Implementation of Smart Contracts Ethereum Blockchain in Web-Based Electronic Voting (e-voting)

The increasing of digital technology today has helped many people to fulfill their needs. But the election system, still conventionally using paper in its implementation. Elections in general still use a centralized system, where there is an organization that manages it. Some of the problems that may occur in traditional electoral systems are that there are organizations that have full control over the database and system, so the possibility of hacking the database is quite a big opportunity.Blockchain innovation is one arrangement that can be utilized in light of the fact that it has a decentralized framework and the whole database is duplicated by all clients. Blockchain itself has been used by Bitcoin and Ethereum cryptocurrency which is known as a decentralized system. By using the blockchain in database recording on an e-voting system can reduce one source of fraud that is database manipulation. This study discusses the recording of voting data using blockchain technology. The implementation of Smart Contracts contained in the Ethereum Blockchain will be implemented to create this voting syste

A Good Result for Blowfish Image Encryption Based on Stepic

Information security is important in the era of evolving communications. Security methods are needed to protect data. Strong cryptographic algorithms, such as Blowfish, developed by Bruce Schneier in 1993, offer fast and reliable encryption. Blowfish uses 64 bit blocks and key lengths between 32 and 443 bits. This algorithm is famous for its robustness and encryption speed, with a Feistel Network structure and 16 rounds. This research implements Blowfish with Python and integrates it with steganography to insert secret data in digital images. Evaluation involves metrics such as Mean Squared Error (MSE), Peak-Signal-to-Noise Ratio (PSNR), Average Visibility (AVA), Uniform Average Change Intensity (UACI), and Percentage Pixel Change Value (NPCR) to measure quality and reliability encryption and decryption process by Blowfish

Rekayasa Model Internet Marketing Pada E-supermuseum Batik Untuk Meningkatkan Pemasaran Batik Produk Unggulan UKM Batik Di Jawa Tengah

Supermuseum atau supermarket dan museum suatu model berbasis web yang di dalamnya terdapat kios-kios maya (e-market) yang dapat digunakan para pengrajin home industry untuk memperluas pemasaran. Umumnya para pengrajin home industry batik di Jawa Tengah dalam mempromosikan dan memasarkan produknya melalui pameran–pameran seperti Jateng Fair, brosur dan antar pemakai batik. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya penyampaian informasi karena promosi yang dilakukan tidak menjangkau masyarakat yang berada jauh dari lokasi galeri pameran. Tujuan dari internet marketing pada e-Supermuseum Batik adalah meningkatkan pemasaran dan penjualan batik USAha kecil dan home industry. Metode pengembangan menggunakan metode waterfall dan 8C Framework sebagai acuan merancang antarmuka untuk mengimplementasikan model bisnis

A Good Accuracy in Apple Fruits Quality Based on Back Propagation Neural Network and Feature Extraction

Apel merupakan varietas buah yang memounyai banyak jenis. Aple ang secara visual tampak sama, bisa jadi merupakan variates yang berbeda misalnya jenis apel Grany smith, Apel golden dan apel malang. Ketiga apel tersebut sama-sama berwarna hijau. Secara kasat mata warna saja tidak cukup untuk mengklasifikasi, sehingga perlu adanya pemnafaatan teknologi yang dapat membantu proses klasifikasi menjadi lebih akurat. Pengolahancitra digital, lewat proses segmentasi warna menggunakan algoritma Back Propagation Neural Network (BPNN) dapat digunakan untuk proses klasifikasi jenis apel. Dalam penelitian ini digunakan 12 macam apel yaitu apel Golden, apel Grany Smith, apel Braeburn, apel Red delicious, apel Malang, apel Red Yellow, apel Red, apel Anna, apel Golden Delicious, apel Fuji, apel Gala, dan aepl Honeycrisp. Pemnafaatan fitur ekstraksi warna dan ciri membuktikan bahwa akurasi dapat mencapai nilai optimal hingga 93%., presisi 94% dan recal 94% dengan menggunakan ekstraksi fitur RG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN KREDIT SEPEDA MOTOR HONDA DI NUSANTARA SAKTI CABANG SUKUN SEMARANG DENGAN METODE SCORING SYSTEM

Kegiatan administrasi kredit motor yang meliputi kegiatan analisis secara kuantitatif dan kualitatif  dilakukan secara manual mulai dari pengumpulan berkas sampai pengambilan keputusan diterima atau ditolak dan menimbulkan potensi  tidak objektif dalam pengambilan keputusan akhir. Salah satu faktor yang menyebabkan kegiatan pengambilan keputusan memakan waktu yang lama adalah penyajian data yang diperoleh dari kegiatan administrasi kredit disajikan dalam bentuk kualitatif atau tidak dalam bentuk angka. Rata–rata waktu yang dibutuhkan untuk proses pengajuan kredit dari survey dan pengumpulan berkas untuk menghasilkan keputusan layak / tolak membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. Pendekatan yang digunakan untuk mendukung sistem pendukung keputusan kelayakan kredit adalah dengan metode scoring system dan metode pengembangan sistem dengan metode web engineering. Sistem pendukung keputusan ini bertujuan untuk mempercepat proses kelayakan dan akurasi kredit sepeda motor. Sistem ini menghasilkan simulasi kelayakan kredit dengan kriteria uang muka, angsuran, administrasi dan karakter pribadi. Kata kunci : sistem pendukung keputusan, scoring system, web engineering, kredit motor

Rancang Bangun Chat Bot Pada Server Pulsa Mengunakan Telegram Bot API

Abstrak Perkembangan smartphone yang semakin pesat dan tingginya pengguna smartphone sebagai alat bantu informasi, membuat banyak sekali munculnya aplikasi pesan instan dengan berbagai pilihan untuk digunakan. Telegram, sebagai salah satu aplikasi pesan instan yang cukup baru menawarkan berbagai kelebihan dalam fiturnya dibanding aplikasi pesan instan lain, sehingga dapat berkembang dengan pesat dan banyak diminati hanya dalam 2 tahun ini. Salah satu fitur yang cukup menarik adalah Telegram Bot, sebuah akun khusus tanpa nomor yang dapat menghandle sebuah Command dari pengguna dan memberika jawaban sesuai fungsionalitas Command. Akun tersebut berfungsi sebagai antarmuka dari sistem yang berjalan yang berkomunikasi melalui Telegram Bot API.Penelitian ini bertujuan membangun sebuah Telegram Bot pada Server Pulsa yang digunakan sebagi media transaksi pulsa dengan metode Long Polling. Metode ini dipilih karena arsitektur yang ada saat ini. Bot dapat melakukan pengenalan terhadap user yang sudah terdaftar sebagai agen dan command-command lainya yang berhubungan dengan transaksi pulsa. Dari hasil pengujian, Bot Telegram telah berjalan sesuai perancangan. Telegram Bot yang dibuat mampu dijadikan sebagai media alternatif dalam melakukan transaksi pulsa. Kata kunci: Telegram Messenger, Telegram Bot, Long Polling, Transaksi pulsa Abstract The rapid development of smartphones and the high number of smartphone users as information aids, makes a lot of the emergence of instant messaging applications with various options to use. Telegram, as one of the new instant messaging applications offers many advantages in its features compared to other instant messaging applications, so it can grow rapidly and much in demand in just 2 years. One interesting feature is Telegram Bot, a special account with no number that can handle a Command from a user and provide answers according to Command functionality. The account serves as the interface of a running system that communicates via the Telegram Bot API. This study aims to build a Telegram Bot on Server Pulsa which is used as a medium of transaction transactions with Long Polling method. This method is chosen because of the current architecture. Bots can make an introduction to registered users as agents and other commands related to pulse transactions. From the test results, Telegram Bot has been running according to the design. Telegram Bot is made able to serve as an alternative media in doing pulse transaction. Keywords: Telegram Messenger, Telegram Bot, Long Polling, Transaction puls

REKAYASA MODEL INTERNET MARKETING PADA E-SUPERMUSEUM BATIK UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN BATIK PRODUK UNGGULAN UKM BATIK DI JAWA TENGAH

Supermuseum atau supermarket dan museum suatu model berbasis web yang di dalamnya terdapat kios-kios maya (e-market) yang dapat digunakan para pengrajin home industry untuk memperluas pemasaran. Umumnya para pengrajin home industry batik di Jawa Tengah dalam mempromosikan dan memasarkan produknya melalui pameran–pameran seperti Jateng Fair, brosur dan antar pemakai batik. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya penyampaian informasi karena promosi yang dilakukan tidak menjangkau masyarakat yang berada jauh dari lokasi galeri pameran. Tujuan dari internet marketing pada e-Supermuseum Batik adalah meningkatkan pemasaran dan penjualan batik usaha kecil dan home industry. Metode pengembangan menggunakan metode waterfall dan 8C Framework sebagai acuan  merancang antarmuka untuk mengimplementasikan model bisnis

REKAYASA MODEL INTERNET MARKETING PADA E-SUPERMUSEUM BATIK UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN BATIK PRODUK UNGGULAN UKM BATIK DI JAWA TENGAH

Supermuseum atau supermarket dan museum suatu model berbasis web yang di dalamnya terdapat kios-kios maya (e-market) yang dapat digunakan para pengrajin home industry untuk memperluas pemasaran. Umumnya para pengrajin home industry batik di Jawa Tengah dalam mempromosikan dan memasarkan produknya melalui pameran–pameran seperti Jateng Fair, brosur dan antar pemakai batik. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya penyampaian informasi karena promosi yang dilakukan tidak menjangkau masyarakat yang berada jauh dari lokasi galeri pameran. Tujuan dari internet marketing pada e-Supermuseum Batik adalah meningkatkan pemasaran dan penjualan batik usaha kecil dan home industry. Metode pengembangan menggunakan metode waterfall dan 8C Framework sebagai acuan  merancang antarmuka untuk mengimplementasikan model bisnis

RANCANG BANGUN PROTOTYPE RMI (REMOTE METHOD INVOCATION) UNTUK MENGHUBUNGKAN SISTEM BANK JATENG DENGAN SISTEM PEMBAYARAN UDINUS

Perkembangan teknologi internet memungkinkan banyak device dapat saling terhubung. Mekanisme untuk memisahkan atau mendistribusikan data dan aplikasi agar bisa di akses di jaringan menjadi sangat penting. Java adalah salah satu pemrograman yang sangat mensupport teknologi ini dengan menyediakan RMI (Remote Method Invocation), dimana dengan RMI dapat tercipta suatu sistem yang terdistribusi karena RMI membolehkan sebuah obyek yang berada dalam sebuah JVM untuk meng-invoke method dari obyek lain yang berada dalam JVM yang terpisah. Dengan kata lain, RMI memungkinkan  untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Ada beberapa cara untuk membangun suatu sistem yang terdistribusi menggunakan RMI yaitu: mendefinisikan remote interface, implementasi remote interface dan server, pengembangan client yang menggunakan remote interface, mengkompilasi source files dan membuat stub and skeletons, memulai (start) RMI registry, dan menjalankan server dan client. Kata kunci : RMI, JVM, sistem bank

LSB STEGANO PADA KOMBINASI KRITPOGRAFI SIMETRIS CAESAR-VIGENERE

Dalam perkembangan teknologi komunikasi data, dan banyaknya problem mengenai manipulasi data maka perlu tindak lanjut mengenai teknik untuk mengamankan data. Steganografi adalah sebuah teknik untuk menyembunyikan pesan dengan menggunakan sebuah media atau juga disebut cover. Sedangkan LSB (Least Significant Bit) adalah sebagai algoritma atau metode menyembunyikan pesan yang akan disisipkan. Seperti pada perangkat keamanan lainnya, steganografi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Metode LSB yang digunakan pada teknik steganography tergolong mudah pada penerapannya. Dasar dari metode ini adalah bilangan berbasis biner atau dengan kata lain angka 1 dan angka 0. Metode LSB berhubungan dengan ukuran 1 bit dan ukuran 1 byte. 1 byte yang terdiri dari 8 bit data. Dalam penelitian ini penulis menggabungkan metode LSB dengan Teknik Super Enkripsi kriptografi metode Caesar Cipher dan Vigenere Cipher. Kontribusi yang diberikan pada peneliitan ini adalah mnelakukan proses LSB pada bit ke 7 dan ke 8 sehingga impercepibility meningkat. Dari hasil penggabungan metode antara LSB dan kriptografi akan sulit dipecahkan, karena memiliki dua tingkat keamanan. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengamanan pesan menggunakan kriptografi dan steganografi terbagi menjadi empat, yaitu Encode, Decode, Enkripsi dan Dekripsi. Tujuan utama untuk mengamankan subtansi data rahasia dengan cara menyamarkan dengan sebuah media agar sulit untuk teridentifikasi