216 research outputs found

    Spatiotemporal Metaphor: Vertical and Horizontal Axis of Time

    Get PDF
    Linguistic relativity holds an idea that structure of language affects the ways people conceptualize the world. It grows into two hypotheses which are linguistic relativism and determinism. The hypotheses explain how language and culture relate one another. The close relation is reflected through different system of sign, systematic conventional use of sounds or written symbol in different society (Crystal, 1971 and 1992) as what occurs in metaphor. Metaphor is not only written symbol but also thought and action rooted in our bodily experience (Yu, 1998, p.43). Therefore time as abstract concept should be best conceptualized through space. Keywords: metaphor, spatiotemporal metaphor, ego-moving, time-movin

    Peramalan Kecepatan Angin di Surabaya Menggunkan Metode ARIMA Box-Jenkins

    Get PDF
    Cuaca ektrem terjadi hampir rata pada setiap daerah di Indonesia pada tahun 2016. BMKG Juanda Surabaya meyatakan bahwa musim hujan maju dari normalnya. Mulai bulan Oktober 2016 sebagian besar wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim hujan. Peningkatan jumlah intensitas hujan dengan kecepatan angin tinggi pada bulan Desember 2016 merupakan yang tertinggi pada tahun 2016. Akibat dari cuaca buruk yang terjadi di Surabaya pada bulan Desember 2016 rata-rata terdapat 10 penerbangan yang ditunda, sehingga informasi cuaca sangat penting bagi aktivitas penerbangan, baik untuk informasi cuaca pada tempat tujuan bagi penumpang maupun informasi bagi pilot dalam melakukan penerbangan. Salah satu komponen yang penting dalam penerbangan adalah kecepatan angin karena informasi mengenai kecepatan angin digunakan untuk melakukan pendaratan maupun lepas landas dengan aman sehingga pada penelitian kali ini akan dilakukan peramalan terhadap kecepatan angin di Bandara Juanda Surabaya menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins. Berdasarkan hasil pemodelan diketahui model peramalan kecepatan angin terbaik mengikuti model ARIMA (1,1,1) dengan akurasi model yang memiliki nilai RMSE 0,04 dan nilai SMAPE 0,1909. =============================================================================================== In 2016, extreme weather fell in almost every region in Indonesia. Indonesian Agency for Meteorological, Climatological and Geophysics or Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) in Juanda, Surabaya stated that rainy season had started earlier than when it has normally been. It can be seen by the month of October 2016, rainy season had taken place in most regions in East Java. The increase of rain intensity which raised the highest wind speed was in December 2016. Bad weather conditions that occured in Surabaya in December 2016 had caused delays for about 10 flights, therefore weather forecasting information is very important for flight activity plan, either to inform the pilots or the passengers of the airplane. One of essential components in airline management is to know the wind speed at the moment as it is used for the planes to have save landing and take-off. Accordingly, this research would do wind speed forecasting in Juanda airport Surabaya using ARIMA Box-Jenkins methods. Based on the modeling result, it is seen that ARIMA (1, 1, 1) is the best model of wind speed forecast with its accurancy of RMSE 0,04 and SMAPE 0,1909

    Pengendalian Kualitas Pengolahan Limbah Air PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Menggunakan Grafik Kendali Multivariat Berbasis Time Series

    Get PDF
    PT Japfa Comdeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrofood. Salah satu dampak dari aktivitas produksi adalah adanya limbah yang dihasilkan. Selama ini PT JCI Tbk hanya melakukan pencacatan dalam memonitor proses pengolahan limbah, sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas pengolahan limbah secara statistik. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Total Dissolved Solid (TDS) dan pH. Adanya autokorelasi menyebabkan false alarm pada grafik kendali sehingga pada penelitian ini digunakan grafik kendali multivariat bersasis time series. Metode yang digunakan adalah grafik kendali kombinasi MEWMA di mana grafik kendali M2Z2 dan MZ digunakan untuk memonitor variabilitas proses dan mean proses. Pada analisis time series diperoleh model terbaik yang terpilih adalah VAR([1,5,8]) sehingga residual dari model tersebut digunakan untuk mengendalikan proses pengolahan limbah air. Pada fase I variabilitas proses dan mean proses telah stabil, dan pada fase II variabilitas proses telah stabil namun mean proses belum stabil. Kapabilitas proses diperoleh nilai MCp 4,51 dan MCpk 2,53 sehingga dapat dikatakan bahwa proses pengolahan limbah memiliki sebaran data yang dan proses telah kapabel. ============================================================================================================================== PT Japfa Comdeed Indonesia Tbk is one of the companies engaged in agrofood. One of the effects of production activities is the presence of waste produced. PT JCI Tbk has only done a registration in monitoring the waste treatment process, so it is necessary to control the quality of wastewater processing statistically. This study uses two variables, Total Dissolved Solid (TDS) and pH. The autocorrelation causes false alarms on the control chart so in this study were used a time series multivariate control charts. This research using combination MEWMA control chart methods, where M2Z2 and MZ control charts are used to monitor variability and mean process. In the time series analysis, the best model chosen is VAR ([1,5,8]) and the residuals of the model are used to control the wastewater treatment process. In phase I the variability and mean process were stable, in phase II variability was stable but the mean process was not stable. Process capability obtained MCp value 4,51 and MCpk 2,53 it means that the wastewater treatment process has a good precision and accuracy

    Pengendalian Kualitas Pengolahan Limbah Air PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Menggunakan Grafik Kendali Multivariat Berbasis Time Series

    Get PDF
    PT Japfa Comdeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrofood. Salah satu dampak dari aktivitas produksi adalah adanya limbah yang dihasilkan. Selama ini PT JCI Tbk hanya melakukan pencacatan dalam memonitor proses pengolahan limbah, sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas pengolahan limbah secara statistik. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Total Dissolved Solid (TDS) dan pH. Adanya autokorelasi menyebabkan false alarm pada grafik kendali sehingga pada penelitian ini digunakan grafik kendali multivariat bersasis time series. Metode yang digunakan adalah grafik kendali kombinasi MEWMA di mana grafik kendali M2Z2 dan MZ digunakan untuk memonitor variabilitas proses dan mean proses. Pada analisis time series diperoleh model terbaik yang terpilih adalah VAR([1,5,8]) sehingga residual dari model tersebut digunakan untuk mengendalikan proses pengolahan limbah air. Pada fase I variabilitas proses dan mean proses telah stabil, dan pada fase II variabilitas proses telah stabil namun mean proses belum stabil. Kapabilitas proses diperoleh nilai MCp 4,51 dan MCpk 2,53 sehingga dapat dikatakan bahwa proses pengolahan limbah memiliki sebaran data yang dan proses telah kapabel

    Penurunan Skor Melasma Area and Severity Index (MASI) antara Asam Traneksamat Topikal dan Modifikasi Formula Kligman dengan Plasebo Topikal dan Modifikasi Formula Kligman pada Pasien

    Get PDF
    Latar Belakang: Melasma merupakan kelainan pigmentasi yang dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup. Modifikasi Formula Kligman digunakan sebagai terapi standar melasma di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian retrospektif mengenai distribusi kemajuan penyakit melasma berdasarkan skor melasma area and severity index (MASI) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada periode 2012-2014, menunjukkan jika hanya 44,4% yang mengalami penurunan skor pada kunjungan ulang. Asam traneksamat (AT) telah dilaporkan beberapa studi sebagai terapi adjuvan yang dapat menurunkan skor MASI dan memberikan perbaikan klinis pigmentasi. Penggunaannya secara topikal dianggap aman, tanpa efek samping serius. Tujuan: Mengevaluasi perbedaan selisih penurunan skor MASI antara pemberian AT topikal dan modifikasi Formula Kligman dengan pemberian plasebo topikal dan modifikasi Formula Kligman pada pasien melasma. Metode: Penelitian eksperimental analitik dengan uji klinis acak terkontrol, tersamar tunggal, yang membandingkan AT topikal dan modifikasi Formula Kligman (kelompok perlakuan) dengan plasebo topikal dan modifikasi Formula Kligman (kelompok kontrol), setelah pemakaian minggu ke-4, 8, dan 12 pada pasien melasma. Hasil: Studi melibatkan 14 pasien kelompok perlakuan dan 14 pasien kelompok kontrol. Hasil menunjukkan perbedaan bermakna setelah pemakaian minggu ke-4 (p=0,032) pada selisih penurunan skor MASI antara kelompok perlakuan dan kontrol. Tidak terdapat perbedaan bermakna setelah pemakaian minggu ke-8 (p=0,052) dan minggu ke-12 (p=0,057). Kedua agen memiliki mekanisme kerja yang berbeda dengan titik tangkap yang berbeda. Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna setelah pemakaian minggu ke-4 pada selisih penurunan skor MASI antara pemberian AT topikal dan modifikasi Formula Kligman dengan pemberian plasebo topikal dan modifikasi Formula Kligman. Diperlukan penelitian lanjutan untuk membandingkan dan menentukan efikasi dari masing-masing agen

    SILABUS BERBASIS KEMARITIMAN UNTUK PENGEMBANGAN PENGETAHUAN DAN MINAT PESERTA DIDIK SMA DI KAWASAN DAS TENGAH CI LIWUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui Model Pendidikan Berorientasi Kelautan Yang Sesuai Dengan Karakteristik Murid SMA Di Sekitar Wilayah Sungai Ci Liwung Tengah. Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya peserta didik terkait kemaritiman, dapat meningkatkan minat dan ketertarikan khususnya peserta didik terhadap kemaritiman atau kelautan khususnya di wilayah das tengah Ci Liwung serta  dapat mengajak peserta didik untuk dapat berpikir berorientasi laut. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen dari hasil wawancara, observasi, kuesioner, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola , memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik terkait kemaritiman namun minat dan ketertarikan peserta didik terhadap kemaritiman masih sangat kurang

    BAZAR JAKARTA UTARA HIJAU UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DI KOTA JAKARTA UTARA

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui model edukasi atau sosialisasi yang tepat untuk masyarakat sebagai usaha pemenuhan kebutuhan pangan ketika terjadi bencana di Kota  Jakarta Utara. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai ketahanan pangan terutama saat terjadi bencana. Serta untuk memberikan informasi dan tolak ukur jika ingin melakukan atau menerapkan program atau gagasan baru untuk sosialisasi yang tepat mengenai ketahanan pangan masyarakat khususnya ketika bencana terjadi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen dari hasil wawancara, observasi, kuesioner, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola , memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat Jakarta Utara terkait ketahanan pangan masih kurang sehingga diperlukan produk sosialisasi berupa Bazar Jakut Hijau. Kata Kunci :  Ketahanan Pangan, Penduduk Jakarta Utara, Bazar Jakarta Utara

    Spreading and proliferation of cultured rat bone marrow stromal cells on the surface of bioactive glass ceramics

    No full text
    Aim. To study spreading profile, cytoskeleton organization and proliferation of bone marrow stromal cells upon cultivation on the glass-crystalline material (GCM) surfaces with different chemical composition and solubility. Methods. GCMs with different CaO: P₂O₅ ratios were used. Actin cytoskeleton in cells was visualized using fluorescent TRITC-conjugated phalloidin. Cell proliferation was studied using MTT test. Results. Cell cultivation on highly soluble B-series GCM (Ca/P=5) led to appearance of fibroblast-like cells; their actin cytoskeleton filaments were uniformly distributed within the cytoplasm. In this case, proliferation dynamics was similar to that under cultivation on plastic. Cultivation on A and C series of GCM with a reduced Ca/P (1.4–2.58) resulted in a decrease of cell spreading and their proliferation index (up to 2–3 times) relative to the control. Conclusions. The material solubility and Ca/P superficial ratio are the main factors, determining cell interaction with GCMs.Мета. Дослідити характер розпластування, структурну організацію цитоскелету, проліферацію стромальних клітин кісткового мозку при культивуванні на поверхні склокристалічних матеріалів (СКМ) різних за хімічним складом та розчинністю. Методи. В роботі було використано СКМ з різним співвідношенням CaO/P₂O₅. Структуру актинового цитоскелету клітин було візуалізовано за допомогою фаллоідину, коньюгованого з флуоресцентним барв-ником TRITC. Для оцінки проліферації клітин застосовували МТТ тест. Результати. Культивування клітин на СКМ серії В (атомне співвідношення Ca/P=5 на поверхні), призводило до появи фібробластоподобних форм клітин із рівномірним розташуванням компонентів актинового цитоскелету в усьому обсязі цитоплазми. У цьому випадку динаміка проліферації була аналогічною до такої, як при культивуванні на пластику. Зниження співвідношення Ca/P до 1,4 – 2,58 серій А та С призводило до зменьшення площі розпластування та індекса проліферації (у 2–3 рази) відносно контролю. Висновки. Основними факторами, які визначають поведінку клітин при взаємодії з СКМ, є розчинність матеріалу та співвідношення Ca/P на ростовій поверхні.Цель. Исследовать характер распластывания, структурную организацию цитоскелета, пролиферацию стромальных клеток костного мозга при культивировании на поверхности стеклокристаллических материалов (СКМ) различных по химическому составу и растворимости. Методы. В работе были использованы СКМ, с различным соотношением CaO/P₂O₅. Структура актинового цитоскелета клеток была визуализирована при помощи фаллоидина, конью-гированного с флуоресцентним красителем TRITC. Для оценки пролиферации использовали МТТ тест. Результаты. Культивирование клеток на СКМ серии В (атомное соотношение Ca/P=5 на поверхности), приводило к появлению фибробластоподобных форм клеток с равномерным расположением филаментов актинового цитоскелета по всему объему цитоплазмы. В этом случае динамика пролиферации была аналогичной таковой при культивировании на пластике. При снижении соотношения Ca/P до 1,4–2,58 на поверхности СКМ серий А и С наблюдалось уменьшение площади распластывания и индекса пролиферации (в 2–3 раза) относительно контроля. Выводы. Основными факторами, определяющими поведение клеток при взаимодействии с СКМ, являются растворимость материала и соотношение Ca/P на ростовой поверхности

    The electrophysiology of the betacell based on single transmembrane protein characteristics

    Get PDF
    The electrophysiology of betacells is at the origin of insulin secretion. Betacells exhibit a complex behaviour upon stimulation with glucose including repeated and uninterrupted bursting. Mathematical modelling is most suitable to improve knowledge about the function of various transmembrane currents provided the model is based on reliable data. This is the first attempt to build a mathematical model for the betacell-electrophysiology in a bottom-up approach which relies on single protein conductivity data. The results of previous whole-cell-based models are reconsidered. The full simulation including all prominent transmembrane proteins in betacells is used to provide a functional interpretation of their role in betacell-bursting and an updated vantage point of betacell-electrophysiology. As a result of a number of in silico knock-out- and block-experiments the novel model makes some unexpected predictions: Single-channel conductivity data imply that calcium-gated potassium currents are rather small. Thus, their role in burst interruption has to be revisited. An alternative role in high calcium level oscillations is proposed and an alternative burst interruption model is presented. It also turns out that sodium currents are more relevant than expected so far. Experiments are proposed to verify these predictions.Comment: 28 pages, 5 figures, 54 references, 14 pages supplementary materia
    corecore