55 research outputs found

    Inovasi Pelayanan Publik Lukadesi (Keluarga Berduka Desa Siaga) di Sleman D.I. Yogyakarta

    Get PDF
    Inovasi pelayanan publik Lukadesi diciptakan agar masyarakat sadar administrasi kependudukan. Hal ini dikarenakan ketika terjadi peristiwa kematian masyarakat enggan melaporkan ke pihak terkait sehingga data kependudukan yang ada di database tidak sesuai dengan jumlah masyarakat di lapangan. Akibatnya data yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman kurang akurat. Selain itu inovasi Lukadesi ditujukan untuk meringankan masyarakat yang mengalami peristiwa kematian, karena surat kutipan akta kematian dapat terbit sebelum jenazah disemayamkan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis inovasi lukadesi di Kabupaten Sleman dengan teori atribut inovasi meliputi: keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, dan kemudahan diamati. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi. Hasil menunjukkan inovasi Lukadesi menjadi layanan unggulan desa yang dibentuk pada pertengahan 2017 dan sampai saat ini sudah 83 desa dari 86 desa yang ada di Kabupaten Sleman menjadi peserta Lukadesi. Inovasi ini mampu menumbuhkan kesadaran administrasi kematian masyarakat di Kabupaten Sleman yang mencapai 80% lebih, sehingga data yang ada pada database kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil lebih akurat dibandingkan sebelum adanya inovasi Lukadesi

    PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK DESAIN BANGKU MODULAR KHAS SURABAYA

    Get PDF
    Limbah plastik telah menjadi permasalahan yang terus berlanjut karena harganya yang murah namun beragam aplikasi yang mempengaruhi pertimbangan konsumsi masyarakat. Bahan plastik memiliki keunggulan dengan daya tahan yang tinggi akan tetapi tidak dapat didaur dalam jangka waktu yang singkat. Untuk mendaur ulang plastik pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena ada senyawa kimia yang terkandung dalam plastik yang berbahaya untuk lingkungan. Senyawa ini juga memiliki dampak buruk untuk kesehatan manusia dan binatang, yang mempengaruhi saluran endokrin. Untuk mengatasi masalah tersebut, desain menggunakan metode design thinking. Perancangan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah plastik menjadi produk bangku umum dengan prinsip modular dengan implementasi elemen Surabaya. Produk yang dihasilkan adalah produk inovatif dengan daya jual nilai ketertarikan masyarakat yang cukup tinggi.Kata Kunci: Bangku , Desain, Limbah Plastik, Modula

    IMPLEMENTASI SISTEM VIRTUAL TOUR BERBASIS E-PANORAMA UNTUK PENGENALAN KAMPUS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

    Get PDF
    E-Panorama merupakan kumpulan dari beberapa gambar panorama yang saling berhubungan melalui menu hotspot yang telah tersaji didalam sistem berbasis web.Untuk membuat sebuah sistem virtual tour berbasis e-panorama ini menggunakan aplikasi pendukung yang dilengkapi dengan bahasa pemrograman Java Script, XML, dan HTML.Didalam sistem virtual tour, pengguna dapat menjelajahi isi lingkungan yang terdapat didalam sebuah institusi dalam bentuk gambar panorama 360 derajat. Penyajian informasi yang berupa gambar dan dikemas dalam bentuk animasi berjalan dengan menampilkan kondisi riil suatu kondisi lingkungan institusi dapat menghasilkan sebuah sistem yang interaktif bagi user.Adapun implementasi untuk melakukan uji coba keberhasilan sebuah sistem kami lakukan pada sebuah Perguruan Tinggi swasta di Surabaya yakni pada Universitas Narotama.  Pembuatan virtual tour berbasis e-panorama pada Universitas Narotama Surabaya memiliki tujuan dan manfaat yaitu membuat tampilan dalam bentuk gambar panorama yang berisikan pengenalan terhadap beberapa lingkungan dan ruang perkuliahan di Universitas narotama Surabaya sehingga dapat menghasilkan informasi terhadap banyak masyarakat luas dan juga berguna untuk bidang branding atau marketing. Kata Kunci : E-Panorama, Virtual Tour, Gambar Panorama 360 Deraja

    Reviewing the Prosperity Tracks After Two Decades of Special Autonomy for Papua

    Get PDF
    The purpose of this study is to discuss the impact of the implementation of special autonomy which has been running for two decades on welfare in Papua through the public service sector. Law Number 21 of 2001 which became the initial basis for the implementation of special autonomy in Papua is an instrument to encourage Papua to catch up with other regions in Indonesia. So far, Papua has been an area that tends to be left behind in various sectors, including its public services. Therefore, the presence of special autonomy, which is then followed by special autonomy funding that significantly increases every year, is expected to be able to improve public services to achieve prosperity. This study uses a qualitative method with a literature study approach. Data were collected from various literature, both from relevant agencies and the relevant media. Meanwhile, researchers in conducting research stages use the Creswell concept. The stages of this research consist of problem identification, literature search, research aims and objectives, data collection, data analysis and interpretation, and research reporting. The results of the study show that two decades of implementing special autonomy in Papua have not provided significant achievements for public services. High poverty rates, low Human Development Index and minimal public service facilities are still the main characteristics of the implementation after the two decades of autonomy. The implication is that there is a negative correlation between the implementation of this special autonomy and the welfare aspect to date. Therefore, the disbursement of funds that enter from the center to the regions through this regulatory scheme has not had a significant impact on welfare in Papua

    FENOMENA GELANDANGAN PENGEMIS SEBAGAI DAMPAK DISPARITAS PEMBANGUNAN KAWASAN URBAN DAN RURAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
     Pesatnya pembangunan di kawasan urban menjadi daya pikat bagi kaum di luar urban untuk mengadu nasib. Hal ini dikarenakan kawasan urban sebagai pusat ekonomi yang besar. Akibatnya terjadi urbanisasi secara masif dari area rural ke area urban tanpa didukung kapasitas yang memadai. Munculnya fenomena pengemis di perkotaan menjadi salah satu implikasi dari persoalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalh untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadikan kawasan urban menjadi daya pikat akan gelandangan dan pengemis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan studi di lapangan lebih dari 70% gelandangan pengemis yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini diimplikasikan dengan meningkatnya trend Yogyakarta sebagai kota yang pesat pembangunanya, juga dari sisi ekonomi menjadi pusatnya. Oleh karena itu, dengan modal pembangunan ekonomi yang besar menjadi alasan gelandangan pengemis untuk mendapatkan keuntungan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Medulloblastoma: Intraventricular Recurrences

    Get PDF
    Abstract :Medulloblastoma is the most common malignant pediatric brain tumor. Incidence in adult population is less than 1 %. Medulloblastoma in adult usually between 20 and 40 years old, which is lateral hemispheric and not midline vermian. Survival rate in adult is 67% lower than adolescents is 69% and children is 72%. Location of recurrences most commonly presents at posterior fossa, spinal, supratentorial, and bone metastases. Recurrences of medulloblastoma in supratentorial ventricular is uncommon. The outcome for patients with recurrent medulloblastoma has historically been poor. 37 years old male who presented with severe headache gradually. Patient has history of headache 2 months ago and gait ataxia 1,5 months ago. Patient had surgery 2 years ago with result of hystopathology medulloblastoma. He had irradiation completely 22 months ago. Physical examination showed GCS 15 with gait ataxia. Head CT scan show multiple isodense lesion intraventricular. Before patient had surgery, Head CT scan showed hiperdense lesion at cerebellopontine angle. Seeding medulloblastoma to intraventricular is recurrences which have poor prognosis. Patient had poor condition in few days. Patient died before got reriradiatio

    “Analisa Data Mikrotremor Menggunakan Metode Hvsr (Horizontal To Vertical Spectral Ratio) Untuk Membuat Peta Pga (Peak Ground Acceleration)”

    Get PDF
    Telah dilakukan analisis percepatan tanah maksimum di area Kantor BMKG, Tretes, Jawa Timur. Penelitian ini digunakan untuk menentukan persebaran nilai percepatan tanah maksimum yang ada di daerah tersebut. Wilayah penelitian ini berada pada Lintang -7.66 dan Bujur 112.6. Dilakukan pengambilan data di area kantor BMKG Tretes sebabnyak 5 titik dan data sekunder gempabumi dari tahun 1967 - 2016 dari United States Geological Survey (USGS) yang terdapat 823 kejadian gempa bumi. Hasil didapatkan nilai percepatan tanah maksimum di area Kantor BMKG Tretes dengan rentang nilai dari yaitu 25,7 gal dan sampai yang tertinggi 26,7 gal. Untuk Periode dominan menurut Kanai termasuk jenis II di karena nilai f0 di rentan nilai 4, yang termasuk jenis ketebalan sendimen permukaannya kategori menengah dengan ketebalan 5-10 meter. Untuk Frekuensi Dominan mendapatkan rentan nilai di 0,2 Hz yang dapat dikatakan dalam karakter yang keras

    Developing Mobile-Based Restaurant Point of Sales Information System Application

    Get PDF
    Point of sales system information is a growing system information and a lot of people is interested in using it especially in the business areas. Nowadays, the mostly used process in restaurant are order process, reservation process, delivering customer;s order to kitchen, and calculating payment bill that are still noted using paper, which makes the process less efficient than it should have been. In this research, a mobile-based point of sales information system application will be developed. The development of this application is using Laravel PHP framework and Javascript. Result from the research is that the application can show customer’s order, record reservation, order’s status in kitchen and display daily sales report

    Tantangan Dua Dekade Otonomi Khusus Aceh dan Papua: Distorsi atau Peluang ?

    Get PDF
    Dua dekade pelaksanaan otonomi khusus belum memberikan perubahan signifikan bagi pembangunan yang ada di Aceh dan Papua. Ada semacam distorsi kebijakan otonomi khusus yang telah lama dijalankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat selama dua dekade otonomi khusus ini berjalan, sejauh mana kebijakan asimetris ini bekerja membenahi kesejahteraan yang ada di Aceh dan Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Penulis mengumpulkan data melalu berbagai literatur relevan baik di media online, media resmi, maupun literatur lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari 1 Juli 2021 sampai 1 November 2021. Tahapan penelitian ini terdiri atas identifikasi masalah, penelusuran kepustakaan, maksud dan tujuan penelitian, pengumpulan data, analisa dan penafsiran data, serta pelaporan penelitian Hasilnya menunjukkan bahwa selama ini pelaksanaan otonomi khusus yang diikuti pengucuran dana otonomi khusus belum mampu merespon isu kesejahteraan yang ada di Aceh dan Papua. Kebijakan otonomi khusus cenderung mengalami distorsi selama dua dekade bagi kesejahteraan di Aceh dan Papua

    Economic Resistance of Sub-National Governments in Mitigating Inflation Risk: The Case of Bela Beli Kulon Progo Movement

    Get PDF
    Political decentralization has brought great changes in the form of challenges and opportunities. In the context of the challenges of decentralization, it requires regions to clean up, organize, and fix regional problems. However, it must be used as an instrument to solve economic problems, one of which is inflation in the regions. Kulon Progo Regency is one of the role models that has an economic instrument in mitigating the risk of inflation. This arrangement is stated in the Bela Beli Kulon Progo policy. This policy uses an approach to strengthen the local economy so that it can stimulate the growth of people's per capita income. This study examines these issues using a qualitative approach with library research methods. It uses the theory proposed by the decentralization and inflation approach proposed by Treisman. The results show that strengthening the local economy had the power to mitigate the risk of inflation in regions. The strengthening of the local economy was seen in the increasing level of people's income and regional income which resulted in stronger economic growth. However, inflation is a serious threat to the regional economy if people's incomes are fixed and there is economic instability. Bela Beli Kulon Progo movement improved the local economy of Kulon Progo. Various programs of Bela Beli became the basis for the strong economic support of the district so that inflation could be controlled. On this basis, the movement becomes an instrument as well as a role model in mitigating the risk of regional inflation. This study, therefore, contributes to the study of local movement and inflation in the regional contexts
    • …
    corecore