Pengaruh Rasio Massa Daun dan Tangkai terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Cengkeh pada Distilasi Uap

Abstract

Tanaman cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai rempah-rempah dalam masakan. Selain itu, tanaman cengkeh memiliki potensi sebagai bahan untuk produksi minyak atsiri cengkeh yang banyak dibutuhkan dalam industri rokok dan farmasi. Minyak atsiri cengkeh dapat diisolasi dengan berbagai metode, salah satu metode yang paling umum digunakan yaitu distilasi uap. Dalam proses distilasi uap, kontak intensif antara uap dengan bahan baku merupakan hal penting yang memengaruhi rendemen dan kualitas minyak cengkeh. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh rasio massa daun dan tangkai terhadap rendemen dan kualitas minyak cengkeh pada distilasi uap. Penelitian dilakukan menggunakan daun dan tangkai cengkeh yang diperoleh dari Kebun Pancursari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Wringin Kembar, Jambesari. Daun cengkeh harus melalui proses pre-treatment berupa pelayuan hingga kadar air daun mencapai 15% Β± 2%. Proses distilasi uap dilakukan selama 6 jam dengan variabel rasio massa yang digunakan adalah 1:0, 2:1, 1:1, 1:2, dan 0:1 dan total massa bahan 3 kg. Setelah bahan didistilasi, distilat yang didapat kemudian dipisahkan antara minyak dan hidrosol menggunakan corong pisah. Air yang masih terdapat dalam minyak kemudian dipisahkan dengan menggunakan Na2SO4 anhidrat. Minyak dan residu yang dihasilkan kemudian akan dipisahkan dengan menggunakan filtrasi vakum untuk mendapatkan minyak cengkeh murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio massa daun dan tangkai berpengaruh terhadap rendemen dan kualitas minyak cengkeh. Terdapat peningkatan rendemen, specific gravity, indeks bias, dan kandungan eugenol minyak cengkeh. Perlakuan terbaik yang dapat diterapkan adalah perlakuan rasio massa daun:tangkai 1:2 karena menghasilkan rendemen terbaik dan memenuhi kualitas minyak cengkeh berdasarkan SNI 06-2387-2006

    Similar works