31 research outputs found

    USING MASHA AND THE BEAR SILENT CARTOON MOVIE TO IMPROVE THE STUDENT WRITING ON DESCRIPTIVE TEXT ( A Clasroom Action Research At The Tenth Grade Of SMA 1 Jekulo Kudus In Academic Year 2015/2016)

    Get PDF
    Dalam Bahasa Inggris Ada Empat Kemampuan Yaitu Mendengarkan, Berbicara, Membaca, Dan Menulis. Murid Harus Menguasai Ke Empat Kemampuan Tersebut, Jadi Mereka Dapat Berbahasa Inggris Secara Aktif Atau Pasif. Sebagai Salah Satu Kemampuan Dalam Bahasa Inggris, Menulis Merupakan Sebuah Proses Yang Kompleks Yang Menuntut Penulis Untuk Menggali Pikiran Dan Ide-Ide, Dan Membuat Ide Tersebut Menjadi Nyata. Dalam Kurikulum SMA, Menulis Adalah Salah Satu Standar Kompetensi Untuk Murid-Murid. Ada Beberapa Materi Dalam Menulis Bahasa Inggris Yang Diajarkan Di SMA 1 Jekulo Kudus, Salah Satunya Adalah Teks Deskriptif. Siswa Harus Mampu Menguasainya. Tapi Kenyataanya, Banyak Siswa Yang Sangat Sulit Menguasainya, Terutama Siswa Kelas X-SMA 1 Jekulo Kudus. Menggunakan Masha And The Bear Silent Cartoon Movie Sebagai Media Dalam Proses Belajar Mengajar Diharap Dapat Merangsang Minat Siswa Dalam Kebiasaan Menulisnya Dan Dapat Membantu Siswa Untuk Mengembangkan Kemampuannya Menulis. Tujuan Dari Pembelajaran Ini Adalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Teks Deskripsi Menggunakan Silent Movie. Penelitian Ini Akan Memberikan Beberapa Informasi Yang Bermanfaat Tentang Text Deskripsi Dan Pengajaran Menulis Menggunakan Masha And The Bear Silent Cartoon Movie Akan Menjadi Lebih Menarik Bagi Siswa Untuk Menulis Teks Deskripsi. Penelitian Ini Dilakukan Di SMA 1 Jekulo Kudus. Peneliti Menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Yang Melibatkan 38 Siswa Sebagai Subjeknya. Penelitian Ini Terdiri Dari Dua Siklus Dan Setiap Siklus Terdiri Dari Perencanaan,Tindakan, Observasi, Pelaksanaan Tindakan. Nilai Persentasi Rata-Rata Kemampuan Menulis Deskripsi Text Pra-Siklus Adalah 54,3%. Di Siklus Pertama, Nilai Persentasi Rata-Rata Kemampuan Menulis Di Deskripsi Teks Siklus I Adalah 69,6%.Dan Siklus II Nilai Persentasinya Rata-Rata Kemampuan Menulis Di Deskripsi Teks Siklus II Adalah 82%. Jadi, Ada Peningkatan Nilai Persentasi Rata-Rata Kemampuan Menulis Deskripsi Teks Disetiap Siklus. Disamping Itu, Kegiatan Siswa Dan Guru Meningkat Dan Masalah Yang Dihadapi Oleh Guru Menurun Dalam Setiap Siklus. Oleh Karena Penelitian Ini Berhasil, Maka Saya Sarankan Kepada Guru Untuk Menggunakan Silent Movie Untuk Mengajar Bahasa Inggris Khususnya Dalam Menulis Teks Deskripsi Karena Itu Tidak Membuat Siswa Merasa Bosan Dan Akan Lebih Mudah Dalam Memahami Materi

    Hak Karya Cipta Non-Fungible Token (NFT) Dalam Sudut Pandang Hukum Hak Kekayaan Intelektual

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis karya cipta Non Fungitable Token (NFT) dalam kerangka Hak Kekayaan Intelektual. Perkembangan teknologi di bidang perdagangan menjadikan seniman lebih mudah untuk mempublikasikan karya untuk dijadikan karya yang memiliki nilai jual yang menghasilkan. Non-Fungible Token (NFT) merupakan salah satu media untuk digunakan dan sangat membantu seniman untuk berkembang. Meskipun NFT ini sudah ada sejak tahun 2014, namun masih banyak orang yang belum memahami seperti apa sistem kerja NFT ini. Keadaan ini dapat menimbulkan kebingungan terkait siapa yang menjadi pemegang hak cipta dan hak milik ketika karya tersebut sudah berkali-kali dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Artikel ini memfokuskan diri pada karya cipta non fungible token dalam sudut pandang hukum hak kekayaan intelektual. Problem dalam artikel ini yaitu: yaitu hambatan dalam melakukan perlindungan hukum pada karya cipta non fungible token dalam kerangka hukum hak kekayaan intelektual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan studi pustaka dimana menggunakan teknik deskripsi. Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis. Hasil dari pembahasan ini yaitu Hak cipta hanya diberikan kepada pembuat karya tersebut sedangkan hak milik dapat diberikan kepada setiap pihak yang membeli karya tersebut. Kemudian adanya NFT yang masih minim regulasi maka membutuhkan perlindungan hukum terhadap karyanya dan disini yang menjadi payung hukum adalah hak kekayaan intelektual. Setiap karya yang ada pada NFT akan tercatat dan terdaftar secara HKI agar setiap karya terlindungi secara hukum

    Harmonisasi UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya Dalam Upaya Pelestarian Benda Cagar Budaya Kota Semarang

    Full text link
    Pemerintah kota Semarang mendapat kritik dari masyarakat jika dinilai ā€œmembiarkanā€ pembongkaran bangunan-bangunan kuno dan bersejarah untuk kemudian diganti dengan bangunan baru yang secara ekonomis lebih menguntungkan. Kota ini memiliki bangunan-bangunan kuno bernilai historis dan arsitektural tinggi, terutama di kawasan cagar budaya Kota Lama. Gereja Blenduk, misalnya, yang dibangun pada tahun 1742, merupakan landmark Kota Lama. Oleh karena itu, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : (1) Bagaimanakah eksistensi benda-benda Cagar Budaya yang ada di Kota Semarang?, (2) Bagaimana UU No. 11 Tahun 2010 dalam memberikan perlindungan Benda Cagar Budaya Kota Semarang?, (3) Hambatan-hambatan apa saja yang ada dalam pelaksanaan pelestarian benda Cagar Budaya di Kota Semarang ? Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan diseminasi hukum tentang UU No.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya yang dilakukan pada peserta kegiatan yaitu model ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Model ini dipilih karena berdasarkan pertimbangan bahwa model ini ini lebih efektif dan murah dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dibandingkan dengan menggunakan model lainnya. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan data adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan dari peserta kegiatan pengabdian, dimana hal ini ditunjukkan dengan hsil test yang dilakukan oleh tim pengabdian. Dari hasil pengabdian ini, maka dapat disimpulkan bahwa eksistensi benda cagar budaya di Kota Semarang masih dapat dipertahankan, dengan membuat zona-zona cagar budaya, serta Perlindungan terhadap benda cagar budaya selain mempergunakan undang-undang, akan lebih efektif bila menggunakan peraturan daerah serta melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi. Kemudian saran yang diberikan adalah Hendaknya pemerintah Kota Semarang membuat kebijakan yang melindungi benda cagar budaya dari kepentingan bisnis. Disamping itu, perlu melakukan sosialisasi mengenai arti pentingya benda cagar budaya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat

    HARMONISASI PENGATURAN DAN KEBERLAKUAN UNDANG-UNDANG PATEN (STUDI TERHADAP PROTEKSI PRODUK HERBAL BERBASIS TRADITIONAL KNOWLEDGE DI INDONESIA)

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya hayati berupa tanaman obat dan pengetahuan tradisional di bidang obat-obatan. Herbal merupakan salah satu hasil traditional knowledge (TK) masyarakat Indonesia dan perlindungan terhadap herbal menjadi sangat penting karena herbal lebih banyak menggunakan TK masyarakat. Hukum paten merupakan konstruksi hukum yang seharusnya dapat memberikan proteksi terhadap TK untuk menghindarkan terjadinya biopiray. Biopiracy yang terjadi sebagai akibat dari lemahnya perlindungan terhadap TK di Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Mengapa UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten sulit untuk memberikan proteksi terhadap herbal berbasis TK dan apa implikasi serta urgensinya ? (2) Bagaimana harmonisasi hukum nasional khususnya hukum paten yang berkaitan dengan proteksi herbal berbasis TK ? (3) Bagaimana membentuk hukum paten yang dapat melindungi produk herbal berbasis Tk di masa datang ? Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme dengan pendekatan socio legal research. Jenis data yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dan data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumen. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif maupun kualitatif. Analisis kuantitatif diarahkan pada pemaparan gejala secara deskriptif, sedangkan analisis kualitatif dilakukan secara induktif-deduktif. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa UU paten sulit untuk melakukan proteksi terhadap herbal berbasis TK karena terhambat pada aturan mengenai syarat kebaharuan dan syarat langkah inventif. Hal ini berimplikasi pada keberlakuannya dalam masyarakat dimana rendahnya pendaftaran paten pada produk herbal berbasis TK. Keberlakuan UU Paten, belum berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan permohonan paten dalam negeri. Hal tersebut dikarenakan keberadaan UU Paten belum dapat dimanfaatkan secara efektif oleh para peneliti kalangan swasta dan pemerintah, serta para pelaku usaha di Indonesia. Keadaan demikian terjadi karena proses harmonisasi yang tidak baik ke dalam hukum nasional sehingga menyebabkan sulitnya proteksi herbal berbasis TK di Indonesia

    The Licensors\u27 Economic Right for Creative Commons Licensed Works Used for Commercial Purposes in Indonesia

    Full text link
    A Creative Commons License is a public license which can be used by a creator or an inventor regarding a royalty-free license both for commercial and non-commercial uses. The commercial use of a creation financially inflicts the licensor since there is no economic right from the royalty from the user of the creation. This paper is a result of a study which applied a normative juridical approach. The study aims to find out the protection of economic right of the licensor for his or her creation, which is under creative commons license, which is used for commercial purposes. The economic right protection of the licensor whose work is under common creative license which is used commercially is the same as that of other licenses because a creative commons license is basically the same as other license agreements which bind parties involved in an agreement. The protection is given through the Act of the Republic of Indonesia Number 28 Year 2003 Concerning Copyright

    Peningkatan Keberanian Berbicara Dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas V SD Negeri Jetis Klaten Tahun 2012/ 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) Meningkatkan keberanian berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi pembelajaran role playing, 2) Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi pembelajaran role playing. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 14 siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam 2 siklus. Tiap siklusnya melalui 4 tahapan, yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber, sedangkan teknik validitas instrumen adalah teknik validitas isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran role playing dapat meningkatkan keberanian berbicara dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri Jetis Klaten Tahun 2012/ 2013. Peningkatan ini dapat dilihat pada siklus I. Pada siklus ini terjadi peningkatan keberanian berbicara dan hasil belajar dibandingkan dengan pra tindakan. Bila pada pra tindakan hanya 1 siswa yang berpredikat sangat berani maka pada siklus I meningkat menjadi 4 anak. Pada tahab pra siklus juga meninggalkan 1 anak yang berpredikat sangat tidak berani, namun pada siklus I tidak ada anak yang berpredikat sangat tidak berani. Kriteria beranipun mengalami peningkatan dari 1 anak pada pra tindakan menjadi 5 anak pada siklus I. Siklus ke II keberanian berbicara meningkat secara signifikan. Siswa yang berkategori sangat berani menjadi 7, 3 siswa berpredikat berani dan hanya 4 anak yang berpredikat cukup berani. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan tiap siklusnya. Pada pra siklus hanya terdapat 4 siswa yang memiliki nilai di atas KKM dengan rata-rata kelas 68,00, pada siklus I meningkat menjadi 8 anak yang di atas KKM denga rata-rata 70,36 dan pada siklus II siswa yang memperoleh KKM sebanyak 13 siswa dengan nilai rata-rata 80,57. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui strategi pembelajaran role playing dapat meingkatkan keberanian berbicara dan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Jetis Klaten tahun 2012/ 2013

    PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA PENYALAH-GUNAAN PEMAKAIAN KEMASAN PRODUK MAKANAN DAN PENEGAKAN HUKUMNYA

    Get PDF
    Food packaging is the material used to wrap food either in direct contact with food or not. The knowledge of materials packaging are very important for producers and consumers.Ā  Consumers need to know the packaging material that is able to maintain product quality, and safety. This research used socio-legal research. The data type covered primary data obtained through interviews and observation and secondary data obtained through the study of documents. The data and information obtained will be analyzed qualitatively. The technique of checking the validity of the data will be used data triangulation technique. This article discusses about the importance of good packaging for food. The understanding of the dangers associated with the misuse of food product packaging. Communities can become victims of the lack of knowledge and understanding of the use of good packaging for food. Bad packaging is not only bad for health but also for the environment. The implemented of law enforcement against abuse of packaging is not optimal, it can be seen the level of complaints against misuse of packaging is still minimal.Keywords: Community; Food; Enforcement; Packaging AbuseABSTRAKĀ Kemasan pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau pembungkus pangan baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak. Produsen membutuhkan pengetahuan bahan kemasan yang dapat melindungi produk yang dihasilkan, membuat produk lebih menarik, ekonomis, dan aman. Konsumen perlu mengetahui bahan kemasan yang mampu mempertahankan mutu produk, dan aman. Penelitian ini menggunakan pendekatan socio legal atau yuridis sosiologis. Jenis data yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dan data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumen. Data dan informasi yang diperoleh, akan di analisis secara kualitatif. Adapun teknik pengecekan keabsahan data digunakan teknik trianggulasi data. Artikel ini membahas mengenai akan arti penting kemasan yang baik untuk makanan. Pemahaman tersebut berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan pemakaian kemasan produk makanan. Masyarakat dapat menjadi korban atas kurangnya pengetahuan maupun pemahaman akan penggunaan kemasan yang baik untuk makanan. Kemasan yang tidak baik akan berakibat buruk tidak hanya bagi kesehatan tapi juga bagi lingkungan. Penegakan hukum terhadap penyalahgunaan kemasan juga dilaksanakan belum optimal, hal ini dapat dilihat tingkat pengaduan terhadap penyalahgunaan kemasan masih minim.Kata Kunci:Ā  Masyarakat; Makanan; Penegakan; Penyalahgunaan Kemasa

    Implementation of the Shipping Law of Shrimp Regarding the Unloading of Containers in the Port of Tanjung Priok Jakarta

    Get PDF
    In 1989-2017 the flow of ship arrivals and departures at Tanjung Priok Port such as international and inter-island shipping experienced a significant increase from 76,050,510 GT to 126,837,638 GT. The increase was due to the improved performance of ship services at the container terminal which caused waiting time from 3 hours to 30 minutes and berthing time from 46 hours to 30 hours so that it became more efficient. In 1989-2020 the volume of export-import goods experienced a very high increase from 18,661,452 tons to 48,004,200 tons. This increase is due to an increase in the volume of world trade and Indonesia so that the prices of export-import commodities are increasing, such as coal, oil, rice, sugar, automotive. In 1989 the capacity of Tanjung Priok Port was above normal at 440,000 TEU. This causes loading and unloading of containers that have just arrived and those that are about to leave. in 1991-1997 container loading and unloading activities increased from 850,000 TEU to 2,100,000 TEU. At that time there was inefficiency in the speed of service sector which ultimately harmed the Port of Tanjung Priok in competition with the Port of Singapore. During 2010-2020 general cargo volume decreased while container volume increased significantly from 4,800,000 TEU to 8,500,000 TEU. The decrease was due to a decrease in the flow of domestic and foreign container ships, especially for export-import activities and the COVID-19 pandemic, while the increase was due to increased loading and unloading activities for intra-Asia captive cargo and export-import transhipment

    Perlindungan Hukum bagi Konsumen dalam Transaksi E-commerce sebagai Tantangan Bisnis di Era Global

    Get PDF
    Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hak-hak konsumen dalam transaksi e-commerce, dan analisis hukum terkait penyelesaian sengketa dalam transaksi melalui e-commerce. Masalah difokuskan analisis pada hak-hak konsumen dan penyelesaian sengketa di luar pengadilan dalam sengketa perdagangan e-commerce. Untuk menganalisis permasalahan yang ada maka digunakan metode yuridis normatif yang mendasarkan pada norma-norma positif. Data-data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa electronic commerce atau yang disebut dengan e-commerce merupakan pasar tanpa batas yang dapat melampaui semua batas, seperti perbedaan waktu, perbedaan bahasa, perbedaan mata uang dan perbedaan peraturan. Masyarakat umumnya melakukan e-commerce karena banyaknya kemudahan yang ada di dalamnya, banyaknya pengguna juga semakin bervariasi. Negara telah mengatur mengenai perlindungan dalam transaksi e-commerce yaitu melalui Undang-undang Perlindungan Konsumen. Transaksi E-Commerce tanpa batas yang melampaui perbedaan regional jika terjadi dapat diselesaikan melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa, yang di dalamnya terdapat berbagai bentuk seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi, konsultasi, expert judgement, dan arbitrase. Praktik penyelesaian sengketa pada e-commerce dengan Alternatif penyelesaian sengketa menjadi pilihan tepat bagi para pelaku usaha dan konsumen yang membutuhkan penyelesaian yang cepat, murah, dan bersifat rahasia. Penyelesaian sengketa menggunakan alternatif penyelesaian sengketa memiliki keuntungan bagi kedua belah pihak yang bersengketa dengan didasari itikad baik kedua belah pihak

    FUNGSI DAN KEDUDUKAN PERJANJIAN BERBENTUK PACTUM DE COMPROMITTENDO DALAM SENGKETA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

    Get PDF
    Sengketa kekayaan intelektual yang terjadi antara para pihak yang melakukan perjanjian lisensi atau perjanjian penggunaan hak kekayaan intelektual dari pemilik kekayaan. Pemegang hak kekayaan intelektual mendapatkan izin untuk menggunakan hak kekayaan intelektual secara sah berdasarkan perjanjian yang telah dibuat antara dirinya dengan pemilik hak kekayaan intelektual. Perjanjian tersebut memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak, jangka waktu perjanjian, mekanisme khusus (aturan main perdata), wanprestasi, force majeur, pilihan hukum, pilihan forum, dll. Pelanggaran terhadap perjanjian tersebut dapat memungkinkan terjadinya gugatan dari salah satu pihak yang menderita kerugian. Gugatan sengketa hak kekayaan dapat didaftarkan pada Pengadilan Niaga atau dapat diselesaikan melalui arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa. Penyelesaian melalui arbitrase dan alternative penyelesaian sengketa didasarkan pada kesepakatan para pihak yang bersengketa berdasarkan klausula dalam suatu perjanjian sebelum sengketa terjadi, atau dibuat perjanjian tersendiri setelah sengketa timbul. Pactum de compromittendo merupakan bentuk klausula yang dibuat sebelumter sengketa kekayaan intelektual terjadi, Para pihak yang bersengketa membuat perjanjian tertulis bahwa sengketa diantara mereka akan diselesaikan melalui arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa. Pactum de compromittendo memiliki kedudukan yang penting didalam penyelesaian sengketa karena klausul tersebut telah menentukan cara menyelesaiakan snegketa apabila benar sengketa terjadi diantara keduanya.Artikel ini bertujuan untuk menganalisis fungsi dan kedudukan pactum de compromittendo dalam penyelesian snegketa hak kekayaan intelektual
    corecore