1,081 research outputs found

    Terorisme sebuah Anatomi Kekerasan dengan Ego Superior Sekaligus Ketakutan

    Full text link
    Jika dialog mengalami dehumanisasi, kemungkinan akan terjadinya tindakan dan sikap anarkis semakn terbuka, dimana peluang gerakan teror (terorisme) terbuka lebar. gerakan teror memiliki peluang lahir dari kelompok manapun, baik dari kaum fundamental atau liberalis. Sehingga yang dibutuhkan adalah konstruksi peradaban yang berpihak pada ide universalisme dimana Athena dam Oikos,meminjam istilah aristoteles bukan dua ruang berbeda, tetapi ia menyatu dalam institusi yang saling mengisi sehingga Athena, bukan sekedar lembaga negara, ia lebih merujuk pada pemaknaan sebagai kelembagaan sosial yang melindungi hak-hak warga (oikos), Sehingga makna kekuasaan sebagaimana kata Weber sebagai “setiap peluang untuk memaksakan kehendak sendiri dalam sebuah hubungan sosial juga kalau kehendak itu ditentang”. Kita tolak sebab menyebabkan kita terjebak pada semangat otoritarian kekuasaan. Kita perlu membangun model integrasi yang memungkinkan orang berproses meruntuhkan ego kemanusiaannya, Integrasi yang dimaksud adalah : integrasi sosial dan integrasi sistem

    Teori Komunikasi Dalam Perspektif Mazhab Frankfurt

    Full text link
    Frankfurt School of Thought, which rooted in Marxism and Critical paradigm, provided many ways to interpret the meaning of communication. This school of thought is primarily based on the main tenets of Critical Theory, i.e. totality, consciousness, anomie, and critic. Some questions arise concerning the ontology, epistemology, and axiology dimensions of Frankfurt School of Thought. Ontology discussion concerning the nature of communication involved an intensive outlook of Giddens's Structuration Theory. Epistemology involved a discussion with Gramscian concepts of hegemony. Meanwhile, the problem of axiology is best addressed in Habermas fashion of agent-structur-dialectics

    Meningkatkan Engagement pada Siswa melalui Variabel Emosi: Tinjauan Sistematik

    Get PDF
    Engagement merupakan dorongan dari dalam individu untuk terlibat dan antusias dalam setiap kegiatan yang dibuktikan dengan tindakan. Engagement pada siswa dipengaruhi oleh beberapa variabel emosi. Tinjauan sistematik ini bertujuan menganalisis 16 jurnal internasional mengenai upaya meningkatkan engagement dalam bidang pendidikan melalui variabel emosi. Hasil tinjauan sistematik menunjukkan bahwa positive emotion merupakan variabel emosi yang paling banyak memengaruhi student engagement. Variabel emosi lain yang menjadi prediktor adalah regulasi emosi, emotional intelligence, classroom emotional processes, hubungan emosi antara guru-siswa dan siswa-siswa, serta emotional creativity. Jenis-jenis engagement yang digunakan dalam penelitian pendidikan antara lain student engagement, academic engagement, dan work engagement. Aspek-aspek engagement yaitu behavioral, emotional, cognitive, affective dan agency juga dipengaruhi oleh variabel emosi. Temuan ini memberikan rekomendasi untuk melakukan penelitian eksperimen mengenai engagement dan emosi dalam konteks pendidikan

    THE EFFECT OF TEACHER'S PEDAGOGIC COMPETENCE ON STUDENT'S LEARNING ACHIEVEMENT IN IPS LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN CLASS V SDN 015 KENANGAN, LARIANG DISTRICT

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the pedagogic competence of teachers and student achievement in social studies learning and the effect of teacher pedagogic competence on student achievement in social studies learning. This research method uses quantitative descriptive type with the research subjects are all fifthgrade students at SDN 015 Kenangan, Lariang District, amounting to 9 people. The results showed that of the 9 students, there were 9 students or 99.9% who stated that the teacher's pedagogical competence was good. While the student achievement of 9 students, there were 9 students or 99.9% who had good learning achievement. To determine whether there is an effect of teacher pedagogical competence with student achievement in social studies learning, it is consulted at a significant level of 5% or 0.05 (two nails) with the testing criteria if rcount r_ (table,) then Ha (alternative hypothesis) is accepted. Based on the data found in this study, that the correlational analysis consulted at a significant level of 5% obtained r count> r table or 0.983> 0.666. This means that Ha (alternative hypothesis) is accepted and Ho (null hypothesis) is rejected. So it can be concluded that there is a positive and significant influence between teacher pedagogical competence and student achievement in social studies learning during the COVID-19 pandemic in Class V SDN 015 Kenangan, Lariang Distric

    Stres Akademik Ditinjau dari Religiusitas Muslim pada Mahasiswa di Kota Malang

    Get PDF
    Mahasiswa memiliki banyak tugas baik tugas akademik maupun tugas non akademik. Tugas-tugas tersebut membebankan mahasiswa sehingga memunculkan stres akademik kepada mereka. Terdapat konstruk-konstruk yang dapat mempengaruhi atau meningkatkan tingkat stres akademik mahasiswa, salah satunya adalah religiusitas. Akan tetapi, terdapat penelitian yang menemukan bahwa religiusitas tidak mempengaruhi stres akademik. Dengan kata lain terdapat gap antara penelitian dengan penelitian lainnya. Selain itu belum pernah diteliti berkaitan dengan pengaruh religiusitas yang khususnya religiusitas muslim terhadap stres akademik. Maka tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh religiusitas muslim terhadap stres akademik. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif non eksperimen dengan subjek penelitian terdiri dari 232 mahasiswa. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan stres akademik terhadap religiusitas muslim (β = 0.00; p > 0.05)

    Stres Akademik Ditinjau dari Religiusitas Muslim pada Mahasiswa di Kota Malang

    Get PDF
    Mahasiswa memiliki banyak tugas baik tugas akademik maupun tugas non akademik. Tugas-tugas tersebut membebankan mahasiswa sehingga memunculkan stres akademik kepada mereka. Terdapat konstruk-konstruk yang dapat mempengaruhi atau meningkatkan tingkat stres akademik mahasiswa, salah satunya adalah religiusitas. Akan tetapi, terdapat penelitian yang menemukan bahwa religiusitas tidak mempengaruhi stres akademik dengan kata lain terdapat gap antara penelitian dengan penelitian lainnya. Selain itu belum pernah diteliti berkaitan dengan pengaruh religiusitas yang khususnya religiusitas muslim terhadap stres akademik. Maka tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh religiusitas muslim terhadap stres akademik. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif non eksperimen dengan subjek penelitian terdiri dari 232 mahasiswa. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan stres akademik terhadap religiusitas muslim (β = 0.00; p> 0.05)

    TERORISME SEBUAH ANATOMI KEKERASAN DENGAN EGO SUPERIOR SEKALIGUS KETAKUTAN

    Get PDF
    jika dialog mengalami dehumanisasi, kemungkinan akan terjadinya tindakan dan sikap anarkis semakn terbuka, dimana peluang gerakan teror (terorisme) terbuka lebar. gerakan teror memiliki peluang lahir dari kelompok manapun, baik dari kaum fundamental atau liberalis. Sehingga yang dibutuhkan adalah konstruksi peradaban yang berpihak pada ide universalisme dimana Athena dam Oikos,meminjam istilah aristoteles bukan dua ruang berbeda, tetapi ia menyatu dalam institusi yang saling mengisi sehingga Athena, bukan sekedar lembaga negara, ia lebih merujuk pada pemaknaan sebagai kelembagaan sosial yang melindungi hak-hak warga (oikos), Sehingga makna kekuasaan sebagaimana kata Weber sebagai “setiap peluang untuk memaksakan kehendak sendiri dalam sebuah hubungan sosial juga kalau kehendak itu ditentang”. Kita tolak sebab menyebabkan kita terjebak pada semangat otoritarian kekuasaan. Kita perlu membangun model integrasi yang memungkinkan orang berproses meruntuhkan ego kemanusiaannya, Integrasi yang dimaksud adalah : integrasi sosial dan integrasi sistem.Kata Kunci: Terorisme, Kekerasan dan Ego Superio

    RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS MINYAK KEMIRI MENGGUNAKAN MOTOR PENGGERAK 0,5 HP

    Get PDF
    Pengolahan minyak kemiri masih sangat terbatas dan masih menggunakan cara tradisional atau manual. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi baru dalam mengolah biji kemiri yaitu mesin pemeras minyak kemiri supaya dapat menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas minyak kemiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun mesin pemeras minyak kemiri dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak dan mengetahui hasil uji pada performansi mesin pemeras minyak kemiri dengan menggunakan motor penggerak 0,5 Hp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di perbengkelan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan menggunakan variasi beban P1=1 kg dengan putaran 1400 rpm, P2=1,5 kg dengan putaran 1400 rpm, P3=2 kg dengan putaran 1400 rpm, tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 9 unit percobaan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan tabel ANOVA pada taraf nyata 5% dan dilakukanuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Rancangan merupakan mesin pemeras minyak kemiri yang dapat mengepres minyak kemiri dengan kecepatan putar 1400 rpm. Kapasitas produksi mesin pemeras minyak kemiri tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 dengan hasil produksi rata-rata 34,92 gram/detik, dengan penggunaan daya listrik sebesar 0,107 watt. Sedangkan hasil kapasitas terendah pada perkauan P1 dengan rata-rata 32,67 gram/detik. Dengan pengunaan daya sebesar 0,56 watt. Rata-rata efisiensi kinerja mesin 93,33%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kebutuhan daya listrik dengan waktu kerja mesin tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 yaitu sebanyak 0,107 watt, watt, Sedangkan rerata kebutuhan daya listrik dengan waktu kerja mesin terendah diperoleh pada perlakuan P1 yaitu 0,045 watt

    PENGARUH SUHU TEMPER TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KETAHANAN AUS BAJA KARBON HQ 709

    Get PDF
    The use of carbon steel HQ 709 as gears, crank shaft, shaft, and engine components in addition to requiring hardness properties also require wear resistance and toughness properties. To get the properties of carbon steel with a combination of hardness, plasticity, ductility, strength, wear resistance, and stable crystalline structure necessary tempering process. Tempering is an attempt to reduce the residual stress of materials with a decrease hardness material. The purpose of the study were : to investigate how the effect of tempering temperature variations to changes in the carbon steel microstructure HQ 709, to investigate the effect of tempering temperature variation to changes in carbon steel hardness HQ 709, to investigate the effect of tempering temperature variation to changes in wear resistance of carbon steel HQ 709, to investigate the interaction between changes in the microstructure, hardness and wear resistance due to the tempering temperature variations. Research using experimental methods and techniques of data analysis using descriptive analysis is to directly observe and then experimental results and determine the results of the study concluded. Based on the results of the study concluded that: there is the effect of tempered temperature variations on the microstructure of steel HQ 709, there is the effect of tempered temperature variation of the hardness levels steel HQ 709. Based on the results of hardness testing, heat treatment specimens obtained average level of the highest hardness at 870 ° C quenched specimens with holding time is 30 minutes for 560.97 VHN and the lowest average hardness of the specimen tempering 650 ° C with a holding time of 30 min 287.4 VHN, there is the effect of tempered temperature variations on the wear resistance of steel HQ 709. Based on the results of testing the wear resistance, heat treatment specimens obtained an average rate of wear of the highest numbers of specimens tempered at 650 ° C with a holding time 30 min at 0.873 × 10-7 mm2/Kg and the average wear rate lowest in quenching the specimen 870 ° C with a holding time of 30 minutes 0.3 × 10-7 mm2/Kg, there is an interaction between changes in the microstructure, hardness, and wear resistance of steel 709 HQ. Such changes have a certain pattern of interaction or relationship
    • …
    corecore