1,640 research outputs found

    ANALISIS KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG PERKULIAHAN PASCASARJANA IAIN LANGSA

    Get PDF
    Kondisi alam dan lingkungan telah mengalami banyak perubahan termasuk permasalahan lingkungan, khususnya pemanasan global menjadi isu fenomenal. Salah satunya disebabkan oleh industri konstruksi seperti pembangunan gedung atau efek rumah kaca. Salah satu upaya yang dapat di lakukan untuk menangani kondisi tersebut muncul konsep penerapan green building atau bangunan hijau berkelanjutan yang ramah lingkungan khususnya untuk pembangunan gedung di Indonesia yang semakin pesat dan kebutuhan energi yang semakin meningkat juga. Perguruan Tinggi di Indonesia berlomba-lomba untuk mendapatkan pengakuan kampus hijau. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian tentang evaluasi sudah sejauh mana tingkat green building pada gedung-gedung  yang berada di IAIN Langsa agar dapat dikatakan sebagai perguruan tinggi dengan bangunan hijau dan dijadikan sebagai langkah awal program Eco-campus kedepannya. Pemilihan gedung Pascasarjana IAIN Langsa didasari karena gedung ini merupakan salah satu gedung yang digunakan oleh akademisi IAIN Langsa dengan luas bangunan 4.429 m2  yang terdiri dari 3 lantai yang menggunakan energi besar. Hal ini disebabkan oleh tuntutan pelayanan yang baik untuk pengguna gedung, meliputi kenyamanan udara (sistem tata udara), kenyamanan visual (sistem pencahayaan), serta kelengkapan fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria Green Building pada gedung Pascasarjana IAIN Langsa. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang peneliti lakukan, Gedung Pascasarjana IAIN Langsa memperoleh total poin sebesar 30 dari poin maksimal 117, sehingga dapat disimpulkan Gedung Pascasarjana IAIN Langsa tidak termasuk kedalam kategori Green menurut Greenship

    Social Impact Management Assessment of Urban Flood is important-especially in Surabaya-Wonokromo and Surabaya-Brangkal

    Get PDF
    social assessment is a process that ensures that the execution of action reasonably informed and considered the critical social issues that are relevant, as well as providing a participation strategy for involving stakeholders at large. Socialization and Enforcement of laws and regulations related to particularly riverside following the normalization of physical development plan/development Wonokromo River flood control infrastructure and Brangkal should use a local culture aligned with the socio-economic, gender, and education of local people issues social surfaced in every area of study and assessment of the following community expectations and their advice on the results of the social assessment. In light of this, it expected that pre-construction, construction, and post-construction could be well supported by social security by the carrier the benefit of both the public, private, and government

    Human Resource Management Practices on Employee Commitment: Indonesia Islamic Banking

    Get PDF
    This article discusses organizational commitment in the context of Islamic banking. Specifically, we explored whether organizational commitment relates to its human resource management practices. In addition, it will also examine the role of perceived organizational support in this relationship. To achieve this goal, we conducted an online survey at one of the branches of the largest Islamic bank in Indonesia. Data were analyzed using structural equation modeling-partial least squares (SEM-PLS). The results showed that there were problems with human resources management (HRM) practices, perceived organizational support, and organizational commitment from Islamic banks, resulting in high turnover potential. Specifically, HRM practices and perceived organizational support were positively and significantly related to organizational commitment. However, perceived organizational support only mediated the relationship between HRM practices and normative and affective commitment, but not for the relationship between HRM practices and continuance commitment

    PENERAPAN MODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kritis harus dimiliki oleh siwa agar dapat menghadapi berbagai permasalahan personal maupun sosial dalam kehidupannya. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir reflektif dan beralasan dalam mengambil keputusan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan tujuan untuk meningkatakan kemampuan berpikir kritis peserta didik di SDN Cicinde Utara terutama fokus pada kelas IV dengan jumlah peserta didik 30, 15 laki-laki dan 15 perempua, Penerapan Pembelajaran cooperative dengan begitu peserta didik akan lebih aktif mengikuti kegiatan belajar. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian adalah : Pada Pra Siklus rata-rata nilai 35,65 (13,3%) untuk pra siklus masih menggunakan pebelajaran dengan metode ceramah. Masih sangat jauh dari KKM yang ditentukan ya itu 70 hanya 4 dari 30 peserta didik yang lulus . Siklus ke I nilai rata-rata 48,66 (30,0%), untuk siklus ke I terdapat sebuah peningkatkan dengan jumlah lulus 9 peserta didik . Sedagkan untuk Siklus II nilai rata-rata 73,3 (93,3%) yang mencapai KKM yaitu 27 dan yang belum tuntas yaitu 3. The ability to think critically must be possessed by students in order to be able to face various personal and social problems in their life. Critical thinking ability is the ability to think reflective and reasoned in making decisions. This research is a classroom action, with the aim of increasing the critical thinking skills of students at SDN Cicinde Utara, especially focusing on grade 4th with 30, 15 male and 15 female students, the application of learning cooperatives so that students will be more active in participating in activities. learn. This research uses Classroom Action Research. The results of the study were: In the pre-cycle the average value was 35.65 (13.3%) for the pre-cycle still using the lecture method. It is still very far from the determined KKM, yes, only 4 out of 30 students passed. The first cycle has an average value of 48.66 (30.0%), for the first cycle there is an increase with the number of passing 9 students. Meanwhile, for Cycle II, the average value of 73.3 (93.3%) that reached the KKM was 27 and those that had not been completed were 3

    STRUGGLE FOR PROSPERITY IN JOHN GRISHAM’S A A MARXIST APPROACH PAINTED HOUSE: A MARXIST APPROACH

    Get PDF
    The problem of this study is “How the struggle for prosperity is reflected in John Grisham's A Painted House.” The objectives of this study are to analyze John Grisham's A Painted House based on the structural elements and to analyze the novel based on the Marxist approach. The writer employs qualitative method. In this method the writer uses two data sources, namely primary and secondary data sources. The primary data source is the novel itself. The secondary data sources are the books about Marxist, internet and other sources, which are related to the analysis. The method of data collection is library research and the technique is descriptive technique. Based on the analysis, the writer draws some conclusion as follows. First, social and economic system has important role to realize prosperity. Besides the injustice economic system the poverty may be caused by the disaster. The second, the economic and social injustice toward the society support the lower class to struggle in order to reach the prosperity

    Praktik pelimpahan wali nikah kepada penghulu ditinjau dari perspektif fikih munakahat (Studi di KecamatanSebangau Kuala Kabupaten PulangPisau)

    Get PDF
    Permasalahan penelitian ini adalah (1) apa latarbelakang orang tua mempelai melakukan pelimpahan perwalian kepada penghulu dalam akad nikah? (2) bagaimana pelaksanaan pelimpahan perwalian akad nikah di Kecamatan Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau tersebut? (3) bagaimana tinjauan fikih munakahat terhadap pelimpahan wali dalam akad nikah? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang orang tua mempelai melakukan pelimpahan perwalian kepada penghulu dalam akad nikah, pelaksanaan pelimpahan perwalian akad nikah di Kecamatan Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau, dan tinjauan fikih munakahat terhadap pelimpahan wali dalam akad nikah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif yaitu suatu penelitian yang berorientasi untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau menangani bidang tertentu yang bertujuan untuk memahamifenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan caradeskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagaimetode alamiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang wali nasab melakukan pelimpahan perwalian kepada penghulu, adapun alasan utama mereka di dalam mewakilkan hak perwalian dapat terbagi menjadi dua alasan, pertamapelimpahan perwalian nikah menjadi tradisi sudah lazim dilakukan yang sulit di hilangkan oleh masyarakat selalu melimpahkan perwalian kepada penghulu, kedua kurangnya pengetahuan tentang hukum Islam atau tidak cakap melakukan perbuatan hukum yang menyebabkan wali nasab di Kecamatan Sebangau Kuala, selalu melimpahkan pernikahan putrinya kepada penghulu atau pembantu penghulu. Pelaksaanaan pelimpahan perwalian yang ada di Kecamatan sebangau Kuala, bahwa langsung diserahkan secara lisan dengan berhadapan bersama penghulu di saat akan dimulai akad nikah adapun pengucapan di pandu oleh pihak penghulu secara lisan seperti, permohonan izin dari anak ke orang tua, dari orang tua menyerahkan sepenuhnya kepada penghulu. Tinjauan fikih munakahat terhadap pelimpahan wali nikah dalam akad nikah mempunyai tahap-tahap seperti terpenuhi rukun dan syarat pelimpahan wali nikah seperti (orang yang mewakilkan kuasa, orang yang diberi kuasa, dan tindakan yang dikuasakan) dan sebab terjadinya pelimpahan wali nikah kepada penghulu karena wali nasab atau orang tuanya yang masih hidup merasa tidak cakap melakukan perbuatan hukum yang sudah diatur dalam kompilasi Hukum Islam pada Pasal 1 ketentuan umum

    Pengelolaan Evaluasi Diri Sekolah Sdn Pedurungan Tengah 01 Semarang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) perencanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang. (2) pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang. dan (3) penilaian proses Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang. Jenis Penelitian ini kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang. Subjek utama penelitian adalah Kepala Sekolah, dan Guru. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisa data diawali dari (1) Pengumpulan Data, (2) reduksi data, (3) display data, dan (4) penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, tranferabilitas, konfirmabilitas dan dependabilitas. Hasil Penelitian ini adalah (1). Perencanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang melibatkan berbagai pihak yang tergabung dalam Tim Pengembang Sekolah (TPS). Tim tersebut bertugas untuk melakukan analisis SWOT, mencermati instrument EDS, dan juga mempersiapkan dokumen yang berkaitan dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan. (2) Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah di SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang diawali dengan pengumpulan bukti fisik Standar Nasional Pendidikan. Kepala sekolah melakukan pengecekan antara bukti fisik dengan masing-masing indikator. Tahap berikutnya adalah pengisian instrument EDS. Tahap akhir adalah penyusunan laporan EDS. (3) Penilaian Evaluasi Diri Sekolah di SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang dilakukan oleh pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Semarang yang bertindak sebagai asesor. Aspek yang dinilai adalah 8 Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari 60 butir indikator. Penskorannya dilakukan dengan memberikan nilai 1 untuk indikator yang belum memenuhi SPM, nilai 2 untuk indikator yang sudah memenuhi SPM, nilai 3 untuk indikator yang memenuhi SNP, dan nilai 4 untuk indikator yang melampaui SNP. Hasil EDS menunjukkan bahwa SDN Pedurungan Tengah 01 Semarang sudah masuk dalam kategori SPM (Standar Pelayanan Minimum)

    Metode Dakwah di Kalangan Remaja Perkotaan (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja “Romansa” di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang)

    Get PDF
    Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber kajian dalam hal ini dibagi menjadi dua sumber utama dan sumber penunjang. Sumber utama adalah sumber yang diambil dari bahan-bahan yang langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsuung pada obyek sebagai sumber informasi yang dicari. Data ini diperoleh wawancara langsung dari pengurus Romansa dan perwakilan dari masyarakat Tambakaji. Sumber penunjang adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh dari peneliti dari subyek penelitian. Data ini diperoleh dari dokumen-dokumen atau laporan yang telah tersedia, sehingga dapat melengkapi sumber utama. Adapun bentuk dakwah yang dilakukan Romansa, pertama adalah metode ceramah yang membahas permasalahan-permasalahan pada remaja. Kedua adalah dakwah melalui pendidikan dan pengajaran agama Islam dan yang ketiga adalah metode bil hal. Berdasarkan dakwah yang telah dilakukan oleh Romansa melalui metode dakwahnya dapat dikatakan cukup efektif, berikut hasil-hasil yang telah dicapai Romansa dalam dakwahnya : Pertama remaja di Tambakaji lebih bisa menghargai dan menghormati yang lebih tua, menurunya tingkat kenakalan remaja di Tambakaji. Kedua Romansa telah mengadakan TPQ sebagai sarana belajar mengaji anak, sehingga anak-anak di Tambakaji mayoritas fasih dalam membaca Al Quran. Ketiga Romansa mengadakan pesantren kilat untuk remaja saat bulan Ramadhan hal ini dengan harapan remaja Tambakaji lebih banyak melakukan aktifitas positif saat Ramadhan. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Keberlangsungan dakwah pada masa kini masih banyak bersifat lisan. Mengingat masyarakat perkotaan lebih bersifat rasional, maka hal ini perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan dakwah yang lebih luas cakupanya. 2. Dakwah yang telah dilakukan Romansa yaitu melakukan dakwah dari segi metode, melalui metode ceramah, metode pendidikan dan pengajaran agama dan metode bil hal. Semua perilaku dakwah dalam organisasi Islam lebih meningkatkan kinerja serta mengkaji eksistensi organisasi keagamaan khususnya di kalangan remaja perkotaan

    ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN JASA DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2007-2011)

    Get PDF
    Di era yang semakin berkembang persaingan di dunia jasa dan investasi pun semakin ketat, hal ini suatu perusahaan mengadakan analisis terhadap laporan keuangan sangatlah penting, hal ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan yang bersangkutan melainkan juga pihak-pihak lain yang membutuhkan, walaupun kepentingan mereka berbeda-beda. Adapun kemampuan bersaing ditentukan baik tidaknya kondisi perusahaan secara umum dan khususnya kinerja keuangan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan mengukur kinerja perusahaan secara obyektif melalui analisis rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan Perdagangan Jasa dan Investasi tahun pengamatan yaitu tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Analisis penelitian ini menggunakan variabel penelitian rasio lancar, pengembalian atas ekuitas, perputaran total aktiva, rasio hutang terhadap total aktiva dan kinerja keuangan. Untuk menjawab permasalahan dan hipotesis, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel non-profitabilitas yang menyeleksi responden-responden berdasarkan ciri- ciri atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel dan sampel tersebut yang merupakan representatif . Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis secara parsial ( uji t) dan secara simultan ( uji F). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga variabel – variaabel rasio keuangan (rasio lancar, pengembalian atas ekuitas, perputaran total aktiva, rasio hutang terhadap total aktiva), berpengaruh terhadap kinerja perusahaan perdagangan jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (2007-2011), sebagian teruji kebenarannya, karena berdasarkan hasil pengujian hanya variabel rasio perputaran total aktiva yang tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan, sedangkan raasio lancar, ROE, dan rasio hutang terhadap total aktiva terbukti berpengaruh terhadap kinerja keuangan

    THE CORRELATION BETWEEN COMMUNICATIVE APPROACH BY USING 5W+H QUESTION AND STUDENT’S ABILITY IN SPEAKING SKILL AT THE EIGHT GRADE OF SMPN 1 SEDONG

    Get PDF
    Soleh Abdussalam CORRELATION BETWEEN COMMUNICATIVE APPROACH BY USING 5W+H QUESTION AND STUDENT’S ABILITY IN SPEAKING SKILL AT TE EIGHT GRADE OF SMPN 1 SEDONG Communicative approach is an effective method of teaching English because it can be practiced in speaking. It gives students a chance to get out of their seats and learn in a hands-on environment. And as The Students, they may not be aware that they are even learning English. In their minds they are simply Communication each other., the Students will be able to grasp what the teacher is instructing much easier. The aims of research formulated by the researcher are to find out the data about general description of a class before being given the Communicative approach by Using 5W+H Question, to find out the data of each Students which uses and not uses the Communicative approach by Using 5W+H Question, and to find out the correlative data between Students which uses and not use Communicative approach by Using 5W+H Question. The techniques of collecting data that used by the researcher are: observation, questionnaire, interview, and test. In doing the research, the researcher uses quantitative approach. It means that the data being obtained are presented by numbers and then interpreted by using statistical analysis. Having analyzed the data, the researcher knew that there is positive correlation between the students‟ response on the application of communicative approach by using 5W+H Question (x variable) and the students‟ ability in speaking skill (y variable). Taking a point of view from the result of the value of “r” product moment (that is 0.482), which the value of it is between 0.40 – 0.70. it means that correlation between communicative approach by using 5W+H Question (x variable) and the students‟ ability in speaking skill (y variable) is enough or sufficient positive correlation
    corecore