32 research outputs found

    Pemberian Pupuk NPK dan Perbedaan Varietas terhadap Produksi Kacang Tunggak (Vigna unguiculata subsp unguiculata (L.) Walp)

    Get PDF
    Kacang tunggak termasuk toleran terhadap lahan masam dengan potensi hasil biji 1–1.2 ton ha-1 dan potensial sebagai substitusi kedelai di Indonesia. Untuk mencapai potensi produksinya perlu didapatkan teknik produksi yang terbaik. Penelitian bertujuan mendapatkan dosis pupuk NPK terbaik pada pertumbuhan dan produksi dua varietas kacang tunggak. Penelitian dilakukan di KP Cikarawang Bogor pada bulan Februari–Mei 2021. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor dengan dua taraf varietas dan lima taraf pemupukan NPK dan terdapat tiga ulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penelitian ini belum mendapatkan dosis terbaik pemupukan NPK pada varietas kacang tunggak varietas Albina dan Uno. Namun demikian ada indikasi pemupukan NPK berpengaruh nyata meningkatkan produktivitas dan bobot biji ubinan kacang tunggak pada 8 MST. Terdapat keragaman nyata antar varietas pada peubah bobot daun kering pada 6 MST, jumlah polong, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot polong ubinan, bobot biji ubinan dan produktivitas pada umur tanaman 8 MST. Keragaman nyata antar varietas juga terdapat pada panjang polong, jumlah polong, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot polong ubinan, bobot biji kering dan produktivitas pada umur tanaman 9 MST.  Kata kunci: bobot polong, kacang tunggak, produktivita

    ANALISA KUALITAS HASIL PRODUK PADA PENGERJAAN POCKETING DENGAN MESIN CNC FRAIS 3 AXIS

    Get PDF
    The manufacturing industry sector is experiencing increasing development. Especially CNC-based machines and the demands of consumers who want good workpiece quality, precision/accuracy of workpiece dimensions and roughness values are the main elements in the machining process. This study uses an experimental method, namely to determine the quality of the product (dimensions, time, geometry and roughness of the workpiece) in pocket work using a 3 axis CNC Milling Microcontroller Match 3 machine for the manufacture of aluminum ashtray products. For the parameters used, it uses a cutting speed of 150 mm/minute, a cutting depth of 0.5 mm with a Spindle rotation speed of 10,000 RPM. The results of this study can be seen in the aluminum ashtray product, the processing time is 1098 minutes, while the dimensions of the workpiece have an average tolerance of 0.28 mm and for the average roughness value N7 = 2.1 µm and it can be classified that the quality of the products made by the CNC Milling Machine 3 axis Microcontroller Match 3 in standard category for tolerance category and roughness value

    Pengembangan Sentra Produksi Bibit (Penangkaran) Kentang Bermutu melalui Aplikasi Teknologi Bioseluler di Kabupaten Solok

    Get PDF
    Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan petani menjadi produsen bibit kentang unggul bermutu tinggi melalui alih teknologi bioseluler (kultur jaringan tanaman), sehingga petani dapat memenuhi kebutuhan bibitnya sendiri.  Melalui kemampuannya untuk memproduksi bibit kentang bermutu, maka akan tercipta kegiatan di sektor penangkaran bibit kentang dan dapat meningkatkan pendapatan petani.  Kegiatan terdiri atas tiga subprogram.  Subprog¬ram pertama adalah produksi dan distribusi propagul kentang (umbi mini/G0) kepada petani penangkar (tahun pertama).  Subprogram kedua adalah produksi umbi propagul kentang G1 – G2 (Tahun kedua dan ketiga).  Subprogram ketiga adalah sosialisasi, pembinaan, dan demonstrasi plot (setiap tahun).  Kegiatan ini merupakan kemitraan antara Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Fakultas Pertanian UMMY Solok, Dinas Pertanian Kabupaten Solok, dan Kelompok Tani Harapan Baru sebagai penggguna teknologi.  Kegiatan yang sudah dilakukan pada Tahun I (2017):  1) perbanyakan planlet kentang, 2) pembuatan screen house untuk aklimatisasi dan produksi umbi G0/G1, 3) workshop/sosialisasi penangkaran benih kentang, 4) sekolah lapang produksi umbi kentang G0/G1, 5) pelatihan penguatan kelembagaan petani penangkar kentang, 6) pelatihan sertifikasi benih kentang, dan 7) pelatihan pembuatan pestisida hayati. Kata Kunci: Bibit kentang, Penangkar, Bioselule

    The Intensity of Energy Consumption by Electrical Household Devices in the Pisma Asri Housing Complex, Indonesia

    Get PDF
    The basic cost of electricity, especially in Indonesian households, has increased in recent years, reaching Rp. 1,467.28 per kilo Watt hour in the present day. In this study, we will analyze the electricity consumption of households by calculating the intensity of energy consumption. The average electricity usage in the households of 22 respondents in the Pisma Asri housing complex, Indonesia, ranged from 250 to 450 kilo Watt hour, at an average monthly cost of approximately Rp 250,000–600,000. The average electricity intensity (2–5 kilo Watt hour/ m2) was below 10kilo Watt hour / m2, within reasonable limits. Air conditioners hadthe highest electricity consumption, accounting for 31% of the average electricity usage, followed by refrigerator sand lighting bulbs, which accounted for 26% and 14% of the electricity usage, respectively. From these results, we recommend some measures with which households can reduce their energy consumption and be relieved from some of the burdensome costs imposed by electricity supply companies. Keywords: electricity rates, household electricity consumption, electricity consumption intensity. JEL Classifications: O310, O320  DOI: https://doi.org/10.32479/ijeep.754

    RANCANG BANGUN MESIN CNC LASER GRAFIR UNTUK PEMBUATAN BIDANG SILINDER DAN DATAR

    Get PDF
    The development of technology that is growing rapidly at this time has had an impact in various fields, including in the industrial sector. In Indonesia, industrial equipment is still mostly imported from abroad. This of course makes it difficult for the industry in Indonesia to develop because of the high price of industrial equipment. To overcome this, it is necessary to conduct research on the design of industrial equipment for domestic production. In this article, a CNC tool is designed that can be used for engraving or in other terms to automatically draw a pattern on a certain area. Laser Engraving Machines require a circuit control system that functions as the brain of the machine. The purpose of this research is to design a control system for a laser engraving machine using a microcontroller. In this study, the method used is an experimental method in the form of a laser engraving machine design including a driving mechanism, structural elements and the design process. All parameters will be set and operated through the CNC control system so that the laser engraving machine can operate properly. The design planning of this CNC Laser Engraving machine has dimensions with a length of 600 mm, a width of 500 mm. The assembly process for the CNC Laser Engraving Machine is classified into several parts, namely: Basic Machine Framework with an assembly time of 50 minutes, Y-Axis Assembly Moves Tool Front-To-Back with an assembly time of 32 minutes, X-Axis Assembly Moves Tool Side-To-Side with assembly time of 13 minutes, Rotary Table with assembly time of 25 minutes. The performance results of each Axis on this CNC Laser Engraving machine have a high level of accuracy, namely: X Axis = 100%, Y Axis = 100%, Rotary Axis = 100%Pada saat ini, perkembangan inovasi dan kemajuan yang pesat telah membawa dampak di berbagai bidang, terutama dalam bidang industrii. Di Indonesia, peralatan industri masih banyak didatangkan dari luar negeri. Karena mahalnya harga peralatan industri, hal ini tentu saja membuat industrii Indonesia sulit berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penelitian tentang desain peralatan industri produksi dalam negeri. Dalam artikel ini, dirancang alat CNC yang dapat digunakan untuk menggambar pola secara otomatis di area tertentu. Mesin laser engraving membutuhkan sistem kontrol sirkuit sebagai otak dari mesin. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem kendali mesin laser engraving menggunakan mikrokontroler. Dalam penelitian  ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen berupa  perancangan mesin laser engraving meliputi mekanisme penggerak, elemen struktur dalam proses perancangan. Semua parameterrrakan diatur dan dioperasikann melalui sistem kontroll CNC sehingga mesin laser engraving dapat beroperasi dengan baik. Perencanaan desain mesin CNC Laser Grafir ini memiliki dimensi dengan panjang 600 mm, lebar 500 mm. Proses perakitan Mesin CNCLLaser Grafir ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: Kerangka Dasar Mesin dengan waktu perakitan 50 menit,YY-AxissAssemblyyMovessTool Front-To-Backkdengan waktu perakitan 32 menit, X-AxissAssemblyyMovessTool Side-To-Sideedengan waktu perakitan 13 menit, Rotary Table dengan waktu perakitan 25 menit. Hasil performansi tiap Axis pada mesin CNC Laser Grafir ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi yaitu : X Axis = 100%, Y Axis = 100%, Rotary Axis = 100

    SIMULASI KEKUATAN MEKANIS MEJA DAN FRAME AXIS SUMBU-Z PADA MESIN ROUTER CNC FRAIS 3 AXIS

    Get PDF
    Kemajuan teknologi dibidang industri otomatisasi sekarang berkembang pesat, dimana tujuan otomatisasi adalah untuk meningkatkan kualitas produk, minimalisir ongkos produksi serta mengefektifkan waktu produksi. Maka untuk meminimalisir tingkat kesalahan khususnya dalam penggunaan material untuk pembuatan mesin CNC Milling router 3 axis, dilakukan sebuah penelitian yaitu mensimulasi kekuatan meja mesin dan frame axis-Z router CNC Frais 3 Axis karena meja dan axis-z ini yang banyak menerima pembebanan pada saat mesin beroperasi. Metode yang digunakan adalah menjelaskan operasional prosedur simulasi desain meja mesin dan frame axis-Z router CNC Frais 3 Axis, kemudian membuat simulasi desain meja dengan material meja adalah besi cor atau malleable cast iron dengan dimensi panjang 650 mm, lebar meja 250 mm dan tebal 6 mm dengan nilai beban sebesar 50 N serta membuat simulasi frame axis-Z router CNC Frais 3 Axis dengan beban 80 N menggunakan software solidwork. Hasil analisa kekuatan mekanis pada meja mesin sebesar 357.711kgf/cm² masih dibawah angka yield strength yaitu 2.881.786 kgf/cm², serta nilai displacement sebesar 0.025cm dan nilai FOS sebesar 7,5 (>1) dimana nilai FOS melebihi dari nilai satu menandakan bahwa meja mesin dinyatakan aman. Kemudian pada frame axis-Z router dengan pembebanan yang diberikan sebesar 80 N di dapat nilai kekuatan mekanisnya sebesar 188.184 kgf/cm2 dan nilai displacement sebesar 0.06 cm dan nilai FOS sebesar 15 (>1) yang menandakan bahwa frame axis-Z router masih aman untuk digunakan

    Analisa Potensi Pembangkit Listrik Biogas di Desa Buara Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah

    Get PDF
    Desa buara Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, mempunyai indikator jumlah penduduk laki-laki dan perempuan sejumlah 12.384 jiwa, dengan populasi ternak sapi yang cukup besar yaitu berkisar 8325 ekor sapi dan 21 kerbau, dan untuk ternak unggas berjumlah 156.221 ekor. (Sumber:Pendataan Monografi Desa 2014, BAPPEDA Kab Brebes). Maka dari itu rumusan penelitian yang akan diajukan adalah Menghitung potensi Biogas yang dihasilkan dan juga menghitung potensi energi listrik yang dihasilkan? Metode penelitian ada beberapa tahapan di dalam perencanaan antara lain : Kegiatan survey lokasi personil masyarakat sasaran di desa Buara Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes untuk dijadikan objek sasaran penelitian, Melakukan pendataan tipe dan jumlah ternak yang ada di Desa Buara Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes, Melakukan perhitungan Potensi Biogas yang dihasilkan dan Melakukan perhitungan Potensi Energi Listrik yang dihasilkan berdasar ternak yang ada di Desa tersebut, Mendesain Reaktor Biogas disesuiaikan dengan Potensi Gas yang akan dihasilkan. Hasil penelitian dari wawancara bahwa jumlah penduduk di Desa Buara terdapat 4000 kepala keluarga dan yang bermata pencaharian sebagai peternak sejumlah 1500 kepala keluarga dan ada beberapa peternak yang tergabung dalam kelompok peternak sapi ―Sugih Mukti‖ dan ada juga yang tidak bergabung. Jumlah sapi pada kelompok peternak ―Sugih Mukti‖ total 60 ekor. Potensi Gas Methane (PKS)  yang dihasilkan adalah adalah = 4,8  m3/hari dengan jumlah produksi kotoran sapi  tiap hari 480 kg / hari, potensi energi listrik yang dihasilkan adalah 2,234 kW. Banyaknya digester yang harus dibangun adalah : 1 unit digester, Ruang penampungan gas (Gas colleting chamber) / Vc 2,5 m3, Volume lapisan penampungan lumpur (sludge layer)/ Vs = 7,5 m3, Ruang penyimpanan gas (Gas storage chamber)/ Vgs = 28,125 m3, Volume ruang fermentasi (Fermentation chamber) / Vf = 28,125 m3, Volume ruang hidrolik (Hydolic chamber)/ Vh = Vgs = 11,875 m3  Kata kunci : Biogas, Potensi Gas, Potensi Energi Listrik, Dimensi biodigester

    IBW PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BIBIT (PENANGKARAN) KENTANG BERMUTU MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI BIOSELULER DI KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Permintaan akan kentang yang terus meningkat merupakan pe¬luang usaha yang baik di bidang budidaya kentang. Namun demikian, produktivitas kentang di Indonesia masih rendah. Kendala rendahnya pro¬duksi tersebut adalah adalah ketersediaan bibit berkualitas secara konti¬nyu. Hingga saat ini propagul/bibit kentang yang berkualitas sebagian besar masih diperoleh dengan jalan mengimpor dari luar negeri. Untuk memperoleh propagul kentang unggul dan bermutu dapat dilakukan me¬lalui teknologi bioseluler. Aplikasi teknologi bioseluler selain bertujuan untuk perbaikan sifat tanaman, juga dimanfaatkan untuk pem¬bebasan penyakit. Bahan tanaman yang telah terbebas dari penyakit tersebut selanjutnya dapat diperbanyak secara masal dalam waktu re¬latif singkat. Beberapa propagul yang dapat dikembangkan dari teknologi bioseluler antara lain: umbi mikro, stek mikro, stek mini, dan umbi mini

    Analisa Material Komposit Resin Berpenguat Serat Rotan Untuk Pembuatan Prostesis Kaki Palsu Bagi Penderita Disabilitas

    Get PDF
    Prostesis merupakan alat buatan yang menyerupai bentuk bagian tubuh yang berfungsi menggantikan bagian tubuh yang hilang atau rusak akibat trauma, penyakit, atau kondisi prakelahiran. Salah satu produk prostesis yang dikembangkan secara berkelanjutan  adalah prostesis atas lutut dan bawah lutut. Pengembangan  prostesis berteknologi menengah terfokus pada bagian bawah lutut dengan bahan komposit serat rotan yang mempunyai peluang yang cukup besar untuk diteliti dan dikembangkan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi fraksi volume serat rotan untuk pembuatan prostesis kaki palsu terhadap pengujian kekerasan dan pengujian impak.Metodologi penelitiannya yaitu material yang digunakan adalah komposit resin yang dicampurkan dengan serat rotan dengan berbagai variasi campuran sesuai fraksi volume yaitu 0%, 20%, 30% dan 40%, lalu dilakukan pengujian bahan yaitu uji kekerasan dan uji impak. Kemudian hasil analisis datanya didasarkan pada angka-angka hasil perhitungan untuk menentukan variasi campuran terbaik pada pembuatan prostesis kaki palsu.Hasil dari penelitian ini adalah nilai kekerasan rata-rata material komposit resin pada variasi 0% campuran serat rotan memiliki nilai 140,68 BHN, lalu terjadi peningkatan nilai pada variasi 20% campuran serat rotan menjadi 149,98 BHN, terjadi kembali peningkatan pada variasi 30% campuran serat rotan yaitu 152,03 BHN, dan pada variasi 40% meningkat menjadi 159,28 BHN. Untuk nilai keuletan rata-rata material komposit resin pada variasi 0% campuran serat rotan memiliki nilai 1,096 J/m2, lalu terjadi penurunan nilai pada variasi 20% campuran serat rotan menjadi 1,068 J/m2, adanya peningkatan kembali pada variasi 30% campuran serat rotan yaitu 1,230 J/m2, dan pada variasi 40% meningkat menjadi 1,677 J/m2.Maka dapat disimpulkan bahan yang paling baik untuk pembuatan prostesis kaki palsu adalah menggunakan komposit matriks polyester dengan penguat serat rotan 40% karena semakin banyak fraksi volume campuran serat rotan maka semakin tinggi nilai kekerasan dan nilai keuletannya.  Kata Kunci : Prostesis, Komposit, Variasi Campuran Serat Rotan, Pengujian Kekerasan, Pengujian Impa
    corecore