PENERAPAN TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE BERMEDIA LINGKARAN BERPUTAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 31 WIYUNG SURABAYA

Abstrak Penelitian Quasy Eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui adanya penerapan tipe inside-outside circle bermedia lingkaran berputar dalam menstimulasi kemampuan mengenal warna pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 31 Wiyung Surabaya. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 31 Wiyung Surabaya, kelompok A yang berjumlah 15 anak.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara.Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis data Mann Whithney U-Test dengan rumus Uhitung<Utabel dengan taraf signifikan 0,05.  Jika Uhitung<Utabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.  Dari hasil pengolahan data yang diperoleh  nilai Uhitung= 16 dan Utabel = 209, maka 16<209. Data tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan penerapan tipe inside-outside circle bermedia lingkaran berputar dapat menstimulasi kemampuan mengenal warna pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 31 Wiyung Surabaya. Kata Kunci : Tipe Inside-Outside Circle, Mengenal Warna    Abstrack Research Pre Experimental Design aims to determine the application of the type inside-circle circle of circle rotating media on the ability to recognize color of group A in kindergarten Asyiyah Bustanul Athfal 31 Wiyung Surabaya. Research subjects are children aged 4-5 years in kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal 31 Wiyung Surabaya, A group of 15 children. Technique of data analysis of this research use Mann Whithney U-Test analysis data with Uhitung <Utabel formula with significant level 0,05. If Uhitung <Utabel then Ho is rejected and Ha accepted. From result of data processing result Uhitung = 16 and Utabel = 209, then 16 <209. The data shows Ho rejected and Ha accepted. So it can be the application of the type inside-circle circle of circle rotating media on the ability to recognize color of group A in kindergarten Asyiyah Bustanul Athfal 31 Wiyung Surabaya.   Keywords: The Type Of Inside-Outside Circle, Recognize Color

KEBIJAKAN PEMERINTAH ORDE BARU TENTANG PERKAWINAN DINI DI JAWA TIMUR TAHUN 1974-1980 SEBAGAI USAHA PENGENDALIAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

Jumlah Penduduk Jawa Timur semakin lama semakin bertambah melebihi ambang batas daya dukung lahan sehingga  Pemerintah Orde Baru menerapkan berbagai kebijakan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah menekan praktek perkawinan dini. Berbagai peraturan diterapkan, antara lain pembatasan usia minimum perkawinan melalui undang-undang dan peraturan pemerinah, peningkatan peranan wanita, dan peningkatan pendidikan. Penulisan ini difokuskan pada kebijakan pemerintah tentang perkawinan dini selama kurun waktu tahun 1974-1980 dan hubungannya dengan laju pertumbuhan penduduk Jawa Timur. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan keadaan Demografis Masyarakat Jawa Timur antara lain: kependudukan Jawa Timur awal Orde Baru, Perkawinan dalam masyarakat Jawa Timur dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jawa Timur. Pemerintah kemudian membuat kebijakan dengan mengesahkan undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 yang memuat pembatasan umur minimal perkawinan bagi perempuan 16 tahun dan laki-laki 19 tahun. Untuk mendukung Undang-undang tersebut diterapkan kebijakan lain seperti peningkatan peranan wanita dan peningkatan pendidikan bagi masyarakat. Dengan adanya kebijakan tersebut perkawinan dini di Jawa Timur mulai berkurang. Pada tahun 1970 prosentase penduduk Jawa Timur yang pernah menikah pada kelompok umur 10-14 tahun adalah 2,14 % dan pada kelompok umur 15-19 tahun adalah 25,10%. Kemudian pada tahun 1980 prosentase ini menurun menjadi 1,22% dan 19,94%. Penurunan prosenstase perkawinan dini berpengaruh terhadap menurunnya laju pertumbuhan penduduk Jawa Timur dari dekade 1970-an sebesar 1,49 % pertahun menjadi 1,08 % pertahun pada periode tahun 1980-1990. Kata Kunci : Government policy, Early Marriage, Population Growt

IMPLEMENTASI DIMENSI FRAKTAL BOX COUNTING DAN K-MEANS DALAM KLASIFIKASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) BERDASARKAN BENTUK SAYAP

Butterflies are insects that have aesthetic beauty and are also important assets in the field of nature protection. In nature, butterflies have a crucial role in maintaining ecosystems, especially in the process of pollination of flowering plants which contributes to the natural propagation of plants. Butterfly wings have an important role in identifying butterfly species based on size, shape and color. In mathematics, there is the concept of fractals which is a very suitable method for modeling natural phenomena and used as a tool to represent natural objects. In this study, a classification of butterfly species was carried out based on the shape of the butterfly's wings. A total of 100 butterfly images were used in this study, the first step was to convert the RGB images to grayscale and then segment the butterfly wings. The area is then used to identify butterfly wing type patterns using edge detection using the Canny method. Furthermore, by using the fractal box counting method, the resulting dimensional values are used in the clustering process. The results of the dimension values will be classified using the K-Means grouping method with five groups, namely Adonis Butterfly, Julia Butterfly, Brown Siproeta Butterfly, Metal Marks Butterfly, and African Giant Swallowtail Butterfly, showing an accuracy of 89%

Geology Structural Analysis of the Tanjung Betung II Region, Bengkulu: Recognized through Geological Mapping and Lineament Analysis

The research area is located in the Tanjung Betung II area, North Kaur, Bengkulu. This research was conducted to determine the geological structure and its relationship with the graben system in the Bengkulu basin by identifying and measuring structural components recorded in rock units. In interpreting deformation mechanisms, this research utilizes surface data obtained from geological structure mapping and lineament analysis based on Digital Elevation Model (DEM) images. Field observations on outcrops have identified five types of structures that have a general northwest-southeast trend, hereinafter referred to as the Manau IX fault, Bunian fault, Tanjung Kurung fault, Aek Kule syncline and Padang Manis fault. This structure may be associated with a graben system that formed in the late phase of basin evolution in the Neogene. Importantly, the structures recorded in the outcrop sequence may be the result of tectonic deformation that occurred during the Late Neogene, coinciding with the start of the Barisan orogeny

"The Effect Of Policy, Government Performance, And Information Technology On The Quality Of Financial Statements Of The Provincial Government Of Bangka Belitung Islands"

The purpose of this study is to determine how much variables affect the quality of financial statements contained in the report on the implementation of local government in the Bangka Belitung Islands Province. The variables that are the focus of this study are government policy, government performance, and the use of information technology as an independent variable, and the quality of financial statements as a dependent variable. To obtain data from these variables, 58 respondents were taken. In this study, primary data was obtained from the distribution of questionnaires to employees working in finance and budgeting who became a team in making local government budgeting reports in the Bangka Belitung Islands Province. As for the analysis method and hypothesis test using multiple regression test analysis. The results of hypothesis testing show that government policy variables have a negative and significant effect on the quality of financial statements. Meanwhile, government performance variables and the use of information technology have a positive and significant effect on the quality of financial statements. These three variables simultaneously affect the quality of financial statements. The value of the coefficient of determination shows that government policy, government performance, and the use of information technology have an influence on the quality of financial statements by 47,3 percent while 52,7 percent are influenced by other variables outside this study or other variables that are not included in this study. With this research, it is hoped that the government can make this research a reference in improving government performance in preparing quality and targeted financial statements. For further research, it is expected to explore other factors that can affect the quality of financial statements

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN

This study aims to: (1) produce discovery learning model that can improve the ability of independence in children aged 4-5 years , (2) find out the feasibility of a discovery learning model that can improve the ability of independence in children aged 4-5 years , (3) to find out the effectiveness of the discovery learning model on the ability of independence in children aged 4-5 years . This study used a Research and Development (RnD) type of research. The model was ADDIE which consisted of five steps including analysis, design, development, implementation, and evaluation. For expert validation, it involves evaluation instrument experts, material experts, and media experts. The trial in this study was carried out through two stages, namely initial field trials and implementation tests. Collecting data techniques used were interviews, questionnaires, and observations. Data analysis in this study was quantitative with descriptive and qualitative. The subjects used in this study were children aged 4-5 years, totaling 20 children. The results show that: (1) the product of this study is in the form of discovery learning model that can improve the ability of independence in children aged 4-5 years. (2) The Discovery learning model can be said to be feasible by evaluation instrument expert, material expert, media expert, and response from teachers. The feasibility of the discovery model assessment from the evaluation instrument expert is 28 based on the independence aspect, the material expert is of86 based on the material aspect, steps and presentation language. There are 72 of media experts based on the graphic aspect, color, letters, book structure, language and illustrations. The final result of the trial assessment shows an average value of 30.9. (3) the effectiveness of the learning model is measured its effect on seven aspects of independence including physical ability, sociability, self-confidence, responsibility, sharing, controlling emotions, and discipline. The average score of the pre test is 16.85 while the post test is 30.9 and after the conversion of the N Gain test the average pre test results assessment is 51.06 while the post test is 93.63. Based on the results of statistical testing shows that the value of Asymp.Sig (2 tailed) is .000 where the value is less than 0.005. This shows that there is a difference between the results of the pre test and post test. Therefore, it can be concluded that there is an effect on the independence ability of children aged 4-5 years by using the discovery learning model

Studi Komparasi Algoritma Klasifikasi C5.0, SVM dan Naive Bayes dengan Studi Kasus Prediksi Banjir

Indonesia merupakan negara troips yang memiliki jumlah penduduk yang banyak sehingga mengakibatkan banyak sekali bencana alam yang harus diterima oleh Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada bencana banjir yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi bencana kekeringan dengan cara penampungan air hujan. Selanjutnya berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk yang ada, jika kita bandingkan dengan bencana banjir yang terjadi maka provinsi Jawa Barat yang seharusnya dapat perhatian lebih besar karena luas wilayah untuk masing-masing penduduk paling kecil jika dibandingkan dengan provinsi yang lain. Penelitian ini yang dilakukan menggunakan algoritma SVM, C5.0 dan Naive Bayes yang digunakan untuk melakukan prediksi banjir untuk membantu pencegahan kebencanaan agar tidak tejadi korban yang lebih banyak. algoritma SVM dan C5.0 memiliki nilai akurasi yang sama yaitu sebesar 93.75% sedangkan algoritma Naive Bayes memiliki nilai akurasi sebesar 81,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa algoritma ini lebih akurat dan efisien untuk digunakan untuk melakukan prediksi. Sedangkan untuk waktu pemrosesannya maka algoritma Naive Bayes bisa dikatakan lebih cepat jika dibandingkan algoritma SVM dan juga algoritma C5.0

Pengaruh servicescape dan service quality terhadap kepuasan nasabah BRI kantor cabang Subang

Kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan yang semakin meningkat dan beragam berdampak pada peranan dunia perbankan. Bank juga berfungsi sebagai perantara keuangan, faktor “trust” atau kepercayaan dari masyarakat adalah kunci utama dalam menjalankan bisnis perbankan. Bank Rakyat Indonesia hadir sebagai salah satu bank umum terbesar di Indonesia yang siap memenuhi segala macam kebutuhan nasabah yang diinginkan pada era modern ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh servicescape (lingkungan pelayanan) dan service quality (kualitas pelayanan) terhadap kepuasan nasabah Bri Kantor Cabang Subang. Dimana variabel independen terdiri dari servicescape (lingkungan pelayanan) dan service quality (kualitas pelayanan), sedangkan untuk variabel dependen yaitu kepuasan nasabah. Menurut Kasmir (2016: 264) kepuasan nasabah yang diberikan bank akan berimbas sangat luas bagi peningkatan keuntungan bank. Penelitian dilakukan pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Subang yang berada di jalan Otto Iskandardinata No 87 Subang. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menyebar kuesioner atau angket kepada nasabah yang menjadi responden sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan pengambilan jumlah sampel menggunakan teori Paul Leedy. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu servicescape (lingkungan pelayanan) dan service quality (kualitas pelayanan), untuk variabel terikat yaitu kepuasan nasabah. Teknik analisis yang digunakan adalah meliputi pengujian validitas, pengujian reliabilitas, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis secara parsial (uji t), pengujian hipotesis secara simultan (uji F), matriks korelasi, dan koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan pengaruh servicescape (lingkungan pelayanan) dan service quality (kualitas pelayanan) terhadap kepuasan nasabah BRI Kantor Cabang Subang sebesar 41,4% sedangkan sisanya 58,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan (uji F), maka hasil yang diperoleh untuk variabel servicescape (lingkungan pelayanan) dan service quality (kualitas pelayanan) terhadap kepuasan nasabah BRI Kantor Cabang Subang sebesar 34,216 dengan Fhitung > Ftabel artinya 34,216 > 3,09. Kemudian pengujian hipotesis secara parsial (uji t) servicescape (lingkungan pelayanan) berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai thitung > ttabel atau 3,688 > 1,660 dengan nilai signifikansi 0,000. Pengujian hipotesis secara parsial (uji t) service quality (kualitas pelayanan) berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai thitung > ttabel atau 4,200 > 1,660 dengan nilai signifikansi 0,000

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP DI KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK (KWSG)

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja dan penempatan kerja terhadap semangat kerja karyawan tetap Koperasi Warga Semen Gresik. Sampel menggunakan metode proportionate stratified random sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel bila suatu organisasi yang mempunyai karyawan dari latar belakang jabatan yang berstrata yang berjumlah sebanyak 106 orang. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis regresi linear berganda membuktikan bahwa motivasi kerja, lingkungan kerja dan penempatan kerja berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan tetap Koperasi Warga Semen Gresi