16 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA PEMENUHAN HAK ANAK JALANAN DENGAN KETERAMPILAN SOSIALNYA DI YPM KESUMA KOTA BANDUNG
Pemenuhan hak anak masih sangat rendah dan jauh dari kata terpenuhi secara keseluruhan terutama bagi anak jalanan, anak jalanan adalah anak yang menghabiskan waktunya untuk berada di jalan. Dengan terpenuhinya hak anak jalanan maka mereka akan dapat merealisasikan keterampilan sosial yang mereka miliki dan berfungsi sebagaimana peranannya. YPM Kesuma Kota Bandung merupakan yayasan yang menyalurkan pemenuhan hak untuk anak jalanan dan memberikan fasilitas atau sarana prasarana bagi anak jalanan untuk belajar dan melatih serta membentuk kemampuan. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah hak anak jalanan dengan keterampilan ada keterkaitan hubungan, dimana metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan instrument penelitian angket disertai observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan terdapatnya hubungan antara pemenuhan hak anak jalanan dengan keterampilan sosialnya di YPM Kesuma Kota Bandung. Sehingga dapat dikatakan apabila pemenuhan hak anak jalanan terpenuhi maka anak jalanan akan dapat memberikan suatu kemampuan atau keterampilan sosialnya, secara keseluruhan hubungan pemenuhan hak anak jalanan dengan keterampilan sosialnya menunjukan adanya hubungan yang berarti dan searah. Rekomendasi yang dapat diajukan dari hasil penelitian tersebut adalah pengawasan dan pendataan dari Dinsos secara merata khususnya anak jalanan dalam mendapatkan hak nya untuk hidup layak seperti anak lainnya, kemudian untuk yayasan dapat membantu dalam memberikan hak anak lainnya sehingga anak semakin dapat melatih keterampilan sosialnya yang dimiliki dan semakin mempermudah akses anak jalanan dalam mengembangkan keterampilannya tersebut.
Kata kunci: Anak Jalanan, Pemenuhan Hak dan Keterampilan Sosia
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.JEJE INDAH Bekasi (Toy Manufacture)
Pentingnya peranan sumberdaya manusia menjadi penentu bagi keberlangsungan
jalannya suatu perusahaan. Permasalahan kinerja karyawan terjadi karena
lingkungan kerja yang tidak memadai dan mengakibatkan stres kerja. Penelitian ini
dilakukan di PT.JEJE INDAH Bekasi (Toy Manufacture). Dalam penelitian ini
penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data primer dan sekunder, dengan perhitungan menggunakan
SPSS versi 25. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 133 responden dan sampel
yang digunakan sesuai dangan jumlah popolasi. Berdasarkan hasil dari analisis
penelitian variabel Lingkungan Kerja (X₁), diperoleh nilai t hitung sebesar 8,089 >
197829 (t tabel) dengan sig 0,000 < 0,05 atau nilai sig lebih kecil dari 0,05, yang
berarti secara parsial Lingkungan Kerja (X₁) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y). Veriabel Stres Kerja (X₂), diperoleh nilai t hitung
sebesar 0,463 0,05 atau nilai sig lebih besar
dari 0,05, berarti secara parsial Stres Kerja (X₂) tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhasap Kinerja Karyawan (Y). Uji simultan diketahui jika diperoleh F
hitung sebesar 39,755 > 3,07 (F tabel) dengan nilai sig 0,000 < 0,05 atau nilai
signifikan kurang dari 0,05, berdasarkan itu, H1 dan H2 diterima yang berarti
bahwa secara simultan Lingkungan Kerja (X₁) dan Stres Kerja (X₂) secara bersamasama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Application of Color Variation to Impatiens balsamina L. As An Environmentally friendly acid-base Indicator
An acid-base titration is one of the quantitative analysis methods involving a high-polluting, harmful, hazardous, and relatively expensive synthetic indicator. The development of the concept of green chemistry encourages research to invent natural indicators that are more environmentally friendly. Impatiens balsamina L. flower has a variety of colors and contains anthocyanin pigments. Rose pink, red, violet, orangish red, and pink Impatiens balsamina L. flower were extracted with acidified ethanol solvent. All five I. balsamina L. flower extracts indicate discoloration on pH range 10-12. Violet flower extract has an error percentage of strong acid-strong base titration which was 50.48 ± 2.18%, while in strong acid-weak base titration was 19.27 ± 1.15%. Meanwhile, it cannot be applied in weak acids-strong base titration. Thus, I. balsamina L. flowers can be used as an alternative to environment-friendly natural acid-base indicators
Inovasi Senam Ceria Khusus Untuk Tunagrahita Ringan di SLB Tamima Mumtaz
Pengabdian ini bertujuan untuk membantu pendampingan dalam menerapkan Senam Ceria Khusus (SCK) untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan kemampuan motorik pada siswa tunagrahita dengan level ringan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tamima Mumtaz. Hal ini dikarenakan anak-anak Tunagrahita di SLB tersebut hanya melakukan aktifitas didalam ruangan dan belum ada kegiatan yang mendukung kesehatan jasmani dan perkembangan motoriknya melalui gerakan senam. Senam ini diiringi dengan musik yang ceria dan menyenangkan untuk lebih menarik minat siswa dalam mengikuti gerakan senam tersebut. Senam ini terdiri dari gerakan pemanasan, gerakan inti, dan gerakan pendinginan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan secara personal mulai perkenalan personal, melakukan aktivitas diluar ruang kelas, menciptakan SCK, dan mengajak siswa untuk memperagakan. Dalam pelaksanaannya, SCK di SLB Tamima Mumtaz siswa sangat antusias mengikuti gerakan SCK. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah 1) siswa sulit dikontrol saat melakukan senam, 2) satu siswa harus didampingi oleh satu pendamping untuk membetulkan gerakannya, dan 3) singkatnya waktu pelaksanaan membuat siswa sulit mengulang gerakan. Kata kunci— SLB Tamima Mumtaz, Senam Ceria Khusus, Tunagrahita Ringan.AbstractThis service aims to assist assistance in implementing Special Cheerful Gymnastics (SCK) to improve physical health and motor skills in mentally disabled students with mild levels in Tamima Mumtaz Extraordinary Schools (SLB). This is because Tunagrahita children in SLB only do indoor activities and there are no activities that support physical health and motor development through gymnastic movements. This gymnastics is accompanied by cheerful and fun music to further attract students' interest in following the gymnastic movements. This exercise consists of heating movements, core movements, and cooling movements. The method used in this community service is a personal approach from personal introductions, conducting activities outside the classroom, creating SCK, and inviting students to demonstrate. In its implementation, the SCK at Tamima Mumtaz SLB students were very enthusiastic about participating in the SCK movement. While the obstacles faced are 1) students are difficult to control when doing gymnastics, 2) one student must be accompanied by one companion to correct their movements, and 3) the short time of implementation makes it difficult for students to repeat the movements.Keywords— SLB Tamima Mumtaz, Special Cheerful Gymnastics, Light Developmental Disabilitie
PERTUMBUHAN DAN STATUS NITROGEN PADA 15 GENOTIPE JAGUNG MANIS DI DATARAN RENDAH YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA ORGANIK
Jagung manis merupakan komoditi sayuran berupa tongkol yang dikonsumsi segera
setelah panen. Rasa yang manis dan kandungan gizi yang tinggi, menyebabkan permintaan
terhadap komoditi ini cukup tinggi. Selama ini budidaya jagung manis sebagian besar
dilakukan secara konvensional. Di sisi lain tingkat kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi produk organik yang bebas residu bahan kimia juga semakin baik.
Kebutuhan unsur hara tanaman khususnya nitrogen pada pertanian organik dapat dipenuhi
melalui pemberian pupuk organik. Dengan pemberian nitrogen yang cukup tersebut dapat
memberikan pertumbuhan tanaman yang baik terhadap batang jagung.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil 15 varietas
jagung manis yang dibudidayakan secara organik serta membandingkan serapan nitrogen
pada 15 varietas jagung manis yang dibudidayakan secara organik di dataran rendah.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2014 di Kelurahan Kandang
Limun Kota Bengkulu pada ketinggian ± 15 mdpl. Rancangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 15 varietas jagung
manis, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Sehingga terdapat 45 plot percobaan
dalam 3 blok.
Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar
daun, diameter batang, diameter tongkol tanpa kelobot, hasil hijauan perpetak, berat
tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, edible part, konsentras N jaringan
tanaman, serapan nitrogen, N-total tanah, pH tanah, C-Organik tanah.
Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman
jagung manis tidak berbeda nyata antar varietas yang diuji kecuali tinggi tanaman. Serapan
nitrogen antar varietas tidak terdapat perbedaan yang nyata, namun varietas jambore
menyerap nitrogen paling tinggi, sedangkan varietas sweet boy cenderung menyerap
nitrogen paling rendah dibanding varietas yang lainnya, kekurangan unsur nitrogen dan
ketidak sesuaian wilayah adaptasi pada tanaman jagung manis dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan hasil jagung manis
Penentuan Epitop Pregnancy Specific Protein B (PSPB) Untuk Model Pengembangan Tes Diagnostik Kebuntingan Mamalia
Perkembangan populasi ternak ruminansia seterti sapi, kambing dan domba di Indonesia belum mencapai keadaan yang menggembirakan bahkan cenderung menurun. Propinsi Jawa Timur sejak tahun 1999 sampai 2003 terjadi penurunan populasi ternak besar yaitu kuda turun 3.24 %, sapi perah 5.86 %, kerbau 5 % sedangkan sapi potong naik 0.02 %.
Demikian juga untuk kebutuhan konsumsi susu nasional masih jauh dari cukup. Kebutuhan konsumsi susu nasional pada tahun 2006 sebesar 896.791 ton/tahun. Sedangkan produksi susu nasional pertahun sebesar 577.626 ton, sehingga masih terdapat kekurangan produksi susu nasional sebesar 319.165 ton/tahun (Direktur Jendral Peternakan, 2005
Application of flower color variations to Impatiens balsamina L. as an environmentally friendly acid-base indicator
An acid-base titration is one of the quantitative analysis methods involving a high-polluting, harmful, hazardous, and relatively expensive synthetic indicator. The development of the concept of green chemistry encourages research to invent natural indicators that are more environmentally friendly. Impatiens balsamina L. flower has a variety of colors and contains anthocyanin pigments. Rose pink, red, violet, orangish red, and pink Impatiens balsamina L. flower were extracted with acidified ethanol solvent. All five I. balsamina L. flower extracts indicate discoloration on pH range 10-12. Violet flower extract has an error percentage of strong acid-strong base titration which was 50.48 ± 2.18%, while in strong acid-weak base titration was 19.27 ± 1.15%. Meanwhile, it cannot be applied in weak acids-strong base titration. Thus, I. balsamina L. flowers can be used as an alternative to environment-friendly natural acid-base indicators