Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS
Doi
Abstract
Hipertensi merupakan masalah umum yang paling sering ditemukan pada lansia. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk menurunkan tekanan darah adalah senam anti hipertensi. Tujuan pemberdayaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam anti hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Desa Darungan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah konseling dan demonstrasi latihan, yang terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu skrining, pelatihan teknik latihan anti hipertensi, dan evaluasi kegiatan. Pemberdayaan tersebut diikuti oleh 14 lansia di RT 03 RW 02 desa darungan, kecamatan patrang, kabupaten jember. Evaluasi kegiatan adalah mengukur tekanan darah dengan stetoskop dan tensimeter. Uji statistik Wilcoxon digunakan untuk mengetahui perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi latihan antihipertensi. Lansia yang mengikuti senam anti hipertensi sebanyak 14 orang, terdiri dari 1 orang laki-laki (7,1%) dan 13 orang perempuan (92,9%). nilai p 0,007<0,05 sehingga ada pengaruh senam anti hipertensi terhadap penurunan tekanan darah.Olahraga seperti senam antihipertensi dapat mendorong jantung untuk bekerja secara optimal sehingga terjadi penurunan curah jantung dan penurunan resistensi perifer total sehingga mengakibatkan penurunan tekanan darah. Lansia di Desa Darungan Jember dengan melakukan senam anti hipertensi dapat dilakukan secara rutin dan teratur khususnya di RT 03 RW 02 sehingga dapat mengontrol tekanan darah.
Kata kunci: Hipertensi, lansia dan senam anti hipertensi.
ABSTRACT
Hypertension is a common problem that is most often found in the elderly. One of the methods that can be done by the elderly to reduce blood pressure is anti-hypertensive exercise. The purpose of this empowerment is to find out the effect of anti-hypertension exercise on blood pressure reduction in the elderly in Darungan Village, Patrang District, Jember Regency. The method used is counseling and exercise demonstration, which consists of 3 main activities: screening, anti-hypertension exercise technique training, and activity evaluation. The empowerment was attended by 14 elderly at RT 03 RW 02 darungan village, patrang district, jember regency. Evaluation of activities is to measure blood pressure with a stethoscope and sphygmomanometer. Wilcoxon statistical test was used to determine changes in blood pressure before and after anti-hypertension exercise intervention. There were 14 elderly people who participated in anti-hypertension exercise, 1 male (7.1%) and 13 female (92.9%). p value 0.007 <0.05 so that there is an effect of anti-hypertensive exercise on reducing blood pressure. Sports such as anti-hypertensive exercise can encourage the heart to work optimally resulting in a decrease in cardiac output and a decrease in total peripheral resistance, resulting in a decrease in blood pressure. Elderly in Darungan Jember Village by doing anti-hypertension exercise can be done routinely and regularly, especially in RT 03 RW 02 so that it can control blood pressure.
Keywords: Hypertension, Elderly, and Anti Hypertension Exercise