149 research outputs found
Langer's axillary arch: a rare variant, and prevalence among Caucasians.
During the dissection of a 79-year-old Caucasian female cadaver, a variant of Langer's axillary arch was found unilaterally in the left axilla. While Langer's axillary arches are not uncommon, this particular variant, attaching to the biceps brachii, is much rarer with a reported prevalence of only 0.25%. The case reported here, however, is only the third example of a Langer's axillary arch that has been found in the last 14 years in the Dissecting Room at St. George's, University of London, giving it an overall prevalence of approximately 1.0% amongst a population of around 280 Caucasian cadavers, much lower than the reported frequency of 7%. Langer's axillary arches can be completely asymptomatic in life, but may also cause a variety of issues both clinically and surgically
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODELING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V PADA TEMA 9 BENDA-BENDA DI SEKITAR KITA DI SDI OEBA 2 KOTA KUPANG
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran modeling the way pada peserta didik kelas V SD Inpres Oeba 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes akhir siklus. Teknik analisis data adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif, instrumen penelitian menggunakan lembar angket, lembar observasi, lembar soal/LKPD dalam bentuk pilihan ganda yang diberikan kepada peserta didik secara individu. Hasil penelitian ini menujukan bahwa keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas V SD Inpres Oeba 2 Setelah menerapkan model pembelajaran modeling the way, skor keaktifan peserta didik siklus 1 yang aktif 28% dan kurang aktif 72%. Sedangkan pada siklus ke 2 peserta didik yang aktif mencapai 88% dan kurang aktif 12% dengan kategori baik. Aktivitas guru siklus I mencapai 68% dengan kategori baik dan siklus II mencapai 87% dengan kategori sangat baik. Sedangkan hasil observasi aktivitas peserta didik siklus I mencapai 59% dengan kategori cukup dan siklus II mecapai 90% dengan kategori sangat baik. Adapun nilai hasil belajar siklus I yang dimana peserta didik yang tuntas 10 anak pada pencapaian 53,57% dan peserta didik yang tidak tuntas 14 anak pada pencapaian 58,66%. Sedangkan nilai hasil belajara peserta didik pada siklus II dimana peserta didik yang tuntas ada 22 anak dengan pencapaian 93,50% dan tidak tuntas 2 anak dengan pencapaian 6,51%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran modeling the way dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SD Inpres Oeba
PENERAPAN MANAJEMEN PASCAPANEN DAN INOVASI PENGOLAHAN SUSU KAMBING DI KELOMPOK TERNAK KAMBING PERAH DESA PONDOKNONGKO, KECAMATAN KABAT, KABUPATEN BANYUWANGI
ABSTRAKPengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok peternak mengenai teknik pemerahan, manajemen pascapanen dan inovasi pengolahan susu kambing perah yang baik. Susu kambing di kelompok ternak Desa Pondoknongko mudah mengalami kerusakakan karena ketidaktahuan dalam teknik memerah dan manajemen pascapanen susu. Solusi yang ditawarkan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok ternak tentang manajemen pascapanen dan inovasi pengolahan susu yang dihasilkan sehingga dapat memperpanjang masa simpan susu. Metode kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan, dan praktek yang dibagi menjadi 3 tahap yaitu koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian dimulai dari teknik memerah yang baik dan benar, dilanjutkan dengan teknik penanganan susu sebelum diolah dan pengolahan susu. Hasil pengabdian menujukan kelompok ternak mendapat pengetahuan dan parektek tentang teknik memerah kambing, manajemen pascapanen susu, dan inovasi pengolahan susu kambing menjadi produk susu pasteurisasi rasa-rasa dan permen susu. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah kegiatan ini sukses dan behasil dilaksanakan sesuai perencanaan serta adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kelompok ternak dalam teknik memerah, manajemen pascapanen, dan inovasi pengolahan susu kambing yang baik. Kata kunci: manajemen pascapanen; pengolahan; susu kambing. ABSTRACTThis community service aims to increase the knowledge of livestock groups regarding postharvest management and innovation in good dairy goat milk processing. Goat milk in the Pondoknongko Village livestock group is easily damaged due to ignorance in milking techniques and post-harvest management. The solution offered is to increase the knowledge and skills of livestock groups regarding post-harvest management and innovation in the processing of the resulting milk so as to extend the shelf life of the milk. The method of community service activities carried out is counseling, training, and practice which is divided into 3 stages, namely coordination, implementation, and evaluation of activities. Community service activities start with good and correct milking techniques, followed by milk handling techniques before being processed and milk processing. The results of the dedication show that livestock groups gain knowledge and technical expertise regarding goat milking techniques, post-harvest milk management, and innovation in processing goat milk into flavored pasteurized milk products and milk candy. The conclusion of this service activity is that this activity was successful and was successfully carried out according to the plan and there was an increase in the knowledge and skills of livestock groups in milking techniques, post-harvest management, and innovation in good goat milk processing. Keywords: post-harvest management; processing; goat milk
Penguatan kemandirian peternak rakyat melalui pelatihan pembuatan pakan lengkap berbentuk pellet di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi
AbstrakPeningkatan kemandirian peternak rakyat merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ketersediaan pangan khususnya sumber ternak pedaging. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa saat ini sekitar 60% kebutuhan daging nasional dipenuhi dari ternak lokal yang mayoritasnya ialah peternak rakyat. Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) berkomitmen untuk ikut aktif membangun sektor peternakan melalui penelitian maupun pengabdian, yang ditujukan utamanya pada peternak di sekitar Poliwangi. Pakan ternak menghabiskan 70% dari total biaya operasional peternakan, oleh karena itu peningkatan kemandirian peternak akan efektif jika dilakukan penguatan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan pakan. Peternak dapat membuat formulasi pakan yang baik; sesuai dengan kebutuhan ternak, bernutrisi seimbang, mudah diaplikasikan, dan berharga murah merupakan tujuan dari dilakukannya pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini. Perancangan alat penunjang mutlak (mesin giling serbaguna, mesin pencetak pellet) dilakukan pada PKM ini. Studi ketersediaan dan harga bahan pakan juga dilakukan agar peternak tidak kesulitan mencari dan membelinya. Setelah dilakukannya pengabdian ini, peternak rakyat dapat menyusun formulasi ransum pakan dan mampu memproduksi pakan lengkap berbentuk pellet. Pakan tersebut utamanya digunakan sendiri pada peternakannya, namun kedepannya pakan pellet tersebut dapat menjadi lini bisnis tersendiri untuk dijual sehingga menambah income sehingga scale-up usaha dapat terjadi. Tiap kg pakan pellet memiliki biaya produksi sebesar Rp 5.335, harga ini jauh lebih murah dibanding pakan pellet komersial yang rata-rata memiliki harga Rp 9.000. Kata kunci: pakan lengkap; peternak rakyat; pakan pellet; kecamatan rogojampi; swasembada daging. AbstractIncreasing the independence of smallholder farmers is one of the strategic steps to increase food availability, especially sources of meat livestock. As is well known, currently around 60% of the national meat requirement is met by local livestock, most of which are smallholder farmers. Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) is committed to actively participating in developing the livestock sector through research and community service, which focuses primarily on farmers around Poliwangi. Animal feed consumes 70% of the total operational costs of livestock farming, therefore increasing the independence of farmers will be effective if knowledge and skills related to feed are strengthened. Farmers can make good feed formulations; according to livestock needs, balanced nutrition, easy to apply, and inexpensive are the goals of this community service. The design of absolute supporting tools (multipurpose grinding machines, pellet machines) is carried out in this community service. Studies on the availability and price of feed ingredients are also carried out so that farmers do not have difficulty finding them. Smallholder farmers with the ability to formulate rations and the ability to produce complete feed in the form of pellets, in addition to being used by themselves on their farms, are expected to be able to become a separate business line to be sold so as to increase income so that business scale-up can occur. Keywords: complete feed; farmers; pellet feed; rogojampi district; meat self-sufficiency
Analisis Ketentuan Hak Tanggungan Elektronik pada Peraturan menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pelayanan Hak Tanggungan
The purpose of this study is to analyze the provisions on Electronic Mortgage. The study uses normative-empirical legal research methods. The approach used is included in the category of Non-Judicial Case Study, which is a legal case study approach without conflict. The data in this study are secondary data obtained from literature sources and existing sources. The analysis used is a descriptive qualitative analysis that describes the actual state of a particular fact. Based on the Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning on Electronic Integrated Mortgage Rights Services, it provides various facilities in its submission. There are several gaps in the regulation that can be used to disadvantage certain parties so that the regulation still needs improvement so that it does not produce a premature product
Perancangan Komplek Turnamen E-Sport, di Surabaya Dengan Tema Arsitektur Futuristik
Minimnya fasilitas dan tempat turnamen game online guna menampung kegiatan turnamen dan kurangnya tempat turnamen yang menyebabkan penggunaan bangunan umum seperti mall yang bukan selayaknya dipakai untuk kegiatan turnamen, sementara dilihat dari segi lain kurang efektif untuk mewadahi pelaksanaan turnamen. Komunitas dan organisasi juga semakin banyak akibat game online yang membuat perkembangan game semakin pesat dan banyak kompetisi turnamen game muncul serta banyak peminat game online yang ingin mengikuti turnamen. Ajang turnamen yang sering dipakai dan dikembangkan adalah turnamen E-Sport. E-Sport merupakan cabang olahraga yang berbasis electronic atau game, E-Sport tersebut berbasis Mobile. Kota Surabaya adalah kota terbesar di Provinsi Jawa Timur, dimana kota Surabaya memiliki luas sekitar 350,54 km² dengan penduduknya berjumlah 2.941.981 jiwa (2019). Kota Surabaya juga memiliki presentase yang sering meningkat dalam dunia game setiap tahunnya. Angka presentase game online meningkat mulai dari tahun 2014 (45%), 2015-2016 (53,18%), 2017-2019 (54%). Oleh sebab itu perlu dibuatkan desain bangunan turnamen yang dapat menampung dan memfasilitasi kegiatan ajang turnamen E-Sport. Menggunakan Tema Arsitektur Futuristik dengan tujuan untuk memfasilitasi turnamen dan juga membangun bangunan yang lebih mengutamakan teknologi dimasa depan, karena Arsitektur Futuristik juga memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cara menggunakan bahan seperti beton, baja, dan alumunium sebagai bahan bangunannya
Modifikasi Concentrated Yogurt Susu Kambing Dengan Penambahan Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) ditinjau dari Persentase Produk, Whey Bebas, Sineresis, dan pH
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peningkatan kualitas concentrated yogurt susu kambing yang dimodifikasi dengan tepung porang. Kualitas concentrated yogurt yang diamati meliputi persentase produk (yield), whey bebas, sineresis, dan pH. Materi yang digunakan yaitu susu kambing Peranakan Etawah (PE), kultur starter yogurt komersial, dan tepung umbi porang (dibuat sendiri). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol yaitu tanpa penambahan tepung porang (P0), penambahan tepung porang 0,5% (w/w)(P1), tepung porang 1% (w/w)(P2), dan tepung porang 1,5% (w/w)(P3). Susu difermentasi menjadi yogurt selama 5 jam pada inkubator (42°C), sebelum disaring menjadi concentrated yogurt. Parameter concentrated yogurt yang diuji berupa persentase yield, whey bebas, sineresis, dan pH yang diukur setelah yogurt disaring selama 24 jam pada refrigerator (10°C). Hasil penelitian menunjukan bahwa tepung porang secara nyata (P<0,05%) menyebabkan peningkatan persentase yield dan pH concentrated yogurt, sedangkan whey bebas dan sineresis mengalami penurunan. Penambahan tepung porang 1,5% (P3) pada pembuatan concentrated yogurt menghasilkan persentase yield, whey bebas, sineresis, dan pH terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas concentrated yogurt meningkat secara nyata dengan dimodifikasi penambahan tepung porang. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi penggunaan tepung porang ternyata dapat meningkatkan kualitas concentrated yogurt susu kambing
Implikasi mahabbah terhadap kesehatan mental: Studi kasus terhadap jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Al-Haqqani di Pesantren Al-Falah I Cicalengka
Perkembangan zaman membawa kebanyakan manusia untuk dapat
memenuhi tuntutan dalam hidup yang semakin berat. Tak sedikit tuntutan hidup yang semakin berat tersebut menjadi sebuah permasalahan dalam hidupnya. Masalah-masalah dalam hidup inilah yang banyak membuat manusia modern menjadi stress bahkan bisa sampai terganggu mental mereka. Tarekat menjadi jalan keluar bagi beberapa orang dalam menenangkan hati mereka agar tercapainya mental dan rohani yang sehat dengan suatu pendekatan dalam penguatan dalam mentauhidkan Allah Swt serta meningkatkan keimanan kepada Allah Swt, karena keimanan dan tauhid yang besar terhadap Allah akan
menimbulkan sikap mahabbah dalam diri seseorang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Tarekat Naqsyabandiyah dalam mencapai mahabbah, apa yang mereka gunakan untuk mencapai mahabbah, serta bagaimana implikasi mahabbah itu sendiri terhadap kesehatan mental pada jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Al-haqqani.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mendeskripsikan data serta didukung dengan observasi, wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dari penelitian ini. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan bahwasanya variabel mahabbah mempunyai implikasi positif dan signifikan terhadap kesehatan mental jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Al-haqqani. Melalui amalan dan latihan kerohanian yang beratlah yang dibimbing oleh Mursyid akan timbul rasa mahabbah dalam diri jamaah Tarekat. Dengan latihan kerohaniaan inilah hawa nafsu jamaah Tarekat akan dapat dikuasai sepenuhnya sehingga mental pun akan terjaga dari penyakit-penyakit mental. Dengan sifat mahabbah setiap jamaah lebih tenang dalam menjalani hidup mereka tidak lagi gelisah dan kecewa apabila yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataannya, sehingga mereka pun sehat secara mental
Desain Sepeda Listrik sebagai Sarana Penunjang Mobilitas Staff Industri PT. INKA
Sepeda merupakan alat transportasi yang paling mudah ditemui dimana saja, selain itu sepeda digunakan sebagai transportasi yang ramah lingkungan serta memiliki jenis yang bermacam – macam salah satunya sepeda listrik. Saat ini sepeda listrik mulai marak dikembangkan sebagai alternatif kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien. PT. INKA selaku industri dengan penggunaan sepeda untuk mobilitas dalam lokasi pabrik berpotensi memanfaatkan teknologi sepeda yang lebih cepat dengan tenaga minim. Dengan adanya desain sepeda listrik yang memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan PT. INKA tentu dapat meningkatkan efisiensi mobilitas dalam industri pabrik.
Dalam hal ini metode yang dilakukan adalah menentukan jenis sepeda,yang sesuai medan dan jarak antar gedung yang ada di PT. INKA. Selanjutnya proses desain dan prototyping desain sepeda untuk diuji coba sehingga layak digunakan, seluruh tahap tersebut bertujuan untuk mendapatkan konsep desain sepeda listrik yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan pengguna di PT. INKA sebagai upaya meningkatkan efisiensi.
Konsep desain yang diambil untuk sepeda listrik PT.INKA adalah robust, multifungsi serta compact dan merepresentasikan brand INKA. Hasil desain yang menjadi prototype diharapkan mampu menjadi salah satu sarana guna meningkatkan produktifitas dan efektifitas para pengguna di PT.INKA serta dapat menjadi stimulus perusahaan yang memiliki karakteristik seperti PT.INKA guna menambah sarana transportasi dalam upaya meningkatkan produktifitas pekerja.
===================================================================
Bicycles are the most accessible of transportation to anywhere, besides bicycles are used as a means of transportation that is environmentally friendly and has a variety of types. Currently electric bicycles began to developed as an alternative vehicle that is environmentally friendly and efficient. PT. INKA as an industry with the use of bicycles for mobility in the location has the potential to utilize a faster bicycle technology with minimal power . With the existence of electric bike design that has specifications for PT. INKA certainly can improve the efficiency of mobility in the factory industry.
In this case the method is a type of bicycle, which matches the terrain and distance between buildings in PT. INKA. Furthermore the design process and prototyping the design of the bike for the test to be feasible to use, all these stages suitable for the design of the concept of saving and in accordance with the needs of users in PT. INKA as an effort to improve efficiency.
The design concept taken for PT.INKA's electric bicycle is robust, multifunctional, compact and represents the INKA brand. Prototype design results are expected to be one means to improve productivity and effectiveness of users in PT.INKA and can be a stimulus company that has characteristics such as PT.INKA to increase the means of transportation in an effort to increase worker productivity
- …
