4,407 research outputs found

    PENENTUAN NILAI KALOR HIGH HEATING VALUE (HHV) DAN LOW HEATING VALUE (LHV) DARI MATERIAL SAMPAH COMBUSTIBLE ZONA AKTIF II TPA JATIBARANG SEMARANG

    Get PDF
    Abstrak Peningkatan jumlah penduduk berdampak pada tingginya kebutuhan energi. Sehingga, sumber daya yang tersedia juga semakin berkurang dan perlu digantikan dengan sumber energi yang baru. Konsep waste to energy (WTE) dapat dijadikan alternatif untuk mengubah sampah menjadi bahan baku RDF (refuse derived fuel). Sampah organik dan plastik sangat berpotensi dijadikan sebagai bahan baku RDF karena sifatnya yang mudah terbakar (combustible). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kedalaman dan material sampah dengan karakteristik material sampah combustible, serta menentukan nilai kalor HHV dan LHV berdasarkan kedalaman sampah dan material combustible zona aktif II TPA Jatibarang untuk melihat potensinya sebagai bahan baku RDF. Metode yang digunakan adalah random sampling. Material sampah yang digunakan pada penelitian ini bersasal dari kedalaman 0-1 m; 1-2 m; 2 dan 2-3 m. Pemanfaatan sampah menjadi bahan baku RDF dilakukan dengan cara menganalisis nilai kalor yang dihasilkan dari material sampah combustible tersebut. Nilai kalor terbagi menjadi High Heating Value (HHV) and Low Heating Value (LHV). Untuk menganalisis nilai kalor yang terdapat pada material sampah combustible pada zona aktif II TPA Jatibarang dapat dilakukan dengan melakukan pengujian proximate, ultimate dan termokimia dengan menggunakan alat bom kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah zona aktif II TPA Jatibarang memiliki nilai kalor yang berbeda pada setiap metode analisa yang dipengaruhi oleh oleh variasi kedalaman, jenis sampah dan ukuran partikel sampah. Pada uji proximate, nilai kalor berada di kisaran angka 1000 kkal/Kg. Pada uji ultimate nilai kalor berada pada kisaran 1.441,16 – 10.355,54 kkal/kg. Pada bom kalorimeter nilai kalor berada pada kisaran 5.000 kkal/kg. Hal ini menunjukkan bahwa potensi sampah zona aktif II TPA Jatibarang untuk diolah menjadi RDF sangat besar. Kata kunci: sampah combustible, landfill, waste to energy, RDF (refused-derived fuel). Abstract The growth of population increases the amount of energy demand. However, the available resources are decreasing and it need to be replaced by a new energy resouce. The concept of waste to energy (WTE) can be an alternative to convert waste into raw RDF (refuse derived fuel) material. Especially for organic and plastic as combustible waste is very potential to be raw of RDF Materials. This study aimed to analyze the relationship between depth and material of waste and material characteristics of combustible waste, also to determine the HHV and LHV calor value according to the depth of waste and combustible material in Jatibarang landfill active zone II to see the potential as RDF raw material. Random sampling is a method that used for this research. The waste material required for this research is taken from the depth of 0-1 m; 1-2 m; 2 and 2-3 m. The utilization of waste into raw RDF materials by analyzing the heating value produced from the combustible raw material. Then the heating value devided into High Heating Value (HHV) and Low Heating Value (LHV). To analyze the heat value contained in combustible waste material in active zone II Jatibarang landfill can be done by testing proximate, ultimate and thermochemical with bomb calorimeter. The results showed that the waste of active zone II Jatibarang Landfill had different calorific values on each analysis was also influenced by the depth variation, the type of waste and the type size of the waste particles. In the proximate analysis, the calorific value is in the range of 1000 kcal / kg. In the ultimate analysis the heating value is in the range of 1.441,16 – 10.355,54 kcal / kg. In the calorimeter bomb, the heating value is in the range of 5,000 kcal / kg. This shows that active zone II Jatibarang Landfill has a great potential to be processed into RDF. Keywords: combustible waste, landfill, waste to energy, RDF (refused-derived fuel)

    Katoneng-Katoneng Cawir Metua: a Cultural Expression of Karo Society

    Full text link
    Katoneng-katoneng adalah nyanyian tradisional etnik Karo di Sumatera Utara yang diciptakan secara spontan menggunakan melodi tetap namun dengan teks baru sesuai situasi dan konteksnya (strophic logogenic). Digunakan dalam berbagai aktivitas sosial budaya masyarakat Karo, salah satunya ialah pada upacara cawirmetua (kematian seseorang yang dipandang telah sesuai dengan cita-cita dan harapan masyarakat Karo). Penelitian ini mengkaji fungsi dan makna tekstual katoneng-katoneng sebagai ekspresi kultural masyarakat pemiliknya dengan menggunakan teori kesenian (seni pertunjukan), etnomusikologi, semiotika, dan antropologi. Pengumpulan data lapangan dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara, dan perekaman. Menggunakan metode kualitatif dengan informan kunci yaitu tokoh adat, sierjabaten (pemusik), perkolong-kolong (penyanyi katoneng-katoneng) dan masyarakat pemiliknya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa katoneng-katoneng adalah ungkapan tentang berbagai hal: pesan-pesan dan nasehat, do\u27a, harapan, cita-cita, keteladanan, keteguhan hidup, nilai-nilai kegotong-royongan, tujuan hidup di dunia, dan lainnya yang disampaikan oleh penyanyi professional perkolong-kolong mewakili orang yang meninggal dan unsur-unsur kerabat sangkep nggeluh (rakut sitelu) dengan cara bernyanyi. Fungsi dan makna teks mengacu kepada cita-cita dan konsep-konsep budaya Karo

    Cluster Evaluation of Density Based Subspace Clustering

    Full text link
    Clustering real world data often faced with curse of dimensionality, where real world data often consist of many dimensions. Multidimensional data clustering evaluation can be done through a density-based approach. Density approaches based on the paradigm introduced by DBSCAN clustering. In this approach, density of each object neighbours with MinPoints will be calculated. Cluster change will occur in accordance with changes in density of each object neighbours. The neighbours of each object typically determined using a distance function, for example the Euclidean distance. In this paper SUBCLU, FIRES and INSCY methods will be applied to clustering 6x1595 dimension synthetic datasets. IO Entropy, F1 Measure, coverage, accurate and time consumption used as evaluation performance parameters. Evaluation results showed SUBCLU method requires considerable time to process subspace clustering; however, its value coverage is better. Meanwhile INSCY method is better for accuracy comparing with two other methods, although consequence time calculation was longer.Comment: 6 pages, 15 figure

    Uji Sterilitas dari Berbagai Jenis Pengemas yang Telah Dibuka Kemasan Sekundernya dan Disimpan Selama Tiga Hari

    Get PDF
    Sterile gauze is a health tool that is widely used in society. Sterile gauze used to cover wounds to prevent contamination. A box of sterile gauze that contains several sheets usually isn't necessary used up for one day. Therefore, sterility test has been done in this research. There were two types of sterile gauze,which were tested during the experiment. The types of primary packaging are made of parchment paper and plastic material. The research carried out for sterility test in different conditions i.e. the initial conditions and for three days storage after the secondary packaging was opened. Sterility testing using the medium tioglikolat and kasamino, which was sterilized by autoclave at 121'C for 15 minutes. As a positive control used Baccilus subtilis bacteria grown on medium tioglikolat, and the fungus candida albicans grown in medium kasamino. The result of the research showed that sterile gauze using parchment paper as primary packaging proved sterile. While the use of plastic primary packaging depending on the level of transparency. For the type of opaque white plastic packaging weren't proven to be sterile or have shown the growth of microorganisms. Unsterile gauze was count the number of colonies with ALT method and the results as much as as 1,6.10' CFU/ml

    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KECAPI (Sandoricum koetjape Merr) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermis

    Get PDF
    Daun kecapi (Sandoricum koetjape Merr) mengandung senyawa kimia yang berkhasiat menyembuhkan infeksi penyakit kulit. Daun kecapi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid dan tanin. Bakteri Staphylococcus epidermidis (Gram positif) merupakan bakteri penyebab infeksi penyakit kulit. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri daun kecapi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dari uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kecapi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental metode difusi agar untuk menguji aktivitas antibakteri daun kecapi dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi 25%,50% dan 75% daun kecapi memiliki daya hambat antibakteri yang kuat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis yang ditunjukkan dengan diameter hambat masing-masing 13,40 mm, 15,47 mm, 15,97 mm. Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kecapi (Sandoricum koetjape Merr) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis

    THE EFFECT OF AUDIT TENURE, AUDIT FEE, AND SIZE OF PUBLIC ACCOUNTANT OFFICES ON AUDIT QUALITY (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2014-2018)

    Get PDF
    Audit quality is the most important thing that must be considered in the audit process, because of that the author needs to do research’s and the research’s was carried out with the purpose to knowing of audit tenure, audit fee, and size of audit firm. The samples of this research’s comes from a secondary to a manufacturing company and listed in Indonesia Stock Exchange during the period of the year 2014-2018. The author used research methods with quantitative analysis techniques, with data that is generated from annual financial reports on manufacturing companies. The results of this research’s  showed that audit fee has a significant effect on audit quality. But, audit tenure and size of audit firm have not a significant effect. Testing the hypothesis used by linear regression analysis method with SPSS version 25.0 through.   Keywords: audit quality, audit tenure, audit fee, and size of audit firm

    SOSIALISASI EKSTRAK ETANOL DAUN KECAPI (Sandoricum koetjape) SEBAGAI ANTIBAKTERI

    Get PDF
    Daun kecapi adalah tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional sebagai obat diare, obat mulas, dan obat untuk infeksi kulit seperti bisul. Aktivitas antibakteri yang berasal dari tumbuhan, sebaiknya dipilih antibiotika serta mewakili spesies patogen yang umum dari kelas yang berbeda. Setidaknya pemilihan bakteri terdiri dari kelompok Gram positif dan Gram negative. Kandungan yang ada pada daun kecapi juga dapat membunuh bakteri salah satunya bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan diadakan sosialisasi untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat, terutama di bidang kesehatan,mengenai manfaat daun kecapi dalam melawan infeksi bakteri. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat adalah pemanfaatan daun kecapi telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapatkan sambutan yang baik. Setelah melaksanakan pelatihan ini, para peserta lebih memahami infeksi bakteri dapat dicegah dengan bahan alami seperti daun kecapi

    PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KERJASAMA, KREATIFITAS, DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA TUNARUNGU

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh model pembelajaran team games tournament (TGT) terhadap peningkatan kreatifitas, kerjasama, keterampilan bermain sepakbola pada siswa tunarungu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian adalah pre test and post test desain. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SLB Negeri Cicendo dan sampelnya adalah siswa kelas X (Sepuluh) berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen pada penelitan ini adalah instrumen kreatifitas menggunakan penelitian dari Juliantine (2010, hlm. 153). Instrumen kerjasama menggunakan penelitian dari Baron dan Byane (2000, hlm. 34), dan instrumen keterampilan bermain sepak bola menggunkan GPAI (Game Performance Assessment Instrument Components) Metzler (2000, hlm. 363). Hasil Penelitian bahwa pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terhadap kreatifitas adalah t hitung (2,182) lebih besar dari t tabel (2,101) maka Hi diterima, hal ini berarti model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan kreatifitas. Kemudian pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terhadap kerjasama dengan nilai t hitung (2,319) lebih besar dari t tabel (2,101) maka Hi diterima, artinya model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan kerjasama. Selanjutnya pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terhadap keterampilan bermain sepakbola nilai t hitung (2,188) lebih besar dari t tabel dengan nilai (2,101) maka Hi diterima, berarti model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keterampilan bermain sepakbola. Untuk mengetahui perbedaan antar variabel diketahui nilai P value (sig.) = 0.000. Karena p value (Sig.) < 0.05 maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antar Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan Model Pembelajaran Konvensional terhadap Skor Rata-rata Kreatifitas, Kerjasama, dan keterampilan bermain sepakbola pada siswa tunarungu. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terhadap kreatifitas, kerjasama, dan keterampilan bermain sepakbola pada siswa tunarungu. Kemudian terdapat perbedaan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan Model Pembelajaran Konvensional terhadap Skor Rata-rata kreatifitas, kerjasama, dan keterampila
    • …
    corecore