10 research outputs found

    HUBUNGAN HASIL PEMERIKSAAN BASIL TAHAN ASAM (BTA) DENGAN PENDERITA TUBERKULOSIS PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI PUSKESMAS RAWAT INAP SUKARAJA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016

    Get PDF
    Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit  yang  menjadi  masalah  di  tingkat dunia termasuk  Indonesia. Mengingat tingginya  angka  kematian  yang  disebabkan oleh  Tuberkulosis  paru,  merokok meningkatkan resiko 3,1 kali terinfeksi Tuberkulosis paru. Merokok dan Tuberkulosis merupakan dua masalah besar kesehatan di dunia. Indonesia mempunyai angka perokok yang tinggi.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan hasil pemeriksaan Basil Tahan Asama (BTA)  antara penderita Tuberkulosis perokok dan bukan perokok di Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Bandar Lampung Tahun 2016.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan  Cross  sectional.  Pada  penelitian ini adalah semua pasien tuberkulosis perokok dan bukan perokok di puskesmas rawat inap sukaraja  bandar  lampung  dari  bulan  januari2015 sampai sampel terpenuhi. Sampel yang di dapatkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan menggunakan Uji Stastistik Chi-square.Hasil : Pada hasil pemeriksaan BTA dengan Penderita Tuberkulosis Perokok didapatkan bahwa yang paling banyak adalah BTA +3 dengan jumlah pasien 20 atau 66,7% , yang rendah adalah BTA +2 dengan jumlah pasien8 atau 26,7% , dan yang paling rendah adalah BTA +1 dengan jumlah pasien 2 atau 6,7%. Hasil pemeriksaan BTA dengan Penderita Tuberkulosis  Bukan  Perokok  didapatkan bahwa  yang  paling  banyak  adalah  BTA  +1dengan jumlah pasien 23 atau 76,7% , yang rendah adalah BTA +2 dengan jumlah pasien 5 atau 16,7% , dan yang paling rendah adalah BTA +3 dengan jumlah pasien 2 atau 6,7%. Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna pada hasil pemeriksaan BTA dengan Penderita Tuberkulosis  Perokok  dan  Bukan  Perokok (p=0,000)

    PEMBERDAYAAN LANSIA MELALUI SENAM ANTI HIPERTENSI SEBAGAI UPAYA PENURUNAN TEKANAN DARAH DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    Hipertensi merupakan masalah umum yang paling sering ditemukan pada lansia. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk menurunkan tekanan darah adalah senam anti hipertensi. Tujuan pemberdayaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam anti hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Desa Darungan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah konseling dan demonstrasi latihan, yang terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu skrining, pelatihan teknik latihan anti hipertensi, dan evaluasi kegiatan. Pemberdayaan tersebut diikuti oleh 14 lansia di RT 03 RW 02 desa darungan, kecamatan patrang, kabupaten jember. Evaluasi kegiatan adalah mengukur tekanan darah dengan stetoskop dan tensimeter. Uji statistik Wilcoxon digunakan untuk mengetahui perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi latihan antihipertensi. Lansia yang mengikuti senam anti hipertensi sebanyak 14 orang, terdiri dari 1 orang laki-laki (7,1%) dan 13 orang perempuan (92,9%). nilai p 0,007<0,05 sehingga ada pengaruh senam anti hipertensi terhadap penurunan tekanan darah.Olahraga seperti senam antihipertensi dapat mendorong jantung untuk bekerja secara optimal sehingga terjadi penurunan curah jantung dan penurunan resistensi perifer total sehingga mengakibatkan penurunan tekanan darah. Lansia di Desa Darungan Jember dengan melakukan senam anti hipertensi dapat dilakukan secara rutin dan teratur khususnya di RT 03 RW 02 sehingga dapat mengontrol tekanan darah. Kata kunci: Hipertensi, lansia dan senam anti hipertensi.   ABSTRACT Hypertension is a common problem that is most often found in the elderly. One of the methods that can be done by the elderly to reduce blood pressure is anti-hypertensive exercise. The purpose of this empowerment is to find out the effect of anti-hypertension exercise on blood pressure reduction in the elderly in Darungan Village, Patrang District, Jember Regency. The method used is counseling and exercise demonstration, which consists of 3 main activities: screening, anti-hypertension exercise technique training, and activity evaluation. The empowerment was attended by 14 elderly at RT 03 RW 02 darungan village, patrang district, jember regency. Evaluation of activities is to measure blood pressure with a stethoscope and sphygmomanometer. Wilcoxon statistical test was used to determine changes in blood pressure before and after anti-hypertension exercise intervention. There were 14 elderly people who participated in anti-hypertension exercise, 1 male (7.1%) and 13 female (92.9%). p value 0.007 <0.05 so that there is an effect of anti-hypertensive exercise on reducing blood pressure. Sports such as anti-hypertensive exercise can encourage the heart to work optimally resulting in a decrease in cardiac output and a decrease in total peripheral resistance, resulting in a decrease in blood pressure. Elderly in Darungan Jember Village by doing anti-hypertension exercise can be done routinely and regularly, especially in RT 03 RW 02 so that it can control blood pressure. Keywords: Hypertension, Elderly, and Anti Hypertension Exercise

    Pengaruh Ekstrak Undur-undur (Myrmeleon sp) terhadap Glukosa Darah dan Hematokrit pada Tikus Diabetes

    Get PDF
    Diabetes Mellitus (DM) is one of the major health problems in the world and Indonesia. The prevalence is more increasing and also shows the trend of events is shifting to young age. Diabetes mellitus treatment requires high costs and also a lifetime. Most of the people of Indonesia still use traditional methods of treatment, especially herbs from various biological substances that are available in the environment. Undur-undur (myrmeleon sp.) is believed to have the effect of anti-hyperglycemia, and also anti-viscosity. The aim of this study was to determine anti-hyperglycemia and anti-viscosity of myrmeleon sp. extract in diabetic rats. The design of study is randomized experiment. Diabetic rats were induced by streptozocin 100mg/ kg BW intraperitoneal. Fifty rats were divided into 2 groups administered by Myrmeleon sp. extract dose 0,01ml/ 200 gram BW (100%) and 0,005ml/ 200 gram BW (50%). Myrmeleon sp. shows the effect of anti-hyperglycemic and anti-viscosity in diabetic rats. There was a difference between 50% and 100% doses. The effect of anti-hyperglycemia and anti-viscosity occurs after the second day. Conclusion: the extract of myrmeleon sp. could be considered as one of the traditional treatments of diabetic patients

    Proses pengolahan buah kopi Robusta di PT. Perkebunan Nusantara XII kebun Bangelan.

    No full text
    PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Bangelan merupakan perkebunan yang membudidayakan dan mengolah kopi robusta serta memasarkannya dalam bentuk green bean (OSE). Lokasi pabrik berada di wilayah Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kemampuan rata-rata produksi kopi pasar robusta pada tahun 2017-2022 adalah sebesar 246.053 ton. Jumlah karyawan di PT Perkebunan Nusantara XII pada masa panen 500 orang, sedangkan jumlah karyawan pada masa tidak panen 350 orang. Proses pengolahan kopi robusta di PTPN XII Kebun Bangelan terbagi ke dalam dua proses, yaitu Wet Process dan Dry Process. Proses pengolahan buah kopi robusta di PTPN XII Kebun Bangelan meliputi penimbangan, penerimaan, perambangan, pengilingan, pencucian, pembilasan, pengeringan, tempering, penggerbusan, pengayakan, sortasi, pengemasan, dan pengiriman. Biji kopi pasar dengan kualitas ekspor dikemas dengan karung goni sedangkan biji kopi pasar dengan mutu lokal dikemas dengan karung plastik. Sumber daya yang digunakan PTPN XII Kebun Bangelan meliputi sumber daya manusia, air, dan listrik. Pada proses produksi, terdapat tahapan sanitasi, yaitu sanitasi mesin dan alat, sanitasi bahan baku, dan sanitasi pekerja. Selain sanitasi, terdapat juga proses pengendalian mutu yang terdiri dari bahan baku dan proses produksi. Kualifikasi mutu kopi di PTPN XII Kebun Bangelan adalah mutu 1, mutu 4, mutu Lokal Khusus, dan mutu Lokal Biasa. Mutu kopi robusta dipisahkan menurut nilai cacatnya. Proses produksi akan menghasilkan limbah berupa limbah padat dan limbah cair. Kemampuan produksi kopi pasar robusta pada tahun 2022 di PTPN XII Kebun Bangelan adalah sebesar 230.440 ton

    Perencanaan usaha oat milk tea “O-Tea” dengan kapasitas produksi 200 botol/hari (@250 ml/botol)

    No full text
    Perencanaan produksi oat milk tea “O-Tea” dilakukan dengan kapasitas produksi 200 botol/hari (@250 mL/botol). Penulisan makalah bertujuan untuk melakukan perencanaan produksi dan analisa kelayakan faktor teknis dan ekonomi usaha “O-Tea”. Bahan baku yang digunakan dalam proses pengolahan produk “O-Tea” adalah oat milk, teh hitam, gula pasir, gula stevia, dan air. Proses pengolahan oat milk tea “O-Tea” terdiri dari tahap penyeduhan teh, pelarutan gula, pencampuran, pasteurisasi, pengemasan, dan pelabelan. Target pasar yang dituju adalah remaja hingga dewasa. Tenaga kerja yang digunakan sebanyak 5 orang dengan waktu kerja 8 jam/hari. Usaha “O-Tea” merupakan usaha dagang yang akan didirikan di Jl. Kedungdoro no 255, Surabaya, Jawa Timur. Usaha “O- Tea” memiliki laju pengembalian modal (ROR) setelah pajak sebesar 28,90% yang lebih besar daripada Minimum Attractive Rate of Return (MARR) 10,62% dengan waktu pengembalian modal (POT) setelah pajak 41 bulan dan titik impas (BEP) sebesar 58,95%. Produk “O- Tea” memiliki harga jual sebesar Rp 15.000/botol. Usaha “O-Tea” memerlukan modal industri total (TCI) sebesar Rp. 496.949.470,97/tahun dan biaya produksi total (TPC) sebesar 575.679.850,17/tahun. Berdasarkan analisa kelayakan dari faktor teknis dan ekonomi usaha “O-Tea” layak untuk didirikan dan dioperasikan

    Jenis Kendaraan Sebagai Prediksi Tingkat Keparahan Kecelakaan Di Kabupaten Sleman Yogyakarta

    No full text
    Keselamatan di jalan raya merupakan masalah yang tidak mendapatkan perhatian serius, padahal ini merupakan salah satu faktor yang memiliki peluang besar untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia. Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas berdasarkan laporan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Resor Sleman pada tahun 2018 memiliki jumlah 1.556 dengan total meninggal dunia 175, luka berat 1, dan luka ringan 2.029. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menganalisis faktor risiko yang menyebabkan kejadian kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman tahun 2019-2020. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data yang digunakan adalah laporan kasus dalam Berita Acara Pemeriksaan kecelakaan lalu lintas di Unit Laka Satlantas Polres Sleman. Hasil uji regresi logistik berdasarkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,043 dapat diartikan  bahwa, variabel jenis kelamin, usia, profesi, jenis kendaraan dan jenis kecelakaan hanya berpengaruh 4,3% terhadap tingkat keparahan kecelakaan. Berdasarkan hasil persamaaan regresi dapat dikatakan bahwa variabel jenis kendaraan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman tahun 2019-2020. Dari nilai Chi-square hitung 8,144 dan nilai Chi-square tabel 11,07, maka c.hitung < c.tabel dan Ho ditolak maka dapat diartikan bahwa  variabel bebas yaitu jenis kelamin, usia, profesi, jenis kendaraan dan jenis kecelakaan secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman tahun 2019-2020. Dapat disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin, usia, profesi, jenis kendaraan dan jenis kecelakaan lalu lintas tidak berpengaruh secara simultan terhadap tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman tahun 2019-2020

    ANALYSIS OF THE INFORMATION SYSTEM FOR THE DATA COLLECTION OF RESIDENTS TOWNSMAN ASSOCIATION LEVEL

    No full text
    It starts with the development of technology over time. The population continues to increase in each area, encouraging urban villages and community organizations to continue to innovate to reach convenience and use existing technology. Technologies that can comprehensively collect data and reach every citizen will resolve changes in data over time. The survey that the author conducted was in the village of Cimone Jaya. The survey found that the work on the Family Card was done manually, in which the role of urban civic associations is very vital. Old / new residents who will report must obtain approval from the local city to apply for a family card by submitting the required documents; then, it will be processed to the district stage. the district will print the family card. Through the proposed program, each head of household can register his family card online. Of course, residents can update the data, and the updated data will be approved by the local city association if the data entered is valid. This program is also able to provide invitations to every citizen and news related to the local area. This program may still have many shortcomings and still needs a lot of improvement, but this will make it easier for residents and municipal community associations to go to the sub-distric

    ANALYSIS OF THE INFORMATION SYSTEM FOR THE DATA COLLECTION OF RESIDENTS TOWNSMAN ASSOCIATION LEVEL

    No full text
    It starts with the development of technology over time. The population continues to increase in each area, encouraging urban villages and community organizations to continue to innovate to reach convenience and use existing technology. Technologies that can comprehensively collect data and reach every citizen will resolve changes in data over time. The survey that the author conducted was in the village of Cimone Jaya. The survey found that the work on the Family Card was done manually, in which the role of urban civic associations is very vital. Old / new residents who will report must obtain approval from the local city to apply for a family card by submitting the required documents; then, it will be processed to the district stage. the district will print the family card. Through the proposed program, each head of household can register his family card online. Of course, residents can update the data, and the updated data will be approved by the local city association if the data entered is valid. This program is also able to provide invitations to every citizen and news related to the local area. This program may still have many shortcomings and still needs a lot of improvement, but this will make it easier for residents and municipal community associations to go to the sub-distric

    ANALYSIS OF THE INFORMATION SYSTEM FOR THE DATA COLLECTION OF RESIDENTS TOWNSMAN ASSOCIATION LEVEL

    No full text
    It starts with the development of technology over time. The population continues to increase in each area, encouraging urban villages and community organizations to continue to innovate to reach convenience and use existing technology. Technologies that can comprehensively collect data and reach every citizen will resolve changes in data over time. The survey that the author conducted was in the village of Cimone Jaya. The survey found that the work on the Family Card was done manually, in which the role of urban civic associations is very vital. Old / new residents who will report must obtain approval from the local city to apply for a family card by submitting the required documents; then, it will be processed to the district stage. the district will print the family card. Through the proposed program, each head of household can register his family card online. Of course, residents can update the data, and the updated data will be approved by the local city association if the data entered is valid. This program is also able to provide invitations to every citizen and news related to the local area. This program may still have many shortcomings and still needs a lot of improvement, but this will make it easier for residents and municipal community associations to go to the sub-distric

    Perbedaan Tingkat Pengetahuan Citra Tubuh (Body Image) Remaja di Kota Malang Sebelum dan Setelah Pemberian Edukasi

    No full text
    Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, dimana mereka mulai memperhatikan citra tubuh (body image) karena pada masa ini remaja sedang mencari jati diri supaya dapat diterima dalam masyarakat. Tanpa pengetahuan yang baik, remaja cenderung akan melakukan berbagai upaya untuk mengubah bentuk tubuh mereka sesuai dengan standar yang mereka miliki. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan citra tubuh (body image) remaja di Kota Malang sebelum dan setelah pemberian edukasi. Desain penelitian menggunakan penelitian pre- experimental design dengan rancangan one group pre posttest. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP di Kota Malang dengan jumlah 122 siswa dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling. Variabel penelitian yang diteliti adalah perbedaan tingkat pengetahuan citra tubuh (body image) remaja di Kota Malang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden sebanyak 75,41% berjenis kelamin perempuan, sebanyak 72,95% responden memiliki status gizi normal dan sebanyak 86,07% responden memiliki citra tubuh positif. Uji beda yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan hasil uji didapatkan bahwa p-value<0,05, sehingga menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Kemudian dilakukan uji hubungan menggunakan Spearman’s rank dan didapatkan adanya hubungan yang positif antara status gizi dan citra tubuh dengan p–value<0,05. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan terkait tingkat pengetahuan citra tubuh (body image) remaja di Kota Malang sebelum dan setelah pemberian edukas
    corecore