbulan adalah 100 pasien. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 36 responden (36%) menderita penyakit kulit, sebanyak 43 responden (43%) dengan kebersihan tangan dan kuku tidak baik, sebanyak 44 responden (44%) dengan kebersihan kulit tidak baik, sebanyak 37 responden (37%) dengan sumber air bersih kurang baik dan sebanyak 54 responden (54%) dengan sarana pembuangan sampah tidak memenuhi syarat . Hasil analisis bivariat diperoleh hasil variabel kebersihan tangan dan kuku dengan p value 0,000, kebersihan kulit dengan p value 0,000, sumber air bersih dengan p value 0,000 dan sarana pembuangan sampah dengan p value 0,000. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara kebersihan tangan dan kuku, kebersihan kulit, sumber air bersih dan sarana pembuangan sampah dengan kejadian penyakit kulit di Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten OKU tahun 2023
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) SUNTIK DI PUSKESMAS TIMUR KOTA PRABUMULIH
Suntikan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang biasa digunakan untuk menunda kehamilan yang mengandung hormon progesteron yang berguna untuk menghentikan ovulasi (Adrian, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingginya jumlah akseptor KB suntik (kb) pada wanita di Puskesmas Kota Prabumulih Timur Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah wanita usia subur pengguna kontrasepsi di Puskesmas Timur Kota Prabumulih Tahun 2023. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 364 responden. Pada analisis univariat diketahui bahwa dari 364 responden diketahui bahwa responden dengan usia risiko tinggi sebanyak 215 responden (59,1%) dan responden dengan usia risiko rendah sebanyak 149 responden (40,9%), responden dengan pendidikan tinggi sebanyak 278 responden (76, 4%) dan 86% responden (23,6%) responden berpendidikan rendah, 268 responden (73,6%) ibu bekerja dan 96 responden (26,4%) ibu menganggur (26,4%) dan responden dengan paritas tinggi sebanyak 205 responden (56,3%). %) dan responden dengan paritas rendah sebanyak 159 responden (43,7%). Analisis bivariat menunjukkan umur mempunyai hubungan yang signifikan dengan penggunaan KB suntik (p value 0,000), pendidikan anda mempunyai hubungan yang signifikan dengan penggunaan KB suntik (p value 0,000), pekerjaan ibu mempunyai hubungan yang signifikan dengan penggunaan KB suntik. kontrasepsi (p value 0,000) dan paritas ibu mempunyai hubungan yang signifikan dengan penggunaan KB suntik (p value 0,000)
GAMBARAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA MASYARAKAT YANG MENGKONSUMSI AIR SUNGAI
Masalah Penelitian adalah masih tingginya angka karies gigi pada masyarakat yang masih mengkonsumsi air sungai sebagai air minum dalam sehari-hari. Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifikasi kejadian karies gigi pada masyarakat yang mengkonsumsi air sungai. Metode Penelitian ini menggunakan pencarian Literature Review yang dilakukan selama 3 bulan, yaitu pada bulan Agustus sampai Oktober 2021. Sumber data yang didapat berupa artikel jurnal berputasi nasional dengan tema yang sudah ditentukan. Diperolah dari 3 Database yaitu Google Scholar (2016-2021), Microsoft Academia (2016-2021), Garuda Journal (2016- 2021) didapatkan sebanyak 10 artikel yang ditemukan. Sasaran penelitian ini adalah dari berbagai kalangan usia baik perempuan maupun laki-laki. Hasil Penelitian didapatkan bahwa air sungai berpengaruh terhadap kejadian karies gigi, karena air sungai mengandung pH yang asam, kadar fluor yang rendah, dan kurangnya kalsium. Kesimpulan air sungai yang dikonsumsi sebagai air minum oleh masyarakat dapat mengakibatkan terjadinya karies gigi
HUBUNGAN ORAL HYGIENE TERHADAP TERJADINYA GINGIVITIS PADA SISWA TUNA GRAHITA SLB KARYA BHAKTI SURABAYA
Masalah dalam penelitian ini adalah tingkat kejadian gingivitis pada siswa tunagrahita SLB Karya Bhakti kota Surabaya Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Oral Hygiene terhadap gingivitis pada siswa tunagrahita SLB Karya Bhakti Surabaya. Metode:Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain potong lintang (cross sectional). Subjek penelitian adalah siswa tunagrahita dengan responden sebanyak 33 siswa. Metode pengumpulan data didapatkan dengan melakukan pemeriksaan OHIS dan GI pada siswa tunagrahita SLB Karya Bhakti dengan menggunakan lembar observasi pemeriksaan OHIS dan GI. Analisa yang digunakan untuk menganalisis hubungan oral hygiene dengan gingival indeks menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan oral hygiene terhadap gingivitis pada siswa tunagrahita SLB Karya Bhakti Surabaya
FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASMA PADA BALITA
Pendahuluan Penderita asma di seluruh dunia mencapai 400 juta orang, dengan pertambahan 180.000 setiap tahunnya. Prevalensi asma pada anak di Indonesia sudah cukup tinggi, terutama di kota -kota besar hampir mencapai 17%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur, Asma masuk dalam 10 penyakit terbanyak. Diketahui pada tahun 2019 jumlah penderita Asma sebanyak 1.302 kasus kemudian pada tahun 2020 menjadi sebanyak 1.314 kasus dan pada tahun 2021 menjadi 1.338 kasus. Puskesmas Rawa Bening pada tahun 2021 jumlah kasus Asma sebanyak 205 kunjungan (1,53%) dari 13.399 kunjungan. Desa Kumpul Rejo pada tahun 2021 jumlah kasus Asma pada balita sebanyak 36 kunjungan (16,8%) kasus dari 214 balita. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian Asma pada balita di Desa Kumpul Rejo wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawa Bening Kabupaten OKU Timur tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu balita yang berada di Desa Kumpul Rejo wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawa Bening Kabupaten OKU Timur yaitu sebanyak 140 balita. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 38 (27,1%) balita menderita Asma, sebanyak 52 (37,1%) responden mempunyai kebiasaan menggunakan kayu bakar, sebanyak 73 (52,1%) responden mempunyai kebiasaan merokok dalam rumah, dan sebanyak 54 (38,6%) responden mempunyai kebiasaan menggunakan obat nyamuk bakar. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggunakan kayu bakar dengan kejadian Asma pada balita dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok anggota keluarga dalam rumah dengan kejadian Asma pada balita dengan p value 0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggunakan obat nyamuk bakar dengan kejadian Asma pada balita dengan p value 0,002
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN LANSIA PADA GOUT ARTHRITIS DI PUSKESMAS
Penyakit tidak menular khususnya penyakit degeneratif menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu atensi yang kuat, mengingat masalah tersebut terus meningkat di Indonesia. Gout atau asam urat merupakan salah satu jenis reumatik yang sering dijumpai dalam masyarakat, Penyakit ini disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam darah. Diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan media audio visual terhadap pengetahuan lansia pada Gout Arthritis di Puskesmas Pulau Panggung Kabupaten Muara Enim Tahun 2023. Desain One Group Pre Test dan Post Test . Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berjumlah 78 di Puskesmas Pulau Panggung. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Dari hasil analisis diketahui Nilai rata-rata setelah post test 15,08 ≥ nilai pre test 6,00. Hasil analisis bivariat di peroleh p value 0,000. Artinya ada perbedaan rerata nilai lansia sebelum dan sesudah penyuluhan. Ada Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Lansia ada Gout Arthritis di Puskesmas Pulau Panggung Kabupaten Muara Enim Tahun 2023 dengan hasil statistic paired t-test p value 0,000
PERBEDAAN EFEKTIVITAS MENGUNYAH APEL MANALAGI (MALUS SYVESTRIS) DAN PEPAYA CALINA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP PENURUNAN DEBRIS INDEKS
Latar Belakang: Gigi dan mulut merupakan bagian tubuh yang menunjang proses pencernaan makanan. Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik kebersihan gigi dan mulut perlu diperhatikan. Anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang terhadap kesehatan gigi. Masalah dalam penelitian ini adalah buruknya kebersihan gigi dan mulut siswa kelas III SDN Simolawang KIP/156 Surabaya yang menyebabkan penyakit gigi dan mulut seperti karies gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas mengunyah buah apel manalagi dan buah papaya calina terhadap penurunan debris indeks pada siswa kelas III SDN Simolawang KIP/156 Surabaya. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimen dengan rancangan pretest dan posttest desain. Subjek penelitian terdiri dari 54 siswa, metode pengumpulan data dengan cara observasi. Teknik analisa data yang digunakan uji T tidak berpasangan (independent sample T-test). Hasil: Penelitian ini terdapat perbedaan efektifitas mengunyah buah apel manalagi dan buah papaya calina terhadap penurunan debris indeks, bahwa mengunyah buah apel manalagi lebih efektif dibandingkan mengunyah buah pepaya calin