E-Journal Universitas Wiraraja
Not a member yet
    706 research outputs found

    PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) GURU SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN SUMENEP

    No full text
    ABSTRACT This study aims to determine the quality improvement of elementary school teacher human resources in Sumenep Regency. In realizing an increase in the quality of education, the Sumenep district government is committed to the success of the independent curriculum in order to build quality and sustainable education. Currently educational institutions have not fully realized the independent curriculum due to several obstacles and obstacles including the factor of human resources (HR) who still need training. The method used in this study uses qualitative methods by collecting data by observation, interviews and documentation. Increasing teacher resources is carried out by training and then providing incentives and permits. Like one of the ministry programs which of course is also a program from the education office which now has the name PKM (Independence Curriculum Program) and there is also PMM (Independence Teaching Platform) where there are many learning media that can be downloaded or viewed by all teachers and also there are stages. Compensation and allowances are allowances for teachers just like certification permits. The allowance that is attached to the teacher has been declared professional, which means that he is certified if the training takes part in the training, the permission attached to it is only a form of development from increasing his professionalism if the costs are fixed from the central government there are no extras but they are included in teacher certification. Keywords: Human Resources (HR), Improvement, Quality,   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas sumber daya manusia guru sekolah dasar di Kabupaten Sumenep. Dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan, pemerintah kabupaten sumenep berkomitmen untuk mensukseskan kurikulum merdeka dalam rangka membangun pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan. Saat ini lembaga pendidikan belum seluruhnya merealisasikan kurikulum merdeka karena beberapa kendala dan hambatan diantaranya faktor sumber daya manusia (SDM) yang masih membutuhkan pelatihan. Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data secara observasi, wawancara dan dokumentasi. Peningkatan sumber daya guru dilakukan dengan pelaihan-pelatihan kemudian pemberian kompensasi dan tunjangan. Seperti salah satu program kementrian yang tentunya juga menjadi program dari dinas pendidikan yang sekarang ada namanya PKM (Program Kurikulum Merdeka) dan juga ada PMM (Platform Merdeka Mengajar) yang disana banyak media-media pembelajaran yang bisa di download atau dilihat oleh semua guru dan juga itu ada tahapan-tahapannya. Kompensasi dan tunjangan merupakan tunjangan bagi guru seperti halnya tunjangan sertifikasi. Tunjangan yang sudah melekat guru sudah dinyatakan professional yang artinya sudah bersertifikasi kalau mengikuti pelatihan- pelatihan, tunjangan yang melekat didalamnya hanya sebagai bentuk pengembangan dari peningkatan keprofesionalannya kalau biayanya tetap dari pemerintah pusat tidak ada tambahan- tambahan tapi mereka yang termasuk guru sertifikasi.   Kata Kunci: Peningkatan, Kualitas, Sumber Daya Manusia (SDM

    FUNGSI PENGAWASAN OLEH PEMIMPIN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATA SARONGGI KABUPATEN SUMENEP SUPERVISORY FUNCTION BY LEADERS IN IMPROVING EMPLOYEE PERFORMANCE AT THE SARONGGI SUB-DISTRICT OFFICE SUMENEP DISTRICT

    No full text
    AbstractA goverment organization engaged in providing services to the people in the saronggi area to carry out some of thetaks delegated by the regent to the subdistrict head as the leader at, the saronggi subdistrict office sumenep districtsupervision of employee performance is an effort to improve the quality and quantity of performance within theorganization, maximum performance supervision wiil produce performance that is in accordance with the vision andmission increase progress in the organization.AbstrakOrganisasi pemerintahan yang bergerak dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat di wilayah saronggi gunamelaksanakan sebagian tugas yang dilimpahkan oleh Bupati pada Camat selaku pemimpin di Kantor KecamatanSaronggi Kabupaten Sumenep. Pengawasan pada kinerja pegawai merupakan upaya meningkatkan kualitas dankuantitas kinerja dalam organisasi, pengawasan kinerja yang maksimal akan menghasilkan kinerja yang sesuaidengan visi dan misi serta meningkatkan kemajuan dalam organisasi. Pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin didalam kantor dilakukan secara langsung dan tidak langsung, selain upaya pengawasan langsung dan tidak langsungguna meningkatkan kinerja pegawai dalam organisasi pemimpim memberikan pelatihan upaya ini dilaksanakan gunameningktkan kualitas kinerja pegawai dalam organisasiKata Kunci: Pengawasan, Kinerja, Pemimpi

    PELATIHAN PENGGUNAAN dan PENGOLAHAN DATA HASIL PENGUKURAN TOTAL STATION DI CV. INVESTAMA KARYA KONSULTAN

    No full text
    Total station merupakan alat ukur elektronik yang berasal dari pengembangan alat ukur theodolite, alat ini dilengkapi dengan pengukuran jarak dan sudut secara elektronik dengan bantuan reflector sebagai target dan pengganti bak ukur. Total Station merupakan alat yang menggabungkan secara elektronik antara teknologi theodolite dan teknologi electronic distance measurement (EDM). Pengukuran menggunakan Total Station sangatlah dibutuhkan dikarenakan kebutuhan data yang semakin detail mengharuskan kita dapat melakukan pekerjaan secara lebih efisien. Alat Total Station sangatlah baik dalam melakukan survey jika dibandingkan theodolite maupun waterpass baik dari segi kecepatan pengambilan data, ketepatan akurasi, dan kemudahan mengelola data. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di CV. Investama Karya Konsultan dibidang survei.  Kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta pelatihan. Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 63,6% peserta sudah memahami fungsi tombol yang ada pada Total Station dan 54,4% sudah cukup bisa melakukan pengukuran menggunakan alat Total Station

    IMPLEMENTASI PERATURAN ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) DALAM MENCIPTAKAN TERTIB BERLALU LINTAS

    No full text
    ABSTRACK Almost every institution currently utilizes technology to simplify or streamline work, one of the institutions that use it is the traffic police. The use of this technology is intended to reduce traffic violations so as create better traffic order. The path of change in overcoming the problem of violations is evidenced by the innovation of the ETLE (Elcetronic Traffic Law Enforcement) program which utilizes surveillance camera technology and is currently being implemented nationaly, one of wich is from the traffic police in Sumenep Regency, Madura island, East Java, Indonesia. The purpose of conducting this research is ti find out the implementation of ETLE (Elcetronic Traffic Law Enforcement) regulatins in creating orderly traffic in Sumenep Regency. This research was conducted at the Sumenep District Traffic Police Office using qualitative research methods. The focus in research is through communication, resources, dispositions, and bureaucratic structures. The results of the study show that (1) Communication, the communication process has been carried out by Traffic Traffic, among oyhers, to impplementers, agencies and the community. However, unlike what was conveyed by traffic police, it turn out that communication is not being channeled properly in the community. (2) the resources have been prepared by the traffic traffic Unit, including infrastructure, budget and human resources, howener, to support static ETLE measures have not been operationalized in Sumenep. (3) The disposition, dispotision or attitude of the executors has shown their professionalism in trying to make the ETLE program successful. The involvement of the executors’ attitudes can been from their daily activities, such as taking action against violators, etle services, this has proven the professional attitude of executors toward the implementation of ETLE regulations in Sumenep regency. (4) Bureaucratic structure, traffic police already have a clear organizational structure, including the Turjawali Unit, Kamsel Unit, Gakkum Unit, and Regident Unit. The clarity of this stucture will make it easier to focus on work activities where each unit has its own duties and functions. The process of taking action against ETLE violations can be seen from the following flow, the results of recording, printing, sending via the post office, court, prosecutors, and continue payment via online. Keyword : Implementation, ETLE, Traffic Order   ABSTRAK   Hampir setiap lembaga saat ini memanfaatkan teknologi dalam mempermudah ataupu mengefisienkan suatu pekerjaan, salah satu lembaga yang menggunakannya ialah kepolisian lalu lintas. penggunaan teknologi tersebut dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas sehingga menciptakan tertib berlalu lintas lebih baik. Adapun jalan perubahan dalam mengatasi masalah pelanggaran tersebut dibuktikan dengan inovasi program ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang memanfaatkan teknologi kamera pengintai dan saat ini sudah di laksanakan secara nasional, salah satunya dari kepolisian lalu lintas Kabupaten Sumenep, pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian yakni untuk mengetahui implementasi peraturan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dalam menciptakan tertib belalu lintas di Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan di Kantor Polisi Lalu Lintas Kabupaten Sumenep dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun fokus dalam penelitian melalui komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Komunikasi, proses komunikasi sudah Satlantas lakukan antara lain pada pelaksana, instansi, dan masyarakat. Namun tidak seperti disampaikan satlantas ternyata komunikasi tidak tersalurkan dengan baik di masyarakat. (2) Sumber daya, sumber daya telah dipersiapkan Satlantas antara lain sarana prasarana, anggaran, dan sdm. namun untuk mendukung program ini ETLE statis belum menerima jaringan sehingga penindakan ETLE statis belum dioperasionalkan di Sumenep. (3) Disposisi, Disposisi atau sikap pelaksana sudah menunjukkan profesionalnya untuk berusaha mensukseskan program ETLE, Keterlibatan sikap pelaksana dapat terlihat dari aktifitas keseharian mereka, seperti penindakan pelanggar, pelayanan etle. hal tersebut telah membuktikan profesional sikap pelaksana terhadap pelaksanaan peraturan ETLE di Kabupaten Sumenep. (4) Struktur birokrasi, satlantas sudah memiliki struktur organisasi yang jelas, diantaranya, Unit Turjawali, Unit Kamsel, Unit Gakkum dan Unit Regident. kejelasan struktur tersebut akan memudahkan dalam fokus aktivitas kerja yang setiap unitnya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Adapun proses penindakan pelanggaran ETLE dapat dilihat dari alur berikut. hasil rekaman, pencetakan, pengirim via kantor pos, pengadilan, kejaksaan, dan lanjut pembayaran via online. Kata Kunci : Implementasi, ETLE, Tertib Lalu Lintas

    TANGGUNGJAWAB RESTITUSI TERHADAP ANAK PELAKU YANG TIDAK MAMPU DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK

    No full text
    Tindak pidana adalah kejahatan yang melanggar terhadap norma hukum dengan berbagai permasalahan yang beragam,salah satunya yaitu Restitusi terhadap pelaku pidana yang tidak mampu untuk membayar ganti kerugian yang diperbuat oleh anak dalam tindak pidana kekerasan fisik. Permasalahan dari penelitian ini yakni bagaimana tanggungjawab anak pelaku yang tidak mampu dan bagaimana pemenuhan hak anak sebagai korban kekerasan fisik yang mengalami luka berat. Resttusi hanya bentuk kompensasi  kerugian yang diberikan kepada korban,namun restitusi ini tidak mengatur bagaimana jika seorang pelaku itu anak yang tidak mampu untuk membayar kerugian materil.Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana tanggungjawab pelaku anak yang tidak mampu dalam ganti kerugian secara materil dan pemenuhan hak pada korban tindak pidana. Dalam mencapai keadilan tentunyakedua belah pihak perlu menyelesaikan suatu perkara tidak hanya melaluijalur litigasi saja,non litigasi disini juga diperlukan dalam menyelesaikan suatu perkara,salah satunya yakni restoratif justice pada tahap penuntutan yang difasilitasi oleh jaksa penuntut umum. Mengenai metode penelitian ini secara normative dengan membakukan jenis peraturan perundang-undangan,studi kasus dan konsep dengan bahan hukum primer sekunder dan tersie

    PENGEMBANGAN COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT DI DESA SLOPENG

    No full text
    Abstrak   Desa Slopeng yang mempunyai tempat wisata pantai yaitu Pantai Slopeng. Dalam menggali potensi diri dan potensi lokal dengan memanfaatkan tempat wisata Pantai Slopeng dengan hamparan gunung pasir yang putih. Pemberdayaan masyarakat pada wisata Slopeng dengan mengikutsertakan masyarakat desa untuk berjualan serta menampilkan kesenian budaya Desa Slopeng maupun untuk menjual kerajinan khas masyarakat slopeng di sekitar pantai Slopeng. Masalah yang diteliti yaitu tentang Bagaimana Pengembangan Community Based Tourism (CBT) Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa di Desa Slopeng Kecamatan Dasuk. Metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian yaitu 1) Sinergritas Pemerintah dan Masyarakat, 2) Keikutsertaan semua dalam manajemen pariwisata, 3) Membangun partisipasi untuk keuntungan bersama dari obyek wisata. Teknik pengumpulan data interview, observasi dan dokumentasi, dengan analisa data dengan pendekatan reduksi data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan Community- Based Tourism (CBT) dalam pemberdayaan ekonomi kreatif di Desa Slopeng telah menunjukkan adanya pemberdayaan ekonomi kreatif   yang ditunjukkan Pemerintah Desa, Komunitas Putra Bangsa dan masyarakat Slopeng. Kata Kunci: Community Based Tourism, Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kreatif   Abstract   Slopeng Village which has a beach resort, namely Slopeng Beach. In exploring self-potential and local potential by utilizing the tourist attractions of Slopeng Beach with white sand mountains. Empowerment of the community in Slopeng tourism by involving the village community to sell and display Slopeng Village cultural arts as well as to sell typical crafts of the slopeng community around Slopeng beach. The problem studied is about how to develop Community Based Tourism (CBT) as an Effort to Empower the Creative Economy of Village Communities in Slopeng Village, Dasuk District. Qualitative descriptive research method, with research focus namely 1) Government and Community Synergrity, 2) Participation of all in tourism management, 3) Building participation for mutual benefits from tourism objects. Data collection techniques are interviews, observation and documentation, with data analysis using data reduction and data verification approaches. The results of the research show that the development of Community-Based Tourism (CBT) in empowering the creative economy in Slopeng Village has shown creative economic empowerment shown by the Village Government, the Putra Bangsa Community and the Slopeng people. Keywords: Community Based Tourism, Community Empowerment, Creative Econom

    EVALUASI KEBIJAKAN INSENTIF KARYAWAN

    No full text
    Abstract PT Garam is a company engaged in the salt and processed salt industry. PT Garam has developed for decades. PT Garam in carrying out its operations continues to strive to improve the quality of human resources and good relations as well as product penetration to various segments. Products in the form of consumption salt and industrial salt are distributed throughout Indonesia. Incentives are a tool to encourage and direct the activities of employees to achieve PT Garam company goals. In other words, incentives are efforts that must be considered and built to excite employees so they work diligently and can achieve better results so that employee work productivity increases. This study aims to determine the evaluation of PT Garam's employee incentive policies. Evaluation is a complex phenomenon that may be understood as a process, as an output or as an impact (outcome). For example, policy evaluation is conceptualized as a process, or a series of decisions and actions aimed at making decisions accepted by the company enforceable. The important factor in the running of the policy evaluation carried out by the company can be seen from the existence of actions in the form of providing incentives, so that the provision of these incentives is carried out properly. There is a goal in implementing policy evaluation, for the welfare of the lives of all employees of PT Garam. There are procedures that are carried out in implementing the policy. There is a policy evaluation process. The main problem discussed in this study is how to evaluate employee incentive policies at the PT Garam Kalianget office, Sumenep Regency. The method used in this research is using descriptive method with qualitative data analysis. The results in this study indicate that the evaluation of employee incentive policies in the framework of implementing incentives for all PT Garam employees has been carried out properly. Keywords: evaluation, policy, giving incentives   Abstrak   PT Garam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garam dan garam olahan. PT Garam berkembang selama puluhan tahun lamanya.PT Garam dalam menjalankan operasionalnya terus berupaya meningkatkan kualitas SDM dan hubungan baik serta penetrasi produk ke berbagai segmen. Produk berupa garam konsumsi dan garam industri yang didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. Insentif merupakan salah satu alat untuk mendorong dan mengarahkan aktivitas para karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan PT Garam Dengan kata lain insentif adalah usaha yang harus diperhatikan dan dibangun untuk menggairahkan karyawan supaya rajin bekerja dan dapat mencapai hasil yang lebih baik sehingga produktivitas kerja karyawan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kebijakan insentif karyawan PT Garam. Evaluasi merupakan fenomena yang kompleks yang mungkin dapat di pahami sebagai suatu proses, sebagai suatu keluaran (output) maupun sebagai suatu dampak (outcome). Misalnya evaluasi kebijakan di konseptualisasikan sebagai suatu proses, atau serangkaian keputusan dan tindakan yang di tujukan agar keputusan-keputusan yang diterima oleh perusahaan yang bisa dijalankan. Adapun faktor penting berjalannya evaluasi kebijakan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dapat dilihat dari adanya tindakan dalam bentuk pemberian insentif, sehingga terlaksana dengan baik pemberian insentif tersebut. Adanya tujuan dalam pelaksanaan evaluasi kebijakan, untuk mensejahterakan kehidupan seluruh karyawan PT Garam. Adanya prosedur yang dilakukan dalam penerapan kebijakan. Adanya proses evaluasi kebijakan. Adapun masalah pokok yang di bahas dalam penelitian ini adalah bagaimana evaluasi kebijakan insentif karyawan di kantor PT Garam Kalianget Kabupaten Sumenep. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan insentif karyawan dalam rangka pelaksanaan pemberian insentif kepada seluruh karyawan PT Garam sudah terlaksana dengan baik. Kata Kunci : evaluasi,kebijakan,pemberian insenti

    ANALISIS SANKSI PIDANA PIDANA TERHADAP PELECEHAN SEXUAL YANG DI ALAMI LAKI-LAKI SECARA VERBAL

    No full text
    Pelecehan sexual adalah perilaku pendekatan -pendekatan yang terkait dengan hebungan Seks yang tak dinginkan, seperti merendahkan, menghina, melecehkan, dan atau menyerang tubuh atau fungsi reproduksi seseorang karena ketimpangan relah kuasa dan aja gender, yang berakibat penderitaan fisik atau mental. Korban Pelecehan sexual bisa siapa saja. Walaupun secara umum wanita sering mendapat Sorotan Sebagai korban Pelecehan sexual akan tetapi fakta tersebut tidak dapat menafikkan bahwa Pelecehan sexual juga dapat terjadi dan dialami laki-laki, Pandangan masyarakat terhadap kekerasan Sexual hingga saat ini masih dirasa Sempit, Banyak kasus yang tidak terkuak dan mencuat kepublik khususnya pelecehan Sexual yang dialam laki-laki. Kasus seperti ini jarang mencul ke publik dan juga Lidak berproses Secara. Hukum penyebabnya banyak anggapan yang menganggap laki-laki tidak mungkin mendapatkan perilaku pelecehan Sexual karena diangap lebih kuat daripada perempuan, korban Laki-Laki di hadapkan oleh pandangan maskulinitas akan merasa malu atau ragu untuk melapor atau berbicara ketika dirinya menjadi korban pelecehan sexual. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Perundang-Undangan yaitu dengan mendekati masalah pelecehan Sexual yang dia alami laki-laki dari segi hukum yang terdapat dalam Undang-undang. Berdasarkan metode yang digunakan, maka diketahui menurut Undang-undang Pasal 289 KUHP adalah “Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.Di  Indonesia masih perlu Legalitas hukum yang mengatur khusus dan membahas kekerasan dan pelecehan seksual yang di alami laki-laki, Seperti pentingnya pengesahan rancangan undang-undang penghapusan Kekerasan Sexual (RUU PKS) yang khusus mengatur tindak Pidana pelecehan sexul baik secara verbal dan non verbal (fisik maupun non fisik

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TIKET BERBASIS ONLINE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGUNA JASA TRANSPORTASI LAUT KAPAL EXPRESS BAHARI

    No full text
    Abstrack In the midst of technological developments, human needs for services have increased. PT Sakti Inti Makmur as the operator of the Fast Express Bahari 9c ship must be able to address consumer needs even before consumers need them. Referring to the rapid development of this technology, there are many new applications, one of the applications issued by Pt. This study uses a quantitative method with a comparative causal research type, for data collection in this study by distributing questionnaires online to 94 respondents. The statements are related to service quality variable indicators and customer satisfaction indicators. This study aims to determine the effect of online-based ticket service quality on customer satisfaction of sea transportation service users on maritime express ships. The results of the study stated that the quality of online-based ticket services had a positive influence seen from the linear regression equation Y = 2.884 + 0.654X with a regression coefficient r_count of 0.654 > r_table of 0.202 (0.654 > 0.202). This explains that the regression coefficient is significant and H_a is accepted. meaning that service quality has a significant positive effect on customer satisfaction. Keywords: service quality, customer satisfaction Abstrack Ditengah perkembangan teknologi membuat manusia akan kebutuhan jasa mengalami peningkatan. PT sakti inti makmur  selaku operator kapal cepat express bahari 9c harus mampu mengatasi kebutuhan konsumen bahkan sebelum konsumen membutuhkanya. Mengacu pada pesatnya perkembangan teknologi tersebut memunculkan banyak aplikasi terbaru, salah satu aplikasi yang dikeluarkan Pt pelayaran sakti inti makmur adalah aplikasi express bahari mobile yang diharapkan dapat memberikan kemudahan pelayanan bagi calon penumpang yang akan memesan tiket. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian kausal komperatif, untuk pengambilan data dalam penelitian ini dengan membagikan kuesioner secara online kepada 94 responden adapun pernyataanya berkaitan dengan indikator variabel kualitas pelayanan dan indikator kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan tiket berbasis online terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transportasi laut pada kapal express bahari. Hasil penelitian menyatakan kualitas pelayanan tiket berbasis online terdapat pengaruh positif dilihat dari persamaan regresi linear Y= 2,884+0,654X dengan koefisien regresi sebesar 0,654 > sebesar 0,202 (0,654 > 0,202). Hal ini menjelaskan bahwa koefisien regresi adalah sifnifikan dan  diterima.artinya kualitas pelayanan berpengaruh positif  signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kata kunci : kualitas pelayanan, kepuasan pelangga

    PENERAPAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA MELALUI SISKEUDES DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DESA

    No full text
    ABSTRAK   Pemerintah Desa Kebonagung sebagai desa administrasi desa terbaik, telah dapat menerapkan anggaran desa menggunakan Siskeudes Versi 2.0, sehingga semua pengelolaan anggaran desa secara tertib administrasi keuangan semuanya masuk pada Siskeuades, termasuk bentuk pertanggung jawaban maupun pendukung anggaran lainnya tercetak melalui Siskeudes, yaitu 1) Transparan penerapan pengelolaan keuangan desa dalam meningkatkan pembangunan desa yang diterapkan Pemerintah Desa Kebonagung dilakukan dengan Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 dan tranparan dimaksud selain dilaporkan kepada Bupati serta penerapan APBDes telah dipublikasikan secara utuh kepada publik.     ABSTRACT   Result observationaling to point out kebonagung's Village Government as silvan as best silvan administration, got apply village budget utilizes Siskeudes Version 2.0, so all silvan budget management financial administration order ala every thing entering on Siskeuades, including responsibility form and also another budget supporting is printed Siskeudes thru, which is 1) Transparent implemented silvan financial management deep increase village development that applied by kebonagung's Village Government did by Siskeudes's Application Version 2.0 and intended tranparan besides is reported to APBDes's Regent and implement was publicized whole ala to publics, 2 Akuntabilitas that pointed out by kebonagung's Government to laid at the door budget management so akuntabel, administration order ala with Siskeudes Version.     Key word        :           Financial management, Silvan development, and Siskuede

    298

    full texts

    1,622

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    E-Journal Universitas Wiraraja is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇