1,327 research outputs found
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL : Studi Situs SMP Negeri 1 Ceper Klaten
This research general purpose is description wish to condition of
involvement reality of public in education, while purpose of special description of
enableness wish to of enableness public in process of study faces national test as
school partner and government.
This research approach is qualitative research, is research about data
collected and expressed in the form of words compiled in sentence. Research
approach applies fenomenology. Research subject is committee chief, headmaster,
and teacher, and parent. Data collecting method applies in-depth interview,
observation, and documentation. Analysis data analytical technique interactive.
authenticity of data applies trianggulation technique.
Result of research that is : Enableness of public in process of study faces
national test can be done in the form of giving idea inputs, proposal about school
program as according to requirement of public, gives contribution of fund or
defrayal in the effort supporting school program operational.
The role of school in process of study faces national test is executed with
effective study activity, construction and tuition of extracurricular activity like
boy scout, athletics, les or addition of hour (clock evening learning, performs a
communication and forwarding of information of school program through school
committee plenary meeting, etcetera.
School characteristic and public in process of study faces national test in
State Junior High School 1 Ceper Klaten by the way of increasing service to
public especially student parent, cooperates in compiling activity plan, execution,
and reporting which accountable and open. Despitefully, existence of feedback in
increasing quality of education which in the form of activity of communications
and information periodical about various activities executed by school especially
study process in facing national test passed le
Lakon Anoman Duta Garap Padat: Sebuah Penelitian Singkat (The Condensed Creativity of Anoman Duta : A Short Study)
Anoman Duta merupakan lakon wayang yang bersumber dari salah satu episode dalamRamayana versi pedalangan Jawa. Berbagai bentuk seni pertunjukan wayang digarapoleh para seniman tradisi untuk melestarikan nilainilai luhur yang terkandungdidalamnya. Lakon Anoman Duta dipergelarkan dalam bentuk seni pertunjukan wayangkulit Purwo oleh seniman dalang biasanya memakan durasi waktu sekitar enam jam. Padapementasan yang berujud Sendratari, Lakon Anoman Duta digarap ringkas dengandurasi waktu sekitar dua jam. Bentuk pertunjukan dengan konsep padat digarap dalamwaktu sekitar 30 menit. Lakon Anoman Duta digarap padat dalam pengertian konsep,isi dan ekspresi estetis oleh Padepokan Sarotama di Surakarta. Penghilangan berbagairagam gerak yang diulangulang, catur yang tidak perlu dengan iringan musik tradisi yangmenyatu menunjukkan lakon Anoman Duta dengan garap padat tetap berbobot dan lebihmenarik serta memberikan kepuasan baru bagi para penikmat seni yang relatifmemerlukan waktu terbatas untuk dapat melihat secara keseluruhan isi dan makna yangdisajikan dalam pertunjukan. Dengan bentuk pertunjukan Anoman Duta garap padatpelestarian seni tradisi melalui garap lakon berlangsung dengan berbagai variasi.
Kata kunci: Wayang, Anoman Duta, Garap Pada
SENDRATARI LANGENDRIYAN ABIMANYU GUSUR (Langendriyan dance drama the death of Abimanyu)
Sendratari Langendriyan Abimanyu Gugur merupakan komposisi tari garapan baru. Tokoh Abimanyu dalam pewayangan Jawa merupakan tokoh Senopati Pandawa yang gugur di tengah perang Bharatayuda karena dikeroyok oleh prajurit Kurawa yang dipimpin Jayadrata. Dalam Sendratari Langendriyan pada malam Seminar Internasional Indiginasi llmu dan Seni di STSI Surakarta merupakan kolaborasi antara Padneswara Jakarta pimpinan Retno Maruti dan seniman STSI Surakarta dengan garap Bedayan. Corak garapan baru terdapat dalam bentuk sajian tari, seniman penyaji, ide gagasan yang ingin dituangkan dan karawitan iringan tannya. Sendratari yang lebih banyak dikenal dalam bentuk Sendratari Ramayana digarap mengambil lakon versi Mahabharata. Sajian tari yang berupa gerak digarap dengan dialog yang menggunakan tetembangan. Bentuk sajian Bedaya yang biasanya untuk kepentingan keraton yang lebih bersifat magis dan simbolis digunakan untuk menggarap lakon dalam wayang. Sendratari Langendriyan Abimanyu Gugur digarap dengan garap Bedayan, ini berarti jumlah penari setiap kelompok sembilan orang dan ditarikan pada saat tertentu, tata rias dan tata busana semua penari relatif seragam, tata has wajah tidak mencerminkan ekspresi karakter tokoh tertentu, gerak tarinya relatif sama, perbedaan gerak pada perubahan simbol karakter yang dibawakan, dialog dengan menggunakan tetembangan vokal, karawitan iringan tari disusun sesuai dengan suasana lakon. Kesan yang diperoleh adalah mistis dan simbolis.
Kata kunci: Bedaya, Sendratari Langendriyan, garap baru
Problematika Pembelajaran Taĥfiizhul Qur’aan Di Lingkungan Masyarakat Kota (Studi Kasus pada Siswa Kelas VIII MTs Al-I‘tisham Wonosari Gunungkidul Tahun Pelajaran 2011/ 2012)
Menghafal Al-Qur’an merupakan bagian penting bagi umat Islam karena
sebagai pedoman hidup dan kitab suci. Dalam dunia pendidikan Islam Taĥfiizhul
Qur’aan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk generasi
muslim yang saleh. Taĥfiizhul Qur’aan juga akan menjaga kemurnian dan
keutuhan Al-Qur’an.
Setiap madrasah mempunyai lingkungan yang berbeda-beda dalam
masyarakat. Ada madrasah yang terletak di lingkungan pedesaan yang jauh dari
keramaian, namun juga ada yang terletak di daerah perkotaan. MTs Al-I‘tisham
yang terletak di daerah perkotaan berbeda dengan madrasah yang lainnya.
Sehingga permasalahan yang dihadapi pun juga berbeda. MTs Al-I‘tisham terletak
di lingkungan kota dan menyatu di perumahan penduduk sekitar. Dengan keadaan
ini maka permasalahan yang timbul berkaitan dengan lingkungan semakin
kompleks bagi proses Taĥfiizhul Qur’aan.
Penelitian ini mengangkat tema masalah-masalah lingkungan
pembelajaran Taĥfiizhul Qur’aan yang dihadapi oleh siswa kelas VIII MTs Al-
I‘tisham, dan solusi apa yang telah dilakukan oleh pihak MTs Al-I‘tisham
berkaitan dengan masalah tersebut. Kemudian tujuan dari penelitian adalah agar
dapat mendeskribsikan permasalahan-permasalahan tentang pembelajaran
Taĥfiizhul Qur’aan pada siswa kelas VIII MTs Al-I‘tisham, dan mendeskribsikan
solusi-solusi yang telah dilakukan oleh MTs Al-I‘tisham terhadap masalahmasalah
tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, bila ditinjau dari
variabel penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, sedangkan
dalam mengumpulkan data, dilakukan beberapa tehnik yaitu wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Data diambil dari kepala sekolah, guru dan siswa.
Tehnik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Taĥfiizhul Qur’aan pada
siswa kelas VIII MTs Al-I‘tisham, yaitu sikap malas, bacaan siswa sering
terbalik-balik, kurang menguasai ilmu tajwid, siswa enggan mengulang-ulang
bacaan yang telah dihafal, dan waktu menghafal siswa kurang tepat. Di samping
itu, permasalahan lain bersifat lingkungan di antaranya, terdengarnya lagu dan
musik, terbukanya aurat, dekatnya fasilitas hiburan dan dekatnya rumah warga
dengan MTs Al-I‘tisham. Solusi yang telah diambil dari pihak MTs Al-I‘tisham
adalah memberikan kisah para penghafal Al-Qur’an, mendengarkan murattal,
memberi jam pelajaran tentang ilmu tajwid, memberi teladan yang baik, dan
memberi penjelasan tentang waktu yang bagus untuk menghafal. Solusi untuk
lingkungan adalah memberi nasehat kepada siswa agar menjauhi suara-suara yang
mengganggu, memberi nasehat agar menjaga pandangan, memberikan hukuman
bagi siswa yang keluar ke tempat hiburan, dan menjelaskan kepada warga tentang
kegiatan menghafal
Quality Development Model of Management Islamic Religious Higher Education of Nahdltul Ulama
Quality management was a systemic mechanism in ensuring the sustainability of University. This lack of quality Islamic Religious Higher Education / Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) including Islamic Religious Higher Education NU / Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Nahdlatul Ulama (PTKI NU) resulted less productive and competitive. The aim of this research was to describe the implementation of the development of high-quality management education in the Islamic Religious Higher Education of Nahdlatul Ulama or Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Nahdlatul Ulama (PTKI NU). The method was qualitative based on multisitus through inductive analysis. The result showed that in planning of quality management education which was done by three PTKI NU was systemic and structured, where each University was oriented to improve the quality academic, with varying strategies through a needs analysis process. Next, the implementation of quality management aspects of higher education of three PTKI NU varied and has the same quality management aspects, namely carry out the procedure, preparation of human resources through training, financial support, and focus on in integration of two areas of quality : quality of students and Tri Darma Peguruan Tinggi. Furthermore, the evaluation aspects of quality management implemented mechanisms of self-evaluation, internal academic quality audit.
Keywords: Quality Education Management, Quality Development Model Education Managemen
Sistem Komunikasi Berbasis Wireless (Voip) Menggunakan Raspberry Pi Pada Daerah Tak Terjangkau Sumber Daya Listrik
Akses teknologi telekomunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting bagi manusia untuk bisa bersosialisasi dengan keluarga, teman dekat, ataupun relasi bisnis. Pulau Sambar Gelap salah satu daerah wisata yang potensial namun belum terjangkau akses teknologi komunikasi karena terbatasnya pasokan listrik... Saat ini berkembang teknologi telekomunikasi yang mengarah pada teknologi berbasis internet, yaitu jaringan komunikasi VoIP Server Portable menggunakan Raspberry Pi. Teknologi komunikasi ini memanfaatkan infrastruktur internet layaknya menggunakan telepon yang secara umum dan lebih murah sedangkan pasokan listrik yang digunakan adalah baterai accu. Implementasi dalam prosedur operasi pada jaringan VoIP sistem telah dilakukan sesuai langkah-langkah pengujian sistem dan dilakukan beberapa pengujian sehingga sistem dapat berjalan dengan normal. Beberapa setting dapat dilakukan mulai dari low, medium, high dan hasil suaranya berdasarkan setting tersebu
ASPEK HISTORIS WIRAWANITA DALAM BUDAYA JAWA (The Historical Aspect of Women's Bravery in Javanese Culture)
Seiring perjalanan waktu , sejarah peradaban manusia mencatat berbagaiperisiwa penting dalam hidup manusia. Pada budaya Jawa pria dan wanitamengalami siklus dalam memimpin masyarakat. Wanita bukan lagidipandang sebagai lambang kesuburan. Wira wanita menunjukkan buktisejarah bahwa kepemimpinan wanita pernah terjadi di lingkungan budayaJawa. Berbagai prasasti yang tertinggal, arca dalam candi-candi, legende,karya sastra dan babat merupakan peningalan yang berharga agarmendapatkan makna baru dalam peradaban sekarang.
Kata Kunci: Sejarah, Wirawanita, Budaya Jawa, Makna Bar
- …