1,458 research outputs found

    MEMBANGUN KOMUNITAS MEREK MELALUI PEMBELAJARAN BUDAYA SEBAGAI UPAYA MENYATUKAN KERAGAMAN KONSUMEN

    Get PDF
    Consumer is an important aspect in a company. So, a company will effort to make a loyal consumer to their product. To make a loyal consumer is not easy because consumers come from a different culture. Cultural learning is a very important to understanding the variety of consumer. The variety can be united in a community, that is brand community. Brand community could be a competitive advantage because consumer not just consume the product with a specific brand, but they will get much experiences from many activities in the community

    EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI efektif ditinjau dari hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas segi empat. Tujuan selanjutnya adalah membandingkan antara kedua metode pembelajaran tersebut, metode manakah yang lebih efektif ditinjau dari hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas segi empat. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 meliputi kelas VII A, VII B, VII C, VII D, dan VII E yang seluruhnya sebanyak 170 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VII B yang masing-masing terdiri dari 34 siswa. Uji prasyarat hipotesis dilakukan dengan uji normalitas dan homogenitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan one sample t-test dan polled varian t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal serta homogen. Kriteria ketuntasan yang ditetapkan di SMP N 4 Yogyakarta yaitu siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai nilai KKM 71. Rata-rata nilai akhir yang diperoleh kelas STAD adalah 76,43 dan rata-rata nilai akhir kelas TAI adalah 81,51. Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t (one sample t-test) diperoleh bahwa nilai t hitung untuk kelas STAD adalah 3,65 dan untuk kelas TAI adalah 7,08 sedangkan nilai t tabel adalah 1,69 terlihat bahwa kedua nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka H0 ditolak. Hal ini berarti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI efektif ditinjau dari hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas segi empat. Dari nilai rata- rata, terlihat nilai rata-rata kelas TAI lebih besar daripada nilai rata-rata kelas STAD jadi metode pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif daripada metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini juga didukung dengan hasil uji-t (polled varians t-test) diperoleh bahwa nilai t hitung adalah 2,44 sedangkan nilai t tabel adalah 1,67 terlihat bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka H0 ditolak. Hal ini berarti metode pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif daripada metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas segi empat

    PEMETAAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN LEPTOSPIROSIS DAN PENENTUAN ZONA TINGKAT KERAWANAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN REMOTE SENSING IMAGE

    Get PDF
    Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan menular kepada manusia melalui kontak dengan urin hewan dan lingkungan yang terkontaminasi bakteri Leptospira. Kabupaten Demak merupakan daerah endemis Leptospirosis selama dua tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan faktor risiko lingkungan Leptopsirosis dan penentuan zona tingkat kerawanan Leptospirosis di Kabupaten Demak menggunakan remote sensing image. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif menggunakan desain cross sectional. Kasus sebanyak 42 dipetakan menggunakan GPS. Dengan program ArcView kasus ditumpang susun dengan citra Quickbird, kemudian dilakukan interpretasi kenampakan visual dan dianalisis secara spasial. Pola persebaran kasus Leptospirosis tahun 2014-2015 memencar dan sedikit berkelompok untuk kasus yang berada di wilayah Kecamatan Demak. Kasus lebih banyak ditemukan pada laki-laki (61,9%), pada usia produktif 21-50 tahun (59,3%), pekerjaan petani (40,4%). Analisis spasial menunjukkan bahwa kasus Leptopsirosis terjadi pada wilayah dataran rendah <47 m dpl (100%), curah hujan ≥220 mm/bulan (64,7%), tekstur tanah liat dan lempung (100%), jarak lokasi sungai <50 m (71,4%), keberadaan tikus (100%), saluran pembuangan air Limbah berisiko (100%), tempat sampah berisiko (97,7%), riwayat banjir (28,6%), riwayat rob (7,1%), vegetasi ≥3 jenis (59,5%). Luas zona sangat rawan Leptospirosis 37.801,8 ha (41,32%), rawan 43.570,23 ha (48,55%), tidak rawan 9.090,96 ha (10,13%). Perumahan padat penduduk, lingkungan yang buruk dan keberadaan tikus serta adanya kontak dengan genangan air menjadi faktor kejadian Leptospirosis di Kabupaten Demak. Kata Kunci: remote sensing image, faktor risiko lingkungan, kerawanan, leptospirosi

    MOTIVATION OF STUDENTS IN HOSPITALITY AND TOURISM MANAGEMENT PROGRAMS

    Get PDF
    Increased tourism sector in some countries have also encourage the labor needs. This keeps colleges that offer Hospitality and Tourism Management (HTM) programs also increased. This study aimed to analyze the factors that motivate students choose HTM program. Factor analysis was used to identify the various factors that motivate students choose HTM program. Demographic analysis was conducted to determine the difference between motivation by gender and generation of students. The results showed that existing seven factors could explain the motivation of students choosing HTM programs. Difference studies show that there is 1 factor which differs significantly by gender, and there are 2 factors that differ significantly by generation of students

    HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KONKRET PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT RNDI KELAS V SDN BUKIT BARO ACEH BESARRNMONTASIK ACEH BESAR

    Get PDF

    Hubungan Antara Shopping Attributes, Shopping Value dan Behavioral Intention: Studi Kasus Bandung, Indonesia

    Get PDF
    Belanja merupakan aktivitas penting dari wisatawan. Di sisi lain, belanja juga menjadi sumber pendapatan utama bagi destinasi wisata. Untuk memaksimalkan pendapatan, destinasi wisata harus menawarkan shopping value yang tinggi bagi para wisatawan. Tulisan ini melaporkan temuan studi yang dilakukan terhadap 150 wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, Indonesia. Dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM), studi ini menemukan bahwa shopping attribute berpengaruh terhadap shopping value. Selanjutnya, shopping value berpengaruh terhadap behavioral intention

    "MANAGING ACROSS CULTURE" SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN

    Get PDF
    Globalization era make a culture have an important position in a company. Company management must make policies to adapt with the external and internal environment. Cultural learning will be an alternative to give a provisioning to the employee. Employee must ready to confront with the different culture in internal and external environment. The leader in a company should manage the cross culture, because the leader have the bigger potention to cultivate and strengthen the corporate culture. If the leader can manage the cross culture, they will be a competitive advantage. But if the leader can't manage the cross culture, the performance of the company will be decreas

    PENGARUH FATHERLESS DAN STATUS IDENTITAS TERHADAP KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Siti Rahayu (1400847). Pengaruh Fatherless dan Status Identitatas Terhadap Siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Skripsi. Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung (2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fatherless dan status identitas terhadap penyesuaian sosial siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian multiple regresi. Jumlah responden pada penelitian sebanyak 404 orang siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu Father Presence Questioannaire (FPQ) untuk mengukur fatherless, Ego Identity Process Questionnaire (EIPQ) untuk mengukur status identitas dan instrumen yang dikembangkan dari teori penyesuaian sosial Hurlock. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis linier dan berganda. Penelitian ini menghasilkan: 1) Terdapat pengaruh fatherless terhadap penyesuaian sosial; 2) Tidak terdapat pengaruh tipe status identitas terhadap penyesuaian sosial; 3) Terdapat pengaruh fatherless dan status identitas terhadap penyesuaian sosial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiadaan peran ayah pada remaja dan pencarian status identitas berpengaruh pada bagaimana siswa SMA Negeri di Kota Bandung dalam menyesuaiakan diri pada lingkungan sosialnya. Kata kunci: fatherless, status identitas, penyesuaian sosia

    Descriptive Study Of Public Services Quality In Surabaya

    Get PDF
    Currently, the service becomes a very important factor, not leastin the services sector, government or public service. The government has made various efforts for better public services to be from time to time as stipulated by Regulation of the Minister for Administrative and Reform. To determine whether the implementation of public sector services are in accordance with community expectations, the study aims to determine how the image of public service at three government agencies in Surabaya. The results showed that the public service in three government agencies in Surabaya good and satisfactory society
    • …
    corecore