54 research outputs found

    PENGELOLAAN SOSIAL EKOLOGI MASYARAKAT PESISIR DI PULAU SINGKEP (MELALUI BUM DESA DI KECAMATAN SINGKEP PESISIR)

    Get PDF
    Kesulitan  meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang tinggal di daerah pesisir  karena kurangnya kesempatan untuk mengakses dan menguasai teknologi  serta tidak memiliki modal yang cukup adalah faktor-faktor yang sering menyulitkan dalam mengelola masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) Untuk mengetahui sejauh mana peran serta masayarakat dalam penyelenggaran BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 2) Untuk melihat perkembangan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir, 3) Mendorong pendirian BUM Desa dan mengoptimalkan pengelolaan BUM Desa pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada empat desa di Kecematan Singkep Pesisir yaitu Desa Lanjut, Desa Sedamai, Desa Persing, dan desa Pelakak. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik observasi, diskusi pendekatan kemasyarakatan, survei dan wawancara sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilakukan. Dari kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa 1) Peran serta masyarakat desa di Kecamatan Singkep Pesisir dalam penyelenggaraan  BUM Desa masih kurang. Terutama kurangnya partisipasi generasi muda  produktif yang memiliki pendidikan SMA dalam Pengelolaan BUM Desa. 2) Pekembangan BUM Desa  pada desa di Kecamatan Singkep Pesisir  masih kurang karena tidak ada pendampingan dan kurangnya partisipasi SDM yang berpendidikan SMA untuk ikut mendirikan dan mengelola BUM Desa.3) Dengan adanya pengabdian ini akan mendorong Pendirian BUM Desa karena kedepanya pengabdian masyarakat ini akan terus dilanjutkan untuk melakukan pendampingan ke masyarakat untuk pengelolaan dan pengembangan BUM Desa

    UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PENGEMBANGAN

    Get PDF
    Makalah ini berjudul “Upaya Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pengembangan Diri”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan wacana pentingnya peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan pengembangan diri. Kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Ada tiga kegiatan PKB yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Makalah ini mengangkat pengembangan diri karena pengembangan diri merupakan dasar peningkatan kompetensi sebelum guru melakukan publikasi ilmiah dan karya inovatif. Artinya untuk dapat melakukan publikasi ilmiah dan membuat karya inovatif, guru perlu mendapatkan pelatihan dan mengikuti kegiatan kolektif yang melatih guru untuk membuat karya ilmiah dan karya inovatif. Peningkatan kompetensi guru dapat terwujud dengan baik apabila sekolah sebagai organisasi pendidikan bisa melaksanakan pengembangan diri dengan prosedur yang benar yaitu (1) melakukan analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan, (2) menentukan tujuan pelatihan dan pengembangan, (3) melaksanakan program pelatihan dan pengembagan, dan (5) melakukan evaluasi dan modifikasi pelatihan dan pengembangan. Selain itu, motivasi guru untuk maju juga merupakan kunci keberhasilan peningkatan kompetensi guru yang meliputi kompetensi: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Kata Kunci: Kompetensi Guru dan Pengembangan Dir

    HETEROSIS PADA SEMANGKA (Citrullus vulgaris, Schard.) DENGAN TETUA BETINA JANTAN MANDUL TRIPLOID DAN TETUA JANTAN SEMANGKA DIPLOID

    Get PDF
    Seedless watermelon is promising commodity. Some breeding program are, therefore, needed to obtain prime progeny of crossing. The use of suitable pollinators can improve agronomic traits like sugar level, fruit’s diameter, fruit’s length, etc. To obtain desired information, a field research was conducted using Plot Random Design with two replications of two triploid and nine diploid watermelons and they were combined to get thirty-six combinations. The analysis used to support the information was Analysis of Variance, and Duncan’s Test. The information obtained was that good results are found on agronomic traits of sugar level and fruit’s diameter. Fruit’s diameter were satisfying in the crossing between Pretty Orchid (V1) and Grand Master (P7), and TM Tiger (P8) and China Dragon (P3), sized 21,49 cm and 20,21 cm, respectively

    Steering System Kinematic and Steady-State Cornering Analyses of the ITS Electric Car

    Get PDF
    Steering linkages play an important role in maneuvering of cars. In order to provide pure rolling of the road wheels and to reduce wear of the tires, the steering linkage must be able to turn the wheels such that their axis intersection point lies on the rear wheel axis. This condition is known as the Ackermann condition. However, in reality, Ackermann condition is difficult to satisfy for every cornering radius. The only effort we can do is to synthesize the linkage so that the Ackermann condition is satisfied for any turning radius as closely as possible. Hence, an appropriate kinematic model of the steering linkage is essential. The purpose of this research is to analyze the rack and pinion steering linkage for the ITS electric car prototype. From this analysis, the information on the steering linkage dimension and the placement of the steering linkage that give minimum steering error can be obtained. The steering error is defined as the difference between the actual angle made by the outer front wheel during steering maneuvers and the correct angle for the same wheel based on the Ackerman principle. In addition, the steady-state cornering behavior analysis is also conducted. From this analysis, the information of the center of gravity location that give better cornering characteristics can be obtained. Therefore, these analyses help and can be used as starting point to design the chassis and cabin for the ITS electric car prototype

    Uji Beberapa Dosis Tepung Daun Gamal (Gliricididia sepium Jacq.) Terhadap Sitophilus oryzae L. Pada Beras Di Penyimpanan

    Get PDF
    Rice is one of serealea comodity that susceptible with pest storage. One of the pest that often attack the rice in storage is Sitophilus oryzae L. The alternative for control S. oryzae L. as fumigant which enviromentally sound is Gliricidia sepium Jacq. as organic insecticide. This research aims to get the best dose G. sepium Jacq. leaf powder to control S. oryzae L. pest in rice storage. This research conducted at Laboratory of Plant Pest, Faculty of Agriculture, University of Riau, Pekan baru from Mei until Juni 2016. This research arranged experimentally by using Completely Randomized Design consisting of 5 treatments and 4 replications. The treatment consist of 5 dose levels were 0 g/100 g rice, 2 g/100 g rice, 4 g/100 g rice, 6 g/100 g rice and 8 g/100 g rice. The result showed that giving of G. sepium Jacq. leaf powder with dose 8 g/100 g rice causes time of death beginningS. oryzae L. during 31.50 hours after application, lethal time 50 during 282.8 hours after application, total mortality was 70%, amount of generation was 9,75 beetles and  decrease of seed weight’s rice was 1.08%

    DAMPAK LINGKUNGAN PEMANFAATAN ALUR SUNGAI DI KALI BOYONG, KALI KUNING DAN KALI GENDOL Evironmental Impact of Utulization River Courses in Boyong River, Kuning River and Gendol River)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan sebagian dari hasil studi Program Doktor(S3) pada loka!.ipenelitian di Kali Boyong, Kali Kuning dan Kali Gendol yang merupakan sungai yang seeara periodik merupakan jalur limpahan material sedimen yang berasal dari aktivitas Gunungapi Merapi. Sehingga muneul permasalahan:(a) dampak erupsi terhadap fungsi alur sungai sebagai tempat menyimpan, mengalirkan dan memanfaatkan air pada wilayah yang padat penduduk dan (b) pemanfaatan alur sungai untuk kegiatan penambangan sirtu dan pertanian, sehingga perlu dikembangkan model pengelolaan lingkungan alur yang dapat meminimalkan dampak.yang terjadi, sehingga fungsi alur sungai tetap optimal. Metodologi yang digunakan adalah metoda survei dengan eara melakukan pengamatan lingkungan dan pengukuran profil penampang sungai, pengambilan sampel material sedimen yang kemudian dianalisis di laboratorium mengenai diameter butir, beratjenis dan wama, wawancara kepada masyarakat penambang di sekitar wilayah penelitian pada setiap penggal sungai, pengambilangambar dengan menggunakan foto-digital dan pengumpulan data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis seeara deskriptif pada setiapsungai dan antar sungai dengan pendekatanekologis dan spasial. Berdasarkan kajian hasil dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini dan sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai b.erikut:(a) Mendasarkan pada pendekatan ekologis subDas antara hulu-tengah-hilir dan antar subDas kondisi geometrik dari faktor-faktor fisik maupun biotik relatif sama antara Kali Boyong dan Kali Gendoll Opak sedangkan untuk Kali Kuning agak berbeda karena merupakan "Iokasi antara" perpindahan waktu aktivitas Gunungapi Merapidan (b) Pemanfaatan alur sungai oleh masyarakat sekitar lokasi maupun usaha pemerintah daerah menimbulkan gangguan kelanearan penyimpanan dan penyaluran air sungai pada alurnya dari hulu ke hilir, kegiatan tersebut adalah penambangan material sedimen pasir dan batu serta pemanfaatan lembah alur sungai untuk kegiatan pertanian, kedua hal tersebut menimbulkan dampak negatifyang menghambat pengaliran air sungai dari hulu ke hilir akan tetapi juga mendapatkan dampak positif dari kedua kegiatan tersebut paling tidak untuk tambahan PAD dan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi kegiatan

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI BILANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) PADA KELAS VII SMP N 21 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    The aim of this study was to find out how to improve activities and students’ learning outcomes by applying PBI (Problem Based Instruction) Learning Model. This study was a classroom action research that the technique of data collection was by using activity observation sheets and test of students’ learning outcomes. The research subject was class VII.7 SMPN 21 of Bengkulu City academic year of 2017/2018 with 28 students in total consisted of 14 male and 14 female students. The data collected descriptively used the mean score of the students’ activities, the average of the students’ score and the students’ mastery learning. The process done by the researcher was that the teacher gave example of story problem related to daily life. The teacher formed study groups consisted of 4-5 students. The group formation was varies based on the ability (pre-test) and gender. The teacher helped the groups facing difficulties and observed the discussion activity in solving the problems. The teacher asked one of the groups to present the result in front of class. Based on the research result, it could be concluded that the implementation of PBI (Problem Based Instruction) could improve the activities students’ learning outcomes.Key Words: Activities, PBI (Problem Based Instruction

    Uji Kemampuan Bacillus spp. dalam Menghambat Ganoderma boninense Pat. Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit Secara in Vitro

    Get PDF
    Penyakit busuk batang akar (BPB) merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya efisiensi kelapa sawit. BPB disebabkan oleh Ganoderma boninense Pat. Alternatif pengendalian penyakit ini yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian hayati menggunakan Bacillus spp, karena bersifat ramah lingkungan.. Tujuan penelitian untuk menguji kemampuan Bacillus spp.  yang dapat menghambat G. boninense dan menentukan kap Bacillus spp. dalam mempengaruhi morfologi G. boninense penyebab BPB pada kelapa sawit secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimen dan terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan, yaitu: tanpa Bacillus spp., Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus cereus, Bacillus pseudomycoides, Bacillus velezensis 1, Bacillus velezensis 2, Bacillus velezensis 3. Data  hasil pengamatan dianalisis dengan Analysis of Varians (ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan New Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% menggunakan program SPSS versi 25. Data hasil pengamatan yang diperoleh dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bacillus spp. yaitu B. amyloliquefaciens, B. cereus,  B. pseudomycoides, B. velezensis 1, B. velezensis 2 dan B. velezensis 3 mampu menghambat G. boninense namun 3 Bacillus spp. yaitu B. cereus, B. pseudomycoides dan B. amyloliquefaciens tidak mampu menghasilkan zona hambat. B. velezensis 2 lebih baik dalam menghambat G. boninense dengan daya hambat 78,05%, zona hambat 58,8%, daya hambat filtrat 92,49%. Bacillus spp. mampu mempengaruhi karakteristik makroskopis dan mikroskopis G. boninense, dapat menyebabkan G. boninense tidak mampu menghasilkan konidia serta dapat menghambat perkecambahan spora G.boninense.

    The Archipelago Regional Government Policy Reformulation in Indonesia

    Get PDF
    The Republic of Indonesia is a country which has a characteristics archipelago. Hence each region boundaries and the rights distribution are regulated and stipulated through the local government laws. Nowadays, the regulatory has been being a multiple implications include the authority, borders and rights problems, challenges and also the obstacles. This phenomenon occurs because the continental paradigmatic model has been being chosen for regional development than its application to the regional regions which should be more ocean government or archipelagic government comprehensively. This research used a literature study method which has collected then analyzed systematically based on documentation and the various official reports which have significantly relevance to the research problem. The results of the study explain that both of the described regions (which has an archipelagic characteristic) shown the restructuring format and regional government laws reformulation. This suitable for catching up to the regional development achievement or performance. The arrangements means for reformulating the new different policy and also the government technical procedures either (Republic of Indonesia’s Law Number 23 year of 2014 which concerning to the regional governance)
    • …
    corecore