730 research outputs found

    STUDI PEMBUATAN NANO MATERIAL INDIUM TIN OXIDE (ITO) SEBAGAI BAHAN SENSITIF SENSOR GAS CO

    Get PDF
    In this paper described the technique of making nano particles of Indium Tin Oxide (ITO) by Sol Gel method, with the composition of which varies the ratio of In: Sn = 90: 10, 70: 30 and 50: 50. ITO Pellets are made from a mixture of salt Indium In (III) and Stannum Sn (IV) in alkaline solution at a temperature (300-450 0C). Alkaline solution obtained by the addition of NH4OH solution and by mixing a solution of In(NO3)3 and SnCl4. Particle size measurements of the solid dispersed in acetone and SEM study for microstructure showed that the oxides were in the nano range ( Measurement of particles / grain is dispersed in acetone by means of SEM, with the obtained nano grain size below 100 nm. Grain size obtained ITO nano particles below 100 nm is very good for sensitive layer on the manufacture of gas sensors Carbon Monoxide (CO)

    MONITOR INTENSITAS CAHAYA MATAHARI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ATmega 16

    Get PDF
    Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk mendapatkan besaran intensitas cahaya matahari dalam satuan W/m2 dengan solar cell yang di konversi dengan mikrokontroler ATmega 16. Data monitoring di tampilkan dalam bentuk grafik dengan Visual Basic 6.0. Alat ini diharapkan bisa menampilkan data berupa intensitas cahaya matahari. Alat ini dibuat melalu beberapa tahapan, diantaranya (1) Identifikasi Kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan Sistem, (4) Perancangan Perangkat Keras, (5) Perancangan Perangkat Lunak, (6) Pembuatan dan (7) Pengujian Alat. Alat ini dikendalikan oleh mikrokontroler ATmega 16 dengan menggunakan bahasa C, dimana bahasa pemrograman dibuat menggunakan software (CodeVision AVR).Perangkat keras yang mendukung alat ini antara lain: catu daya, rangkaian pengatur tegangan solar cell, rangkaian solar tracking, panel solar cell, driver motor stepper IC L293D, dan rangkaian komunikasi serial RS232. Setelah dilakukan percobaan dan analisis maka dapat diketahui bahwa perangkat keras telah berhasil dibuat menggunakan sistem minimum mikrokontroler ATmega16 yang digabungkan dengan instrumen pendukung lainnya. Putaran motor stepper sesuai dengan arah datangnya cahaya matahari, yang artinya panel solar cell dapat mengikuti pergerakan matahari. Secara keseluruhan perangkat lunak telah bekerja dengan baik walaupun masih ada kekurangan. Unjuk kerja dari alat ini adalah menampilkan data monitor intensitas cahaya matahari sesaat setelah solar cell menangkap cahaya matahari. Data tersebut didapat dari tegangan solar cell yang dikonversikan ke dalam besaran intensitas cahaya matahari. Kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik monitor dengan Visual Basic 6.0. Adapun menu yang terdapat pada form Visual Basic 6.0 antara lain: grafik monitor, pilihan Com Port, tombol Mulai, tombol Selesai, Tombol Tutup, dan textbox data intensitas cahaya matahari. Data intensitas cahaya matahari akan disimpan dalam bentuk file.txt. Kata kunci : Intensitas cahaya matahari, solar cell, Visual Basic 6.0, ATmega 16, motor stepper

    Cara Mengembangkan Kecepatan Lari

    Get PDF
    This writing aims to give the understanding training method to increase speed. Sprinting speed can be improved although improvement of the very limited speed, because limited by talent. Improvement of sprinting speed can be enlarged by increasing speed support components i .e ; power, anaerobic (speed endurance),flexibility, coordination and skill of run technique. Training of speed better be addressed at improvement of motion frequency by exceeding ability of motion frequency before all. Steps that need to be followed to develop speed consisted of: (1) Basic training to develop all qualities of movement to a level that will provide a solid base on which to build each successive step, (2) Weight training to develop functional strength and explosive movements against medium to heavy resistance. (3) Flexibility and ballistics training. Ballistics to develop high-speed sending and receiving movements, (4) Plyometrics to develop explosive hopping, jumping, bounding, hitting, and kicking, (5) Sprinting form and speed endurance to develop sprinting technique and improving the length of time you are able to maintain speed (6) Sport loading to develop specific speed. The intensity is 85 to 100% of maximum speed, (7) Over speed training. This involves systematic application of sporting speed that exceeds maximum speed by 5 to 10% through the use of various over speed training techniques

    PENGARUH TINGKAT ABSENSI DAN PERPUTARAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. TIMATEX SALATIGA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat absensi terhadap produktivitas karyawan, mengetahui pengaruh perputaran tenaga kerja terhadap produktivitas karyawan, mengetahui faktor manakah yang memiliki pengaruh negatif lebih besar antara tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja terhadap produktivitas karyawan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. TIMATEX Salatiga. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, dan produktivitas karyawan dari tahun 2000-2005 dalam bentuk bulanan. Data yang dikumpulkan diolah menggunakan program SPSS for Windows V. 11. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dengan menggunakan uji normalitas dan linieritas. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi liner berganda yaitu Y = 95.689 – 0.02371X1 – 1.873X2. Nilai koefisiensi regresi variabel tingkat absensi (X1) sebesar (-0.02371) tersebut diperoleh nilai thitung sebesar (-5.710) Ftabel (3.15) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat absensi (X1) dan perputaran tenaga kerja (X2) terhadap produktivitas karyawan (Y). Pengujian analisis regresi diperoleh thitung untuk variabel tingkat absensi (X1) lebih kecil daripada thitung variabel perputaran tenaga kerja (X2) yaitu (-5.710) < (-2.733) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini membuktikan bahwa variabel tingkat absensi (X1) memiliki pengaruh negatif lebih besar dibandingkan dengan variabel perputaran tenaga kerja (X2) dalam mempengaruhi variabel produktivitas karyawan (Y)

    PERILAKU BELANJA KONSUMEN DALAM STUDI EMPIRIK PADA MAHASISWA F. E. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    Get PDF
    PERILAKU BELANJA KONSUMEN DALAM STUDI EMPIRIK PADA MAHASISWA F. E. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dalam setiap kehidupan, manusia selalu tidak bisa lepas dari kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut manusia melakukan pembelian barang dan jasa. Dengan beranekaragamnya konsumen dan berlainan pula perilakunya terhadap suatu supermarket, maka berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah yaitu : Apakah ada perbedaan perilaku konsumen di supermarket, antara konsumen pria dan wanita khususnya pada mahasiswa F. E. UMS. Sampel yang dipakai adalah sebanyak 100 responden dan metode penelitian yang dipakai adalah kuantitatif. Berdasarkan pengujian Analisis Anova (Analysis of Variance) diperoleh nilai signifikansi untuk Variabel Sosial 0.000, Variabel Kemudahan Dijangkau nilai Asimp. Sig atau probabilitas sebesar 0.004, Variabel Aestetis nilai Asimp. Sig atau probabilitas sebesar 0.000, Variabel Pelarian nilai Asimp. Sig atau probabilitas sebesar 0.000, Variabel Alur dengan nilai Asimp. Sig atau probabilitas sebesar 0.045, Variabel Eksplorasi nilai Asimp. Sig atau probabilitas sebesar 0.001, Variabel Peran dengan nilai Asimp. Sig atau probabilitas sebesar 0.032. Dimana kesemua variabel menunjukan nilai signifikansi < 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara perilaku konsumen pria dan wanita pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

    Problematika Manajemen Pendidikan Islam : Studi Kasus Di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo Tahun 2005/2006

    Get PDF
    Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam, tempat mendidik para siswa dalam bidang Agama dan ilmu pengetahuan umum, dengan fasilitas yang lengkap, manajemen pendidikan Islam yang tersusun secara efektif dan efesien, sistem pendidikan yang baik. MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo di harapkan dapat menjadi lembaga pendidikan Islam yang mampu mencetak generasi Islam di masa yang akan datang, serta mempunyai bekal IMTAQ dan IPTEK, sehingga mampu menghadapi tantangan yang datang dalam kondisi masyarakat yang selalu mengalami perubahan dan perkembangan dengan cepat. Kepemimpinan di MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo sudah berjalan dengan baik, namun perlu membina hubungan kerja dengan intansi yang ada di sekitarnya, agar dapat tercapai apa yang jadi tujuan pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitaian untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen mutu terpadu di MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo, serta problem problem yang di hadapinya. Serta pola kepemimpinan yang di terapkan di MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo. Adapun obyek penelitian adalah, kepala sekolah, kesiswaan, guru, tata usaha, sarana prasarana, serta siswa di MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif, serta metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hal ini di lakukan dalam rangka untuk mengetahui penerapan manajemen mutu terpadu serta problem problem yang dihadapi MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo, serta pola kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, kemudian dari data yang terkumpul dapat dianalisis dengan model lain yaitu SWOT ( Strenghth, Weakness, opportunity, Threath) Dari data yang diperoleh dari penelitian bahwa di MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo telah menyesuaikan diri, dengan situasi yang dihadapi dan mengambil keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan. Dalam pelaksanaan manajemen dikatakan sangat cukup baik karena telah menggunakan kurikulum ganda yakni kurikulum dari Diknas dan Depag. Bagi tenaga kependidikan di MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo telah dilakukan monitoring oleh kepala sekolah dan komite. Pola kepemimpinan kepala sekolah sebagai rujukan dari segala masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh para guru dan staf. Pola ini sangat terlihat sampai sekarang. Hal ini sangat terkait dengan kapasitas dan kredibilitas sebagai seorang leadership dalam sebuah sekolah. Demikian halnya dalam pergantian kepemimpinan di MTs Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo, yang berlaku adalah dengan cara musyawarah yang diadakan oleh PCM, Tawangsari, serta mendapat surat rekomendasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo, melalui bidang Dikdasmen

    Effects of Steel and Polypropylene Fiber Addition on Interface Bond Strength between Normal Concrete Substrate andSelf-Compacting Concrete Topping

    Get PDF
    Based on facts that the composite action in semi-precast and strengthened structural system depends on the bond strength of the interface between concrete faces of different ages, this preliminary research is aimed to investigate effects of mixed polypropylene (PPF) and steel fiber (SF) addition on the hardened properties of Self-Compacting Concrete (SCC) and its bond strength when used as topping layer on normal concrete substrate. Effects of hybrid fiber addition on the hardened properties of SCC were investigated based on the compressive, splitting tensile and flexural strength of concrete specimens which is tested in 28 days of age. In the next step, the tensile and shear strength of the interface were evaluated using indirect splitting tensile and bi-surface shear test method. In this research, fiber addition were prepared using 1 kg/m PPF and various SF addition ranging from 15 kg/m3, 20 kg/m3, 25 kg/m3 and 30 kg/m3. Test results indicate that hybrid fiber addition does not affect the compressive strength significantly but it leads ositive improvement to the splitting tensile and flexural strength of hardened SCC and also improve the bond strength between SCC and normal concrete. Hybrid fiber addition of 1 kg/m3 PPF which is combined with 20 kg/m3 SF can be suggested as optimum composition for Hybrid Fiber Reinforced Self-Compacting Concrete (HyFRSCC) that will be used as topping or overlay material based on its hardened properties and interface strength

    A Study for Locations of Accident Prone on Some Provincial Roads in the West Kalimantan Province

    Get PDF
    Nowadays more than one million people become victim in an accident on the roads. Some efforts have already been done to reduce globally the number accident. This paper is to show the condition of some provincial roads as location study in province of Kalimantan Barat regarding with description, characteristic, and the causes of accident. The results indicate that the human error take part dominantly around of 65% accident number, meanwhile vehicle condition and road environment contribute less than 5 %. The provincial road is dominated by the two-lane two-way facility. The finding shows the frontal collision type around of 42 % on the accident number. Number of motor cycle dominate the type of vehicle on the road. It coincides with percentage of motor cycle significant involved at an accident around of 71%. The frontal collision at location of study is more than twice compared to national data. Ratio number of accidents to length of road is located on the road segment from Ketapang to Pesaguan around of 0.884 each kilomete
    • …
    corecore