19 research outputs found

    PELAKSANAAN METODE SAS DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DI KELAS 2 SDN 2 LOLU

    Get PDF
    This study aims to describe the implementation of the SAS Method in Teaching and Reading Activities Beginning and Writing in Class 2 SDN 2 Lolu. The role of the teacher as a manager in learning activities in the classroom has long been recognized as one of the important factors in increasing student achievement. Teachers as professionals are required not only to be able to manage classrooms, namely creating and maintaining conditions in line with government efforts to improve quality at all levels of education, the application of classroom management strategies in learning is one alternative that is believed to be used to solve the fundamental problems of problems in the countr

    Kurva Pertambahan Bobot Badan Domba Garut Jantan Umur 13-16 Bulan yang Diberi Ransum Mengandung 40% Hijauan dan 60% Konsentrat

    Get PDF
    Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 Februari 2020 di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pengembangan dan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing (UPTD BPPTDK) Margawati, Garut, Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kurva pertambahan bobot badan Domba Garut jantan umur 13-16 bulan yang diberi ransum pada imbangan 40% hijauan dan 60% konsentrat. Domba garut jantan yang digunakan berjumlah 8 ekor yang dipelihara selama 12 minggu. Kurva PBBH dianalisis menggunakan aplikasi Curve Expert, model kurva terbaik ditentukan berdasarkan persamaan regresi yang memiliki koefisien determinasi (R2) terbesar dengan standart error (SE) yang terkecil. Hasil penelitian menghasilkan 3 model kurva dengan nilai R2 yang besar dengan SE yang kecil yaitu Fungsi Rasional (R2 = 0,999; SE = 10,31), Fungsi Eksponensial (R2 = 0,998; SE = 17,91) dan Fungsi Polinomial (R2 = 0,978; SE = 73,54). Model kurva PBBH terbaik diperoleh pada model kurva fungsi rasional karena memiliki R2 yang paling besar dengan SE yang paling kecil.Kata kunci: pertambahan bobot badan harian, domba garut, hijauan, konsentrat Body Weight Growth Curve of Garut Sheep Aged 13-16 Months Feed Ration Containing 40% Grass and 60% ConcentrateABSTRACTThe study was conducted in November 2019-February 2020 in Sheep and Goat Development and Breeding Center, Margawati, Garut, West Java. The study aimed to determine the average daily gain (ADG) curve of male garut sheep aged 13-16 months which were given rations at a balance of 40% forage and 60% concentrate. There are 8 male garut sheep used that are kept for 12 weeks. The ADG curve was analyzed using the Curve Expert application program, the best curve model was determined based on a regression equation that has the largest coefficient of determination (R2) with the smallest standard error (SE). The results of the study produced 3 curve models with large R2 values with small SE, namely Rational Functions (R2 = 0.999; SE = 10.31), Exponential Functions (R2 = 0.998; SE = 17.91) and Polynomial Functions (R2 = 0.978; SE = 73.54). The best ADG curve model is obtained in the rational function curve model because it has the largest R2 with the smallest SE.Keywords: average daily gain (ADG), concentrate, forages, garut shee

    TRAVEL SUSPENSI RODA DEPAN SEPEDA MOTOR

    Get PDF
    Sepeda motor yang seringkali digunakan dengan beban berlebih dapat membuat kerusakan pada sistem suspensi khususnya suspensi roda depan. Penggunaan travel suspensi dengan memodifikasi tutup suspensi/ top caps (3) dimana terdapat baut M10 (1) dan mur (2) dapat mengatur panjang pendeknya pegas karena tertekan oleh ring pad (4) yang dapat menekan pegas suspensi hingga 9mm untuk penggunaan pada beban berlebih dan dapat mengembalikan panjang pegas ke panjang semula untuk penggunaan beban normal ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kinerja suatu suspensi sepeda motor khususnya suspensi roda depan

    Quantifying Killing of Orangutans and Human-Orangutan Conflict in Kalimantan, Indonesia

    Get PDF
    Human-orangutan conflict and hunting are thought to pose a serious threat to orangutan existence in Kalimantan, the Indonesian part of Borneo. No data existed prior to the present study to substantiate these threats. We investigated the rates, spatial distribution and causes of conflict and hunting through an interview-based survey in the orangutan's range in Kalimantan, Indonesia. Between April 2008 and September 2009, we interviewed 6983 respondents in 687 villages to obtain socio-economic information, assess knowledge of local wildlife in general and orangutan encounters specifically, and to query respondents about their knowledge on orangutan conflicts and killing, and relevant laws. This survey revealed estimated killing rates of between 750 and 1800 animals killed in the last year, and between 1950 and 3100 animals killed per year on average within the lifetime of the survey respondents. These killing rates are higher than previously thought and are high enough to pose a serious threat to the continued existence of orangutans in Kalimantan. Importantly, the study contributes to our understanding of the spatial variation in threats, and the underlying causes of those threats, which can be used to facilitate the development of targeted conservation management

    OH-3 One health, Tantangan dan Peluang dalam Pencegahan dan Pengendalian Rabies pada Konservasi Gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas Lampung

    Get PDF
    PENDAHULUANTaman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di provinsi Lampung adalah habitat hutan yang sangat penting untuk konservasi mamalia besar di Indonesia. Daerah ini adalah habitat alami bagi spesies satwa langka dan terancam punah di dunia termasuk gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Berdasarkan IUCN (2013) gajah Sumatra adalah spesies yang terancam punah dan berisiko menjadi punah (CITES APPENDIX I) dan dilindungi.Pusat Latihan Gajah (PLG) dengan luas sekitar 2.000 ha di TNWK adalah salah satu fasilitas penting untuk konservasi gajah Sumatera yang meripakan bagian penting dari konservasi alam Indonesia. PLG didirikan pada tanggal 27 Agustus 1985 memelihara gajah konflik yang bersasal dari Sumatera Selatan dan Lampung. PLG juga sebagai pusat konservasi gajah sumatera dan tempat tujuan wisata unggulan yang mendukung perekonomian masyarakat sekitar. Deforestasi, kerusakan habitat dan perburuan liar telah mengakibatkan penurunan populasi gajah Sumatra secara signifikan. Faktor lain yang penting adalah penyakit termasuk penyakit infeksi baru dan zoonosis.Tantangan Pencegahan dan pengendalian zoonosis dengan pendekatan one health dengah keterbatasan sumber daya manusia khususnya tenaga medis dan petugas lapangan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Kerjasama lintas sektor antara kesehatan manusia (Kementerian Kesehatan - Kemenkes), kesehatan hewan (Kementerian Pertanian - Kementan), kesehatan satwaliar (kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - KLHK) dan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sangat diperlukan.Jumlah penyakit menular yang baru muncul (emerging infectious diseases) khususnya yang bersumber dari satwa liar mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir (Jones et al,. 2008). Perubahan iklim, introduksi spesies invasif, urbanisasi, kegiatan pertanian dan hilangnya biodiversitas termasuk deforestasi yang berimplikasi terhadap peningkatan penyebaran patogen menular. Deforestasi dianggap sebagai faktor yang paling berpengaruh secara langsung terhadap kemunculan penyakit baru terutama yang bersumber dari satwa liar (Sehgal. 2010).Zoonosis yang ‘reservoir’nya satwa liar menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir semua benua yang mana penularan berbagai patogen nya dipengaruhi oleh banyak factor (Kruse et al,. 2004).Rabies penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus(dari bahasa Yunani Lyssayang berarti mengamuk atau kemarahan), bersifat  akut serta menyerang susunan saraf pusat,  hewan  berdarah  panas dan  manusia.Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana sedapat mungkin memperkecil kesenjangan disiplin ilmu antara ahli penyakit menular, ahli satwa liar, ahli ekologi dan ahli sosial dalam meneliti dan memahami semua aspek yang terkait dengan penyakit baru muncul yang inang antaranya adalah satwa liar (Wilcox and Ellis B. 2006), hal ini juga terjadi pada petugas lapangan sektor kesehatan satwa liar. Upaya untuk mengatasi penyakit infeksi baru dan zoonosis pada satwa liar bergantung kepada jejaring lintas sektor dan lintas disiplin ilmu yang efisien di tingkat nasional, regional dan internasional, sehingga dapat dilakukan saling tukar menukar informasi untuk kewaspadaan dini serta respon tepat waktu dan efektif terhadap kemungkinan kemunculan wabah penyakit dapat dilakukan (Kruse et al,. 2004).”One Health” adalah suatu konsep satu kesehatan yang mencakup kesehatan manusia, hewan, dan lingkungannya yang saling berkaitan satu dengan lainnya (Katz et al,. 2010) yang merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk pencegahan dan pengendalina Rabies untuk konservasi gajah

    OH-3 One health, Tantangan dan Peluang dalam Pencegahan dan Pengendalian Rabies pada Konservasi Gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas Lampung

    Get PDF
    PENDAHULUANTaman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di provinsi Lampung adalah habitat hutan yang sangat penting untuk konservasi mamalia besar di Indonesia. Daerah ini adalah habitat alami bagi spesies satwa langka dan terancam punah di dunia termasuk gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Berdasarkan IUCN (2013) gajah Sumatra adalah spesies yang terancam punah dan berisiko menjadi punah (CITES APPENDIX I) dan dilindungi.Pusat Latihan Gajah (PLG) dengan luas sekitar 2.000 ha di TNWK adalah salah satu fasilitas penting untuk konservasi gajah Sumatera yang meripakan bagian penting dari konservasi alam Indonesia. PLG didirikan pada tanggal 27 Agustus 1985 memelihara gajah konflik yang bersasal dari Sumatera Selatan dan Lampung. PLG juga sebagai pusat konservasi gajah sumatera dan tempat tujuan wisata unggulan yang mendukung perekonomian masyarakat sekitar. Deforestasi, kerusakan habitat dan perburuan liar telah mengakibatkan penurunan populasi gajah Sumatra secara signifikan. Faktor lain yang penting adalah penyakit termasuk penyakit infeksi baru dan zoonosis.Tantangan Pencegahan dan pengendalian zoonosis dengan pendekatan one health dengah keterbatasan sumber daya manusia khususnya tenaga medis dan petugas lapangan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Kerjasama lintas sektor antara kesehatan manusia (Kementerian Kesehatan - Kemenkes), kesehatan hewan (Kementerian Pertanian - Kementan), kesehatan satwaliar (kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - KLHK) dan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sangat diperlukan.Jumlah penyakit menular yang baru muncul (emerging infectious diseases) khususnya yang bersumber dari satwa liar mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir (Jones et al,. 2008). Perubahan iklim, introduksi spesies invasif, urbanisasi, kegiatan pertanian dan hilangnya biodiversitas termasuk deforestasi yang berimplikasi terhadap peningkatan penyebaran patogen menular. Deforestasi dianggap sebagai faktor yang paling berpengaruh secara langsung terhadap kemunculan penyakit baru terutama yang bersumber dari satwa liar (Sehgal. 2010).Zoonosis yang ‘reservoir’nya satwa liar menjadi masalah kesehatan masyarakat di hampir semua benua yang mana penularan berbagai patogen nya dipengaruhi oleh banyak factor (Kruse et al,. 2004).Rabies penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus(dari bahasa Yunani Lyssayang berarti mengamuk atau kemarahan), bersifat  akut serta menyerang susunan saraf pusat,  hewan  berdarah  panas dan  manusia.Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana sedapat mungkin memperkecil kesenjangan disiplin ilmu antara ahli penyakit menular, ahli satwa liar, ahli ekologi dan ahli sosial dalam meneliti dan memahami semua aspek yang terkait dengan penyakit baru muncul yang inang antaranya adalah satwa liar (Wilcox and Ellis B. 2006), hal ini juga terjadi pada petugas lapangan sektor kesehatan satwa liar. Upaya untuk mengatasi penyakit infeksi baru dan zoonosis pada satwa liar bergantung kepada jejaring lintas sektor dan lintas disiplin ilmu yang efisien di tingkat nasional, regional dan internasional, sehingga dapat dilakukan saling tukar menukar informasi untuk kewaspadaan dini serta respon tepat waktu dan efektif terhadap kemungkinan kemunculan wabah penyakit dapat dilakukan (Kruse et al,. 2004).”One Health” adalah suatu konsep satu kesehatan yang mencakup kesehatan manusia, hewan, dan lingkungannya yang saling berkaitan satu dengan lainnya (Katz et al,. 2010) yang merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk pencegahan dan pengendalina Rabies untuk konservasi gajah

    Hubungan Antara Bakat Mekanik dan Hubungan Interpersonal antar Mahasiswa dengan Hasil Belajar Mata Kuliah Chasis, Suspensi, Kemudi Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Otomotif 2008 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

    No full text
    ABSTRAK Siswanto, Dedi. 2012. ” Hubungan antara Bakat Mekanik dan HubunganInterpersonal Antar Mahasiswa dengan Hasil Belajar Mata Kuliah SistemChasis, Suspensi, Kemudi Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Otomotif 2008Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang” Skripsi, Program Studi S1Pendidikan Teknik Otomotif  Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (1) Drs. H. Agus Sholah M.Pd (2) Prof. Dr. Mardji. M. Kes   Kata kunci : Bakat mekanik, hubungan interpersonal,hasil belajarBakat mekanik dan hubungan interpersonal merupakan salah satu diantarafaktor-faktor yang berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar mata kuliah chasis,suspensi, kemudi Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Otomotif 2008 FakultasTeknik Universitas Negeri Malang. Dengan bakat mekanik yang dimilikimahasiswa dan hubungan interpersonal yang baik dapat meningkatkan pencapaianhasil belajar Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Otomotif 2008 Fakultas TeknikUniversitas Negeri Malang. Penelitian ini adalah penelitian populasi, dimanajumlah populasinya adalah Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Otomotif 2008Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Penelitian ini dilakukan denganmetode eksplanasi dengan tujuan untuk menguji hipotesis yaitu menguji korelasivariabel bebas yang terdiri dari bakat mekanik (X1) dan hubungan interpersonalantar mahasiswa (X2) dengan variabel terikat yaitu hasil belajar mata kuliahchasis, suspense, kemudi (Y). Teknik pengumpulan data dengan caramenyebarkan kuesioner (angket) kepada responden, dengan kuesioner jawabantertutup berskala empat model Likert yang dimodifikasi. Teknik tersebutdidukung dengan dokumentasi guna melengkapi data yang tidak terakomodasioleh instrumen kuesioner. Adapun indikator yang dijadikan ukuran untuk variabelX1 yaitu kemampuan umum, kreativitas, dan pengikatan diri untuk variabel X2yaitu pembentukan hubungan interpersonal, peneguhan hubungan interpersonal,dan pemutusan hubungan interpersonal pembentukan hubungan interpersonal,peneguhan hubungan interpersonal, dan pemutusan hubungan interpersonal. Sedangkan untuk variabel Y adalah hasil belajar mata kuliah chasis, suspense,kemudi.  Dari hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh secara simultanantara variabel bakat mekanik dan hubungan interpersonal antar mahasiswadengan hasil belajar mata kuliah sistem chasis, suspensi, kemudi mahasiswaprogram studi pendidikan teknik otomotif. Hal ini terbukti dengan diperolehnya RSquare sebesar 69,6 % yaitu kontribusi efektif dari kedua variabel bebas yaituvariabel bakat mekanik dengan hubungan interpersonal antar mahasiswa dansisanya sebesar 30,4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalampenelitian ini. Dengan kontribusi sebesar 69,6% bakat mekanik dan hubunganinterpersonal telah dapat mewakili variabel yang ditetapkan untuk meneliti hal-halapa saja yang mempengaruhi hasil belajar mata kuliah sistem chasis, suspensi,kemudi mahasiswa program studi pendidikan teknik otomotif

    Sistem Klasifikasi Ikan Tongkol Yang Mengandung Formalin Dengan Sensor HCHO Dan PH Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor

    Get PDF
    Ikan tongkol memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat memenuhin kebutuhan gizi pada tubuh manusia. Salah satu ikan laut yang mengandung omega 3, vitamin, protein, dan mineral adalah ikan tongkol. Ikan tongkol termasuk jenis bahan pangan yang mudah rusak (membusuk). Biasanya untuk mengatasi kerusakan pada ikan pada nelayan dan penjual mengawetkan ikan menggunakan es balok. Akan tetapi pengawetan ikan menggunakan es balok membutuhkan es balok dengan jumlah besar sehingga mengurangi jumah keuntungan yang didapatkan dan tidak praktis. Untuk mengganti es balok nelayan dan pejual yang curang menggunakan zat kimia berbahaya seperti formalin. Untuk mengatasi kecurangan tersebut dibutuhkan sistem klasifikasi ikan tongkol yang mengandung formalin. Pada sistem ini menggunakan beberapa komponen, yaitu : mikrokontroller arduino mega 2560 untuk memproses data dan melakukan perhitungan k-nearest neighbor, sensor HCHO yang berguna untuk mendeteksi gas HCHO yang dikeluarkan oleh formalin, sensor pH sebagai pengukur nilai pH pada ikan tongkol. Sistem dalam membedakan ikan tongkol yang mengandung formalin dengan ikan tongkol yang tidak mengandung formalin menggunakan metode k-nearest neighbor mendapat akurasi 90%. Melakukan pengujian terhadap nilai K dengan menguji nilai K = 3, 5, 7, 9. Setelah itu, hasil dari perubahan nilai K dibandingkan untuk melihat nilai K yang lebih akurat pada metode k-nearest neighbor yang diterapkan pada sistem

    KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SD NEGERI SE-KECAMATAN GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keterlaksanaan pembelajaran jarak jauh Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD Negeri se-Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan one shot case study menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel dalam Peneltian ini yaitu seluruh guru PJOK SD Negeri se-Kecamatan Gandrungmangu, berjumlah 24 guru, instrumen dalam penelitian ini berupa kuisioner online menggunakan google form yang berisi 15 pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan data persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran jarak jauh Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD Negeri se-Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap termasuk kedalam kategori terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dijelaskan dari setiap kategori, dalam aspek perencanaan pembelajaran dalam kategori sangat baik 12,50%, baik 41,67%, cukup baik 20,83%, dan sangat kurang baik 25%. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran dalam kategori baik 37,50%, cukup baik 29,17%, kurang baik 20,83% dan sangat kurang baik 12,5%. Dan dalam aspek evaluasi pembelajaran dalam kategori baik 25%, cukup baik 50%, kurang baik 12,5% dan sangat kurang baik 12,5%
    corecore