36 research outputs found

    An analysis of the non-observance politeness maxim on the TV show Kids Say The Darndest Things

    Get PDF
    ENGLISH: The phenomenon of language development in the modern era is increasingly rapid through mass media, one of which is television shows. Television is the most preferred mass media by the public. In addition to providing information, television also provides audiovisual entertainment to attract people to enjoy it. The TV show is relevant to the study of the non-observance politeness maxim because the host and guest stars must show courtesy in polite language when communicating. The non-observance maxim of politeness committed by public figures can be found. In this study, the author wants to examine how the non-observance politeness maxim and its implicature is in the video TV Show" Kids Say The Darndest Things" used by the host and children as the guest star. This study uses four videos from TV Show ''Kids Say The Darndest Things'' episodes. The method used by the author in this study is descriptive qualitative by combining two main theories. Firstly, to identify the type of politeness maxim most frequently unobserved by hosts and children, the author use Leech's theory (1983). Second, analyze the conversational implicature contained in utterances of hosts and children that unobserved maxim politeness with Grice's theory (1975). As a result, the writer found 37 non-observance of politeness maxims and conversational implicatures used by hosts and children as guest stars. The modesty maxim was the most common type used in this TV show, with 27%, followed by the approbation maxim, with 22%. Then, the same percentage of tact maxim and generosity maxim with 16%. Followed by a low rate of agreement maxim of 11% and a maxim of sympathy with 8%. The dominant conversation implicature on this TV Show is an implication that imply arrogance as a result of the non-observance of modesty maxim by the host and children on the TV Show. The author suggests for further research that wants to examine the same topic to conduct research with different objects to find more conversational data. Furthermore, future research can also examine the object's background against politeness maxims in indirect interaction. INDONESIA: Fenomena perkembangan bahasa di era modern semakin pesat melalui media massa salah satunya tayangan televisi.Televisi merupakan media massa yang paling disukai oleh masyarakat. Selain memberikan informasi, televisi juga menyediakan hiburan audiovisual untuk menarik minat masyarakat untuk menikmatinya. Acara televisi relevan dengan kajian pelanggaran maksim kesopanan karena pembawa acara dan bintang tamu harus menunjukkan kesopanan dalam bahasa yang sopan saat berkomunikasi. Pelanggaran maksim kesantunan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat dapat ditemukan. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji bagaimana ketidaktaatan maksim kesantunan dan implikaturnya dalam video TV Show “Kids Say The Darndest Things” yang digunakan oleh pembawa acara dan anak-anak sebagai bintang tamu. Penelitian ini menggunakan empat video dari episode TV Show ''Kids Say The Darndest Things''. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggabungkan dua teori utama. Pertama, untuk mengidentifikasi jenis maksim kesantunan yang paling sering dilanngar oleh pembawa acara dan anak-anak, peneliti menggunakan teori Leech (1983). Kedua, menganalisis implikatur percakapan yang terkandung dalam tuturan pembawa acara dan anak-anak yang tidak mematuhi maksim kesantunan dengan teori Grice (1975). Hasilnya, penulis menemukan 37 pelanggaran maksim kesantunan dan implikatur percakapan yang digunakan oleh pembawa acara dan anak-anak sebagai bintang tamu. Pelanggaran maksim kesederhanaan adalah jenis yang paling umum digunakan dalam acara TV ini, dengan 27%, diikuti oleh maksim persetujuan, dengan 22%. Kemudian, persentase maksim kebijaksanaan dan maksim kedermawanan yang sama dengan 16%. Diikuti dengan maksim kesetujuan yang rendah yaitu 11% dan maksim simpati dengan 8%. Implikatur percakapan yang dominan pada acara TV ini merupakan implikasi yang menyatakan kesombongan akibat tidak dipatuhinya maksim kesederhanaan oleh pembawa acara dan anak-anak dalam tayangan TV tersebut. Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama untuk melakukan penelitian dengan objek yang berbeda untuk menemukan lebih banyak data percakapan. Selanjutnya, penelitian selanjutnya juga dapat mengkaji latar belakang objek terhadap maksim kesantunan dalam interaksi tidak langsung. ARABIC: تتزايد ظاهرة تطور اللغة في العصر الحديث بسرعة متزايدة من خلال وسائل الإعلام ، ومن بينها البرامج التلفزيونية. التلفزيون هو أكثر وسائل الإعلام تفضيلاً من قبل الجمهور. بالإضافة إلى توفير المعلومات ، يوفر التليفزيون أيضًا ترفيهًا سمعيًا بصريًا لجذب الناس للاستمتاع به. العرض التلفزيوني وثيق الصلة بدراسة مبدأ الأدب في عدم الالتزام لأن المضيف والنجوم الضيف يجب أن يظهروا اللباقة بلغة مهذبة عند التواصل. يمكن العثور على مبدأ عدم التقيد بأدب الشخصيات العامة. في هذه الدراسة ، يريد المؤلف فحص كيف أن مبدأ اللباقة وعدم التقيد ومضمون في الفيديو التلفزيوني "الأطفال يقولون الأشياء الأكثر روعة" الذي استخدمه المضيف والأطفال كنجم ضيف. تستخدم هذه الدراسة أربعة مقاطع فيديو من حلقات البرنامج التلفزيوني "Kids Say The Darndest Things". الطريقة التي استخدمها المؤلفون في هذه الدراسة هي الطريقة الوصفية من خلال الجمع بين نظريتين رئيسيتين. أولاً ، لتحديد نوع مبدأ الأدب الذي لا يلاحظه في كثير من الأحيان من قبل المضيفين والأطفال ، استخدم الباحث نظرية ليتش (1983). ثانيًا ، قم بتحليل المعاني الضمنية للمحادثة الواردة في أقوال المضيفين والأطفال التي لم تُلاحظ أقصى قدر من الأدب مع نظرية جريس (1975). نتيجة لذلك ، وجد الكاتب 37 عدم مراعاة قواعد الأدب والتضمينات في المحادثة التي يستخدمها المضيفون والأطفال كنجوم ضيوف. كان مبدأ التواضع هو النوع الأكثر شيوعًا في هذا البرنامج التلفزيوني ، بنسبة 27٪ ، يليه مبدأ الاستحسان بنسبة 22٪. ثم نفس النسبة المئوية لمبدأ اللباقة ومبدأ الكرم بنسبة 16٪. تليها نسبة توافق منخفضة تصل إلى 11٪ وعاطفة. إن المحادثة السائدة في هذا البرنامج التلفزيوني هي إشارة ضمنية إلى الغطرسة كنتيجة لعدم مراعاة مبدأ التواضع من قبل المضيف والأطفال في البرنامج التلفزيوني. يقترح الباحث على الباحثين المستقبليين الذين يرغبون في البحث في نفس الموضوع إجراء بحث باستخدام كائنات مختلفة للعثور على المزيد من بيانات المحادثة. علاوة على ذلك ، يمكن للبحث المستقبلي أيضًا فحص خلفية الكائن مقابل أقوال التأدب في التفاعل غير المباشر

    The Effect of Social Environment on Household Consumption Patterns through Lifestyle

    Get PDF
    This study examines the influence of the social environment on household consumption patterns through lifestyle. The research sample was 100 employees of PT. Japfa Comfeed Indonesia Gedangan Unit, Sidoarjo Regency. Data were collected using questionnaires distributed directly to workers and analyzed using descriptive analysis, linear regression, and the Sobel test. The study's results include: first, the social environment affects household consumption patterns (the higher a person's social environment, the higher the consumption pattern) and lifestyle (people who live in a high social environment tend to have a more elevated lifestyle). Second, lifestyle directly affects household consumption patterns (people with a high lifestyle will have higher daily consumption) and mediates the influence of the social environment on household consumption (people with an elevated lifestyle and living in a high social environment will have higher daily consumptio

    PANDEMI VIRUS COVID-19 DALAM PICTURE BOOK

    Get PDF
    Pandemi virus COVID-19 merupakan keadaan ketika virus COVID-19 penyebab penyakit COVID-19 berasal dari Kota Wuhan, Cina di Desember 2019 lalu menyebar dengan cepat ke seluruh dunia termasuk Indonesia hingga pemerintah melakukan lockdown. Selang dua tahun lamanya pemerintah perketat kegiatan 5M dan pelaksanaan vaksinasi hingga berhasil menurunkan penyebarannya. Maka pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan kegiatan seperti sebelum Pandemi COVID-19. Hal tersebut dituangkan dalam picture book untuk menggambarkan selama pandemi COVID-19 sebagai langkah preventif jika virus COVID-19 terjadi kembali. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan riset research-led practice. Dimana melakukan research yang ada dilapangan terlebih dahulu dari berbagai sumber informasi berita dan mencari buku bacaan yang bertema COVID-19, serta melakukan observasi maupun kuesioner. Masyarakat menganggap bahwa virus COVID-19 telah hilang, namun pada kenyataannya masih ada yang terkena virus COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan dorongan akan kesadaran bagaimana pentingnya dalam menjaga diri dari virus COVID-19. Picture book mengenai pandemi virus COVID-19 ini ditujukan kepada masyarakat terutama remaja berusia 15-18 tahun, divisualisasikan menggunakan software Medibang Paint Pro dan Adobe Illustrator buat ilustrasi digital dengan gaya pribadi yaitu campuran kartun dan manga. Picture book ini dicetak bentuk doff hardcover berukuran B5 dibuat menjadi dua seri. Seri pertama berjudul "Back To 2019, The Virus COVID-19" dan seri kedua berjudul "Back To 2019, New Normal". Secara konsep cerita seri kedua melanjutkan karya seri pertama menggunakan kronologi terjadinya pandemi COVID-19. Sumber inspirasi dari keluarga perupa, yaitu ayah kepala RT, ibu anggota Satgas COVID-19 di daerah Curug, Bogor, dan paman dokter tahun 2022 meninggal dunia akibat terkena COVID-19. ***** The COVID-19 virus pandemic is a situation when the COVID-19 virus that causes COVID-19 disease originated in Wuhan City, China in December 2019 and spread rapidly throughout the world including Indonesia until the government carried out a lockdown. After two years, the government tightened the 5M activities and the implementation of vaccinations until it succeeded in reducing the spread. Then the government allowed people to carry out activities like before the COVID-19 Pandemic. This is outlined in a picture book to illustrate during the COVID-19 pandemic as a preventive measure if the COVID-19 virus occurs again. The research uses a qualitative methodology with a research-led practice research approach. Where conducting research in the field first from various sources of news information and looking for reading books with the theme of COVID-19, as well as conducting observations and questionnaires. People think that the COVID-19 virus has disappeared, but in reality there are still those affected by the COVID-19 virus. Therefore, it is necessary to encourage awareness of how important it is to protect yourself from the COVID-19 virus. This picture book about the COVID-19 virus pandemic is aimed at the public, especially teenagers aged 15-18 years, visualized using Medibang Paint Pro and Adobe Illustrator software to create digital illustrations with a personal style, namely a mixture of cartoons and manga. This picture book is printed in the form of a B5 hardcover doff made into two series. The first series is titled "Back To 2019, The Virus COVID-19" and the second series is titled "Back To 2019, New Normal". Conceptually, the second series continues the work of the first series using the chronology of the COVID-19 Pandemic. The source of inspiration is the artist's family, namely the father who is the head of the neighborhood association, the mother who is a member of the COVID-19 Task Force in the Curug area, Bogor, and the doctor's uncle who passed away in 2022 due to COVID-19

    EKSPLORASI MOTIF MANDALA TAPESTRY UNTUK PRODUK SLEEPING BAG

    Get PDF
    ABSTRAK Dengan padatnya aktifitas pekerjaan dan kegiatan sehari-hari para pekerja biasanya meluangkan waktu berlibur dengan mencari tempat wisata yang berbeda, tempat wisata yang banyak dikunjungi untuk berekreasi salah satunya adalah Glamour Camping di daerah Ciwidey, Bandung. Dengan adanya fenomena wisata glamour camping terdapat peluang dari produk sleeping bag. Adanya peluang lain dari produk sleeping bag sendiri adalah brand yang mengeluarkan produk sleeping bag masih berbahan polos atau tidak bermotif. Penulis mengangkat motif mandala tapestry sebagai motif utama dalam produk sleeping bag. Mandala tapestry berkembang dari generasi hippie yang dibuat oleh kaum beragama Hindu dan Budha. Mandala tapestry mempunyai prinsip melingkar disetiap arah gambarnya dikarenakan ada unsur-unsur makna tersendiri dari semua gambar yang dimiliki oleh motif mandala. Pembuatan sleeping bag menggunakan tehnik digital printing. Eksplorasi motif dibuat dengan mengambil simbol-simbol yang terletak pada Dewi Saraswati dan menggunakan prinsip dari mandala tapestry. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif, dimana penulis melakukan observasi langsung dan eksplorasi dengan proses stilasi dan komposisi motif dengan menggunakan tehnik ripitasi satu dan center pattern. Kata kunci : glamping, glamour camping, mandala tapestry, sleeping bag

    PROFIL FISIKOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus communis) ASAL JAWA BARAT

    Get PDF
    Karakterisasi simplisia daun sukun, profil fisikokimia dan uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak metanol daun sukun (Artocarpus communis) telah dilakukan. Penelitian terhadap Artocarpus communis asal Jawa Barat didasarkan oleh studi literatur terdahulu yang telah melaporkan bahwa tanaman sukun yang berasal dari Taiwan dan Indonesia mengandung golongan metabolit sekunder antara lain terpenoid, flavonoid, stilbenoid, dan neolignan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan simplisia daun sukun sebagai bahan baku obat, mengetahui golongan metabolit sekunder ekstrak metanol daun sukun dari profil fisikokimia, dan mengetahui aktivitas antioksidannya. Karakterisasi simplisia yang dilakukan berdasarkan metode standar antara lain uji kadar air, uji kadar abu total dan uji kadar abu tak larut asam, serta uji cemaran logam. Profil fisikokimia menggunakan metode FTIR dan KLT. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Karakterisasi simplisia menunjukkan perolehan kadar air sebesar 10,23±0,06%; kadar abu total 21,09±0,96%; dan kadar abu tak larut asam 12,85±3,46%, serta uji cemaran logam diketahui terdapat Pb: 0,0585 mg/kg; Cd: 0,0063 mg/kg; As: 0,8425 mg/kg; dan Hg: 0,0002 mg/kg. Spektrum FTIR menunjukkan keberadaan gugus-gugus fungsi khas untuk golongan terpenoid, flavonoid, stilbenoid, dan neolignan yakni gugus C=O, C=C aromatis, O-H, C-O, dan CHsp3. Kromatogram KLT menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun sukun memiliki sekurang-kurangnya lima komponen dengan Rf 0,22; 0,50; 0,56; 0,65; dan 0,71 pada eluen n-heksana:etil asetat 7:3 (fasa normal); Rf 0,06; 0,26; 0,32; 0,60; dan 0,70 pada eluen metanol:asetonitril 1:1 (fasa terbalik). Sementara itu, uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 43,51 ppm. Berdasarkan parameter karakterisasi simplisia, profil fisikokimia dan aktivitas antioksidan daun sukun memenuhi standar manfaat bahan baku obat. Kata kunci: Artocarpus communis, karakterisasi simplisia, profil fisikokimia, aktivitas antioksidan, metabolit sekunder

    Pengaruh Rasio Massa Daun dan Tangkai terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Cengkeh pada Distilasi Uap

    Get PDF
    Tanaman cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai rempah-rempah dalam masakan. Selain itu, tanaman cengkeh memiliki potensi sebagai bahan untuk produksi minyak atsiri cengkeh yang banyak dibutuhkan dalam industri rokok dan farmasi. Minyak atsiri cengkeh dapat diisolasi dengan berbagai metode, salah satu metode yang paling umum digunakan yaitu distilasi uap. Dalam proses distilasi uap, kontak intensif antara uap dengan bahan baku merupakan hal penting yang memengaruhi rendemen dan kualitas minyak cengkeh. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh rasio massa daun dan tangkai terhadap rendemen dan kualitas minyak cengkeh pada distilasi uap. Penelitian dilakukan menggunakan daun dan tangkai cengkeh yang diperoleh dari Kebun Pancursari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Wringin Kembar, Jambesari. Daun cengkeh harus melalui proses pre-treatment berupa pelayuan hingga kadar air daun mencapai 15% ± 2%. Proses distilasi uap dilakukan selama 6 jam dengan variabel rasio massa yang digunakan adalah 1:0, 2:1, 1:1, 1:2, dan 0:1 dan total massa bahan 3 kg. Setelah bahan didistilasi, distilat yang didapat kemudian dipisahkan antara minyak dan hidrosol menggunakan corong pisah. Air yang masih terdapat dalam minyak kemudian dipisahkan dengan menggunakan Na2SO4 anhidrat. Minyak dan residu yang dihasilkan kemudian akan dipisahkan dengan menggunakan filtrasi vakum untuk mendapatkan minyak cengkeh murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio massa daun dan tangkai berpengaruh terhadap rendemen dan kualitas minyak cengkeh. Terdapat peningkatan rendemen, specific gravity, indeks bias, dan kandungan eugenol minyak cengkeh. Perlakuan terbaik yang dapat diterapkan adalah perlakuan rasio massa daun:tangkai 1:2 karena menghasilkan rendemen terbaik dan memenuhi kualitas minyak cengkeh berdasarkan SNI 06-2387-2006

    Perbandingan metode ANN-BACKPROPAGATION dan LINEAR REGRESSION yang telah dioptimasi untuk prediksi angka kemiskinan di Jawa Barat

    Get PDF
    ABSTRAK: Angka kemiskinan di Jawa Barat masih menjadi permasalahan yang cukup serius. Provinsi Jawa Barat termasuk kedalam jumlah penduduk miskin tertinggi jika dilihat dari standart garis kemiskinan yang dirilis oleh BPS pada tahun 2019. Salah satu cara untuk mengurangi kenaikan angka kemiskinan adalah dengan membuat kebijakan berdasarkan hasil prediksi terhadap angka kemiskinan. Hasil prediksi yang akurat tentunya dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang hal yang diprediksi. Beberapa algoritma yang popular digunakan saat memprediksi adalah algoritma Artificial Neural Network Backpropagation dan Linear Regression. Linear regression dikenal dengan kesederhanaannya dalam implementasi sedangkan Artificial Neural Network Backpropagation terkenal akan kemampuannya dalam beradaptasi dengan pola-pola yang kompleks dan dapat digunakan pada berbagai jenis data yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan performa metode Artificial Neural Network Backpropagation dan Linear Regression dalam melakukan prediksi angka kemiskinan di Jawa Barat untuk dapat membantu pemerintah dalam membrantas kemiskinan. Data yang digunakan adalah persentase penduduk miskin tahun 2002 hingga tahun 2021 yang berasal dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Jawa Barat. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian dengan menggunakan variabel lengkap dan variabel yang direduksi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode terbaik untuk memprediksi angka kemiskinan di Jawa Barat adalah metode Artificial Neural Network Backpropagation dengan variabel lengkap menggunakan parameter jumlah neuron pada hidden layer 16 dan 20, learning rate 0,05, dan rasio pembagian data 60:40. MAPE yang dihasilkan yaitu 6,27%. Metode Artificial Neural Network Backpropagation lebih baik dalam memprediksi angka kemiskinan di Jawa Barat karena dapat digunakan untuk semua jenis data, baik data dengan variabel linier maupun yang belum linier, terdistribusi normal atau tidak, meskipun membutuhkan waktu eksekusi yang lebih lama. ABSTRACT: The poverty rate in West Java is still a serious problem. West Java Province has the highest number of poor people when viewed from the standard poverty line released by BPS in 2019. One way to reduce the increase in the poverty rate is to make policies based on the prediction results of the poverty rate. Accurate prediction results can certainly provide a better picture of what is predicted. Some popular algorithms used when predicting are Artificial Neural Network Backpropagation and Linear Regression algorithms. Linear regression is known for its simplicity in implementation while Artificial Neural Network Backpropagation is known for its ability to adapt to complex patterns and can be used on a variety of different data types. The purpose of this study is to compare the performance of the Artificial Neural Network Backpropagation and Linear Regression methods in predicting poverty rates in West Java to be able to assist the government in eradicating poverty. The data used is the percentage of poor people from 2002 to 2021 which comes from the official website of the Central Statistics Agency (BPS) of West Java province. In this study, testing was carried out using complete variables and reduced variables. The test results show that the best method for predicting the poverty rate in West Java is the Artificial Neural Network Backpropagation method with a complete variable using the parameter number of neurons in hidden layers 16 and 20, learning rate 0.05, and data sharing ratio 60:40. The resulting MAPE is 6.27%. The Artificial Neural Network Backpropagation method is better at predicting the poverty rate in West Java because it can be used for all types of data, both data with linear and non-linear variables, normally distributed or not, although it requires a longer execution time مستخلص البحث: لا يزال معدل الفقر فيJawa Baratيمثل مشكلة خطيرة. يوجد في مقاطعةJawa Baratأكبر عدد من الفقراء عند النظر إليها من خط الفقر القياسي الصادر عنBPSفي عام2019. تتمثل إحدى طرق تقليل الزيادة في معدل الفقر في وضع سياسات تستند إلى نتائج التنبؤ لمعدل الفقر. يمكن لنتائج التنبؤ الدقيقة أن تقدم بالتأكيد صورة أفضل لما هو متوقع. بعض الخوارزميات الشائعة المستخدمة عند التنبؤ هي خوارزميات الانتشار العكسي للشبكة العصبية الاصطناعية وخوارزميات الانحدار الخطي. يُعرف الانحدار الخطي ببساطته في التنفيذ بينما يُعرفBackpropagationللشبكة العصبية الاصطناعية بقدرته على التكيف مع الأنماط المعقدة ويمكن استخدامه في مجموعة متنوعة من أنواع البيانات المختلفة. الغرض من هذه الدراسة هو مقارنة أداء طرق الانتشار العكسي للشبكة العصبية الاصطناعية والانحدار الخطي في التنبؤ بمعدلات الفقر فيJawa Baratلتكون قادرة على مساعدة الحكومة في القضاء على الفقر. البيانات المستخدمة هي النسبة المئوية للفقراء من2002إلى2021والتي تأتي كزية للإحصاءكالة المرمن الموقع الرسمي للو(BPS)في مقاطعةJawa Barat. في هذه الدراسة ، تم إجراء الاختبار باستخدام متغيرات كاملة ومتغيرات مختصرة. أظهرت نتائجالاختبار أن أفضل طريقة للتنبؤ بمعدل الفقر في جاوة الغربية هي طريقة إعادة الانتشار للشبكة العصبية الاصطناعية مع متغير كامل باستخدام عدد المعلمات من الخلايا العصبية في الطبقات المخفية16و20، ومعدل التعلم0.05كة البيانات، ونسبة مشار60:40.MAPEالناتج هو%6.27.تعد طريقةBackpropagationللشبكة العصبية الاصطناعية أفضل في التنبؤ بمعدل الفقر في Jawa Baratلأنه يمكن استخدامها لجميع أنواع البيانات ، سواء البيانات ذات المتغيرات الخطية أو غير الخطية ، الموزعة بشكل طبيعي أم لا ، على الرغم من أنها تتطلب وقت تنفيذ أط

    Pengaruh faktor demografi, ekonomi, lingkungan sosial, dan literasi keuangan terhadap pola konsumsi rumah tangga dengan gaya hidup sebagai variabel intervening di PT Japfa Comfeed Indonesia Unit Gedangan Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Setiap masyarakat tidak dapat lepas dari kegiatan konsumsi yang dilakukannya untuk mendapatkan kepuasan dan mencapai tingkat kemakmuran atas penggunaan barang dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor demografi, ekonomi, lingkungan sosial, dan literasi keuangan terhadap pola konsumsi rumah tangga melalui gaya hidup. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif dengan menggunakan data primer yang diambil melalui kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah 100 karyawan PT Japfa Comfeed Indonesia Unit Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian ini melalui uji sobel menjelaskan bahwa gaya hidup mampu memediasi pengaruh jumlah anggota keluarga dan lingkungan sosial terhadap pola konsumsi rumah tangga, akan tetapi gaya hidup tidak mampu memediasi pengaruh pendidikan, pendapatan, dan literasi keuangan terhadap pola konsumsi rumah tangga. Kepada karyawan PT Japfa Comfeed Indonesia Unit Gedangan Kabupaten Sidoarjo disarankan untuk lebih percaya diri dengan apa yang dimiliki sehingga tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan sosialnya dan diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan yang dimiliki dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari, untuk mencegah terjadinya sikap konsumtif

    Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Multiple Representasi Pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA/MA Kurikulum Merdeka

    Get PDF
    Kurikulum merdeka merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi learning loss di Indonesia. Pada pelaksanaan pembelajaran kimia kurikulum merdeka, peserta didik membutuhkan panduan dalam penguatan pemahaman materi dan belajar mandiri. Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman kognitif siswa adalah pembelajaran multiple representasi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran LKPD berbasis Multiple Representasi pada materi hukum dasar kimia. Penilaian kualitas dilakukan menggunakan angket skala Likert, sedangkan respon peserta didik dilakukan menggunakan angket skala Guttman. Media pembelajaran dinilai oleh satu ahli materi dan satu ahli media, tiga pendidik SMA/MA serta direspon oleh 10 peserta didik kelas X MIPA. Hasil penilaian kualitas produk oleh ahli materi mendapatkan persentase keidealan 94,44 % dengan kategori Sangat Baik (SB), penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase keidealan 91,67% dengan kategori Sangat Baik (SB), penilaian oleh pendidik kimia SMA/MA mendapatkan persentase keidealan 90,83% dengan kategori Sangat Baik (SB) dan respon peserta didik mendapatkan persentase keidealan 94,167%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran LKPD berbasis Multiple Representasi pada materi hukum dasar kimia sangat layak digunakan
    corecore