88 research outputs found

    PROGRAM INTERVENSI DINI BERSUMBERDAYA KELUARGA UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK CEREBRAL VISUAL IMPAIRMENT (CVI)

    Get PDF
    Anak dengan cerebral visual impairment merupakan salah satu dari sekian banyak karakteristik anak berkebutuhan khusus. Cerebral visual impairment (CVI) merupakan kondisi dimana seseorang mengalami cerebral palsy yang disertai dengan visual impairment. Kondisi disabilitas yang dialami seseorang seringkali disertai dengan masalah-masalah perkembangan lainnya. Masalah perkembangan yang dialami oleh salah seorang anak CVI (berinisial IC) adalah ketertinggalan dalam aspek kognitif. IC merupakan anak yang mengalami cerebral visual impairment sejak lahir. Ketertinggalan perkembangan kognitif ini disebabkan oleh lingkungan terutama keluarga yang kurang memahami kondisi perkembangan anaknya, serta adanya kecenderungan keluarga untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terlihat secara fisik semata. Berdasarkan kondisi ini maka dibutuhkan suatu alternatif kegiatan yang dapat mengoptimalkan perkembangan kognitif anak cerebral visual impairment. Tujuan penelitian ini untuk memberikan alternatif program intervensi dini yang dapat mengoptimalkan perkembangan kognitif anak cerebral visual impairment. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, hasil yang didapatkan (1) Anak dengan kondisi disabilitas ganda seperti cerebral visual impairment memiliki potensi perkembangan kognitif yang dapat dioptimalkan dengan bantuan dari lingkungannya terutama keluarga, (2) Pentingnya pemahaman keluarga mengenai kondisi perkembangan anak, untuk memaksimalkan peranan dan fungsi keluarga untuk optimalisasi perkembangan kognitif anak, (3) Program intervensi dini dapat menjadi alternatif yang membantu keluarga untuk memaksimalkan segala aktivitas rutin harian, guna mengoptimalkan perkembangan kognitif anak cerebral visual impairment. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada setiap pihak dan profesional yang berkepentingan terhadap tumbuh kembang khususnya perkembangan kognitif anak CVI agar mempertimbangkan aktivitas sehari-hari dalam melakukan intervensi dini, selain itu berbagai pihak juga dapat mengembangkan program intervensi dini ini hingga teruji efektifitasnya pada subjek yang sama atau dikembangkan dan disesuaikan dengan subjek yang memiliki masalah serupa. Kata Kunci: cerebral visual impairment, intervensi dini, perkembangan kognitif A child who has Cerebral Visual Impairment is one of characteristics of the children with special needed. Cerebral Visual Impairment (CVI) is a condition when someone experiences Cerebral Palsy with Visual Impairment. The disability condition which is experienced by someone is often completed with the developmental problem. The developmental problem which is experienced by one of CVI children (with the initial IC) is the backwardness in the cognitive aspect. IC is someone who has experienced cerebral visual impairment since the early stage. The backwardness of this cognitive development is caused by the environment, especially the family who does not have sufficient understanding of the children’s condition. Additionally, this problem is also caused by a tendency of a family to overcome some barriers which are physically seen. In line with this notion, it is necessary to have an alternative activity aiming to optimalize the cognitive development of the sufferer of cerebral visual impairment. This study is aimed at giving an alternative program of the early intervention to optimalize the cognitive development of the sufferer of cerebral visual impairment. The qualitative research design was employed showing that (1) The child who experiences multiple dissability like cerebral visual impairment has the cognitive developmental potency optimalized by some aids from the environment, especially from the family, (2) The importance of the family’s understanding about the condition of the child’s development aims to maximize the role and the function of a family in optimalizing the the cognitive development of the child. (3) The early intervention program can be an alternative helping the family maximaze all activities in the daily routine. Additionally, it functions to optimalize the cognitive development of the child with cerebral visual impairment. According to the result of this study, it is suggested to all parties and the professional ones who are concerned with the growth, especially the cognitive development of the child of CVI, to consider the daily activities in undertaking this early intervention. In addition, some parties also have an opportunity to develop the early intervention program; therefore, this program is examined to be applied to the same subject or developed and adopted to other subjects who have the similar problem. Keywords : Cerebral Visual Impairment, Early Intervention, Cognitive Developmen

    Commisive Speech Act in the Second Us Presidential Debate

    Get PDF
    Keywords: Speech Acts, Commisive Speect Acts Verbs, Direct Speech acts, Indirect Speech, Second US Presidential Debate.Communicating is one of the fundamental requirements for someone to be able to understand each other. In this study, the writer examined the commissive speech act inherent in the debate between President Barrack Obama and Mitt Romney in Second U.S. Presidential Debate edition. There are three problems in this study: (1a) what types of commisive speech act (1b) what are the classifications of commisive speech acts (2) what are the direct and indirect commisive speech act.This study used a qualitative approach. Research design was text analysis which was applied to analyze the data. The data were the sentences produced by Barack Obama and Mitt Romney in the Second U.S. Presidential Debate. The writer also put the results of the analysis in the table to make it easier to read the results of the analysis.The results showed there are kinds of commissive acts in the debate. Researchers found 23 conversations that indicate illocutionary acts of commissive. Of these 23, 2 were respectively offers, in which the President or governor speech aim to provide a quote form designs in revolution to the American nation. There were also 4 promises where the debater aimed to give a promise to perform his obligations as a good president for the country. After that, there are 6 refusings in which the speaker tried to give the refusal or denial of the statement that is not true. In addition, there are 6 vowing acts aimed to give oaths so that the listeners can be more confident and believe any major changes which are made to countries such as the U.S. increased the country\u27s economy. Last is 5 volunteering acts which have a goal to not give immediate relief from the president who made volunteering acts without any specific purpose. All these results indicate that the debate contains move indirect sentences that have implied meaning and purposes.The writer suggests to the next reaserchers conduct a study on speech act focusing on two-way communication among other public figures because there will be more various types of illocutionary act in two-way communication

    Pelaksanaan Metode Sorogan Dalam Menghafal Al-Qur'an Di TPA Tahfidz Mesjid Ibadurrahman Nagari Lolo

    Get PDF
    Metode Sorogan merupakan metode yang biasanya diterapkan di pesantren-pesantren salaf dalam pembelajaran kitab kuning. Namun pada saat sekarang ini metode ini diterapkan untuk menghaal Al-Qur’an di berbagai TPA. Namun masih sedikit yang menerapkan metode ini untuk menghafal Al-Qur’an. Metode sorogan ini menuntut guru (ustadz/zah) untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an baik itu Tahsin, Tahfidz, dan fahmul Qur’an secara rinci dan kemudian anak didik di uji langsung oleh ustadz/zah. Sehingga latar belakang peneliti dalam  pemilihan judul ini adalah karena tertarik ingin meneiliti metode sorogan yang diterapkan oleh TPA Tahfiz Mesjid Ibadurrahman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan metode sorogan serta kendala-kendala yang di hadapi oleh ustadz/zah dalam menerapkan metode  sorogan ini TPA Tahfidz Mesjid Ibadurrahman Nagari Lolo. Hasil penelitian ini adalah guru di TPA Tahfidz Mesjid Ibadurrahman Nagari Lolo belum bisa mengefektifkan pembelajaran menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan metode sorogan belum bisa mencapai target yang telah di terapkan dalam kurikulum. Sehingga karena keterbatasan waktu dan target hafalan yang harus di capai guru/ustadz berupaya untuk bisa mengefektifkan metode sorogan. Salah satu upaya yang dilakukan anak disuruh untuk mengirim video hafalannya dengan menggunakan media Whatsapp

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan siswa kelas IV SD dalam memahami isi dan makna teks bacaan. Hal ini disebabkan kurangnya aktivitas pra baca dan pasca baca. Permasalahan tersebut peneliti atasi dengan menerapkan metode pembelajaran PQ4R. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran PQ4R untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis Taggart yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Partisipan dalam penelitian ini adalah 31 siswa kelas IV dari salah satu SDN di Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan tes. Pengolahan data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman. Sedangkan pengolahan data kuantitatif dengan menghitung rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP yang disusun dengan baik mengimplikasikan peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman siswa meningkat dari 72,41 pada siklus I menjadi 84,11 pada siklus II. Begitu pula dengan ketuntasan klasikal, pada siklus I 54,83% menjadi 87,09% pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran PQ4R dapat meningkatkan keterampilan membaca pemhaman siswa kelas IV SD.-- This research is based on the low skill of fourth grade students of elementary school in understanding the content and meaning of the text of reading. This is due to lack of pre-reading and post-reading activities. The problem, the researcher overcome by applying PQ4R learning method. This study aims to describe the application of PQ4R learning method to improve reading comprehension skills of fourth graders of elementary school. The research method used is Classroom Action Research with Taggart Kemmis Model and implemented as many as 2 cycles. Participants in this study were 31 fourth graders from one of the public elementary schools in Coblong Subdistrict, Bandung City. Data were collected using observations and tests. Qualitative data processing using Miles and Huberman model. While the quantitative data processing by calculating the average and percentage. The results showed that well-structured lesson plan implies an increase in learning activities and student learning outcomes. The average student score increased from 72.41 to 84.11 with classical completeness in cycle I 54.83% to 87.09% in cycle II. This shows that the application of PQ4R learning method can improve reading skill of fourth grade students of elementary school

    Penggunaan Idiom Pada Akun Media Sosial Instagram @Tempodotco.

    Get PDF
    ABSTRAK Novika sari.“Penggunaan Idiom pada Akun Media Sosial Instagram @Tempodotco” Skripsi.Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, 2020. Pembimbing I. Prof. Dr. Nadra, M.S.. Pembimbing II. Dra. Noviatri, M.Hum.. Pada penelitian ini dikaji jenis-jenis idiom, kategori kata unsur pembentuk, dan makna masing-masing idiom yang digunakan dalam akun media sosial instagram @Tempodotco.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis idiom yang digunakan dalam akun media sosial instagram @Tempodotco, kategori kata unsur pembentuk, dan makna masing-masing idiom tersebut. Ada tiga metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1) metode dan teknik penyediaan data, 2) metode dan teknik analisis data, 3) metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Untuk penyediaan data digunakan metode simak dengan teknik dasar berupa teknik sadap dan teknik lanjutannya Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC).Untuk menganalisis data digunakan metode padan.Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP), sedangkan teknik lanjutannya mennggunakan teknik hubung banding membedakan.Selain itu juga digunakan metode agih dengan teknik dasar teknik Bagi Unsur Langsung (BUL).Untuk menyajikan hasil analisis data digunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis terhadap idiom yang digunakan dalam akun media sosial instagram @Tempodotco, ditemukandua jenis idiom, idiom penuh dan idiom sebagian.Idiom penuh ada 25 bentuk dan idiom sebagian 21 bentuk. Berdasarkan maknanya, idiom ada yang bermakna gramatikal dan kontekstual.Berdasarkan kategori kata pembentuk unsur-unsurnya, idiom yang digunakan dalam akun media sosial instagram @Tempodotco terdiri atas beberapa unsur kategori, yaitu 1) KK+KB, 2) KK+KK, 3) KB+KB, 4)KS+KB, 5) KB+KK, 6) KB+KS, 7) KK+KS, 8) KB+Adj, 9) KK+KK+KB, 10) KK+KBil+KB, dan 11) KK+KB+Adj. Kata Kunci : idiom, media sosial, kategori kata, dan makn

    PENGEMBANGAN PRODUK NUGGET IKAN PATIN (Pangasius s.p) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max) SEBAGAI SUMBER ZAT GIZI DAN ALTERNATIF PMT UNTUK BALITA STUNTING DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

    Get PDF
    Stunting merupakan bentuk dari kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan gizi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan yang bisa dicegah dengan meningkatkan konsumsi makanan tinggi protein, zat besi (Fe) dan zinc, salah satunya yaitu ikan patin dan tepung kacang kedelai. Produk nugget ikan patin dengan penambahan tepung kedelai merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan protein, zat besi dan zinc pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik dan kandungan gizi pada produk nugget ikan patin dengan penambahan tepung kacang kedelai sebagai makanan yang berpotensi dalam pemenuhan protein, zat besi dan zinc bagi balita stunting. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 2 kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu penambahan tepung kacang kedelai dengan persentase F0 0%, F1 15 %, F2 20 % dan F3 25%. Hasil penelitian menunjukkan formula nugget ikan patin dengan perlakuan yang paling disukai adalah formula F3 dengan penambahan tepung kedelai sebanyak 25 %. karakteristik warna agak kuning gading, aroma agak harum, rasa gurih dan tekstur yang lembut. Kandungan gizi produk terpilih yaitu kadar air 39,03 %, abu 1,6 %, protein 11,26%, lemak 17,5 %, karbohidrat 30,89%, Fe 24,50% dan kadar zinc 2,46%. Formula terpilih pada pengembangan produk nugget ikan patin dengan penambahan tepung kacang kedelai yaitu F3 dengan penambahan tepung kacang kedelai sebanyak 25%

    Pola Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Anak Autis Di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Anak dengan spektrum autis memiliki masalah perkembangan yang cukup berat. Namun mereka memiliki hak yang sama dalam pendidikan, sehingga tidak jarang kita temui mereka di sekolah-sekolah, baik di sekolah luar biasa maupun sekolah umum (inklusi). Anak autis membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam mengoptimakan kemampuannya. Perkembangan anak autis tidak seperti anak pada umumnya, mereka sering membentuk pola tertentu dan membutuhkan konsistensi yang tinggi. Oleh karena itu sekolah melalui bimbingan konseling memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak terutama keluarga yang memiliki intensitas interaksi sangat tinggi bersama anak. Dengan adanya kerjasama sekolah dan keluarga melalui bimbingan dan konseling, juga akan memudahkan dan membantu keluarga terutama orangtua dalam membangun hubungan serta melakukan intervensi yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dari berbagai sumber mutakhir yang sesuai. Kajian ini menghasilkan sebuah pola pelaksanaan bimbingan dan konseling secara umum yang melibatkan keluarga terutama orangtua guna mengoptimalkan kemampuan anak. Di dalam pola terdapat tiga proses yaitu (1) identifikasi merupakan pelaksanaan asesmen untuk mengetahui kondisi anak autis, baik masalah maupun potensi yang dimilikinya; (2) Solusi atau rancangan program bimbingan dan konseling berdasarkan hasil asesmen agar memberikan fokus yang jelas terhadap kemampuan anak yang akan di optimalkan.; dan (3) pelaksanaan. Pada proses yang terakhir yaitu pelaksanaan terjadi kerjasama antara (1) konselor dan anak, (2) konselor dan orangtua, serta (3) konselor terhadap hubungan orangtua dan anak. Dengan adanya pola pelaksanaan umum ini maka akan memudahkan sekolah dalam membantu siswa autis untuk mengoptimalkan kemampuannya. Sekolah dasar dipilih karena pada usia-usia inilah sekolah melalui bimbingan dan konseling mengenal anak secara utuh dari berbagai aspek serta mulai membangunnya menjadi pribadi dan perilaku serta perkembangan yang lebih optimal

    RANCANG BANGUN LOKAL SERVER UNTUK LAYANAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU PADA LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI

    Get PDF
    Communications laboratory data is one of laboratory facilities supporting activities lecturing activities, especially for students of Telecommunications Engineering Polytechnic of Sriwijaya. As supporting facilities for lectures, laboratory should be icon for handling all lab activities. Especially for communications laboratory data, the learning process is still done manually, for example if you want to learn communication data lesson the student should be photocopied data communication module as a material to conduct lab. And students often forget to bring the material so that it can make the learning process is not effective. Material processing should use a particular application, so data communication materials can be obtained and viewed quickly and efficiently. Material or information processing applications can facilitate the inputting of material and in search of material. Different when such materials in the process is still manual input course it will be difficult let alone the amount of material that is not a bit of each chapter. So, Telecommunications Laboratory Polytechnic of Sriwijaya need for material processing applications to help students in the learning process. And the author intends to make a material processing applications using PHP and MySQL on Telecommunications laboratory and provide a local server to a website that can provide data communications services learning materials. Keywords: MySQL, PHP and Linux-based server
    • …
    corecore