57 research outputs found
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI KARTU PRABAYAR IM3 (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
KONSUMEN MEMBELI KARTU PRABAYAR IM3
(Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur)
Oleh :
BENNY SETIAWAN
NPM. 0942010061
ABSTRAKSI
Indosat adalah salah satu perusahaan operator seluler yang menyediakan
jasa telekomunikasi kepada konsumen, salah satu produk yang telah dihasilkan
oleh Indosat adalah kartu prabayar Indosat M3 (Multi Media Mobile). Bisnis
operator seluler pada saat ini sangat pesat dengan banyaknya pesaing, sehingga
perusahaan operator seluler saling bersaing baik dalam kualitas produk, harga,
bentuk promosi, dan distribusi, maka diharapkan dapat memberikan suatu
kepuasan pada konsumen karena pengguna jasa (konsumen telepon seluler)
menginginkan suatu produk dengan kualitas produk, harga, promosi, dan
distribusi yang baik dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
secara simultan dan parsial produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap
keputusan konsumen membeli kartu prabayar IM3 pada mahasiswa UPN
“Veteran” Jatim, dan untuk menganalisis pengaruh yang dominan antara produk,
harga, promosi, dan distribusi terhadap keputusan konsumen membeli kartu
prabayar IM3 pada mahasiswa UPN “Veteran” Jatim.
Variabel penelitian ini adalah produk, harga, promosi, distribusi, dan
keputusan konsumen dengan sampel penelitian mahasiswa UPN “Veteran” Jatim
yang menggunakan IM3 pada tahun 2012 angkatan 2009-2012 yang masih aktif.
Untuk menjawab perumusan dan hipotesis penelitian, teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil pengujian secara simultan menyimpulkan bahwa produk (X1), harga
(X2), promosi (X3), dan distribusi (X4) mempengaruhi keputusan konsumen (Y).
Hasil pengujian secara parsial menyimpulkan bahwa a) Produk (X1) secara parsial
mempengaruhi keputusan konsumen (Y) membeli kartu prabayar IM3. b) Harga
(X2) secara parsial mempengaruhi keputusan konsumen (Y) membeli kartu
prabayar IM3. c) Promosi (X3) secara parsial mempengaruhi keputusan konsumen
(Y) membeli kartu prabayar IM3. d) Distribusi (X4) secara parsial mempengaruhi
keputusan konsumen (Y) membeli kartu prabayar IM3. Variabel Produk (X1)
lebih dominan mempengaruhi keputusan konsumen (Y) membeli kartu prabayar
IM3 daripada variabel harga (X2), promosi (X3), dan distribusi (X4).
Kata Kunci : Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Distribusi (X4), dan
Keputusan Konsumen (Y
pengolahan biji srikaya menjadi pestisida.
Benny Setiawan, mahasiswa FF 2008 yang
baru saja mengukir prestasi untuk Ubaya dalam LKTI yang diselenggarakan oleh Kopertis Wilayah Tujuh tahun 201
Optimization of DNA extraction from seeds and fresh leaf tissues of Soybean (Glycine max)
The effects of various components on extraction buffer such as SDS-NaCI, PVP, p-mercaptoethanol,
extraction with Phenol:Chloroform:lsoamyl acetate, and incubation time on the DNA extraction from
seeds and fresh leaves of Soybean (Glycine max)were studied. Based on results above, an optimized
method for DNA extraction from Soybean seeds and leaves were established. Extracting Soybean
seeds twice with Phenol:Chloroform:lsoamyl acetate (25:24:L), incubating for 30 min and 7% SDS-Z
M NaCl in extraction solution could promote the quantity and purity of DNA from seeds, respectively.
The results also showed that high quality DNA from Soybean leaves could be extracted with
Phenol:Chloroform:lsoamyl acetate (25:24:t) twice, incubating for 30 min and A5% SDS-2% PVP in
extraction solution, although the DNA quantity was less than DNA quantity obtained with
Nucleospin' Plant ll method
Pengaruh Audit Tenure dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit
This study aimed to knew the effect of tenure audit and auditor reputation on quality audit. Sample were consumer goods company. Sample selection technique used by purposive sampling. As many as 51 companies that met the reseacrh criteria. Audit tenure is measured using a scale interval. Auditor reputation is measured by using a dummy. Quality audit is measured using by total accrual. The method of analysis used in this study is multiple linear regresion analysis. The results of this research indicate that the auditor reputation affects quality audit. But, the results indicate that tenure audit does not affect the quality audit
Fungsi Kepolisian dalam Penerapan Restorative Justice System Terhadap Anak sebagai Pelaku Tindak Pidana (Studi pada Polres Dei Serdang)
Anak merupakan generasi untuk kelangsungan keberadaan suatu bangsa
dan negara, oleh karena negara melalui alat perlengkapannya harusla berbuat yang
terbaik bagi anak melalui langkah-langkah yang strategis agar kelangsungan
negara dan bangsa dapat terjamin dengan baik kedepan demi terwujudnya tujuan
negara, sebagaimana yang telah di tetapkan dalam konstideran UUD Negara RI
1945. Perlindungan (advokasi) terhadap anak secara yuridis merupakan upaya
yang di tunjukan untuk mencegah agar anak tidak mengalami perlakuan yang
diskriminatif/perlakuan (child abused) baik secara langsung maupun secara tidak
langsung dalam rangka menjamin kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
anak secara wajar, baik fisik maupun mental dan sosial.
Adapun permasalahan penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaturan hukum mengenai Fungsi Kepolisian dalam penerapan
restorative justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana ?
2. Bagaimana penerapan restorative justice terhadap anak pelaku tindak pidana ?
3. Bagaimana hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan restorative justice
terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana ?
Jenis penelitian adalah penelitian hukum normatif yang didukung oleh
yuridis empiris, data yang diperoleh akan dianalisis berdasarkan analisis kualitatif.
Pengatura hukum mengenai Fungsi Kepolisian dalam penerapan restorative
justice system bagi anak sebagai pelaku tindak pidana. Kepolisian Republik
indonesia telah membuat pedoman dalam melaksanakan tugas sebagai penyidik
Polri melalui Telegram Kapolri tertanggal 11 November 2006 dengan Nomor Pol :
TR/ 1124/ XI/ 2006, antara lain di sebutkan : "Kategori tindak pidana yang
dilakukan oleh anak yang di ancam dengan saksi pidana sampai dengan 1 tahun
dapat diterapkan sebagai diversi; Kategori tindak pidana yang diancam dengan
saksi pidana di atas 1 tahun s.d 5 tahun dapat di pertimbangkan untuk penerapan
diversi; dan anak kurang dari 12 (dua belas) tahun dilarang untuk ditahan, dan
penanganan anak yang berkonflik dengan hukum harus mengedepankan konsep
restorative justice".
Penerapan restorative justice merupakan perlindungan bagi anak pelaku
tindak pidana. Polres Deli Serdang melakukan upaya yaitu sedapat mungkin pihak
kepolisian menerapkan restorative justice dan diversi dalam menangani anak
berkonflik dengan hukum. Apabila restorative justice dan diversi tidak efektif,
maka kasusnya akan di teruskan ke Jaksa penuntut Umum untuk di ajukan Proses.
Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan restorative justice bagi anak
selaku tindak pidana. Hambatan tersebut diantaranya diterangkan diantaranya
adalah pengetahuan personil kepolisian yang kurang mengenal Restorative Justice
UPAYA GURU DALAM MENANAMKAN SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SISWA SMP NEGERI 1 JEUMPA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT. MANDAU ADISTA SWASTIKA
HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT. MANDAU ADISTA SWASTIKA
Oleh:
Benny Setiawan
[email protected]
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Abstrak
Intensi turnover pada karyawan merupakan keinginan yang timbul pada karyawan untuk berhenti dari tempatnya bekerja dengan berbagai macam alasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi intensi turnover yaitu keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah hubungan antara keterlibatan kerja dengan intensi turnover pada karyawan PT. Mandau Adista Swastika. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Mandau Adista Swastika di Kota Pekanbaru yang berjumlah 65 orang karyawan dengaan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala keterlibatan kerja dari Perdana (2014) dan skala intensi turnover Zahara (2016). Hasil analisis korelasi product moment pearson ditemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara keterlibatan kerja dengan intensi turnover yang menunjukan nilai korelasi sebesar -0,323 dan nilai signifikan 0,009 (p<0,05), dengan demikian hipotesis penelitian ini diterima. Artinya semakin tinggi keterlibatan kerja maka semakin rendah intensi turnover begitupun sebaliknya semakin rendah keterlibatan kerja maka semakin tinggi intensi turnover pada karyawan PT. Mandau Adista Swastika. Maka dari itu, karyawan yang memiliki keterlibatan kerja yang baik dapat menurunkan intensi turnover karyawan.
Kata Kunci: Keterlibatan Kerja dan Intensi Turnove
TERMINOLOGI MANUSIA DAN INSAN KAMIL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN IBNU ARABI
Human beings who continue to experience endless debates. Departing from western theory, starting from Aristotle's theory, Louis Pasteur, to Charles Darwin, who tried to rediscover the nature of the origin of life and human life which states that humans actually came from previous lives. Although the theory is often considered rational but in reality, it still raises many questions and doubts regarding the facts of human creation. The purpose of writing is to describe human terminology in Alquran and Ibn Arabi. The expected results are enlightenment about human nature in realizing our human meanin
- …