21 research outputs found

    Kontruksi Sosial Gender Di Pesantren Studi Kesenjangan antara Laki-Laki dengan Perempuan

    Get PDF
    Abstrak            Perempuan di lingkungan pesantren masih menjadi topik yang eksklusif dalam internal pesanten atupun ruang public dan sebagai cermin perempuan islam di Indonesia. Gender merupakan atribut yang melekat antara laki-laki dengan perempuan yang di bentuk secara kultur dan gender membedakan struktur dalam aspek kehidupan sosial berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Konsep analisis sosial gender mengacu dalam sebuah sifat, peran, tanggung jawab, fungsi, hak, dan perilaku yang melekat pada laki-laki dan perempuan sebagai bentuk budaya. Permasalahan dalam penelitian ini tentang isu gender di dalam pesanteren yaitu pertama, kontruksi antara laki-laki dan perempuan di pesantren, dan kedua Kyai dan Nyai mengsosialisasikan pengembangan nilai-nilai feminisme di dalam pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjawab kontruksi tradisi antara laki-laki dan perempuan di dalam pesantren dan pengembangan nilai-nilai feminism di pesantren .Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dan teori  kekuasaan michel foucault, hasil penelitian ini tentang kontruksi sosial gender di pesantren masih sebatas partisipatoris dalam kerangka struktur fungsional, karena peran tersebut masih membatasi kapasitas antara laki-laki dengan perempuan. Sedangkan mengembangkan nilai-nilai feminisme di dalam pesantren sudah ada dan berjalan cukup baik karena dari pesantren memberikan ruang untuk mengembangkan peranan dan partisipasi terhadap perempuan. Sedangkan secara kultural, masih terdapat budaya partiarki yang tidak mudah di hilangkan dari pesantren meskipunn sudah terdapat perubahan sedikit demi sedikit. Adapun perubahan nilai-nilai feminism dalam pesantren saat ini sedikit berubah menjadi egaliter terhadap eksistensi perempuan, karena sudah banyaknya literature agama yang menjelaskan bahwa kedudukan perempuan dengan laki-laki sama yang menyebabkan terjadi pergeseran tradisi egalitarianism dalam memandang perempuan, akan tetapi jika nilai-nilai budaya tentang perempuan Indonesia masih tersubordinasi karena kurangnya apresiasi yang proposional dari pemimpin dan pemikir agama yang mayoritas laik-laki karena adanya bias tradisi patrikhal masyarakat jahiliyah dalam pemahaman keagamaan dalam lembaga keagamaan, artiannya para pemegang otoritas lembaga keagamaan ini tidak bisa membedakan antara tradisi dengan ajaran, hal ini yang menyebabkan diskrepansi (jarak) yang jauh antara ajaran dengan praktik keagamaan ketika agama harus di terapkan didalam kontruksi sosial degan tradisi dan budaya yang berbeda dengan kontruksi sosial dan tradisi tempat turunnya agama. Kata Kunci: Kontruksi Sosial, Gender, Pesantren, Perempua

    INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK SYIAH DAN NU DI DESA LABUHAN RATU VII KECAMATAN LABUHAN RATU KABUPATEN LAMPNG TIMUR

    Get PDF
    Interaksi sosial syiah dan NU memiliki latar belakang ajaran berbeda. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa dasar ajaran syiah dan NU dalam interaksi sosial di Desa Labuhan Ratu VII dan bagaimana bentuk interaksi sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar ajaran syiah dan NU dalam interaksi sosial dan untuk mengetahui seperti apa bentuk interaksi sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya menjelaskan kondisi suatu tempat berdasarkan data yang bersifat apa adanya di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan informan berdasarkan informan kunci, informan utama, dan informan tambahan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII mengarah pada interaksi social asosiatif. Syiah dalam melakukan hubungan sosialnya sering menggunakan taqiyah. Taqiyah adalah menyembunyikan apa yang ia yakini. Dalam pendekatan sosiologi hubungan social tersebut memiliki sifat dramaturgi. Menurut sosiolog erving Goffman dalam teori dramuturgina menyebutkan bahwa setiap peristiwa social memiliki panggung depan dan panggung belakang. Pada panggung depan kelompok syiah melakukan kerja sama dengan kelompok NU namun pada panggung belakang kelompok syiah bertentangan ajaran ahlus sunnah wak Jamaah.

    Conflict Management in Indonesia Through Religious Moderation

    Get PDF
    The nature of humans as social beings needs other people, but in their interactions, disputes and disagreements often occur, leading to conflict. Indonesian society, which is plural, with various tribes, customs, religions, and cultures side by side, has the potential to cause conflict. The community increasingly needs awareness and understanding of cultural diversity, especially religion; in this case, the religious moderation movement needs to be increased. This research aims to discuss conflict management in Indonesia through religious moderation. The method used in this research is descriptive qualitative, using a literature study to obtain data. The theoretical approach used in this study uses Thomas and Kilmann’s conflict management style theory. The results of this study showed that, first, religious moderation is an understanding of the nature of religious teachings that uphold human dignity and advance public welfare based on the principles of justice, balance, and adherence to the constitution as a national agreement. Second, conflict management through religious moderations can play a significant role in reducing conflicts, such as the cases of Ahok and FPI, by offering insight on how to interpret texts and understand good texts while at the same time offering negative sentiments toward destructive groups who view the religion of the texts rigidly so that it can reduce the turmoil of religious expression on the interpretation of the text. Keywords: conflict, religious moderation, conflict managemen

    Muakhi Culture Strategy in Resolving Multicultural Community Conflicts in Lampung

    Get PDF
    The Transmigration Program creates a multi-cultural Lampung community, which makes it vulnerable to ethnic conflicts. This program has unwittingly formed enclaves between natives and migrants who are not integrated, resulting in polarization and economic gaps, where the immigrant population is more advanced than the natives which causes social jealousy. There are several aspects that trigger conflict, including social jealousy, economic inequality, negative sentiments between groups, inter-ethnic communication impasse and low religious understanding. This study aims to explain and construct Muakhi’s cultural strategy for resolving conflicts in a multicultural society in Lampung. We use qualitative research methods with a phenomenological and constructive approach. The data of this study were obtained through in-depth interviews. These results and discussion that follows are Muakhi local wisdom, which can be a solution in resolving conflicts in a multi-cultural society. In this conflict resolution process, the government invited all conflicted citizens, conflicting traditional leaders and all figures from other ethnicities who were brought together in the Regional Government with the aim of making peace in a brotherly manner or Angkon Muakhi . This study concludes that Muakhi culture can be a solution for resolving conflicts in a multicultural society and a forum for creating peace in accordance with the values and norms that exist in society. Keywords: Strategy, Culture, Muakhi, Conflict, Society, Multicultura

    INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Narapidana sebagai makhluk sosial perlu berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dan narapidana sebagai makhluk tuhan, tidak terlepas dari keinginan untuk menjalankan ibadah keagamaan, walaupun mereka sedang berada di dalam lembaga pemayarakatan. Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana interaksi sosial narapidana di lapas narkotika kelas IIA Bandar Lampung dan bagaimana kehidupan sosial keagamaan narapidana di lapas kelas IIA Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial narapidana di lapas narkotika kelas IIA Bandar Lampung dan untuk mengetahui kehidupan sosial keagamaan narapidana di lapas kelas IIA Bandar Lampung. Interaksi sosial narapidana di lembaga pemasyarakatan narkotika kelas IIA Bandar Lampung, sudah cukup bagus bagi narapidana lama karena narapidana lama sudah mendapatakan pembinaan selama 3 tahun sedangkan, bagi narapidana baru interaksinya masih kesulitan karena masih proses adaptasi di lingkungan biasanya berjalan selama 3 bulan dalam proses pembinaan. Lembaga pemasyarakatan narkotika kelas IIA Bandar Lampung memiliki bentuk keagamaan yang dipengaruhi oleh lingkungan, bukan dipengaruhi oleh bawaan (faktor intern) seseorang. Faktor kehidupan keagamaan ini terjadi karena adanya perubahan struktural yaitu narapidana dalam kehidupan keagamaan selalu dibina dan dibimbing oleh petugas lapas, dan akan mendapatkan perubahan kultural yang mana perubahan ini terjadi karena bimbingan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari, dan yang terakhir perubahan interaksional pada narapidana yang sebelum menjadi narapidana dalam kehidupannya hanyalah kontraktualitas dalam masyarakat akan tetapi sekarang sudah berubah menjadi kolektivitas dalam masyarakat contohnya didalam lembaga pemasyarakatan sudah mau berinteraksi sesama manusia dan sikap keagamaannya menjadi lebih baik, akan tetapi program pembinaan keagamaan hanya di laksanakan pada siang hari, hendaknya program pembinaan di tambah malam hari juga, agar lebih efektif dalam perubahan sikap keagamaan dan program pembinaan keagamaan janganlah agama Islam, Kristen dan Katolik saja, melainkan agama-agama lain seperti, Hindu dan Budha harus mendapatkan pembinaan seperti narapidan lainnya

    The Development of Religious Moderation in the Multicultural Community of Sindang Sari Village, Tanjung Bintang District, South Lampung Regency

    Get PDF
    Multiculturalism is the nature of human life to live side by side, not in conflict. Sindang Sari Village is multicultural because it has various religions and ethnic groups. This potential needs to be managed by instilling valuesabout religious moderation. It does not have to wait for conflict to occur but needs to be done as early as possible as a preventive measure so that undesirable things do not happen. This service method is divided into two groups consisting of religious leaders, elder community leaders and youth leaders. Service provides pre-tests and post-tests to measure people’s understanding of religious moderation and tolerance. The results of the pre-test showed sufficient mutual respect without any social contact. After the service, the results of the post-test show a significant increase in understanding that religious moderation is not only done by respecting each other but by carrying out acts of mutual friendship, cooperation in cooperation, and mutual help

    TRADISI WELASAN SEBAGAI MEDIA KECERDASAN SPIRITUAL DAN SOSIAL DI MASYARAKAT

    Get PDF
    Agama dan tradisi dapat hidup berdampingan yang saling mempengaruhi, karena memiliki nilai dan simbol. Agama merupakan sistem kepercayaan yang dilambangkan nilai ketaan kepada Tuhan. Tradisi merupakan sebuah kebiasaan yang diulang-ulang kegenerasi yang menjadikan sistem dalam kehidupan. Tradisi welasan pada konteks ini adalah bentuk ritual keagamaan berupa amalan-amalan dari para leluhur yang menceritakan Kisah Syekh Abdul Qodir AL-Jaelani dalam bermahabbah kepada Rosulullah. Agama pada tradisi welasan memiliki pengaruh dalam tatanan kehidupan, karena agama tanpa tradisi hanyalah kolektivitas yang tidak akan mendapatkan tempat atau berkembang sebagai agama pribadi. Studi ini bertujuan menjelaskan bagaimana tradisi welasan dalam membentuk kecerdasan spritual dan sosial pada masyarakat. Metode dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data berupa observasi dimana peneliti mengamati secara langsung dilapangan, wawancara mendalam yang dimana peneliti berkomunikasi secara verbal dalam bentuk percakapan untuk memperoleh gambaran umum deskripsi lokasi penelitian. Dalam wawancara yang digunakan kepada informan menggunakan teknik purposive sampling, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi welasan memberikan kontribusi yang sangat baik dalam kehidupan sosial dan keagamaannya karena memiliki kecerdasan sosial dan spritual seperti menciptakan kerukunan, kepedulian, saling empati, serta memiliki wujud ketentraman hati dan jiwa, yang menjadikan masyarakat memiliki nilai-nilai kesalehan sosial

    DIALECTICS OF RELIGIOUS MODERATION AND RELIGIOUS LIFE DURING THE ENFORCEMENT OF PUBLIC ACTIVITY RESTRICTION (PPKM) IN BANDAR LAMPUNG CITY

    Get PDF
    The COVID-19 pandemic has changed the life of the world community.  The handling of COVID-19 in Indonesia influenced many different aspects of people's lives, including the religious life of the community. PPKM (the Enforcement of Public Activity Restrictions) influenced people's religious lives in Indonesia, particularly in the city of Bandar Lampung. During the implementation of PPKM, the authors of this study conducted research on the religious dynamics of the inhabitants of Bandar Lampung. This study is a field study with a qualitative methodology. The researchers gathered the data for this research through observation, interviews, and documentation. According to the findings of this study, the implementation of the PPKM generates religious dynamics in the city of Bandar Lampung, such as passive religious activities in worship places such as churches, mosques, and temples, the implementation of strict health protocols during religious holidays, and the adjustment of all religious activities in Bandar Lampung. Looking at these difficulties, a moderate approach can be a solution to the religious dynamics that transpired in Bandar Lampung during the PPKM. Religious people with a moderate mindset will put communal interests over personal ones. Obeying PPKM policies is a form of prioritizing common interests for mutual safety so that the community can avoid the covid-19 outbreak

    USAHA TERNAK “KELINCI PEDAGING MUDA ORGANIK DAN PRODUKSI URIN KELINCI (CIPURI)” DENGAN SUPLEMENTASI PAKAN AMPAS TAHU TERFERMENTASI DAN DEDAK HALUS

    Get PDF
    Kelinci adalah salah satu bahan kebutuhan protein hewani yang dikenal memiliki potensi biologis yang tinggi, dagingnya sehat karena memiliki kadar protein lebih tinggi dan kolesterol lebih rendah dari ternak lain. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan¸dan bermunculanya produk olahan daging kelinci, permintaan daging kelinci menjadi tinggi. Selain dagingnya, urin kelinci juga banyak dicari oleh masyarakat guna dimanfaatkan sebagai pupuk sehingga memiliki nilai jual. Untuk memperoleh produktifitas yang baik dari kelinci perlu dukungan ketersediaan pakan selain hijauan dengan nutrisi yang baik berupa pellet atau konsentrat. Karena melambungnya harga pakan pabrikan dengan harga jual yang tidak sebanding dengan harga pakan, sehingga sangat memberatkan peternak kelinci. Mahalnya harga pakan yang diproduksi oleh pabrik menjadikan pembengkakan pengeluaran untuk membeli pakan pelet. Pakan termasuk faktor utama yang sangat mempengaruhi keuntungan dalam produksi, oleh karena itu diperlukan suatu solusi dalam penyediaan pakan. Ampas tahu merupakan hasil sampingan dari pembuatan tahu. Ketersediaan ampas tahu masih sangat melimpah dan belum banyak dimanfaatkan, dan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pakan pabrikan. Kandungan nutrisi pada ampas tahu tidak kalah dengan pellet buatan pabrik. Berdasar berat kering,nilai nutrisi ampas tahu mengandung kadar protein tinggi 21-25%, 1-2% mineral, 9-10% lemak, 0,0002% vitamin B1, 0,0852% vitamin C. Ampas tahu yang difermentasi dapat meningkatkan kandungan protein 5-10% dan memperpanjang daya simpan, suplementasi dari ampas tahu fermentasi dan dedak menjadi solusi terbaik untuk dijadikan pakan organik berprotein tinggi, kaya akan vitamin, sangat mudah pembuatanya, menyehatkan lingkungan, mampu meningkatkan keuntungan usaha ternak kelinci dan kualitas daging kelinci dibanding hanya diberi pakan hijauan serta sangat layak dikembangkan di masyarakat. Kata kunci : kelinci, urin, pakan, ampas tahu fermentasi, deda

    ANALISIS PENGARUH LIMBAH GRC (GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT) DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN MATERIAL BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON

    Get PDF
    Di bidang konstruksi bangunan sendiri sudah banyak berkembang teknologi yang salah satunya adalah teknologi beton. Saat ini banyak penelitian-penelitian yang dilakukan oleh ahli sipil maupun mahasiswa untuk meningkatkan kualitas mutu beton. Dalam penelitian ini digunakan limbah GRC (Glassfibre Reinforced Cement) dan abu sekam padi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dan perbandingan biaya produksi beton konvensional ataupun beton inovasi dengan tambahan limbah GRC, dan abu sekam yang sudah dipresentasekan sebagai pengganti agregat maupun semen dengan nilai fc’ 32,25 Mpa. Adapun presentase campurannya limbah GRC sebanyak 7% dari agregat kasar, dan abu sekam sebanyak 3% dari semen. Dengan metode penelitian eksperimen dan direncanakan sesuai SNI 03-2834-2000 dengan fc’ 32,35 Mpa. Pengujian beton dilakukan pada umur 7 hari lalu dikonversikan menjadi umur 28 hari. Hasil kuat tekan yang didapatkan pada umur 7 hari sebesar 24,77 Mpa, dengan konversi umur 28 hari sebesar 38,2 Mpa dan  perbandingan harga beton inovasi lebih hemat sebanyak Rp 24.542,4 untuk setiap m³ beto
    corecore