48 research outputs found

    Gambaran Siklus Estrus Tikus Rattus Norvegicus Terpapar Asap Rokok Setelah Diterapi Ekstrak Etanol Rumput Kebar (Biophytum Petersianum Klotzsch)

    Get PDF
    Rumput Kebar merupakan tanaman yang mengandung fitoestrogen yang memiliki efek yang sama seperti estrogen endogen yang diduga mampu meningkatkan kadar estrogen endogen dalam darah akibat dampak buruk radikal bebas berupa asap rokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol Rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap lama siklus estrus tikus Rattus norvegicus terpapar asap rokok.Penelitian menggunakan metode eksperimental yaitu pola rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat kelompok perlakuan dan tiga kali ulangan.Tikus kelompok negatif diberi makan secaran normal, kelompok kontrol positif diberi paparan asap rokok selama 28 hari, sedangkan tikus kelompok dosis ekstrak etanol rumput Kebar, diberi paparan asap rokok selama 28 hari, dan diberi ekstrak etanol rumput Kebar selama 28 hari. Pengambilan ulas vagina dilakukan pagi hari dengan rentang waktu 24 jam selama 28 hari. Perubahan epitel vagina diperiksa untuk menentukan fase siklus estrus menggunakan mikroskop. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA)-SPSS versi 16,0 dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput Kebar mampu memperpanjang waktu siklus estrus pada dosis 0,135mg/ekor/hari akibat perpanjangan dari fase proestrus dan estrus

    Autokorelasi Spasial Untuk Analisis Pola Pengawasan Kawasan Lindung Di Kota Ambon Maluku

    Get PDF
    Kota Ambon memiliki kawasan lindung yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian lingkungan dan sangat sensitif terhadap dampak negatif untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengawasan kawasan lindung dalam bentuk data perubahan penutupan lahan pada 50 wilayah di Kota Ambon dengan menggunakan uji autokorelasi indeks Global Moran’s I dan Local Indicator of Spatial Association (LISA), selanjutnya melakukan peramalan pola spasial pada data perubahan penutupan lahan di tahun 2020. Penelitian ini menunjukkan terdapat autokorelasi spasial dari perubahan penutupan lahan untuk kawasan lindung tetapi korelasi melemah dengan nilai indeks Moran’s I berubah dari 0,283362665 menjadi -0,042523054. Peramalan tahun 2020 menunjukkan terdapat autokorelasi spasial pada tingkat perubahan penutupan lahan yang berkorelasi negatif dengan nilai indeks Moran’s I -0,011095491

    KARAKTERISTIK STOMATA DAN BENTUK-BENTUK AKTIVITAS PEMANFAATAN MANGROVE SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI PERAIRAN DESA WAIHERU DAN DESA LEAHARI

    Get PDF
    Mangrove stomata play an important role in the process of photosynthesis and transpiration. Environmental pressure on mangrove forests results in a decrease in the function and important role of mangrove stomata for the environment. The purpose of this study was to analyze the density, number, type and distribution of mangrove leaf stomata; analyze the effect of temperature, salinity, pH, DO and light intensity parameters on the density, number of types and distribution of stomata; identify forms of mangrove ecosystem utilization activities; and formulate mangrove ecosystem management strategies in the waters of Waiheru Village and Leahari Village. This research took place in February-May 2024 in the waters of Waiheru Village and Leahari Village. The methods used were observation and interview methods. Mangrove leaves were analyzed at the Pattimura University Masela Block Support Integrated Laboratory, while the forms of use and management directions were analyzed descriptively qualitatively. The results showed that the stomatal density of the three species was in the high category. Anomocytic stomata type and scattered stomata distribution in the three species. Water parameters in the waters of Waiheru Village and Leahari Village are 31℃ and 32℃ for temperature, 20‰ and 21‰ for salinity, 8.3 and 8.1 for pH, 1.88 and 6.07 mg/l for DO. Water quality parameters affect stomatal density but not the pH parameter. Community activities in Waiheru Village were identified in the form of building tourist attractions, selling mangrove seedlings, mooring boats, marine fish farming and fishing. Activities in Leahari Village include mooring boats, bameti and fishing. Formulated 8 directions for mangrove ecosystem management in Waiheru Village, and 6 directions for mangrove ecosystem management in Leahari Village.   ABSTRAK Stomata mangrove berperan penting dalam proses fotosintesis dan transpirasi. Tekanan lingkungan terhadap hutan mangrove mengakibatkan penurunan fungsi dan peran penting stomata mangrove bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kerapatan, jumlah, tipe dan distribusi stomata daun mangrove; menganalisis pengaruh parameter suhu, salinitas, pH, DO dan intensitas cahaya terhadap kerapatan, jumlah tipe dan distribusi stomata; mengidentifikasi bentuk-bentuk aktivitas pemanfaatan ekosistem mangrove; dan merumuskan strategi pengelolaan ekosistem mangrove di Perairan Desa Waiheru dan Desa Leahari. Penelitian ini berlangsung pada Februari-Mei 2024 di perairan Desa Waiheru dan Desa Leahari. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Daun mangrove dianalisa di Laboratoriuim Terpadu Pendukung Blok Masela Universitas Pattimura, sedangkan bentuk-bentuk pemanfaatan dan arahan pengelolaan dianalisa secara deskriptif kualitiatif. Hasil penelitian menunjukkan kerapatan stomata ketiga spesies termasuk dalam kategori tinggi. Tipe stomata anomositik dan distribusi stomata yang tersebar pada ketiga spesies. Parameter perairan di Perairan Desa Waiheru dan Desa Leahari masing-masing yaitu untuk suhu 31  dan 32 , nilai salinitas 20‰ dan 21‰, nilai pH 8,3 dan 8,1, nilai DO 1,88 dan 6,07 mg/l. Parameter kualitas perairan mempengaruhi kerapatan stomata namun tidak untuk parameter pH. Teridentifikasi aktivitas masyarakat di Desa Waiheru berupa membangun tempat wisata, menjual bibit mangrove, menambat perahu, budidaya ikan laut dan penangkapan ikan. Aktivitas di Desa Leahari berupa  menambat perahu, bameti dan penangkapan ikan. Dirumuskan 8 arahan pengelolaan ekosistem mangrove di Desa Waiheru, dan 6 arahan pengelolaan ekosistem mangrove di Desa Leahari. Kata Kunci: Stomata, mangrove, pemanfaatan, Desa Waiheru, Desa Leahar

    TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK: MEWUJUDKAN INOVASI DAN EFISIENSI DI KANTOR DUKCAPIL KABUPATEN MERAUKE

    Get PDF
    Penelitian ini mengevaluasi efektivitas inovasi pelayanan administrasi kependudukan di Dukcapil Kabupaten Merauke serta merumuskan strategi berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan inklusivitas layanan di daerah terpencil. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan publik melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi sistem layanan dan program jemput bola telah meningkatkan efisiensi proses administrasi, mengurangi antrean, serta meningkatkan kepuasan masyarakat. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur digital, kesiapan sumber daya manusia, serta kendala teknis dalam operasional sistem daring. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan yang didukung oleh strategi triangulasi untuk menjamin keabsahan temuan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan infrastruktur digital, peningkatan kompetensi aparatur, serta kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mendukung keberlanjutan inovasi layanan kependudukan. Dengan demikian, transformasi pelayanan administrasi kependudukan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud, menjamin kemudahan akses bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah terpencil

    Studi Kualitas Air Kolam Ikan Air Tawar di Balai Benih Ikan Sentral Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

    Get PDF
    Water quality parameters in pond include ammonia, nitrite, nitrate, phosphate, BOD, DO, turbidity, temperature, and pH. It is important to know the concentration of each component to properly minimize the negative impacts of their disturbances for the overall water quality and the biota in it. This study aims to determine the concentration of ammonia, nitrite, nitrate, phosphate, BOD, DO, turbidity, temperature, and pH in freshwater fish ponds at the Central Fish Seed Office (BBIS) of Masni, Manokwari Regency, West Papua Province. The study was conducted in May 2017, representing the rainy season, and August 2017, representing the dry season. Water samples were taken from settling, rearing, hatchery, and brood ponds. Meanwhile, standard method was implemented in the component measurements. The study results show that the concentrations of ammonia, nitrite, nitrate, and phosphate were 0.02-0.18 mg/L, 0.00-2.00 mg/L, 0.40-1.00 mg/L, and 1.01-21.83 mg/L, respectively. Furthermore, the concentrations of BOD and DO were 6.12-8.19 mg/L and 7.30-12.00 mg/L, respectively. Finally, the values ​​of turbidity, temperature, and pH were 0.40-9.99 NTU, 26-30°C and 7.7-8.5, respectively

    growth aspects of scad decapterus macrosoma on fish point sanggeng manokwari regency

    Get PDF
    This study aimed to find the fish distribution in size, heavy - long, and factors condition. This research was doing in March until June 2015. The methods that used to measure are descriptive method and technique observation. The total of sample fish obtained as many as 500 tail. The measure ment of length distribution obtained for individuals male which ranges are 109 -303 mm and 125 – 299 for female. Based on the results of correlation analysis between the length and weight of the fish is all positive and very strong, female fish has a correlation coefficient value 0.6184 with coefficient of determination (R2) 0.3824 and male fish 0,5775 with coefficient of determination (R2) 0,3335. This means there is a close relationship between the weight and body length of the overpass. The result of regression test between the length and weight of the female flying fish is W = 0.0015L2.0321 and the male glider is W = 0.004327 L1.8417, followed by the test of value b (regression coefficient value) obtained b <3 which means the growth of fish pattern shown allometric negative. It means that the length of body rises faster than their weight. In term of factors condition Decapterus sp. Classified in less flattened fish

    GAMBARAN SIKLUS ESTRUS TIKUS Rattus norvegicus TERPAPAR ASAP ROKOK SETELAH DITERAPI EKSTRAK ETANOL RUMPUT KEBAR (Biophytum petersianum Klotzsch)

    Get PDF
    Rumput Kebar merupakan tanaman yang mengandung fitoestrogen yang memiliki efek yang sama seperti estrogen endogen yang diduga mampu meningkatkan kadar estrogen endogen dalam darah akibat dampak buruk radikal bebas berupa asap rokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol Rumput kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) terhadap lama siklus estrus tikus Rattus norvegicus terpapar asap rokok.Penelitian menggunakan metode eksperimental yaitu pola rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat kelompok perlakuan dan tiga kali ulangan.Tikus kelompok negatif diberi makan secaran normal, kelompok kontrol positif diberi paparan asap rokok selama 28 hari, sedangkan tikus kelompok dosis ekstrak etanol rumput Kebar, diberi paparan asap rokok selama 28 hari, dan diberi ekstrak etanol rumput Kebar selama 28 hari. Pengambilan ulas vagina dilakukan pagi hari dengan rentang waktu 24 jam selama 28 hari. Perubahan epitel vagina diperiksa untuk menentukan fase siklus estrus menggunakan mikroskop. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA)-SPSS versi 16,0 dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rumput Kebar mampu memperpanjang waktu siklus estrus pada dosis 0,135mg/ekor/hari akibat perpanjangan dari fase proestrus dan estrus

    Distribusi Ukuran dan Tingkat Kematangan Gonad Ikan Julung-Julung Hemiramphus lutkei (Valenciennes, 1847) yang diperdagangkan di Kabupaten Manokwari Papua Barat

    Get PDF
    This study aims to determine the distribution of length to weight, sex ratio, gonad maturity level of julung fish (Hemiramphus lutkei) traded in Sanggeng and Borobudur Manokwari fish markets, West Papua. Research data collection was carried out for ± 1 month, namely February - March 2021, using a descriptive method. The number of fish samples collected was 542 fish. The results of the analysis of the size distribution of julung-julung fish during sampling for body length ranged from 219 – 355 mm for males and 215 -380 mm for females, with a body weight range of 27-53 grams for males and 30-65 grams. The sex ratio analysis of julung julung fish was obtained for males (321 fish) and females (221 fish) significantly different, which means this ratio deviated from the ideal value of 1:1. Based on the results of the analysis show that the value of X2 -count > X2 -table, then H0 is rejected, which means the sex ratio of male and female fish is not balanced from TKG I-VII for males and TKG II-VII for females and mostly found in TKG III conditions. The size of the male julung fish when the gonads first mature was estimated at a length of about 230-260 mm and the female at a size of 250-280 mm. The average Gonad Somatic Index (GSI) of female julung fish was 0.0876 and the standard error was 0.0061 with a GSI range of 0.0092 – 0.7574. The relation- ship between TKG and GSI shows that the increasing stage of fish gonad maturity will be followed by an increase in the value of the fish gonadal index

    Analisis Ekologi Perikanan sebagai Indikator Kerentanan Nelayan Asli Papua Kabupaten Manokwari, Papua Barat

    Get PDF
    The native fishermen are distributed in Manokwari coastal and have currently limited access to fisheries resource. This condition give vulnerable risk to potential utilization of fisheries resources to face vulnerable risk of local fishermen base on ecologycal aspect to take a wisely step to the problem. This research was conducted in April-September in 8 coastal district in Manokwari Regency. The result showed that native fishermen is medium vulnerable with value 0.57 to the number of catches, the composition of the fish and the fishing ground distance area. If this condition continues it will affect the existence of the status of local fishermen wich needs a partisanship in favor of the independence of local fishermen
    corecore