25 research outputs found

    TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PERTAMBANGAN TANPA IZIN DI KABUPATEN GOWA

    Get PDF
    2014ABSTRAK\ud Adjat Sudrajat (B111 10 294), Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan Pertambangan Tanpa Izin di Kabupaten Gowa, dibimbing oleh Andi Sofyan dan Hj Nur Azisa\ud Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gowa, tepatnya Polres Gowa dan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Gowa serta tempat yang terkait dengan pembahasan penulis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab maraknya kejahatan pertambangan tanpa izin di Kabupaten Gowa dan upaya-upaya yang dilakukan aparat penegak hukum dan Dinas terkait mengenai maraknya kejahatan pertambangan tanpa izin di Kabupaten Gowa.\ud Data yang diperoleh melalui data primer dan data sekunder diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah secara kualitatif deskriptif.Berdasarkan analisis terhadap data dan fakta yang diperoleh dari penelitian ini maka penulis berkesimpulan antara lain :(1) Kejahatan pertambangan tanpa izin di Kabupaten Gowa terjadi akibat beberapa faktor, yaitu: faktor ekonomi, pelaku ingin menghindari kewajiban yang telah ditentukan, sulitnya mendapatkan IUP, minimnya sosialisasi peraturan perundang-undangan, lemahnya penegakan hukum, (2) Upaya yang dilakukan aparat penegak hukum dan dinas terkait mengenai penanggulangan kejahatan pertambangan tanpa izin di Kabupaten Gowa, meliputi upaya preventif: melakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum mengenai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pemasangan spanduk/pamflet akan bahaya pertambangan tanpa izin, melakukan pengawasan dan operasi rutin terhadap setiap kegiatan usaha pertambangan, sedangkan upaya represif, yaitu menindak tegas pelaku kejahatan pertambangan tanpa izin dan memproses secara hukum yang berlaku serta menyita alat yang digunakan dalam melakukan kejahatan pertambangan tanpa izin

    Analisa Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pendaftaran Online Bpjs Kesehatan

    Get PDF
    BPJS Kesehatan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesi. Pendaftaran anggota BPJS kesehatan bisa dilakukan secara online, dengan demikian pihak penyedia jasa harus mampu memberikan perhatian penuh pada service quality (SERVQUAL). Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa. Salah satu cara membedakan Perusahaan jasa yang satu dengan Perusahaan jasa yang lainnya adalah dengan memberikan pelayanan dan kualitas yang lebih tinggi secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pendaftaran online BPJS kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Fuzzy Servqual yang diukur antara lain : Tangibles (bukti terukur) , Reliability (keandalan) , Responsiveness (daya tanggap) , Assurance (jaminan) , Empathy (empati). dari kelima dimensi tersebut maka didapatnya kesimpulan bahwa dimensi yang memiliki GAP terbesar adalah dimensi Reabilitas sebesar -12,49 sehingga pada dimensi ini banyak yang harus diperbaiki.sedangkan dimensi yang memiliki GAP terkecil adalah dimensi Empathy sebesar -1,40

    Manajemen Pembelajaran Daring Melalui Platform E-Learning dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas (Studi Kualitatif di SMA Negeri 24 Bandung dan SMA Swasta Pasundan 1 Bandung)

    Get PDF
    Perubahan teknologi tidak serta merta mengubah dengan cepat seluruh proses yang ada dalam dunia pendidikan. Banyak hambatan yang harus dilalui salah satunya ketidaksiapan sumber daya manusia yang ada di lembaga pendidikan khususnya sekolah dalam menerima perubahan teknologi yang ada. Padahal pemanfaatan dan penguasaan teknologi sangat penting untuk dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang manajemen pembelajaran daring melalui platform e-learning dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik di sekolah menengah atas. Landasan teori yang digunakan yaitu konsep dasar manajemen artinya proses dimana seseorang menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu lembaga atau organisasi yang dipimpinnya dengan efektif dan bertanggung jawab. Selain itu, teori manajemen pembelajaran daring dikaji untuk menggali informasi mengenai penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, yang menekankan kepada gambaran mengenai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, hambatan dan solusi pembelajaran daring dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi data sumber. Sumber data primer di penelitian ini yaitu guru, wakasek dan kepala sekolah. Data sekunder berupa dokumen-dokumen pembelajaran. Pengolahan dan analisis data dengan reduksi, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) perencanaan pembelajaran daring dilakukan dengan persiapan sekolah dengan mengadakan rapat dan mengadakan webinar. Sementara, guru menyiapkan administrasi pembelajaran seperti silabus, ipk, rpp dan media pembelajaran. 2) pengorganisasian pembelajaran dilakukan dengan arahan kepala sekolah kepada wakasek kurikulum untuk diteruskan ke guru dan tim it sekolah. Guru membuat dan menyusun administrasi pembelajaran bersama mgmp. 3) pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan dengan memberikan informasi jadwal dan tata cara oleh wakasek kurikulum. Guru memberikan informasi melalui pesan whatsapp dimulai dengan kegiatan pendahuluan, isi dan penutup, 4) evaluasi pembelajaran dilakukan dengan penilaian tes maupun non tes. 5) hambatan pembelajaran daring yang dialami yaitu hambatan teknis dan non teknis. Dan 6) solusi pembelajaran daring yaitu pemberian kuota, menghilangkan batas waktu pengumpulan tugas, mengundang orang tua dan memanfaatkan platform e-learning

    FORAMINIFERA ASSEMBLAGES AS A MARKER OF MUD ERUPTION SOURCE IN CIUYAH, CINIRU – KUNINGAN, WEST JAVA

    Get PDF
    Mud eruptions that rise claystone to sandstone-size fragments, liquid, gas, and heat to the surface have been identified in Ciuyah, Ciniru District, Kuningan. Field observation and sampling were conducted on host rock as well as mud in Ciuyah. Forty-two planktic and forty-two benthic foraminiferal species were identified in rock samples; while 89.28% of them are recorded in mud samples. Foraminifera contained in claystone and sandstone of Pemali and Halang Formations reveals the age of Middle to Late Miocene. Based on their stratigraphic ranges, planktic foraminifera assemblages in mud represent four age-marker groups, there are: older than Zone N.10 / Middle Miocene (indicated by the appearance of Globorotalia archeomenardii), ranges of Zone N.11 – N.12 / Middle Miocene (marked by the appearance of Globorotalia fohsi lobata and Globorotalia praemenardii), ranges of Zone N.13–N.14 / Middle Miocene (Globorotalia siakensis and Globorotalia mayeri), and ranges of Zone N.15–N.17 / Late Miocene (Globorotalia acostaensis acostaensis and Neogloboquadrina dutertrei dutertrei). Benthic foraminifera can be grouped into outer neritic and bathyal typical assemblages. That several age-marker planktic foraminifera groups mixing and deep marine typical benthic occurrence in mud samples is produced by reworking process during turbidity sedimentation, as well as erosion and elution of base- and side-rock composed by Pemali and Halang Formations.Semburan lumpur yang membawa fragmen-fragmen berukuran batulempung hingga batupasir, cairan, gas dan panas ke permukaan telah teridentifikasi di Ciuyah, Kecamatan Ciniru, Kuningan. Observasi  lapangan dan pengambilan sampel dilakukan terhadap batuan induk serta lumpur di Ciuyah dan sekitarnya. Empat puluh dua spesies foraminifera planktik dan empat puluh dua spesies bentik teridentifikasi dalam sampel batuan; dengan 89,28% di antaranya terekam dalam sampel lumpur. Foraminifera yang terkandung dalam batulempung dan batupasir Formasi Pemali dan Halang menunjukkan umur Miosen Tengah hingga Akhir. Berdasarkan rentang stratigrafinya, kumpulan foraminifera planktik dalam lumpur menunjukkan empat kelompok penanda umur, yaitu: lebih tua dari Zona N.10 / Miosen Tengah (ditunjukkan oleh kehadiran Globorotalia archeomenardii), rentang Zona N.11 - N.12 / Miosen Tengah (ditandai oleh kehadiran Globorotalia fohsi lobata dan Globorotalia praemenardii), rentang Zona N.13 -N.14 / Miosen Tengah (Globorotalia siakensis dan Globorotalia mayeri), dan rentang Zona N.15 - N.17 / Miosen Akhir (Globorotalia acostaensis acostaensis dan Neogloboquadrina dutertrei dutertrei). Foraminifera bentik dapat dikelompokkan dalam kumpulan neritik luar dan batial. Beberapa kelompok penanda umur foraminifera planktik dan kehadiran bentik laut dalam pada lumpur dihasilkan oleh pengerjaan ulang selama sedimentasi turbidit, serta erosi dan elusi batuan dasar dan batuan samping yang tersusun oleh Formasi Pemali dan Halang

    CONDITION AND DEVELOPMENT OF UNPLANNED TOURISM BUSINESS IN TASIKMALAYA DISTRICT

    Get PDF
    Tourism activities in Tasikmalaya Regency were recorded to experience fluctuations in the number of tourist visits from year to year. There are two classifications of tourist objects in Tasikmayala Regency, namely legal and registered tourist objects and tourist objects that are not legal and not yet registered in the Disparpora Tasikmalaya Regency and the Disparbud of West Java Province. Tourism objects that are not yet legal, have not been recorded, grow from the initiative of tourists or the community, and are not yet well established in their management are referred to as unplanned tourism businesses. The study was conducted to describe the conditions and developments in the unplanned tourism business carried out in three locations, namely Pasir Kirisik, Bukit Panyangrayan, and Bukit Puji Ningrum by conducting direct observations, interviews, and questionnaires. All data collected were then analyzed descriptively covering the general condition of the research location, characteristics of tourists and local communities, perceptions, motivations, preferences, participation, and conditions of business development factors in each research location. The condition of the unplanned tourism business shows that it is running well even though it has not run optimally and is accepted by tourists and the local community. So it is important the role of stakeholders according to their capacity and capability as part of the support system for procedural acceleration of an unplanned tourism business into an established ecotourism business.    Key words: acceleration, ecotourism, established, intuitive, tourism busines

    KEPUTUSAN PEMBELIAN LIDAH SAPI MATANG DARI PREFERENSI KONSUMEN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK

    Get PDF
    Fluktuasi pembelian lidah matang oleh konsumen terkait erat dengan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Penilaian proses yang akan dilalui konsumen sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk lidah matang dapat dilihat dari segi preferensi dan sifat organoleptik yang dimiliki oleh lidah matang. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui keputusan konsumen dalam melakukan pembelian lidah Badranaya berdasarkan preferensi konsumen. 2. Untuk mengetahui keputusan konsumen untuk membeli lidah Badranaya berdasarkan sifat organoleptik. Penentuan keputusan pembelian lidah matang dari preferensi konsumen dan sifat organoleptik dianalisis dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil penelitian kriteria preferensi konsumen, prioritas pertama adalah label halal dengan nilai 18,6%, kedua adalah nilai lisensi harga 16,4%, yang keempat adalah informasi kadaluarsa dengan nilai 12,6%, kelima adalah ketersediaan merek. Dengan nilai 9,4%. Keenam adalah ukuran lidah dengan nilai 9,4% dan ketujuh adalah jenis nilai kemasan 8,8%. Hasil kriteria penelitian sifat organoleptik, prioritas pertama adalah rasa dengan nilai 25,1%, yang kedua adalah tekstur dengan nilai 19,6%, yang keempat adalah nilai 17,9% dan yang kelima adalah warna dengan nilai 15,8 %

    KOLABORASI KONSERVASI DI KAWASAN WISATA CIWIDEY

    Get PDF
    Collaboration of conservation must be a way in sustainable tourism development. The research aimed to evaluate the factual condition of collaboration of conservation and to formulate the strategies to improve the capacities of collaboration of conservation in Ciwidey tourism area. Analysis of conservation, sustainable tourism and collaboration objective aspects were conducted by distributing quetionnaire and interview the stakeholder. The data were analyzed by score mapping, gap and modified SWOT analysis. The result show that factual condition of collaboration of conservation in three location which are Kawah Putih, TWA Cimanggu and Situ Patenggang were valued fair to passable. The strategies to improve capacities of collaboration of conservation in Ciwidey tourism area are divided in three levels: 1) system level: to make policy which regulate the formation of an institution, for example a forum of conservation and ecotourism which include all stakeholders; and to build an integrated tourism transportation system and public facilities; 2) organization level: to include conservation and sustainable tourism aspects in the organization planning and programs in accordance to their authority and main tasks; 3) individual level: to improve the knowledge and skill of conservation and sustainable tourism for everyone who get involved in tourism activity by way of counseling and training.   Keyword: Ciwidey tourism area, Collaboration, Conservation, Strategy, Sustainable tourism

    PENANAMAN POHON SEBAGAI UPAYA MENJAGA CADANGAN AIR TANAH DAN MENCEGAH BAHAYA EROSI DI KECAMATAN CIBIRU

    Get PDF
    Land use conversion in to settlements and agricultural land affect rainwater can not be infiltrate directly in to the soil. Cibiru District has large area with slope so that this region has high risk of erosion. Soil and water conservation activity through tree planting methode  involving comunity services is startegic effort to overcome potential erosion hazzard and increase soil infiltration. The activity of Community services was held from July-August 2018 in Palasari sub-district which has slope 8-15%. This community services methode used in the form of tree planting workshop and supervision during the manintenance periode. This tree planting program was welcomed enthusiastically by the community. The comunity in Cibiru District is pro active in preservation trees, especially during the dry season
    corecore