103 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT)

    Get PDF
    Program kegiatan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) di SMA Negeri 1 Pakem, merupakan salah satu ajang bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan kependidikan dalam mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata di lingkungan sekolah. Tujuan dari kegiatan PLT ini adalah untuk mendapatkan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik. Program PLT di SMA Negeri 1 Pakem yang beralamat di Jl. Kaliurang Km. 17,5 Pakem Sleman, D.I.Yogyakarta, dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai dengan 15 November 2017. Dalam pelaksanaan PLT ini praktikan melaksanakan berbagai program kegiatan. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan mengajar, pelakasanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kepada Guru Pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL di kelas XII MIPA 1, XII MIPA 2, XII MIPA 3, XII IPS 1 serta XII IPS 2. Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua bulan di SMA Negeri 1 Pakem ini dapat diperoleh hasilnya yaitu berupa penerapan ilmu pengetahuan dan praktik mengajar di bidang Pendidikan Seni Tari yang didapatkan selama di bangku perkuliahan. Meskipun demikian, tetap masih ada hambatan dalam pelaksanaan PPL ini. Penyusun berharap supaya hubungan kerjasama antara pihak sekolah dengan UNY tetap terjaga dengan baik

    PENINGKATAN KECAKAPAN MENULIS PKK KAMPUNG IV MELALUI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL KEGIATAN

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dari pelaksanaan program kemitraan bagi masyarakat ini ada dua hal, pertama adalah kecakapan bagi ibu-ibu tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Kedua adalah meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK tingkat kelurahan dalam penyusunan proposal kegiatan. Secara umum, metode yang digunakan adalah partisipatif dalm hal ini animo partisipasi ibu-ibu tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga di tingkat kelurahan khususnya Kelurahan Kampung IV Kota Tarakan. Pendekatan ini berorientasi pada upaya peningkatan dan skill. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka ada lima tahapan, yakni identifikasi, pendekatan people center, parsiapan, dan pelaksanaan. Hasil dari program kemitraan ini terlihat bahwa antusiasme ibu-ibu penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam keikutsertaan sebagai peserta, meskipun penyusunan proposal kegiatan kelihatan mudah, namun kaidah penyusunan proposal harus sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baku. Indikator keberhasilan program ini terihat dari dua hal, pertama penggunaan bahasa pada judul proposal, bahwa peserta berhasil memilih penggunaan Bahasa yang tepat. Kedua adalah pemilihan kata yang tepat yang dituangkan dalam draft proposal yang telah dipresentasikan.   Abstract: Implementing this partnership program for the community is two things; the first is the skills for the mothers of the family welfare empowerment team to use Indonesian. The second is to improve the skills of PKK women at the village level in preparing activity proposals. In general, the method used is participatory. In this case, the team's mothers' interest drives the empowerment of family welfare at the village level, especially the Village IV of Tarakan City. This approach is oriented towards improvement efforts and skills. There are five stages to achieve the expected goals, namely identification, people centre approach, preparation, and implementation. The results of this partnership program show that the women's enthusiasm drives the empowerment of family welfare in participating as participants; even though the preparation of activity proposals looks easy, the rules for preparing proposals must follow standard Indonesian. Indicators of the success of this program can be seen from two things, firstly the use of language in the title of the proposal, that the participants succeeded in choosing the correct language use. The second is selecting the right words as outlined in the draft proposal that has been presented.  Abstrak: Tujuan dari pelaksanaan program kemitraan bagi masyarakat ini ada dua hal, pertama adalah kecakapan bagi ibu-ibu tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Kedua adalah meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK tingkat kelurahan dalam penyusunan proposal kegiatan. Secara umum, metode yang digunakan adalah partisipatif dalm hal ini animo partisipasi ibu-ibu tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga di tingkat kelurahan khususnya Kelurahan Kampung IV Kota Tarakan. Pendekatan ini berorientasi pada upaya peningkatan dan skill. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka ada lima tahapan, yakni identifikasi, pendekatan people center, parsiapan, dan pelaksanaan. Hasil dari program kemitraan ini terlihat bahwa antusiasme ibu-ibu penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam keikutsertaan sebagai peserta, meskipun penyusunan proposal kegiatan kelihatan mudah, namun kaidah penyusunan proposal harus sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baku. Indikator keberhasilan program ini terihat dari dua hal, pertama penggunaan bahasa pada judul proposal, bahwa peserta berhasil memilih penggunaan Bahasa yang tepat. Kedua adalah pemilihan kata yang tepat yang dituangkan dalam draft proposal yang telah dipresentasikan. Kata Kunci: Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga; Pendampingan; Kecakapan;  Menulis.Abstract: Implementing this partnership program for the community is two things; the first is the skills for the mothers of the family welfareempowerment team to use Indonesian. The second is to improve the skills of PKK women at the village level in preparing activity proposals. In general, the method used is participatory. In this case, the team's mothers' interest drives the empowerment of family welfare at the village level, especially the Village IV of Tarakan City. This approach is oriented towards improvement efforts and skills. There are five stages to achieve the expected goals, namely identification, people centre approach, preparation, and implementation. The results of this partnership program show that the women's enthusiasm drives the empowerment of family welfare in participating as participants; even though the preparation of activity proposals looks easy, the rules for preparing proposals must follow standard Indonesian. Indicators of the success of this program can be seen from two things, firstly the use of language in the title of the proposal, that the participants succeeded in choosing the correct language use. The second is selecting the right words as outlined in the draft proposal that has been presented.Keywords: Empowerment of Family Welfare; Mentoring; Skills; Writing 

    Validitas E-Book Interaktif pada Submateri Psikotropika untuk Melatihkan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI SMA

    Get PDF
    Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, bahan ajar dalam pembelajaran diharapkan mampu mengaplikasikan perkembangan teknologi dan melatihkan keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 yaitu komunikasi dan berpikir kreatif. Keterampilan berpikir kreatif sangat penting dilatihkan kepada siswa agar dapat bersaing di era global. Salah satu bahan ajar yang sesuai dengan pembelajaran abad 21 adalah e-book interaktif. Bahan ajar e-book interaktif merupakan multimedia interaktif yang disusun untuk melatihkan siswa berpikir kreatif pada submateri psikotropika. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat e-book interaktif yang valid, sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan validitas e-book interaktif submateri psikotropika untuk melatihkan berpikir kreatif siswa kelas XI SMA. Proses pelaksanaan penelitian ini berjalan dari bulan Januari-Mei 2020. Penelitian ini menggunakan model pengembangan (Research and Development) atau R&D menurut Sugiyono (2013). Metode pengambilan data dilakukan dengan metode validasi dan metode angket. Parameter yang diukur adalah kelayakan teoritis yang ditentukan berdasarkan hasil validasi e-book interaktif, serta kelayakan empiris yang ditentukan berdasarkan respon siswa. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian memperlihatkan validitas e-book interaktif memperoleh interpretasi sebesar 91,67% dengan kategori sangat layak, sedangkan respon siswa menunjukkan respon positif dengan interpretasi 98,4% dengan kategori sangat praktis. Kata Kunci: E-book interaktif, validitas, psikotropika, berpikir kreati

    Kesantunan Imperatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 3 Kebasen Periode Februari Tahun 2023

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kesantunan imperatif pada tuturan deklaratif dan tuturan interogatif guru dan siswa di SMP Negeri 3 Kebasen. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana kesantunan imperatif pada tuturan deklaratif dan interogatif pada guru dan siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia Periode Februari tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mengambil data lisan dengan cara merekam percakapan guru dan siswa, mentranskipkan percakapan, mengklarifikasikan percakapan ke dalam data yang akan di analisis. Data tersebut akan dikaji menggunakan teori Kunjana Rahardi. Hasil penelitian menunjukan bahwa percakapan guru dan siswa SMP Negeri 3 Kebasen sudah memenuhi kesantunan imperatif. Tuturan yang bermakna imperatif meliputi: (1) tuturan yang bermakna imperatif dalam tuturan deklaratif dengan rincian: (a) tuturan deklaratif suruhan, (b) tuturan deklaratif ajakan, (c) tuturan deklaratif permohonan, (d) tuturan deklaratif persilaan, dan (e) tuturan deklaratif larangan, dan (2) tuturan yang bermakna imperatif dalam tuturan interogatif dengan rincian: (a) tuturan interogatif perintah, (b) tuturan interogatif ajakan, (c) tuturan interogatif permohonan, (d) tuturan interogatif persilaan, dan (e) tuturan interogatif larangan

    Strategi Pengembangan Home Industry Makanan Khas Jhubadha Arum Manis Di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui strategi pengembangan homeindustry makanan khas jhubadha arum manis di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Lokasi penelitian ini dilakukan dengan sengaja di Desa Karduluk dengan pertimbangan bahwa home industry makanan khas jhubadha di Desa Karduluk adalah pengusaha yang dikenal cukup dengan produksi yang cukup banyak dan bahan baku yang cukup mudah didapat serta memiliki pemasok tetap. Pengambilan data pada penelitian ini ditentukan melalui informan, yaitu semua orang yang mengetahui betul terkait Home Industry Makanan Khas Jhubadha Arum Manis dengan memberikan informasi kepada peneliti, 8 informan, 6 pekerja tetap dan 2 konsumen tetap. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT dengan analisis lingkungan internal, analisis lingkungan eksternal dan matrisk SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada analisis lingkungan internal sebesar 392,7 pada kekuatan yaitu modal mencukupi dengan skor 243,8 dan kelemahan yaitu SDM kurang terampil dengan skor 148,9,sedangkan nilai tertinggi pada analisis lingkungan eksternal sebesar 341,45 pada peluang yaitu harga jual produk terjangkau dengan skor 87,8, dan ancaman yaitu pemasaran terbatas dengan skor 44,04. Jadi strategi pengembangan home industry makanan khas jhubadha arum manis di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep berada pada kuadran I strategi aggresifedengan meningkatkan jumlah produksi dengan modal yang mencukupi agar dapat peluang pasar yang besar dan meningkatkan volume penjualan dengan menetapkan harga jual sesuai dengan keadaan konsumen

    STUDI PERBANDINGAN LAYANAN INFORMASI JENIS-JENIS PEKERJAAN Dl SD MELALUI VIDEO ANIMASI DENGAN METODE CERAMAH

    Get PDF
    Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui secara empiris tentang efektivitas layanan informasi jenis-jenis pekerjaan di Sekolah Dasar melalui video animasi di dibandingkan dengan metode ceramah dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan layanan bimbingan karir di Sekolah Dasar. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah video animasi lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah untuk menyampaikan informasi jenis-jenis pekerjaan tentang; pekerjaan yang memerlukan jenjang sekolah tinggi, pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar dan pekerjaan yang berawal dari hobi." Secara rinci, masalah yang akan dikaji adalah (a) apakah siswa lebih aktif dalam layanan informasi jenis-jenis pekerjaan melalui video animasi dibandingkan dengan metode ceramah, (b) apakah video animasi dapat lebih menambahan informasi tentang jenis-jenis pekerjaan dibandingkan dengan metode ceramah dan (c) mengetahui bahwa layanan informasi jenis-jenis pekerjaan melalui video animasi dapat lebih menambah wawasan dalam mengembangkan cita-cita siswa dibandingkan dengan metode ceramah. Metode dalam penelitian adalah kuasi eksperimen menggunakan desain pre-test dan post-test dengan kelompok pembanding, sedangkan instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman observasi selam dari video animasi yang berdurasi dua menit. Sampel dalam penelitian sebanyak 75 orang, yakni siswa kelas IV SD Muhammadiyah VII Bandung yang terdiri dari kelas IV Adan kelas IV Btahun ajaran 2006/2007. Hasil pengujian kenormalan data dalam penelitian dinyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal maka, pengujian perbedaan ratarata dilakukan menggunakan uji Mann Whitney dengan menggunakan software SPSS 11,5. Hasil pengujiannya menyatakan Asymp. Sig. (2- tailed) adalah 0,000 <0,05 (taraf signifikansi), sehingga dapat disimpulkan video animasi lebih efektif dalam menyampaikan informasi jenis-jenis pekerjaan pada siswa sekolah dasar kelas empat dibandingkan dengan metode ceramah. Artinya video animasi terbukti mampu membuat siswa lebih aktif dalam proses layanan di kelas, lebih menambah informasi, dan video animasi pun dapat lebih menambah wawasan dalam mengembangkan cita-cita siswa

    UPAYA PENYEMBUHAN GANGGUAN MENTAL MELALUI TRADISI SEDEKAH BUMI DI DESA KEYONGAN

    Get PDF
    ABSTRACT Mental disorder is a mental illness caused by a person's inability to adapt to the situation he is facing which will cause uncomfortable feelings. One form of culture is the birth of various kinds of local traditions that are carried on for generations and are sustainable, such as alms of the earth. This tradition is one of the special rituals that demands consistency in its implementation. The Keyongan Village community has experience when they do not carry out the almsgiving tradition, this experience is related to fear and anxiety which causes the community to experience mental disorders. This study aims to find out the experience of the community when they do not carry out the alms-earth tradition and the community's efforts to overcome mental disorders through the alms-earth tradition. The research method used is qualitative – phenomenology. The research subjects were 3 people who were selected through a purposive sampling technique. The three subjects felt a change in their psychological condition before and after carrying out the alms-earth tradition. Data collection techniques were carried out by interviews, observation and documentation. As for the technique of testing the validity of the data studied through method triangulation. The results of the study show that the sedekah bumi procession has a close relationship with Islamic values. These values are then understood to have an effect on the psyche of the community if the tradition is carried out and if the community does not participate in carrying out the sedekah bumi tradition, they are usually overwhelmed by feelings of anxiety that will cause mental disorders. A group of people who experience mental disorders have begun to carry out the alms-earth tradition to overcome mental disorders by understanding and interpreting the almsearth tradition more deeply. Alms of the Earth has a value of gratitude, moral values and religious values, which in fact are interpreted by society as an effort to overcome mental disorders. The similarity of the values in the sedekah bumi tradition with Islamic values indirectly has a good impact on the welfare of society. Keywords: mental disorder, earth alms traditio

    PERBEDAAN SPESIFIC VALUES ANTARA MAHASISWA AKUNTANSI DAN MAHASISWA KEDOKTERAN: STUDI EMPIRIS PADA UNIVERSITAS GADJAH MADA

    Get PDF
    This study aims to analyze, to compare and to differentiate specific values of accounting and medical students. While the majority of previous studies used the Rokeach Instrument Survey, the current study employs the modified Rokeach and Schwartz Instrument. This modified instrument consists of thirty variables. However, a factor analysis indicates that the variables can be grouped into four constructs: individuality, theoretical, social, and esthetical. Overall, the study shows that personal values of accounting students are below those of medical students. Based on the finding, the study suggests that a certain subject or course with a high ethical contents should be taught in accounting programs
    corecore