322 research outputs found

    Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El Zhirazy Kajian Psikologi Sastra Serta Relevansinya Sebagai Materi Ajar Apresiasi Sastra Siswa SMA/SMK Kelas XII

    Get PDF
    ABSTRAK Ulfah Nur Azizah. K1212070. ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL AYAT-AYAT CINTA 2 KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR APRESIASI SASTRA SISWA SMA/SMK KELAS XII. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) perwatakan tokoh utama novel Ayat-Ayat Cinta 2; (2) aspek kejiwaan tokoh utama dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2; (3) nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2; (4) relevansi novel Ayat-Ayat Cinta 2 dengan materi ajar apresiasi sastra di SMA/SMK. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi psikologi sastra. Sumber data berasal dari teks novel Ayat-Ayat Cinta 2 dan hasil wawancara guru serta siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Validitas data diperoleh melalui triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) sajian data; (4) penarikan simpulan. Hasil dari peneitian ini adalah (1) Fahri sebagai tokoh utama di dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 memiliki 26 perwatakan; (2) aspek kejiwaan pada tokoh utama dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 dapat dipahami melalui teori Sigmund Freud (id, ego, dan superego) yang mampu dipengaruhi oleh faktor dalam maupun faktor luar; (3) terdapat 18 nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2; (4) novel Ayat-Ayat Cinta 2 relevan dengan materi ajar apresiasi sastra di SMA/SMK karena banyak memberikan pesan moral. Kata kunci: novel, psikologi sastra, kejiwaan, nilai pendidikan karakter, materi aja

    Desain Didaktis Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada siswa Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain didaktis materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan learning obstacles (LO) dan analisis terhadap learning trajectory (LT) siswa dalam mempelajari SPLDV. Metode penelitian yang digunakan adalah didactical design research (DDR) yang terdiri atas tiga tahap, yaitu a) analisis situasi didaktis; b) analisis metapedadidaktis dan c) analisis retrosfektif. Dari tahap analisis situasi didaktis teridentifikasi beberapa LO yang dialami siswa, yaitu siswa melakukan kesalahan dalam memilih operasi hitung dalam metode eliminasi, kesalahan dalam melakukan operasi hitung, siswa tidak dapat membuat model matematika dan ketidakmampuan siswa dalam memaknai variabel. Dirancang pula suatu LT hipotetis yang akan dilalui siswa dalam mempelajari SPLDV. Berdasarkan temuan LO dan LT yang dibuat, dirancanglah suatu desain didaktis hipotetis materi SPLDV yang terdiri dari tiga lesson design. Lesson design 1 berisi pengantar mengenai konsep SPLDV serta cara menyelesaikan SPLDV menggunakan metode grafik. Lesson design 2 berisi cara menyelesaikan SPLDV menggunakan metode substitusi. Lesson design 3 berisi cara menyelesaikan SPLDV menggunakan metode eliminasi dan eliminasi-substitusi. Ketiga lesson design tersebut dijadikan tiga LKS untuk tiga pertemuan pembelajaran. Analisis metapedadidaktik selama pembelajaran serta analisis retrosfektif menguak LO yang dialami siswa setelah implementasi desain didaktis hipotetis. Berdasarkan temuan tersebut dilakukan perbaikan terhadap desain didaktis hipotetis dan diperoleh desain didaktis empirik. --- This study aims to develop a didactical design of system of linear equation in two variables. The study was conducted based on findings of students’ learning obstacles (LO) and analysis of students’ learning trajectory (LT) in learning system of linear equation in two variables. The research method used in this study was a didactical design research (DDR) which consists of three stages: a) analysis of didactical situation; b) metapedadidactical analysis; and c) retrospective analysis. From the analysis of didactical situation phases, there were identified some LO that experienced by students, who made errors in selecting the arithmetic operation in the elimination method, errors in performing arithmetic operations, the inability of students in mathematizing a word problem and the inability of students in defining variables. It was also designed a hypothetical LT that students’ will be learned deal with system of linear equation in two variables. Based on the LO found and LT made, it was designed a hypothetical didactical design of system of linear equation in two variables that consists of three lesson designs. The first lesson design provided an introduction to the concepts an also told how to solve a system of linear equation in two variables using the graphical method. The second lesson design showed how to solve a system of linear equation in two variables using the substitution method. The third lesson design showed how to solve system of linear equation in two variables using the elimination and elimination-substitution method. The three lesson designs were presented into three students’ worksheets (LKS) for three meetings. The metapedadidactical analysis phase during the learning process and the retrospective analysis phases revealed the LO experienced by students after the implementation of hypothetical didactical design. Based on the findings, an improvement of the hypothetical didactical design was done and resulted an empirical didactical design

    KOMUNIKASI EDUKATIF DALAM ALQURAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KONSEP PENDIDIKAN ISLAM : Studi Analisis atas Konsep Tujuh Qaulan dalam Alquran

    Get PDF
    Komunikasi edukatif telah menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Perannya ini memunculkan istilah guru di suatu pihak dan anak didik di lain pihak. Idealnya, kedua pihak berada dalam interaksi edukatif dengan posisi tugas, dan tanggung jawab yang berbeda, namun bersama-sama mencapai tujuan. Akan tetapi, timbul berbagai macam permasalahan dikarenakan hal tersebut tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, penting untuk digali kembali tentang konsep komunikasi edukatif yang bersumber pada Alquran sebagai pedoman hidup sepanjang masa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui makna ketujuh kata qaulan dalam Alquran menurut para mufasir (2) mengetahui makna ketujuh kata qaulan dalam Alquran dilihat dari perspektif komunikasi edukatif, serta (3) merumuskan implikasi dari konsep komunikasi edukatif yang terdapat dalam ketujuh kata qaulan di dalam Alquran terhadap konsep pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif atau lebih tepatnya deskriptif kualitatif. Peneliti menjadi instrument kunci dalam penelitian ini. Sumber data yang digunakan meliputi data primer meliputi ayat-ayat Alquran yang mengandung kata qaulan di dalamnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kitab-kitab tafsir Alquran, buku maupun jurnal ilmiah, khususnya buku dan jurnal pendidikan baik pendidikan Islam maupun pendidikan kontemporer serta buku dan jurnal komunikasi edukatif dan sumber lainnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketujuh kata qaulan yang telah peneliti analisis mengandung konsep komunikasi edukatif di dalamnya berdasarkan adanya tujuan, substansi, dan dampak terhadap konsep pendidikan Islam. Ketujuh konsep komunikasi edukatif dalam kata qaulan itu pun memiliki perannya masing-masing dalam mewujudkan tujuan pendidikan Islam dan aspek akhlak di dalamnya mampu menempati posisi yang cukup dominan dalam mewujudkan hal tersebut. Kata Kunci: qaulan, komunikasi edukatif, tafsir, pendidikan Islam, akhlak   ------- Educative communication has become one of the important components in life, not least in the world of education. This role gave rise to the term teacher on the one hand and students on the other. Ideally, the two parties are in an educative interaction with different task positions and responsibilities, but achieve the goal together. However, various kinds of problems arise because they are not carried out properly. Therefore, it is important to explore again the concept of educative communication that originates in the Quran as a guide to life for all time. This study aims to (1) find out the meaning of the seven qaulan words in the Quran according to the commentators (2) know the meaning of the seven qaulan words in the Quran viewed from the perspective of educative communication, and (3) formulate the implications of the educative communication concepts contained in the seven qaulan in the Quran against the concept of Islamic Education. This research uses a qualitative research approach or more precisely descriptive qualitative. Researchers became a key instrument in this study. Data sources used include primary data including Qur'anic verses that contain the word qaulan in it. While secondary data obtained from the books of the Quran interpretation, books and scientific journals, especially educational books and journals both Islamic education and contemporary education as well as educational communication books and journals and other sources that have relevance to this research. The results of this study indicate that the seven qaulan words that have been analyzed by researchers contain the concept of educative communication in it based on the existence of purpose, substance, and impact on the concept of Islamic education. The seven educative communication concepts in the word qaulan also have their respective roles in realizing the objectives of Islamic education and the moral aspects in it are able to occupy a quite dominant position in realizing this. Keywords: qaulan, educative communication, interpretation, Islamic education, moral

    PERAN PETUGAS PEMASYARAKATAN DALAM POLA HIDUP SEHAT KEPADA NARAPIDANA

    Get PDF
    Perilaku kehidupan sehat seseorang yang berada didalam penjara sangat berbeda jauh apa bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat diluar penjara. Didalam Rutan Narapidana/Tahanan lebih cenderung hidup bergerombolan diakibatkan karena ruang hunian yang tidak memadai sehingga resiko terjadinya berbagai macam penyakit dapat muncul dengan mudah akibat pola hidup dan kebersihan yang cenderung diabaikan. Permasalahan dalam penelitian ini membahas Peran petugas pemasyarakatan dalam pola hidup sehat kepada narapidan yang bertujuan agar Narapidana/Tahanan dapat memahami pentingnya pola hidup sehat di Rutan yang disosialisasikan oleh petugas pemasyarakatan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif literatur yang menggunakan kajian pustaka. Hasil penelitian adalah yang didapatkan adalah petugas pemasyarakatan memberikan sosialisasi kepada narapidana agar Narapidana/Tahanan dapat mengetahui bagaimana pola hidup sehat yang baik dan benar

    PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENIN GKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( Penelitian Tindakan K elas Pada Materi Alat Pernapasan pada Manusia dan Hew an di Kelas V SD N Sapara ko Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Tahun Ajaran 2016 - 201 7 ) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar o leh ULFAH NUR AJRINA NPM 125060025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 201 7

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di SDN Saparako Majalaya dengan subjek penelit ian yang berfokus pada siswa kelas V. penelitian ini didasari oleh rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan yaitu kurangnya keberanian siswa untuk men gutarakan pendapat serta hasil belajar siswa masih dibawah KKM . Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui penggunaan model Inquiry pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Alat Pernapasan Manusia dan Hewan. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian Tindakan Kelas ini mencapai hasil yang maksimal dibuktikan dengan pencapaian hasil nilai rata - rata siswa pada setiap siklusnya meningkat. Hasil belajar Afektif siklus I yaitu 65% kategori baik dan siklus II 81% . Penilaian Kognitif pada siklus I yaitu 61% dan siklus II 85%. Penilaian Psikomotor pada siklus I yaitu 73% dan siklus II 100%. Adapun hambatan dalam pembelajaran dengan me nerapkan model Inquiry adalah siswa kurang kondusif saat pembelajaran berlangsung. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dapat mengondisikan siswa dengan baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan model Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Saparako pada pembelaja ran Ilmu Pengetahuan Alam dengan mater i Alat Pernapasan Manusia dan Hewan. Kata kunci: Model Inquiry, h asil b elajar s iswa, hambatan dan upaya

    EVALUASI STUDI ASPEK ERGONOMI (Studi Kasus di Perusahaan Plastik Setia Kawan Purwokerto)

    Get PDF
    ABSTRACT Occupational safety and health right as well as every labor is also a prerequisite for improving productivity. But still many companies have not concern to the aspect of occupational safety and health  through the application of ergonomic principles. Plastics factory Setia Kawan Purwokerto is one of the large scale industrial production of  plastics to provide market demand in the region of Central Java and West Java. Although not using chemicals in the production process, but the work system and work environment at this company are at risk of workplace accidents. The goal of this research is to determine the application of ergonomics principles in plastics factory Setia Kawan Purwokerto. Data obtained by using ergonomic evaluation model of the International Labor Office (ILO). The results of data analysis shows that the achievements of the implementation aspects of ergonomics are 76 items (59,37%), the number of findings of the priority actions that must be done are 36 items (28,1%). Thus, it can be concluded that the achievements of the implementation of a comprehensive ergonomic aspects into categories including less. Advised the company needs to immediately follow-up findings priority to ensure the safety, health, and worker productivity. Keywords: Evaluation, Ergonomic, Company Kesmasindo: Vol 3(1) 2010;8-1

    EVALUASI STUDI ASPEK ERGONOMI (Studi Kasus di Perusahaan Plastik Setia Kawan Purwokerto)

    Get PDF
    ABSTRACT Occupational safety and health right as well as every labor is also a prerequisite for improving productivity. But still many companies have not concern to the aspect of occupational safety and health  through the application of ergonomic principles. Plastics factory Setia Kawan Purwokerto is one of the large scale industrial production of  plastics to provide market demand in the region of Central Java and West Java. Although not using chemicals in the production process, but the work system and work environment at this company are at risk of workplace accidents. The goal of this research is to determine the application of ergonomics principles in plastics factory Setia Kawan Purwokerto. Data obtained by using ergonomic evaluation model of the International Labor Office (ILO). The results of data analysis shows that the achievements of the implementation aspects of ergonomics are 76 items (59,37%), the number of findings of the priority actions that must be done are 36 items (28,1%). Thus, it can be concluded that the achievements of the implementation of a comprehensive ergonomic aspects into categories including less. Advised the company needs to immediately follow-up findings priority to ensure the safety, health, and worker productivity. Keywords: Evaluation, Ergonomic, Company Kesmasindo: Vol 3(1) 2010;8-1

    EVALUASI STUDI ASPEK ERGONOMI (Studi Kasus di Perusahaan Plastik Setia Kawan Purwokerto)

    Get PDF
    ABSTRACT Occupational safety and health right as well as every labor is also a prerequisite for improving productivity. But still many companies have not concern to the aspect of occupational safety and health  through the application of ergonomic principles. Plastics factory Setia Kawan Purwokerto is one of the large scale industrial production of  plastics to provide market demand in the region of Central Java and West Java. Although not using chemicals in the production process, but the work system and work environment at this company are at risk of workplace accidents. The goal of this research is to determine the application of ergonomics principles in plastics factory Setia Kawan Purwokerto. Data obtained by using ergonomic evaluation model of the International Labor Office (ILO). The results of data analysis shows that the achievements of the implementation aspects of ergonomics are 76 items (59,37%), the number of findings of the priority actions that must be done are 36 items (28,1%). Thus, it can be concluded that the achievements of the implementation of a comprehensive ergonomic aspects into categories including less. Advised the company needs to immediately follow-up findings priority to ensure the safety, health, and worker productivity. Keywords: Evaluation, Ergonomic, Company Kesmasindo: Vol 3(1) 2010;8-1

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TK PKK 57 MUNTUK

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa kependidikan S1 untuk memperoleh gelar sarjana di Universitas Negeri Yogyakarta. PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan.. Program PPL di TK PKK 57 MUNTUK yang beralamat di Muntuk, Muntuk, Dlingo, Bantul dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 – 12 September 2015 dengan beranggotakan 11 (sebelas) mahasiswa. Dengan menjalankan program kerja pengajaran dan non pengajaran. Untuk program pengajaran meliputi sebagai guru utama yang dilaksanakan sebanyak 4 kali dengan total 2 kali mengajar di kelompok A dan 2 kali mengajar di kelompok B dan dilaksanakan secara terbimbing dan mandiri.. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan berdasarkan rancangan kegiatan yang telah dibuat meliputi observasi pembelajaran, persiapan pembelajaran, konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi DPL PPL, praktik mengajar serta penilaian. Program PPL diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengembangan kompetensi dalam bidangnya, dalam hal ini khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Sedangkan untuk program kerja non pengajaran meliputi optimalisasi UKS, optimalisasi perpustakaan, perapian administrasi, tamanisasi, penataan ruang kelas, home visit, pendampingan ekstrakulikuler. Program Praktik Pengalaman Lapangan juga merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat selama menimba ilmu dibangku kulia
    • …
    corecore